Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN PEMBEBASAN IRIAN BARAT

A. Perjuangan Diplomasi
1. Diplomasi dengan Belanda
Usaha pengembalian Irian Barat melalui perundingan dengan pihak Belanda sudah
dilakukan sejak masa Kabinet NAtsir dan cabinet-kabinetberikutnya. Namun Belanda tetap
bersikeras menguasai Irian Barat, bahkan secara sepihak Belanda memasukkan Irian Barat
ke wilayah Belanda pada bulan Agustus 1952
2. Diplomasi melalui PBB
Upaya yang pernah dilakukan pihak Indonesia melalui Forum PBB:
Berusaha memasukkan Irian Barat setiap tahun ke dalam agenda Sidang Dewan Keamanan
maupun Sidang Umum PBB (digagalkan Belanda).
b. Menyampaikan masalah Irian Barat melalui pidato Presiden Soekarno dalam Sidang
Umum PBB yang berjudul Membangun Dunia Baru
c. Membawa masalah Irian Barat dalam agenda KAA (Konferensi Asia Afrika)
3. Pembentukan Propinsi Irian Barat
Bertepatan dengan HUT RI ke 11, 17 Agustus 1956, Kabinet Ali Sastroamijoyo
membentuk pemerintahan sementara Propinsi Irian Barat yang beribu kota di Soasiu.
Wilayahnya adalah wilayah Irian Barat yang diduduki Belanda, daerah Tidore, Oba, Weda,
Patani, dan Wasile di Maluku Utara. Gubernur pertamanya adalah Sultan Tidore, Zaenal
Abidin Syah, yang dilantik tanggal 23 September 1956.
4. Pembubaran Uni Indonesia-Belanda
Selain melalui bidang politik usaha perjuangan membebaskan Irian Barat juga melalui
bidang social dan ekonomi. Pembatalan sepihak Uni Indonesia-Belanda oleh Pemerintah
RI dilakukan tahun 1954, dan pembatalan hasil KMB tanggal 3 Mei 1956. Tanggal 18
November 1957 dilangsungkan rapat umum pembebasan Irian Barat di Jakarta, yang
kemudian ditindaklanjutidengan :
a. Pemogokan total oleh buruh perusahaan Belanda, 2 Desember 1957
b. Melarang semua peredaran media dan film yang berbahasa Belanda
c. Melarang pesawat Belanda mendarat dan terbang di atas wilayah RI
d. Menutup kegiatan konsuler Belanda di Indonesia

e. Nasionalisasi berbagai aset dan perusahaan Belanda di Indonesia. Ada 700 perusahaan
Belanda yang dinasionalisasimenjadi milik Indonesia, antara lain:
- Percetakan de Unie
- Perusahaan Listrik Philips
- Nederlandsche Handel Maatschapij, yang sekarang menjadi Bank Dagang Negara
- Bank Escompto
- Perkapalan (KPM)
- Beberapa perusahaan perkebunan dan pertambangan
5. Pemutusan Hubungan Diplomatik
Dalam rangkapemutusandiplomatik dengan Belanda, tanggal 10 Februari 1958,
pemerintah membentuk FrontNasional Pembebasan Irian Barat. Pemutusan hubungan
diplomatic dengan Belanda secara resmi dilakukan dalam pidato Presiden yang berjudul
Jalan Revolusi Kita Bagaikan Malaikat Turun Dari Langit (disingkat Jarek), pada
tanggal 17 Agustus 1960.
B. Perjuangan dengan Konfrontasi Militer
1. TRIKORA
Karena Perjuangan melalui politik dan ekonomi untuk memaksa Belanda tidak berhasil,
pemerintah Indonesia melancarkan jalan Militer. Namun, bulan April 1961 Belanda malah
membentuk Dewan Papua bagi rakyat Irian Barat, yang lalu diikuti oleh pernyataan
Belanda dalam Sidang Majelis Umum PBB pada bulan September 1961 yang
mengumumkan berdirinya Negara Papua. Untuk memperkuat militernya, Belanda
mendatangkan kapal induk Karel Doorman.
Menanggapi tindakan tersebut, tanggal 19 Desember 1961, Presiden Soekarno
mengumumkan TRIKORA (Tri Komando Rakyat) di Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai