Anda di halaman 1dari 49

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI


INDONESIA
Cindy Claudya Putri 1914201001
Yeni Susanti 1914201004
Afriawatri Yodelvi 1914201005
Alivia Dafa Safitri 1914201006
Ameyuza Mega 1914201008
Anggresya Putri Malini 1914201009
Annisa Khairani 1914201010
Amelia Gustri 1914201007
Cindy Sonia Putri 1914201011
Muthia Helmi 1914201022
Yuli Marnis T. 1914201046

Dosen Pembimbing :
Ns. Welly, M. Kep
A. Asuhan Keperawatan HIV

a. Definisi HIV/AIDS
HIV adalah singkatan Human Immunodefisiency Virus yaitu
virusyang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga
membuat tubuhrentan terhadap berbagai penyakit.Acquired
Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah Acquired Immune
Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu penyakit tretrovirus
yang disebabkan oleh HIV dan ditandai dengan imunosupresi
beratyang menimbulkan infeksi oportunistik, neoplasma sekunder
dan manifestasineurologis.
b. Etiologi HIV AIDS

Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus


yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV)..Human
Immunodeficiency Virus adalah sejenis Retrovirus RNA.
Dalam bentuknya yang asli merupakanpartikel yang inert, tidak
dapat berkembang atau melukai sampai ia masuk ke sel target.Sel
target virus ini terutama sel Lymfosit T, karena ia mempunyai
reseptor untuk virus HIV yang disebut CD- HIV yang disebut CD-
4. Didalam sel Lymfosit T, virus dapat berkembang dan seperti an
seperti retrovirus yang retrovirus yanglain, dapat tetap hidup lama
dalam sel dengan keadaan inaktif. Walaupundemikian virus dalam
tubuh pengidap HIV selalu dianggap infectious yangsetiap saat
dapat aktif dan dapat ditularkan selama hidup penderita tersebut
c. Patofisiologi Virus (HIV) / Acquired

Imunnodeficiency Syndrome(AIDS)Dasar utama terinfeksinya HIV adalah


berkurangnya jenis Limfosit Thelper yang mengandung marker CD4 (Sel
T4). Limfosit T4 adalah pusat dansel utama yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dalammenginduksi fungsi imunologik. Menurun
atau menghilangnya sistemimunitas seluler, terjadi karena virus HIV
menginfeksi sel yang berperanmembentuk antibodi pada sistem kekebalan
tersebut, yaitu sel Limfosit T4.Setelah virus HIV mengikatkan diri pada
Setelah virus HIV mengikatkan diri pada molekul CD4 molekul CD4, virus
masuk ke dalamtarget dan melepaskan bungkusnya kemudian dengan
enzim reversetranskriptase virus tersebut merubah bentuk RNA
(  Ribonucleic Acid ) agar dapat bergabung dengan DNA
( Deoxyribonucleic Acid ) sel target. Selanjutnyasel yang berkembang biak
akan mengandung bahan genetik virus. Infeksi HIV Infeksi HIVdengan
d. Manifestasi Klinis HIV/AIDS
1. Manifestasi tumor
a).Sarkoma Kaposi
b).Limfoma ganas
2. Manifestasi oportunistik
a).Manifestasi pada Paru
b).Manifestasi gastrointestinal
3) Manifestasi neurologis
Sekitar 10% kasus AIDS menunjukkan manifestasi neurologis
yangbiasanya  biasanya timbul pada fase akhir penyakit. Kelainan
saraf yang umum adalah ensefalitis, meningitis, demensia,
mielopati, neuropati perifer.
e. Pemeriksaan Penunjang

