Bermula ketika
Urbanus Pupella yang merupakan seorang pimpinan PIM
mengeluarkan pernyataan tidak ingin masuk dalam federasi, tetapi
ingin bergabung dengan Republik Indonesia. Karena hal tersebutlah,
Soumokil yang anti-RI melakukan provokasi kepada pasukan-pasukan
baret merah dan hijau asal Ambon, yang dibiarkan oleh Kolonel
Schotborgh (Komandan tentara Belanda di Makassar).