0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
160 tayangan8 halaman
Ikatan angin merupakan komponen penting pada rangka atap yang berfungsi untuk menambah kekakuan dan mengatur kelurusan kuda-kuda. Ikatan angin terdiri dari pelat baja, baut mur, dan besi beton berdiameter 16 mm yang mampu menahan gaya tarik hingga 43.407,18 kg, lebih besar dari beban ultimit rangka atap sebesar 2631,256 kg.
Ikatan angin merupakan komponen penting pada rangka atap yang berfungsi untuk menambah kekakuan dan mengatur kelurusan kuda-kuda. Ikatan angin terdiri dari pelat baja, baut mur, dan besi beton berdiameter 16 mm yang mampu menahan gaya tarik hingga 43.407,18 kg, lebih besar dari beban ultimit rangka atap sebesar 2631,256 kg.
Ikatan angin merupakan komponen penting pada rangka atap yang berfungsi untuk menambah kekakuan dan mengatur kelurusan kuda-kuda. Ikatan angin terdiri dari pelat baja, baut mur, dan besi beton berdiameter 16 mm yang mampu menahan gaya tarik hingga 43.407,18 kg, lebih besar dari beban ultimit rangka atap sebesar 2631,256 kg.
atap yang pemasangannya berada pada kuda-kuda baja, lengkap dengan bautpengeras untuk mengencangkan ikatan Fungsi Jadi tujuan pemasangan ikatan angin kuda-kuda, ada 2 yaitu:
1 Untuk menambah kekakuan konstruksi
rangka atap. Setelah memasang ikatan angin maka kuda-kuda akan semakin kuat.
2 Guna mengatur kelurusan kuda-
kuda, agar benar-benar tegak lurus (lot). Komponen Jenis-jenis bahan untuk pembuatan 1 unit ikatan angin terdiri dari:
2 batang besi beton Ø19 mm, yang terdiri dari
2 buah pelat baja T=10 mm berukuran 70×150 3 1 mm. Masing-masing pelat lengkap dengan 1 buah batang A dan B. Untuk batang B panjangnya adalah 50 centimeter, sementara batang A sesuai lubang baut mur. kebutuhan.
4 1 buah span skrup (turnbuckle) berukuran
2 biji baut mur Ø3/4”x2” HTB (Hight Tension Bolt). M20. Ukuran span skrup lebih besar dari besi 2 beton, untuk antisipasi agar span skrup tidak Sebaiknya anda lengkapi dengan 2 buah ring pada setiap baut mur. putus saat pengerasan. Komponen Perhitungan Data perencanaan Pembebanan beban direncanakan sebagai beban terpusat pada tiap Jarak antar gording = 1.50 m joint ikatan angin sebagai berikut: (s) Jarak antar kuda- = 5m PD (40 x 5 x 1,50 ) + (5,50 + 10 % 5,50 )x5 = kuda Kemiringan atap =15 330 ,25kg PL =100kg sudut Kemiringan ikat an angin =30 Beban searah sumbu batang berat penutup atap (seng) = 40kg/m PD =x2 = 1659, 38 berat sendiri gording = 5.50kg kg beban orang dan = 100kg PL =x total Beban 2 = 40 0 kg ultimit peralatan mutu baja37 Pu = 1,2 PD + 1,6 PL =1,2 x 1659,38+ 1,6 x 4 0 0 =2631.256 kg Diameter ikatan angin yang Tahanan tarik ikatan digunakan angin Ikatan angin harus mamapu menahan gaya Trekstang diasumsikan berdiameter 16 tarik .gaya tahan harus lebih besar dari gaya mm sehingga tahanan tariknya batang yang terjadi sesuai persamaan (2.1)gaya yang pada Kondisi leleh terbesar : terjadi akibat beban ultimit dibandingkan Tn = Ag x fy dengan tahanan batang yang dihitung = x d2 x fy sebagai berikut : TU < Φ = x3,14x162 x 240 = 48230,4 kg 2631,256 kg < 0,90 x 48230,2kg Tahanan tarik batang pada kondisi 2631,256kg < 43407,18 fraktur sebesar: kg Tn = Ae x fu Berdasarkan perhitungan diatas maka = x d2 x fu diameter ikatan angin yang diasumsi = x3,14x162 x 370 = 74355,2 kg dapat Digunakan . Ikatan angin mengunakan diameter 16 mm SEKIAN........