Anda di halaman 1dari 42

Dosis Obat

Oleh:
Meiti Rosmiati, S.Si., M.Farm., Apt

1
DOSIS

Juml. Obat yang diberikan kpd penderita dlm satuan berat (gram, mg,µg) atau
satuan isi (mL,L) atau unit lain
•dosis lazim
 Jumlah obat yg memberikan efek terapi
• dosis toksik
jumlah obat yg mengakibatkan keracunan
• dosis letal
jumlah obat yg dapat mengakibatkan kematian
• dosis maksimal
jumlah obat yg masih aman diberikan dalam takarannya

2
DOSIS
• Dosis obat adalah jumlah obat yang
diberikan kepada penderita dalam
satuan berat (gram, miligram,
mikrogram) atau satuan isi (mililiter,
liter) atau unit-unit lainnya (Unit
Internasional).
DOSIS LAZIM
• Kecuali dinyatakan lain, maka yang
dimaksud dengan dosis obat ialah
sejumlah obat yang memberikan efek
terapeutik pada penderita dewasa
/anak
disebut dozis lazim atau dosis
medicinalis atau dosis terapi.
DOSIS MAKSIMUM
• Dosis maksimum adalah dosis optimum
yang masih dapat diberikan kepada
seorang manusia dewasa sehat tanpa
menimbulkan efek keracunan.
DOSIS TOXICA
• Bila dosis obat yang diberikan melebihi
dosis maksimum, terutama obat yang
tergolong racun, ada kemungkinan
terjadi keracunan, dinyatakan sebagai
dosis toxica.(tanpa kematian )
DOSIS LETALIS
• Bila Dosis toxica ini dilewati maka
dapat mengakibatkan kematian, disebut
sebagai dosis letalis.
DOSIS
• Dosis terapetik < Dosis maksimum <
Dosis toxica < Dosis letalis
DOSIS AWAL
• Obat-obat tertentu memerlukan dosis
permulaan (initial dose) , dosis awal
(loading dose) , dosis pemeliharaan
(maintenance dose).
• Dengan memberikan dosis permulaan
yang lebih tinggi dari dosis
pemeliharaan, misalnya dua kali, kadar
obat yang dikehendaki dalam darah
dapat dicapai lebih awal.
CARA PEMBERIAN OBAT
1. Enteral (oral ): dimakan atau diminum
2. Parenteral : subkutan, intramuskuler,
intravena, dan sebagainya.
3. Rektal, vaginal, uretral
4. Lokal, topikal
5. Lain-lain : implantasi, sublingual,
intrabukal, dan sebagainya.
11
DOSIS

Faktor yang mempengaruhi dosis :


• Faktor obat;
 sifat fisika,sifat kimia, toksisitas, bentuk sediaan
• Cara pemberian obat;
oral, parenteral, rektal, vaginal, uretral,topikal,dll
• Faktor penderita;
umur, BB, jenis kelamin, ras, toleransi, dll
• Interaksi Obat;
fisik, kimia, farmakologi
- efek positif : memperpanjang efek kerja obat
- efek negatif : mengganggu penyerapan obat yg lain

12
DOSIS

• DOSIS DEWASA
• DOSIS ANAK :
perbdgn dosis dewasa :
- perbandingan usia (20-24 thn)
- perbandingan BB (70 kg)
- perbandingan LPT (1,73 m2)
berdasarkan ukuran fisik individual
- BB anak dlm kg
- LPT anak (m2)
- Rumus R.O. Mosteller
LPT =
 (cm) xBB(kg )
360

13
DOSIS

DOSIS ANAK :
- dinyatakan dalam sekian mg per kg BB
per hari
-dosis per kali, dgn membagi dosis per
hari  tdk melewati DM

14
DOSIS

• DOSIS OBESITAS
BB 20% diatas BB ideal
Perbedaan antar obat (daya larut lemak) dan distribusi obat dlm jar.lemak dan air
Deviasi besar dari komposisi tubuh
• DOSIS GERIATRI
Perubahan fisiologis dan patologis tubuh
- konsentrasi obat; ADME
- kecepatan absorpsi menurun
- perubahan mukosa GIT

15
DOSIS

Alat Penakar Dosis :


• sendok resmi (FI)
sendok makan ( C ) ~ 15 ml
sendok teh (c.th) ~ 5 ml
• wadah obat minum
• gelas obat (batasan garis tanda volume)
• obat minum tetes → penetes baku
( 1 ml = 20 gtt)

16
DOSIS UNTUK ANAK

Bagaimana menghitung dosis untuk anak ?


• Berdasar perbandingan dosis dengan
orang dewasa
• Berdasar kondisi fisik masing-masing
anak
PERBANDINGAN DOSIS
• Berdasar umur
(orang dewasa : 20 – 24 tahun)
• Berdasar berat badan
(orang dewasa : 70 kg)
• Berdasar luas permukaan tubuh (LPT) .
luas permukaan tubuh orang dewasa :
1.73 m²
DOSIS TERAPETIK
• Formula YOUNG : n
Da = ------- x Dd
n+12

• Formula DILLING : n
Da = ------ x Dd
20
DOSIS TERAPETIK
• Formula FRIED : m
Da =  x Dd
150