Begitu pasien didiagnosa HIV,maka tingkat kerusakan


kekebalan tubuhyang dialami perlu ditentukan. limfosit CD4 (ssel
T-helper)merupakan salah satu cara untuk mengetahui kuantitas
fungsi imunologi pasien. CD4 juga  berguna untuk menentukan
stadium klinis  berguna untuk menentukan stadium klinis HIV.
Tetap HIV. Tetapi bila pemeriksaan CD4bila pemeriksaan CD4tidak
bersedia, total hitung limfosit bisa sanggat berguna .
WHOmengembangkan kriteria stadium klinis berdasarkan total li
otal limfosit. Pasien yang mfosit. Pasien yangterinnfeksi HIV
hamper seluruhnya mengalami gangguan hematologi.
f. Upaya Pelayanan Kesehatan

1. Promotif

2. Preventif

3. Rehabilitasi
4. Pengobatan
g. Laporan Kasus HIV

1.Pengkajian

a) Data Demografi
 Nama klien : Tn Y
Umur : 38 th
Diagnosa Medik : HIV – AIDS
Tanggal Masuk : 7 November 2017
Alamat : Kp Datar Margawati
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
Status perkawinan : Duda
Status pendidikan : Sarjana Pendidikan
b)Riwayat Penyakit
Keluhan Utama :

Klien mengeluh demam, merasa capek, mudah lelah, letih,


lesu,flu, pusing, dan diare. Pasien mengalami berat badan
menurun derastisdari 60 kg menjadi 54 kg
Riwayat Penyakit Terdahulu :

Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang


dialaminya saat ini.
Riwayat Kesehatan Keluarga :

Menurut pengakuan keluarga, dalam keluarganya tidak ada


yangmengalami penyakit yang sedang di derita pasien.
c). Pemeriksaan fisik

1.Aktivitas/istirahat
2.Integritas ego
3.Eliminasi
4.Makanan/cairan
5.Hygiene
6.Neurosensori
7.Nyeri/kenyamanan
8.Pernapasan
9.Interaksi social
2.. Analisa Data
3. Implementasi Dan Evaluasi
B. Asuhan Keperawatan Kesehatan Mental

a. Defenisi
Istilah “Kesehatan Mental” diambil dar i konsep Mental Hygiene.
Kata “Mental” diambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama
dengan Psyche dalam bahas latin yang artinya psikis, jiwa atau
kejiwaan. Kesehatan mental merupakan bagian dari psikologi agama,
terus berkembang dengan pesat.jadi dapat diambil kesimpulan bahwa
mental hygiene berarti mental yang sehat atau kesehatan mental.
Sedangkan yang dimaksud Kesehatan mental adalah terhindarnya
seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis
maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial)
b. Etiologi

1. Konflik dengan standar sosial dan norma etis

2. Perlindungan yang berlebihan dari orang tua


3.Anak yang ditolak (rejected child)

4. Keluarga yang Broken Home


5. Lingkungan sekolah yang kurang menguntungkan
6. Cacat Jasmaniah.
7. Konflik Budaya
8. Masa Transisi
9. Meningkatkan Aspirasi dan Pengajaran Kemewahan Material
c. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala awal terjadinya gangguan mental meliputi :
1. Cemas
2. Ketakutan
3. Apatis
4. Pahit Hati
5. Hambar Hati
6. Iri Hati
7. Cemburu
8. Dengki
9. Kemarahan yang Eksplosif
10. Rasa Asosial
11. Ketegangan Batin yang Kronis
B. Asuhan Keperawatan Kesehatan Mental

