GOLFER’S ELBOW
Tennis Elbow
Tennis elbow atau lateral
epicondylitis adalah nyeri
yang terjadi ketika tendon
yang menyambungkan otot
siku dengan tulang terlalu
banyak berkontraksi,
biasanya ketika
menggerakan pergelangan
tangan dan lengan secara
berulang-ulang.
Tennis elbow adalah cedera berlebihan. Mekanisme yang paling
umum dari cedera pada sendi ini adalah ekstensi kuat terus
menerus dari lengan dengan pronasi lengan bawah. Gerakan ini
paling biasanya terlihat pada stroke backhand tenis dan di
bagian downswing dari ayunan golf.
Anatomi
Biomekanik
Elbow joint
Fleksi elbow (0°-145°)
Ekstensi elbow (0°)
Pronasi (0°-75°)
Supinasi (0°-80°)
Wrist joint
Fleksi wrist (0°-75°)
Ekstensi wrist (0°-75°)
Radial deviasi (0°-20°)
Ulnar deviasi (0°-35°)
Patologi
Proses Patologi Tennis Elbow belum dapat diketahui secara pasti, akan tetapi
terdapat beberapa pendapat tentang terjadinya Tennis Elbow, antara lain :
Tennis Elbow bukanlah peradangan biasa yang sederhana di daerah origo otot-
otot ekstensor wrist, lebih tepatnya ekstensor carpi radialis. Gangguan ini
terjadi akibat proses degenerasi sebagai hasil dari proses bertambahnya usia.
Gejala yang timbul mungkin merupakan hasil dari penyembuhan (mikroruptur
tendon) yang tidak sempurna di area yang tidak memiliki suplai darah yang
bagus, sehingga daerah yang mengalami kerusakan kesulitan untuk mendapat
suplai nutrisi dan oksigen akibatnya proses penyembuhan terhambat.
Pembebanan yang terlalu berat / melebihi kemampuan otot yang
bersangkutan yakni ekstensor wrist.
Adanya trauma/ benturan langsung di daerah lateral siku.
Permukaan sendi radio-humeral yang tidak rata, akibat proses degenerasi.
Etiologi
Penyebab pasti tennis elbow tidak diketahui, tetapi tidak
cenderung terjadi setelah penggunaan berulang-ulang pada
tendon ekstensor pada siku, berasal dari ekstensor karpi radialis
(ECRB) tendon.
Petenis dan pekerjaan atau kegiatan rekreasi yang memerlukan
penggunaan berulang-ulang dan kuat dari otot lengan bawah
seperti pelukis, tukang pipa, tukang kayu, koki dan tukang
daging sangat rentan terkena tennis elbow. Diperkirakan bahwa
pengulangan dan angkat berat yang diperlukan dalam
pekerjaan ini menyebabkan cedera.
Teknik backhand yang buruk pada cabang olahraga yang
menggunakan raket
Tanda dan gejala
• Timbul rasa nyeri secara spontan pada epicondylus lateralis humeri yang sangat
hebat yang dapat menjalar ke bagian lateral lengan atas dan lengan bawah.
• terdapat nyeri tekan, sedikit pembengkakan dan nyeri gerak isometrik pada
epicondylus lateralis humeri.
• rasa nyeri dapat di provokasi atau diperberat dengan menyuruh pasien
melakukan MANUVER MILL, yaitu mengekstensikan siku dengan pergelangan
tangan dalam keadaan pronasi dan dorsofleksi.
• dapat pula diprovokasi atau diperberat dengan menyuruh pasien melakukan
dorsofleksi tangan yang ditahan oleh pemeriksa, sedang lengan bawahnya
diletakkan diatas meja dalam keadaan pronasi.
• Terjadi kelemahan pada otot-otot pergelangan tangan sehingga terjadi
penurunan aktifitas fungsional seperti ketidakmampuan membuka pintu yang
bergagang sampai ketikmampuan melakukan aktivitas mengocok suatu benda.
Klasifikasi Nirschl pada Fase lateral epicondylitis
(Elbow Tennis)
TAHAPAN NYERI
Tahap 0: Tidak ada rasa sakit
13
Golfer’s Elbow
ANATOMI
Medial Epicondyle
Sebagian besar otot-otot di sebelah
FISIOLOGI
dalam lengan bagian bawah (Sisi
telapak), yang dikenal sebagai otot
fleksor merupakan otot yang melekat
di epikondilus medialis.
Inspeksi :
Statis :
> Wajah pasien meringis
> Posisi shoulder assimetris
> Posisi elbow assimetris
> Posisi wrist dekstra cenderung semifleksi
Dinamis :
> Lihat pada saat pasien memegang dan membuka
gagang pintu ruangan.
Quick tes :
Mengambil dan menggenggam sebuah barang dan meletakkan
dalam saku.
• Neurogen :-
• Osteoarthrogen :-
• VAS
• HRS
• ROM
• MMT
• Palpasi
• Tes ADL
• Length muscle
• Tes spesifik tennis elbow
VAS
Nyeri diam :1
Nyeri tekan :2
Nyeri gerak :6
HRS-A (Hamilton Rating Scale for
Anxiety )
Alat ukur ini terdiri 14 kelompok gejala yang masing- masing kelompok dirinci
lagi dengan gejala- gejala yang lebih spesifik. Masing- masing kelompok gejala
diberi penilaian angka (skore) antara 0-4, yang artinya adalah
Hasil : Normal
Palpasi :
Suhu : Hangat
Oedem : Tidak ada
Nyeri tekan : Ada
Tonus : Spasme M.group fleksor
Tes ADL
Hasil : Assimetris
Diagnosis
Inspeksi :
Statis :
> Wajah pasien meringis
> Posisi shoulder assimetris
> Posisi elbow assimetris
> Posisi wrist dekstra cenderung ekstensi
Dinamis :
> Lihat pada saat pasien memegang dan membuka
gagang pintu ruangan.
Quick tes :
Mengambil dan menggenggam sebuah barang dan
meletakkan dalam saku.
• Neurogen :-
• Osteoarthrogen :-
• VAS
• HRS
• ROM
• MMT
• Palpasi
• Tes ADL
• Length muscle
VAS
Nyeri diam :1
Nyeri tekan :2
Nyeri gerak :6
HRS-A (Hamilton Rating Scale for
Anxiety )
Alat ukur ini terdiri 14 kelompok gejala yang masing- masing kelompok dirinci
lagi dengan gejala- gejala yang lebih spesifik. Masing- masing kelompok gejala
diberi penilaian angka (skore) antara 0-4, yang artinya adalah
Nilai = 4
Circumferentia
Bertujuan untuk mengetahui adanya Atropi atau Hipertropi Otot
dengan cara membandingkan antara Regio yang sehat dengan
Regio yang sakit tepat pada Muscle Belly dengan menggunakan
Meteran.
Hasil : Normal
Palpasi :
Suhu : Hangat
Oedem: Tidak ada
Nyeri tekan : Ada
Tonus : Spasme M.group ekstensor
Tes ADL
Hasil : Assimetris
Diagnosis