Anda di halaman 1dari 8

TAHUN 1950 - 1959

PEMBEBASA
N IRIAN
BARAT
Kelompok 4
LATAR BELAKANG
PEMBEBASAN IRIAN BARAT

Irian Barat terletak di tepi bagian barat Pulau Irian dan merupakan propinsi terluas di
Indonesia. Dalam sidang BPUPKI ditegaskan bahwa wilayah Republik Indonesia
mencakup seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda, yang terbentang dari Sabang
sampai Merauke. Oleh karena itu, ketika Indonesia merdeka maka Irian Barat sudah
seharusnya ikut merdeka. Hasil persetujuan KMB(Den Haag 23 Agustus-2 November
1949) diantaranya adalah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, kecuali wilayah
Irian Barat yang rencananya akan dikembalikan setahun kemudian. Namun hingga
tahun 1950 Belanda tidak juga menyerahkan wilayah Irian Barat kepada pemerintah
Republik Indonesia.
Berikut ini beberapa langkah diplomasi
dalam penyelesaian Irian Barat :

1. TANGGAL 4 DESEMBER 2. PADA BULAN DESEMBER


1950 konferensi Uni Indonesia Belanda.
Diadakan 1951 perundingan bilateral antara Indonesia
Diadakan
Dalam konferensi itu Indonesia mengusulkan agar dan Belanda. Perundingan ini membahas
Belanda menyerahkan Irian Barat secara de jure. pembatalan uni dan masuknya Irian Barat ke
Namun ditolak oleh Belanda. wilayah NKRI, namun gagal.

3. PADA BULAN SEPTEMBER


1952,
Indonesia mengirim nota politik tentang
perundingan Indonesia Belanda mengenai Irian
Barat, namun gagal.
BENTUK KONFRONTASI EKONOMI DILAKUKAN DENGAN
TINDAKAN-TINDAKAN BERIKUT :

1. Nasionalisasi de javasche Bank menjadi Bank Indonesia tahun 1951.


2. Pemerintah Indonesia melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM)
melakukan penerbangan dan pendaratan di wilayah Indonesia.
3. Pemerintah Indonesia melarang beredarnya terbitan berbahasa Belanda.
4. Pemogokan buruh secara total pada perusahan-perusahaan Belanda di Indonesia
yang memuncak pada tanggal 2 Desember 1957.
5. Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia dihentikan mulai 5 Desember
1957 Pada saat itu juga dilakukan aksi pengambilalihan atau nasionalisasi secara
sepihak terhadap perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia
Berikut tindakan-tindakan yang dilakukan dalam konfrontasi
politik dalam perjuangan pembebasan Irian Barat:

1. Kabinet Sukiman pada tahun 1951 menyatakan bahwa hubungan Indonesia dengan
Belanda merupakan hubungan bilateral biasa, bukan hubungan Unie-Statuut.
2. Pada tanggal 3 Mei 1956, pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo II diumumkan pembatalan hasil
KMB.
3. Pada tanggal 17 Agustus 1956, dibentuk Provinsi Irian Barat dengan ibu kotanya di Soasiu
(Tidore) dan Zaenal Abidin Syah (Sultan Tidore) sebagai gubernurnya. Provinsi Irian Barat
meliputi Irian, Tidore, Oba, Weda, Patani, dan Wasile.
4. Tanggal 18 November 1957 di Jakarta diadakan rapat umum pembebasan Irian Barat.
5. Pada tahun 1958, pemerintah menghentikan kegiatan-kegiatan konsuler Belanda di Indonesia.
6. Pada tanggal 8 Februari 1958, dibentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat.
7. Pada tanggal 17 Agustus 1960, diumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda.
Isi TRIKORA
KONFRONTA
1. Gagalkan pembentukan Negara boneka
SI MILITER Papua buatan Belanda.
Untuk meningkatkan
perjuangan, Dewan Pertahanan
Nasional merumuskan Tri
Komando Rakyat (TRIKORA)
2. Kibarkan Sang Merah Puti h di Irian
yang dibacakan Presiden Barat Tanah Air Indonesia.
Soekarno tanggal 19 Desember
1961 di alun-alun Yogyakarta.

3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum


mempertahankan Kemerdekaan dan
Kesatuan Tanah Air dan Bangsa.
SEBAGAI TINDAK LANJUT DARI
TRIKORA, PEMERINTAH MENGAMBIL
LANGKAH-LANGKAH BERIKUT:

1. Membentuk Provinsi Irian Barat gaya baru dengan


putra Irian sebagai gubernurnya.
2. Membentuk Komando Mandala yang langsung memimpin
kesatuan-kesatuan ABRI dalam tugas merebut Irian Barat.
TAHAPAN STRATEGI
SOEHARTO
~Fase Infiltrasi dari rencana operasi Komando Mandala adalah memasukkan 10
kompi ke wilayah tertentu untuk menciptakan wilayah bebas de facto.
Perjuangan ini juga melibatkan rakyat Irian Barat melalui Operasi Banteng di
Fak-fak dan Kaiman, Operasi Serigala di Sorong dan Teminabuan, Operasi Naga
di Merauke, serta Operasi Jatayu di Sorong, Kaimana, dan Merauke.
~Fase eksploitasi caranya dengan melakukan serangan terbuka dengan tujuan
menduduki semua pos pertahanan musuh vital yang disebut Operasi Jayawijaya.
~Fase Konsolidasi caranya dengan menegakkan kekuasaan secara penuh di
seluruh Irian Barat. Namun rencana operasi militer tahap eksploitasi dibatalkan.
Karena Salah satu penyebabnya adalah pada tanggal 15 Agustus 1962
Persetujuan New York berhasil ditandatangani oleh pihak Indonesia dan Beland

Anda mungkin juga menyukai