Anda di halaman 1dari 34

MUQODDIMAH DAN ISI

ANGGARAN DASAR DAN


ANGGARAN RUMAH TANGGA
MUHAMMADIYAH

ARIAN SAHIDI, M.Pd


1
PENDAHULUAN

▪ Muqoddimah AD
Muhammadiyah; pokok pikiran
yang menjiwai dan melandasi
gerakan Muhammadiyah
▪ Isi AD/ART Muhammadiyah;
aturan umum pengelolaan
organisasi Muhammadiyah
2
Sejarah Penyusunan Muqodimah
AD

▪ Latar Belakang disusunnya Muqoddimah AD oleh Ki Bagus


Hadikusumo dan kawan-kawan:
• Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita
perjuangan Muhammadiyah
• Adanya kecenderungan kehidupan rohani keluarga
Muhammadiyah yang menampakkan gejala menurun
sebagai akibat terlalu berat mengejar kehidupan dunia
• Semakin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran dari luar,
yang langsung atau tidak langsung berhadapan dengan
faham dan keyakinan hidup Muhammadiyah
• Dorongan disusunnya pembukaan UUD RI 1945
Penyusunan Muqoddimah AD
▪ Merupakan hasil perenungan dan refleksi Ki Bagus
Hadikusumo terhadap Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Ki
Bagus adalah satu murid dan sahabat beliau
▪ Perenungan ini didasarkan pada perkembangan
Muhammadiyah yang semakin berkembang secara
lahiriyah dan semakin kuatnya pengaruh dari luar yang
tidak sesuai dengan paham Islam
▪ Muqoddimah AD ini dirumuskan pada tahun 1951

4
Hakikat Muqoddimah AD
Muhammadiyah
▪ Merupakan konsepsi yang bersumber Al-Qur’an dan Sunnah
tentang pengabdian manusia kepada Allah, amal, dan
perjuangan setiap manusia
▪ Merupakan ideologi Muhammadiyah yang memberi gambaran
tentang pandangan Muhammadiyah mengenai kehidupan
manusia di muka bumi ini, tujuan yang akan diraih dan cara
mencapai tujuan tersebut
▪ Menjiwai dan menghembuskan semangat pengabdian dan
perjuangan segala gerak dan usaha Muhammadiyah dan pola
komunikasi Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya
▪ Muqoddimah AD Muhammadiyah terdiri 7 Pokok Pikiran
Utama
5
POKOK PIKIRAN PERTAMA

“HIDUP MANUSIA HARUS


BERDASAR TAUHID (MENG-
ESA-KAN) ALLAH; BER-
TUHAN, BERIBADAH SERTA
TUNDUK DAN TAAT HANYA
KEPADA ALLAH”
6
POKOK PIKIRAN PERTAMA

▪ Ajaran tauhid adalah essensi dan tumpuan ajaran Islam


yang tetap, tidak berubah-rubah, sejak Nabi Adam
hingga Nabi Muhammad SAW
▪ Kepercayaan tauhid ada 3 aspek; yaitu keyakinan bahwa
Allah mencipta dan memelihara alam semesta;
keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan yang Haq; dan
keyakinan bahwa Allah-lah yang berhak dan wajib
disembah

7
POKOK PIKIRAN PERTAMA
▪ Tauhid menumbuhkan 2 kesadaran; kepercayaan akan
hari akhir di mana manusia akan
mempertanggungjawabkan perbuatannya; dan sadar
bahwa hidup manusia semata-mata untuk beramal sholeh
▪ Tauhid akan mengantarkan kehidupan manusia pada
posisi dan kedudukannya sebagaimana tujuan
penciptaannya oleh Allah
▪ Tauhid akan mengantarkan manusia pada kedudukan
yang mulia
▪ Tauhid akan mendorong manusia menjadikan hidupnya
untuk beribadah

8
POKOK PIKIRAN KEDUA

“HIDUP MANUSIA ITU


BERMASYARAKAT”

9
POKOK PIKIRAN KEDUA
▪ Muhammadiyah memandang bahwa manusia dengan
kehidupannya merupakan obyek pokok dalam hidup
pengabdiannya kepada Allah
▪ Manusia adalah makhluk berpribadi. Namun pribadi
manusia tidak akan mempunyai arti dan nilai hidupnya
kalau hidupnya sendiri-sendiri
▪ Hidup bermasyarakat adalah sunatullah dan berfungsi
untuk memberi nilai yang sebenar-benarnya bagi
kehidupan manusia
▪ Ketertiban pribadi dan hidup bersama adalah unsur pokok
dalam membentuk kehidupan masyarakat yang baik,
bahagia, dan sejahtera
10
POKOK PIKIRAN KETIGA

“HANYA HUKUM ALLAH YANG


DAPAT DIJADIKAN SENDI UNTUK
MEMBENTUK PRIBADI YANG UTAMA
DAN MENGATUR KETERTIBAN
HIDUP BERSAMA MENUJU
KEHIDUPAN BAHAGIA DAN
SEJAHTERA, DI DUNIA DAN
AKHERAT”
11
POKOK PIKIRAN KETIGA