a. Defenisi
Istilah “Kesehatan Mental” diambil dar i konsep
Mental Hygiene. Kata “Mental” diambil dari bahasa
Yunani, pengertiannya sama dengan Psyche dalam
bahas latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan.
Kesehatan mental merupakan bagian dari psikologi
agama, terus berkembang dengan pesat.jadi dapat
diambil kesimpulan bahwa mental hygiene berarti
mental yang sehat atau kesehatan mental.
b. Etiologi
- konflik dengan standar sosial dan norma etis
- Perlindungan yang berlebihan dari orang tua
- anak yang ditolak
- keluarga yang broken home
- lingkungan sekolah yg kurang beruntung
- cacat jasmani
- konflik budaya
- masa transisi
- meningkatkan aspirasi dan pengajaran
- kemewahan material
c.Tanda dandan Gejala
- cemas
- ketakutan
- apatis
- pahit hati
- hambar hati
- iri hati
- cemburu
- dengki
- kemarahan yang eksplorasi
- rasa sosial
- ketegangan batin yang kronis
d. Penatalaksanaan
- Terapi holistic, Yaitu terapi yang tidak hanya
mengunakan obat dan ditujukan kepada pengguna
jiwanya saja, dalam arti lain terapi ini mengobati
pasien secara menyeluruh.
- Psikoterapi keagamaan, Yaitu terapi yang di berikan
dengan kembali mempeljari dan mengamalkan ajaran
agama.
- Farmakoterapi, Yaitu terapi dengan menggunakan
obat.
- Terapi perilaku, Yaitu terapi agar pasien berubah baik
sikap maupun terhadap objek yang menakutkan.
F. Konsep dasar Keperawatan
1. Pengkajian
Tahap pengkajian:
- Wawancara Keluarga
- Observasi Fasilitas Rumah
- Pemeriksaan Fisik terhadap anggota keluarga (head to toe)
- Data Sekunder, misalnya hasil Laboratorium, hasil X-ray, PAP
Smear dan sebagainya.
- Riwayat dan tahap perkembangan
- Pengkajian Lingkungan
- Struktur lingkungan
- Struktur keluarga
- Fungsi Keluarga
Asuhan keperawatan Rokok
Defenisi rokok
Rokok adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan)
karena didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang diantaranya
merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker).

Kandungan kimia dalam rokok


1. Nikotin
2. Tar
3. Karbon monoksida

Dampak fisiologi merokok terhadap organ tubuh


1. Dampak terhadap rambut
2. Dampak terhadap mata
3. Dampak terhadap kulit
4. Dampak terhadap penglihatan
5. Dampak terhadap gigi
Faktor yang mempengaruhi merokok
1. Keluarga
2. Teman
3. Kepribadian
4. Iklan

Dampak negatif merokok


Sudah banyak diteliti dan telah terbukti bahwa kandungan
dalam rokok membahayakan kesehatan seseoang baik asap
yang dihisap langsung saat merokok maupun yanh kelur dari
ujung rokok, sama-sama mengandung bahan kimia beracun,
seperti nikotin, tar, nitrous oxide, fomic acid, caron monoksida,
dan lain-lain.
Penatalaksanaan
1. Metode menggunakan perubahan perilaku
2. Metode mengandalkan terapi dan obat-obatan
3. Metode hipnotis
Kasus Perokok dan tembakau
1. Pengkajian keperawatan
Data umum
Nama : tn. B
Usia : 46 tahun
Pendidikan : buruh
Alamat : jl. Utan panjang Rt 001 Rw 02 kelurahan utan
panjang kecamatan kemayoran
• Tipe keluarga
tipe Keluarga Tn.B adalah Nuclear Family atau keluarga
inti, dimana di dalam rumah hanya ada Tn.B, Ny.S, kedua
anaknya. Kedua anaknya bernama An.S dan An.R
• Suku
Tn.B berasal dari daerah betawi asli dan Ny.S berasal dari daerah
jawa tengah dan dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan
bahasa Indonesia. Pola hidup keluarga Tn.B khususnya An.S
sering merokok.
• Agama
keluarga Tn.B adalah islam dan tidak ada satupun ketentuan islam
yang bertentangan dengan kesehatan.

• Status sosial ekonomi keluarga


Sumber penghasilan keluarga Tn.B berasal dari Tn.B sebagai
buruh, Ny.S sebagai karyawan pabrik dan anak pertamanya yaitu
An.S yang bekerja sebagai security dengan penghasilan kurang
lebih semuanya Rp ± 3000.000.

