Anda di halaman 1dari 12

UPAYA PEMBEBASAN IRIAN BARAT

M. RAKHA HILMY
XII MIPA 2
22
LATAR BELAKANG PERJUANGAN
PENGEMBALIAN IRIAN BARAT
1. Segi Politis : Berdasarkan Perjanjian Internasional tahun 1896
diperjuangkan oleh Van Volen Hoven, bahwa “Indonesia”
Bekas Jajahan Hindia Belanda, berarti Wilayah NKRI Semua bekas
jajahan Hindia Belanda (Konsep Proklamasi 17 – 8 – 1945).
2. Segi Antrpologis : bahwa bangsa Indonesia yang asli adalah
Homo Wajakensis dan Homo Soloensis yang mempunyai ciri-ciri:
kulit hitam, rambut keriting (ras austromelanesoid) yang
merupakan ciri ciri suku bangsa Aborigin (Australia) dan ras negroid
(Papua).
3. Segi Sejarah : Menurut Konferensi Meja Budar masalah Irian
Barat (New Guinea) Akan diselesaikan 1 tahun kemudian akan
tetapi Belanda tidak Kunjung mengembalikan, malah
memperkuat pertahanannya di Irian Barat engan menirimkan
kapal induknya, berarti Belanda melanggar isi Round Table
Conference yang telah disepakati dengan RIS.
ALASAN BELANDA MEMPERTAHANKAN
IRIAN BARAT

Alasan sebenarnya adalah bahwa pada saat


itu Belanda sedang mengadakan eksplorasi /
penelitian sumber daya alam di Irian dan
berhasil menemukan fakta bahwa di Irian Barat
terdapat tambang emas dan uranium terbesar
di dunia yang merupakan perusahaan asing
milik Belanda yang tidak akan habis di gali
selama 100 tahun. (sekarang dinamakan
Preport)
PERJUANGAN DIPLOMASI

Perjuangan melalui Perundingan,


baik secara Bilateral maupun
Multilateral melalui forum Regional
maupun internasional
PERUNDINGAN BILATERAL
1. Perundingan KMB : 23 Agustus - 2 September 1949
Menghasilkan Pengakuan Kedaulatan 27 Desember 1949
2.Tgl. 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia
Belanda agar Belanda menyerahkan Irian Barat secara
de jure. Namun ditolak oleh Belanda.
3. Bulan Desember 1951 diadakan perundingan bilateral
antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini membahas
pembatalan uni dan masuknya Irian Barat ke wilayah
NKRI
4. Pada bulan September 1952, Indonesia mengirim nota
politik tentang perundingan Indonesia Belanda mengenai
Irian Barat, namun gagal.
PERUNDINGAN
MULTILATERAL/MELALUI FORUM
REGIONAL DAN INTERNASIONAL

1. Melalui Forum PBB yang pertama kali


membahas masalah Irian Barat dilaksanakan
tanggal 10 Desember 1954. Sidang Umum PBB
tahun 1961 kembali masalah ini diperdebatkan.
2. Konferensi Colombo bulan April 1954
3. Dukungan Negara Negara Asia Afrika
(KAA) 29 negara-negara di kawasan Asia Afrika,
secara bulat mendukung upaya bangsa Indonesia
untuk memperoleh kembali Irian sebagai wilayah
yang sah dari RI.
Konfrontasi Politik Indonesia dalam
membebaskan Irian Barat:
1. Pembatalan Perjanjian Konferensi Meja
Bundar 3 Mei 1956 Indonesia membatalkan hubungan
Indonesia Belanda, berdasarkan perjanjian KMB. Pembatalan ini
dilakukan dengan Undang Undang No. 13 tahun 1956 yang
menyatakan, bahwa untuk selanjutnya hubungan Indonesia
Belanda adalah hubungan yang lazim antara negara yang
berdaulat penuh, berdasarkan hukum internasional.
2. Pembubaran/Pembatalan Uni Indonesia - Belanda

3. Pembentukan Provinsi Irian Barat, 17 Agustus


1956 Ibu Kotanya di Soa Siu Maluku Utara.
4. Pemutusan hubungan diplomatik dengan
Belanda, 17 Agustus 1960 Dalam pidato Presiden yang
berjudul ”Jalan Revolusi Kita Bagaikan Malaikat Turun Dari
Langit (Jarek)”
Konfrontasi Ekonomi Indonesia
dalam membebaskan Irian Barat:
1. Buruh-buruh yang bekerja pada perusahaan-
perusahaan Blenada melakukan aksi mogok
total. 2 Desember 1957
2. Pemerintah Indonesia melarang beredarnya
segala bentuk terbitan dan film yang
menggunakan bahasa Belanda.
3. Melakukan pengambilalihan (nasionalisasi)
perusahaan milik Belanda di Indonesia. Peraturan
Pemerintah No. 23 tahun 1958.
4. Memecat warga negara Belanda yang bekerja
pada pemerintahan Indonesia.
5. Membentuk Front Nasional Pembebasan Irian
Barat.
KONFRONTASI MILITER

■ Ditandai dengan Pidato tiga


Komando Presiden Soekarno tgl. 19
Desember 1961 di Yogyakarta yang
dikenal dengan istilah Trikora :
Isi Tikora :

■ Gagalkan pembentukan “Negara Boneka


Papua” buatan Kolonial Belanda.
■ Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat
Tanah Air Indonesia.
■ Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk
mempertahankan kemerdekaan dan
kesatuan Tanah Air dan Bangsa.
KESIMPULAN
1. Pembebasan Irian Barat merupakan salah satu kewajiban
dan tugas bangsa dan pemerintah Indonesia untuk
melenyapkan Imperialisme dan kolonialisme di muka bumi.
2. Bangsa Indnesia Cinta damai tetapi lebih cinta
Kemerdekaan, buktinya RI dalam merebut Irian Barat
melalui tahapan-tahapan dari mulai secara damai dengan
diplomasi, konfrontasi politik, konfrontasi ekonomi dan
terakhir dengan konfrontasi Militer.
3. Bangsa Indonesia adalah bagsa yang tabah dalam
berjuang walaupun banyak kegagalan
4. Ternyata Belanda bersikeras mempertahankan Irian Barat
selama 14 tahun, karena Irian Barat kaya barang tambang.
Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai