KELOMPOK 3 :
1) 1.AQHIRA RAHMATUL AMRI
2) 2.NABILA MAISA PUTRI
3) 3.YONDI SAPUTRA
4) 4.NASRUL ILLAHI
5) 5.ARYA TIRTA ABIMAYU
1.LATAR BELAKANG PERJUANGAN
• A.PERJUANGAN DIPLOMASI.
• Sejak tahun 1950, pemerintah Republik Indonesia berupaya supaya Belanda mengadakan
perundingan dengan Indonesia. Diplomasi bilateral RIS dan Belanda diawali dengan pembentukan
Komite Bersama untuk Irian Barat pada bulan Maret 1950 yang tidak menunjukkan hasil, yang
disebabkan adanya sikap anti Indonesia dan diikuti memperkuat militer Belanda di Irian Barat.
Sikap tersebut direspon oleh pihak Indonesia dengan sikap lunak dengan harapan mendapat simpati
dunia internasional. Belanda justru memasukkan Irian sebagai wilayah kerajaannya.Kemudian
pemerintah RI mengajukan kembali masalah Irian Barat ke dalam Sidang Majelis Umum PBB,
sehingga PBB mengagendakan masalah Irian Barat dalam Sidang Umum PBB. Namun usaha ini
pun mengalami kegagalan, karena hasil perolehan suara dalam Sidang Umum PBB tersebut lebih
banyak yang mendukung Belanda, Indonesia tidak mampu memperoleh 2/3 suara, walaupun negara-
negara Asia-Afrika mendukung Indonesia.Pada tahun 1955, masalah Irian Barat diajukan dalam
Konferensi Asia Afrika di Bandung, tetapi mengalami kegagalan lagi. Kemudian pemerintah RI
memutuskan memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda dengan membubarkan Uni
Indonesia-Belanda.
KONFRONTASI: RAPAT UMUM DI
JAKARTA (18 NOVEMBER 1957)