Anda di halaman 1dari 13

Peredam energi (stilling basin)

Rumus rumus : H1 = tinggi energi di atas


mercu (m)
v1 2 g.(1/ 2.H1 z) z = tinggi jatuh (m)

Keterangan :
v1 = kecepatan awal
loncatan (m/dt)
g = percepatan gravitasi
(m/dt2)~9,8

1
Kedalaman Konjugasi (Yz = Yu)
Q
V Keterangan :
B e xYz Y2 = kedalaman air di atas
ambang ujung (m)
v1
Fr Yu = kedalaman air di awal
gyu loncat air (m)
Fr = bilangan Froude
y2 V1 = kecepatan awal
1 / 2. 1 8Fr 2 1 loncatan (m/dt)
yu
g = percepatan gravitasi
(m/dt2)~9,8

2
He
Hd

Z
y2
z yu

3
Peredam Energi

Panjang peredam Y2 = Kedalaman air diatas


energi ambang (m)

Lj = 5 (n+Y2)

Keterangan :
Lj = panjang kolam (m)
n = tinggi ambang ujung
(m)
4
Loncatan Hidrolis Jika panjang kolam olak
lebih kecil dari panjang
Lj = 6,9 ( Y2 Y1) loncatan hidrolis, maka
untuk panjang kolam
olak dipakai panjang
Keterangan : loncatan hidrolis agar
Lj = panjang loncatan (m) tidak terjadi
Y2 = tinggi loncatan di atas penggerusan.
ambang (m)
Y1 = kedalaman air
sebelum loncatan(m)

5
Peredam energi USBR
USBR Tipe I

Syarat : Bilangan Froude (Fr) < 4,5


Gambar

6
USBR Tipe II

Syarat : Debit persatuan lebar (q) > 45 m3/dt/m


Bilangan Froude > 4,5
Gambar

7
USBR Tipe III
Syarat : Debit persatuan lebar (q) < 18,5 m3/dt/m
Bilangan Froude > 4,5
Gambar

8
USBR Tipe IV
Syarat : Bilangan Froude 2,5 - 4,5
Gambar

9
Peredam energi tipe bak tenggelam

Syarat : Kedalaman hilir sangat besar dibanding


kedalaman normal hilir

2
q
hc 3
g
Keterangan :
hc=kedalaman air kritis (m)
q = debit per lebar satuan (m3/dt)
g = percepatan gravitasi (m/dt2)
10
Gambar

11
Perdam energi tipe Vlugter
Gambar

12
Tugas 1
1. Menentukan tipe peredam energi yang
sesuai.
2. Menentukan panjang loncatan dan tinggi
loncatan.
Diketahui :
Tinggi end sill ( n ) = 0,5 m
Tinggi air setelah loncatan ( Y2 ) = 3,62 m
Tinggi Muka air di H1 = 1 m dan Z = 3 m
Tinggi air sebelum loncatan ( Y1 ) = 1,5 m
Debit persatuan lebar ( q ) = 5,74575 m3/dt
13

Anda mungkin juga menyukai