Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Faktor Pendorong TITLE Persatuan dan Kesatuan NKRI PANCASILA
Indonesia mempunyai Pancasila sebagai dasar
negara. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, pemersatu bangsa, kepribadian bangsa, dan perjanjian luhur bangsa. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi satu di antara faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih lagi dalam nilai-nilai Pancasila tidak hanya diperuntukkan bagi penganut agama tertentu saja, akan tetapi nilai-nilai Pancasila berlaku dan menjadi pedoman hidup rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. 5
SUMPAH PEMUDA
Para pemuda Indonesia telah mengikrarkan
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang menunjukkan tekad seluruh pemuda Indonesia, yang merupakan unsur utama perjuangan bangsa melawan penjajah demi mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda terkandung nilai utama, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi sangat penting di tengah gempuran berbagai isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. BHINEKA TUNGGAL IKA
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat
penting bagi negara Indonesia yang memiliki beragam suku, bangsa, budaya, bahasa, dan agama. Bhinneka Tunggal Ika artinya walau berbeda-beda tetap satu jua. Jadi, walau Indonesia merupakan negara majemuk dan multikultural, bangsa Indonesia tidak terpecah belah, tetapi tetap bersatu demi keutuhan NKRI. SEMANGAT KEBERSAMAAN
Semangat kebersamaan seperti
perilaku bergotong royong, solidaritas terhadap anggota masyarakat serta toleransi keagamaan. Faktor Penghambat TITLE Persatuan dan Kesatuan NKRI KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
Kondisi ini dapat menjadi penghambat
persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai, menghormati, serta adanya toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia. Keberagaman tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang memicu lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan yang dapat memicu terjadinya konflik antardaerah atau antarsuku bangsa KURANGNYA KESADARAN AKAN GANGGUAN LUAR
Negara Indonesia terdiri atas ribuan pulau dan
kekayaan alamnya, yang menyebabkan Indonesia rentan akan ancaman dari luar maupun dalam. Seperti ancaman dari luar dari keadaan daerah perbatasan yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah sehingga memilih menyeberang ke negara tetangga dalam melakukan aktivitas. Sedangkan ancaman dari dalam seperti tumbuhnya paham kedaerahan yang berdampak pada lunturnya semangat persatuan dan kesatuan karena mementingkan kepentingan daerahnya masing- masing KETIMPANGAN DAN KETIDAKMERATAAN PEMBANGUNAN
Ketimpangan dan hasil-hasil
pembangunan yang tidak merata akan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusan di masalah SARA(suku, agama, ras, dan antar golongan), gerakan separatis dan kedaerahan, demonstrasi, dan unjuk rasa PAHAM ETNOSENTRISME
Paham ini merupakan keadaan dimana
diantara berbagai suku bangsa menonjolkan kelebihan-kelebihan budaya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain ☺️