▪ Muhammadiyah berkeyakinan bahwa agama Islam


adalah agama yang mengandung ajaran yang
sempurna, merupakan petunjuk dan rahmat Allah
kepada umat manusia untuk mendapatkan
kehidupan yang bahagia
▪ Agama Islam tidak hanya terkait aspek I’tiqad,
ibadah, dan akhlak, tetapi mencakup seluruh
kehidupan manusia, baik perseorangan maupun
kelompok/masyarakat

12
POKOK PIKIRAN KEEMPAT

“BERJUANG MENEGAKKAN DAN


MENJUNJUNG TINGGI AGAMA ISLAM
UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT
ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA
ADALAH WAJIB, SEBAGAI BAGIAN
IBADAH DAN PERBUATAN IHSAN
DAN ISHLAH KEPADA
MANUSIA/MASYARAKAT”
13
POKOK PIKIRAN KEEMPAT

▪ Usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya


adalah bagian dari Sabilillah (jalan untuk
menyampaikan ajaran Islam, memuliakan agama-
Nya dan melaksanakan hukum-hukum-Nya)
▪ Terlibat dalam kegiatan sabilillah adalah ciri dari
keimanan seseorang
▪ Amal usaha Muhammadiyah harus berorientasi
pada perwujudan pelaksanaan sabillah

14
POKOK PIKIRAN KEEMPAT

▪ Pelaksanaan sabilillah adalah bagian dari


pemenuhan amanat Allah selaku khalifatullah fil
ardl, karenanya untuk pelaksanaan sabilillah
diperlukan dukungan ilmu agama dan iptek guna
terlaksananya amanah secara baik
▪ Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang
memiliki kesadaran dan tanggungjawab terhadap
negara Republik Indonesia

15
POKOK PIKIRAN KELIMA

“PERJUANGAN UNTUK
MENCAPAI TUJUAN
MUHAMMADIYAH HANYA AKAN
DICAPAI DENGAN ITTIBA’
(MENGIKUTI) PERJUANGAN PARA
RASUL, TERUTAMA RASULULLAH
MUHAMMAD SAW”
16
POKOK PIKIRAN KELIMA

▪ Para Rasul adalah contoh terbaik bagi kehidupan


umat manusia (Q.S. Al-Ahzab: 21)
▪ Setiap perjuangan perlu membaca pola dan
strategi serta taktik perjuangan para Rasul
sehingga mengerti faktor-faktor yang menjadikan
kemenangan atau kekalahan
▪ Sifat pokok perjuangan Nabi; ibadah, jihad
(bersungguh-sungguh), mengerahkan seluruh
kemampuan, pengorbanan, ikhlas, penuh
tanggungjawab, penuh kesabaran dan tawakal
17
POKOK PIKIRAN KEENAM

“PERJUANGAN
MEWUJUDKAN TUJUAN DAN
CITA-CITA MUHAMMADIYAH
HANYA DAPAT DILAKUKAN
DENGAN CARA
BERORGANISASI”
18
POKOK PIKIRAN KEENAM

▪ Organisasi merupakan alat perjuangan


▪ Hukum berorganisasi untuk melaksanakan ajaran
agama adalah wajib, karena dengan berkelompok
akan lebih mudah mewujudkan dan mengamalkan
ajaran Islam
▪ Musyawarah sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam Muhammadiyah (Q.S. Syura: 38)
▪ Tugas pokok Muhammadiyah; dakwah Islam, amar
ma’ruf, dan nahi mungkar
19
POKOK PIKIRAN KEENAM

▪ Perjuangan Muhammadiyah meliputi aspek-aspek


kemasyarakatan --- Muhammadiyah berusaha untuk
membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku
berdasar ajaran Islam
▪ Muhammadiyah juga berjuang dalam aspek
kenegaraan --- Muhammadiyah berupaya
memperjuangkan sistem pemerintah dan negara yang
berdasar nilai-nilai ajaran Islam. Untuk ini
Muhammadiyah tidak terlibat politik praktis.
▪ Muhammadiyah tetap mendukung Pemerintah yang
sah dan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
sah
20
POKOK PIKIRAN KETUJUH

“PERJUANGAN
MUHAMMADIYAH ADALAH
UNTUK MEWUJUDKAN
MASYARAKAT ISLAM YANG
SEBENAR-BENARNYA”

21
POKOK PIKIRAN KETUJUH

▪ Masyarakat Yang Sejahtera, Aman, Damai, Makmur


Dan Bahagia, Yang Diwujudkan Di Atas Dasar Keadilan,
Kejujuran, Persaudaraan, Dan Bergotong Royong Tolong
Menolong Bersendikan Islam
▪ Masyarakat Islam Yang Sebenar-benarnya Adalah
Rahmat Bagi Seluruh Manusia, Yang Menjamin;
Keadilan, Persamaan, Keamanan, Keselamatan Dan
Kebebasan Bagi Semua
▪ Masyarakat Islam Sebenarnya Tangga Menuju Keridlaan
Allah Swt

