Anda di halaman 1dari 2

MENGHARGAI DAN MENGHORMATI PERBEDAAN DALAM MASYARAKAT

MULTIKULTUR
Oleh : Maria Fransiska A. R. (X-12/15)

Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ada beragam suku dan budaya yang
tersebar di beberapa daerah. Untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan suku, sebagai warga
negara harus menghormati dan menghargai. Indonesia mempunyai keragaman sosial budaya
yang harus dijaga dan dipertahankan. Keragaman sosial budaya ini dapat menciptakan toleransi.
Misalnya mempelajari keragaman budaya lain, mencintai produk buatan Indonesia, dan
menghargai perbedaan budaya. Indonesia mempunyai keragaman sosial budaya yang harus
dijaga dan dipertahankan.

Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang memiliki perbedaan suku bangsa,


bahasa, agama, dan adat-istiadat. Menurut J.S. Furnivall, masyarakat multikultural adalah suatu
masyarakat yang terdiri dari dua tau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada
pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik. Menurut Nasikun, masyarakat
multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih dari tatanan sosial, masyarakat,
atau kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan politik dipisahkan (diisolasi), dan memiliki
struktur kelembagaan dan berbeda satu sama lain. Multikulturalisme adalah istilah yang
digunakan untuk menjelaskan pandangan tentang ragam kehidupan di dunia, atau kebijakan
kebudayaan yang menekankan penerimaan tentang adanya keragaman, kebhinekaan, pluralitas,
sebagai realitas utama dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem sosial-
budaya, dan politik yang mereka anut (Roald, 2009).

Dalam konteks Indonesia, corak masyarakat Indonesia yang “Bhinneka Tunggal Ika”
bukan lagi hanya berkutat pada keanekaragaman suku bangsa, melainkan keanekaragaman
kebudayaan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Acuan utama bagi terwujudnya masyarakat
Indonesia yang multikultural adalah multikulturalisme, yaitu sebuah pandangan yang mengakui
dan mengagumkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara
kebudayaan.

Kebinekaan/ pluralitas yang ada pada diri bangsa Indonesia ini merupakan potensi
sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia. Kebinekaan/ pluralitas yang ada pada bangsa
Indonesia dibuktikan secara nyata sebagai perekat yang kuat bagi bangsa Indonesia pada awal
kemerdekaan untuk memeprsatukan seluruh komponen bangsa dalam perjuangannya untuk
melawan kaum penjajah demi tercapainya kemerdekaan Indonesia.

Bangsa Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang pluralis dan berbeda adalah salah
satu cirri dari masyarakat Indonesia. Kenyataan ini tidak bisa dibantah. Para pendiri negara kita
telah merumuskannya dalam suatu rumusan yang sangat tepat yaitu "Bhineka Tunggal Ika" yang
berarti bermacam-macam budaya, macam-macam suku, macam-macam ras, golongan, agama
tetapi membentuk suatu bangsa, dan satu negara, yaitu bangsa Indonesia yang berada di negera
Indonesia. Dengan upaya yang dirumuskan oleh para pendiri negara telah ditemukan sarana
untuk berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang bertujuan
untuk mempertahankan dan membangun negara kesatuan Republik Indonesia yang bersatu, adil
dan sejahtera. Oleh karenanya membutuhkan warga negara maupun bangsa yang tidak hanya
berjuang dan bekerja untuk memenuhi kepentingan hidup tetapi berjuang diatas landasan
semangat kebangsaan dalam sebuah negara dan bangsanya. Atas dasar ini maka diharapkan
warga negara Indonesia memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk mempertahankan dan
mengisi kemerdekaaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perlu kekuatan positif saling menghargai dan menghormati perbedaan yang pluralitas,
harus benar-benar dapat memanfaatkan sebagai sebuah kesadaran untuk membangun Indonesia
yang sejahtera dan adil. Inilah semsetinya yang menjadi titik tolak bersama dari bangsa kita. Hal
ini perlu semakin dimunculkan sefat semacam kebanggaan bersama, kebanggaan akan
keragaman dan keanekaragaman kita (bangsa Indonesia): Jadi tidak masing-masing bangga
secara eksklusif: aku bangga jadi suku ini atau suku itu, bangga agama ini, atau agama itu,
bangga budaya ini, budaya itu. Namun yang mesti semakin dipupuk dan dikembangkan sikap
"Aku bangga menjadi Bangsa Indonesia".

Anda mungkin juga menyukai