• Formula AUGSBERGER :
4n + 20
Da =  x Dd
100
DOSIS TERAPETIK
• Formula COWLING : n+1
Da =  x Dd
24
n : umur anak (tahun)
m : umur anak dalam bulan
Da : Dosis Anak
Dd : Dosis dewasa dalam mg
Usia dewasa : 20 – 24 tahun
BERDASAR BERAT BADAN
• Formula AUGSBERGER :
1.5w + 10
Da = ----------------x Dd
100
w : berat badan dalam kg
Berat badan dewasa : 70 kg
BERDASAR LPT
• Formula CRAWFORD – ERRY ROURKE :
LPT anak
Da = ---------------- x Dd
LPT dewasa

LPT dewasa : 1,73 m²


METODE GABIUS

< 1 tahun 1/12 Dd


2 tahun 1/8 Dd
3 tahun 1/6 Dd
4 tahun 1/4 Dd
7 tahun 1/3 Dd
14 tahun 1/2 Dd
20 tahun 2/3 Dd
> 21 tahun Dd
FORMULA PINCUS CATSEL

1 tahun ¼ Dd
½ tahun 1/3 Dd
5 tahun 0.4 Dd
7 tahun 0.5 Dd
12 tahun 0.75 Dd
> 18 tahun Dd
Arti % dalam campuran obat

• % b/b artinya berat bahan berkhasiat


terhadap jumlah bahan sediaan.
Contoh : salep Ichtyol 10 % artinya
Berat Ichtyol 10 g dalam 100 g sediaan
salep
% b/v artinya berat bahan dalam g
terhadap jumlah sediaan cair 100 cc
PEDOMAN PENGOBATAN
• Memberi obat yang tepat
• Dengan dosis yang tepat
• Dalam bentuk yang tepat
• Kepada penderita yang tepat
• Pada waktu yang tepat
CARA PERHITUNGAN DOSIS
• Pemilihan dan penetapan dosis memang
tidak mudah karena harus memperhatikan
– Faktor penderita; meliputi umur, bobt badan,
jenis kelamin,LPT,toleransi,habituasi,adiksi,dan
sensitifitas serta kondisi pasien
– Faktor obat;sifat fisika kimia obat,sifat
farmakokinetik
– Faktor penyakit;meliputi sifat dan jenis penyakit
serta kasus penyakit
• Tdk ada aturan pokok mengenai perhitungan
dosis pada anak
28
Beberapa rumus perhitungan dosis
• Perhitungan dosis berdasarkan umur
• Perhitungan dosis berdasarkan bobot
badan
• Perhitungan dosis berdasarkan luas
permukaan
• Perhitungan dosis dengan pemakaian
berdasarkan jam

29
Perhitungan dosis berdasarkan umur
• Rumus young

• Rumus Fried

• Rumus Dilling

• Rumus Basteo

30
• Rumus Cowling

• Rumus Gaubius
0-1 tahun = ½ x dosis dewasa
1-2 tahun = 1/8 x dosis dewasa
2-3 tahun = 1/6 x dosis dewasa
3-4 tahun = ¼ x dosis dewasa
4-7 tahun = 1/3 x dosis dewasa
7-14 tahun = ½ x dosis dewasa
14-20 tahun = 2/3 x dosis dewasa
21-60 tahun = dosis dewasa

• Rumus Bastedo 31
Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan

• Rumus Clark (Amerika)

• Rumus Thremich-Fier (jerman)

• Rumus Black (Belanda)

32
Perhitungan dosis berdasarkan luas
permukaan
• Dari kumpulan kuliah farmakologi UI thn
1968

• Rumus Catzel

33
Perhitungan dosis dengan pemakaian berdasarkan
jam
• Menurut FI III

• Menurut Van Duin


Pemakaian sehari dihitung untuk 16, kecuali
antibiotika dihitung sehari semalam 24 jam.

34
Dosis maksimum gabungan
• Harus dihitung apabila terdapat 2 obat
atau lebih yang kerjanya searah dan
tidak boleh melampaui jumlah dosis
obat-obat tersebut

35
36
37
38
39
contoh
1 dr. Stevy 2 dr. Stevy
SIP. 123.10/12 SIP. 123.10/12

Jl. Delima II/IV no 10 B, Jakarta Jl. Delima II/IV no 10 B, Jakarta


Timur Telp. 021-881960 Timur Telp. 021-881960
Jkt, 12 sept 2012 Jkt, 12 sept 2012

R/ Aminophyllini 200 mg R/ Pulv. Doveri 80 mg


Phenobarbital 10 mg Codein Hcl 10 mg
m.f.pulv. Dtd No. X
S 3 dd pulv 1
m.f.pulv. Dtd No. XV
S t dd pulv 1

Pro : Ani (10 y)


Pro : yuni (8 y)

40
• TM Aminophilin 500 mg/1,5 g
• TM Phenobarbital 300 mg/600 mg
Aminophillin
250 mg

200 mg
80 %
250 mg

600 mg
80 %

Phenobarbital

41
Contoh
3 dr. Stevy 4 dr. Stevy
SIP. 123.10/12 SIP. 123.10/12

Jl. Delima II/IV no 10 B, Jakarta Jl. Delima II/IV no 10 B, Jakarta


Timur Telp. 021-881960 Timur Telp. 021-881960
Jkt, 12 sept 2012 Jkt, 12 sept 2012

R/ Antalgin 2 R/ codein HCl 15 mg


coffein 500 mg CTM 2 mg
CTM No.V Efedrin HCl 2,5 mg
Efedrin HCl ¼ tab PCT 150 mg
m.f.pulv. No. X m.f.pulv. No. X
S 3 dd pulv 1 S prn pulv. I

Pro : ratna (10 y) Pro : Yulizar (5 y)


42

Anda mungkin juga menyukai