22
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
▪Nama, Nama Pendiri, Kedudukan
▪Identitas, Asas dan Lambang
▪Maksud dan Tujuan Serta Usaha
▪Keanggotan
▪Susunan dan Penetapan Organisasi
▪Pimpinan
▪Unsur Pembantu Pimpinan
▪Organisasi Otonom
▪Permusyawaratan
▪Rapat
▪Keuangan dan Kekayaan
▪Laporan
▪Pembubaran

23
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

Identitas dan Asas

▪ Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah


Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber
pada Al-Qur`an dan As-Sunnah.
▪ Muhammadiyah berasas Islam

24
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

Maksud dan Tujuan (pasal 6)


Maksud dan tujuan Muhammadiyah
ialah menegakkan dan menjunjung
tinggi Agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya

25
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

Usaha (pasal 7)
▪ Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah
melaksanakan Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan
Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang
kehidupan.
▪ Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal
usaha, program, dan kegiatan, yang macam dan
penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
▪ Penentu kebijakan dan penanggung jawab amal usaha,
program, dan kegiatan adalah Pimpinan
Muhammadiyah.
26
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

Keanggotaan

▪ Anggota Biasa ialah warga negara Indonesia


beragama Islam.
▪ Anggota Luar Biasa ialah orang Islam bukan warga
negara Indonesia.
▪ Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama
Islam yang berjasa terhadap Muhammadiyah dan
atau karena kewibawaan dan keahliannya bersedia
membantu Muhammadiyah.
27
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

Susunan Organisasi
▪ Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat
atau kawasan
▪ Cabang ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat
▪ Daerah ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota
atau Kabupaten
▪ Wilayah ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
▪ Pusat ialah kesatuan Wilayah dalam Negara

28
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

Susunan Pimpinan

▪ Pimpinan Pusat ---- di tingkat Negara


▪ Pimpinan Wilayah --- di tingkat Propinsi
▪ Pimpinan Daerah --- di tingkat Kab/Kota
▪ Pimpinan Cabang --- di tingkat Kecamatan
▪ Pimpinan Ranting ---- di tingkat Desa/Dukuh/Kawasan
tertentu
▪ Pimpinan Cabang Istimewa -- di Luar Negeri
▪ Masa jabatan pimpinan adalah 5 tahun

29
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

▪ Unsur Pembantu Pimpinan; yang terdiri atas


Majelis dan Lembaga
▪ Majelis adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang
menjalankan sebagian tugas pokok
Muhammadiyah. Contoh: MajelisPendidikan
Tinggi, Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Tabligh,
Majelis Lingkungan Hidup
▪ Lembaga adalah Unsur Pembantu Pimpinan
yang menjalankan tugas pendukung. Contoh:
Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan
(LPPK)

30
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

▪ Organisasi Otonom ialah satuan organisasi di


bawah Muhammadiyah yang memiliki
wewenang mengatur rumah tangganya sendiri,
dengan bimbingan dan pembinaan oleh
Pimpinan Muhammadiyah.
▪ Organisasi Otonom terdiri atas organisasi
otonom umum (IMM, IPM, Pemuda
Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Hizbul
Wathan, Tapak Suci) dan organisasi otonom
khusus (Aisyiyah; organisasi perempuan
Muhammadiyah)

31
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

Permusyawaratan

▪ Muktamar
▪ Tanwir
▪ Musyawarah Wilayah (Musywil)
▪ Musyawarah Daerah (Musyda)
▪ Musyawarah Cabang (Musycab)
▪ Musyawarah Ranting (Musyran)
▪ Musyawarah Pimpinan (Musypim)
32
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

▪ Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah adalah semua


harta benda yang diperoleh dari sumber yang sah dan
halal serta digunakan untuk kepentingan pelaksanaan
amal usaha, program, dan kegiatan Muhammadiyah
▪ Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah diperoleh
dari: 1. Uang Pangkal, Iuran, dan Bantuan 2. Hasil hak
milik Muhammadiyah 3. Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf,
Wasiat, dan Hibah 4. Usaha-usaha perekonomian
Muhammadiyah 5. Sumber-sumber lain

33
Usaha-usaha untuk Mencapai maksud dan
tujuan meliputi 17 sub sistem pasal 3:

▪ Menyebarkan Agama Islam terutama dengan mempergiat dan


menggembirakan tabligh;
▪ Mempergiat dan memperdalam pengkajian ajaran Islam untuk
mendapatkan kemurnian dan kebenaran;
▪ Memperteguh iman, mempergiat ibadah meningkatkan semangat
jihad, dan mempertinggi akhlaq;
▪ Memajukan dan memperbarui pendidikan dan kebudayaan,
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta
mempergiat penelitian menurut tuntunan Islam;
▪ Menggembirakan dan membimbing masyarakat untuk berwakaf serta
membangun dan memelihara tempat ibadah;
▪ Meningkatkan harkat dan martabat manusia menurut

Anda mungkin juga menyukai