• Aktivitas dan tahap perkembangan keluarga


Keluarga Tn.B biasa menghabiskan waktu bersama keluarga
dengan menonton tv, memasak, main hp serta mengobrol.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
• Tahap perkembangan keluarga saat ini
Memberikan kebebasan yang seimbang dengan
tanggung jawab mengingat remaja yang sudah
bertambah dewasa dan meningkat otonominyaPada
tugas perkembangan ini telah terpenuhi.

Mempertahankan hubungan yang intim dalam


keluarga Hubungan yang intim pada keluarga Tn.B
dan Ny.S terjalin dengan baik, Ny.S suka memasak
sebelum berangkat kerja untuk anak dan suaminya,
• Riwayat keluarga ini
Tn.B asli Betawi tinggal di Haji ung dan Ny.S asal dari Jawa
Tengah dan pindah menetap di Kemayoran sejak kecil, setelah
lulus SMA Ny.S bekerja si pabrik plastic dan bertemu dengan
Tn.S, kemudian dekat dan berpacaran selama 1 tahun lalu
menikah dan memiliki 2 orang anak yaitu An.S dan An.R. setelah
menikah mereka tinggal di Utan Panjang.

• Riwayat keluarga sebelumnya


Di dalam keluarga Tn.B pada orang tua Tn.B tidak memiliki
riwayat penyakit apapun dan dari keluarga Ny.S ibu Ny.S
mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Ny.S mengalami
hipertensi sejak 2 tahun yang lalu karena banyak pikiran sampai
pingsan karena keleyengan.
Fungsi keluarga
• Fungsi afektif
• Respon anggota keluarga bila ada salah satu anggota keluarga
yang sakit maka anggota keluarga yang lain akan merasakan
sedih dan bila ada anggota keluarga yang medapatkan
perhargaan maka anggota keluarga yang lain akan ikut
merasakan senang
• Fungsi sosialisasi
Anggota keluarga Tn.B tidak ada yang mengikuti organisasi
masyarakat. Meskipun begitu keluarga Tn.B tetap menjalani
interaksi dan hubungan yang baik dengan tetangga.
• Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.B dan Ny.S ikut keluarga berencana karena dua anak
saja cukup agar dapat memantau perkembangan dan pertumbuhan
anak, Ny.S menggunakan akseptor yaitu suntik.
• Fungsi ekonomi
• Setiap anggota keluarga sudah bekerja dan mendapat
penghasilan. Tn.B sendiri bekerja sebagai buruh Ny.S pun
bekerja sebagai karyawan pabrik dan An.S bekerja sebagai
security , bila digabungkan pendapatan keluarga sebulan
diatas Rp.2.700.000 dan pengeluaran rutin tiap bulan adalah
kebutuhan sehari-hari

Fungsi pemeliharaan kesehatan


1. Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit
2. Pemenuhan kebutuhan makanan
3. Pemenuhan kebutuhan istiahat dan tidur
4. Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan latihan
5. Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
• Stress dan koping keluarga
• Stressor jangka pendek
1. Kemampuan keluarha berespon terhap masalah
2. Strategi koping yang digunakan
3. Strategi adaptasi disfungsional

Kesehatan lingkungan
• Karakteristik rumah
Keluarga Tn.S tinggal di daerah Jakarta Pusat dimana
lingkungannya sangat padat penduduk, rumah yang ditinggali
keluarga Tn.S adalah kontrakan dengan ukuran 3 x 5 meter Dinding
rumahnya terbuat dari tembok dan atapnya terbuat dari genteng dan
asbes, kontrakan keluarga Tn.S berlantai 2 dimana terdapat 1
jendela, 1 pintu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi.
• Karakteristik tetangga dan komunitas tetangga
Keluarga Tn.B selama tinggal di Rt 001 Rw 02 kelurahan utan
panjang kecamatan kemayoran tidak pernah memiliki masalah
• Mobilitas geografik keluarga
• Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
• System pendukung keluarga

• Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
Perkumpulan kegiatan di wilayah ini seperti posyandu, posbindu yang
diadakan 1 bulan 1 kali, dan pengajian di masjid, ada fasilitas
kesehatan terdekat yaitu puskesmas kelurahan utan panjang
Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga
Keluarga Tn.B berharap adanya Asuhan Keperawatan Keluarga akan
membuat mereka lebih mengetahui dan memahami tentang bahaya rokok
A. Prioritas diagnosa keperawatan

1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada tn. B khususnya an.s

2. Resiko tinggi ( pecahnya pembuluh darah ) pada keluarga tn. B


khususnya ny. S
Asuhan keperawatan penggunaan alkohol

Alkoholnisme
Alkoholik dapat diartikan sebagai kekacauan dan kerusakan kepribadian
yang disebabkan karna nafsu untuk minum yang bersifat kompulsif,
sehingga  penderita  penderita akan minum minuman minuman beralkohol
beralkohol secara berlebihan berlebihan dan dijadikan dijadikan kebiasaan
(Chaplin. 1995)

Tahapan Dalam Alkoholisme penderita


1. Pra Alkoholik
2. Prodormal
3. Gawat
4. Kronis
Etiologi
1. Masa kanak-kanak
2. Faktor Psikoanalisis
3. Faktor Sosial dan Kultural
4. Faktor Prilaku dan Pelajaran
5. Faktor Genetika dan Biologi Lainnya
Tanda dan gelaja
1.minum sendirian saja
2.minum secara diam-diam
3.tak dapat membatasi diri si diri sampai berapa banyak yang diminum
4.lupa waktu
5.acara minum-minuman sudah menjadi acara ritual
6. Membutuhkan jumlah alkohol yg banyak untuk merasakan baru kan
baru ada efek merasa mual, muntah dan keringat dingin jika tidak minum.

Patofisiologi
Karakteristik rasa dan bau berbagai minuman yang mengandung alkohol
tergantung kepada metode pembuatannya, yang menghasilkan berbagai
berbagai senyawa senyawa dalam hasil akhirnya.Senyawa tersebut
termasuk metanol, butanol, aldehida, fenol, tannins, dan sejumlah kecil
berbagai logam. Walaupun senyawa ini dapat menyebabkan suatu efek
psikoaktif yang berbeda pada berbagai minuman yang mengandung
alkohol, perbedaan tersebut dalam efeknya adalah minimal dibandingkan
dengan efek etanol itu sendiri.
Asuhan keperawatan kenakalan remaja

Definisi remaja
Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki
yang berada pada masa atau usia antara anak-anak dan
dewasa. Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan
sosial budaya setempat. WHO (2006) mendefinisikan remaja
adalah mereka dengan rentang usia 10-19 tahun. Berdasarkan
program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh
Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai
19 tahun dan belum kawin.
Perkembangan Remaja
1. Perkembangan biologis
Wong (2008) menjelaskan perkembangan biologis yang terjadi pada
remaja terdiri dari perubahan hormonal saat pubertas, kematangan
seksual, prtumbuhan fisik dan perubahan fisiologis
2. Perkembangan emosi
Akibat langsung perkembangan fisik dan hormonal adalah perubahan
dalam aspek emosionalitas. Selain menyebabkan perubahan pada
seksual, perubahan hormonal juga menimbulkan dorongan-dorongan
serta perasaan-perasaan baru dalam diri remaja
3. Perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitif Piaget menyebutkan, remaja memasuki
tahap periode operasional formal dalam perkembangan kognitifnya
(Wong, 2008). Remaja pada tahap ini disebutkan bahwa telah dapat
berpikir deduktif dan abstrak. Remaja telah dapat berpikir jauh ke
depan, dan memikirkan tentang kemungkinan yang akan terjadi dari
suatu tindakan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai