Anda di halaman 1dari 14

VITAMIN

Dosen Pengampu: Baharuddin Yusuf Habiby Harahap, M. Si


Mata Kuliah: Biokimia
Disusun Oleh:
Kelompok II (dua)

Putri Humiara
Sarah Hulu
City Kurnia Sari Pohan
Ika Julpia Harahap
Filzah Annisa Mayari
Siti nurhaliza
Ambar Wati

Tadris Biologi 4 Semester III (tiga)


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara
BIOKIMIA
VITAMIN A, D, E & K
VITAMIN A

Vitamin A adalah salah satu vitamin yang berfungsi untuk


perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, seperti
mata, kulit, organ reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin A dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti
hati sapi, susu, keju, yoghurt, telur, buah mangga, sayur
bayam dan wortel, serta minyak ikan. Untuk mencegah
kekurangan vitamin A pada balita dan ibu baru melahirkan
(masa nifas), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
melakukan program pemberian vitamin A melalui
posyandu.Vitamin A diberikan secara gratis pada bulan
Febuari dan Agustus setiap tahunnya. Terdapat 2 macam
kapsul yang diberikan, yaitu kapsul biru untuk bayi usia 6-11
bulan, serta kapsul merah untuk anak usia 1-5 tahun dan ibu
yang baru melahirkan. Suplemen vitamin A berfungsi untuk
mencegah dan mengatasi beberapa kondisi kesehatan yang
disebabkan oleh kekurangan atau defisiensi vitamin A atau
berpotensi menyebabkan kekurangan vitamin A. erdapat
sejumlah obat yang berpotensi menimbulkan interaksi jika
dikonsumsi bersamaan dengan vitamin A.
Beberapa interaksi yang dapat timbul antara lain:
a) Menurunkan penyerapan vitamin A dari makanan, jika
digunakan bersama dengan orlistat.
b) Menyebabkan perdarahan, jika digunakan dengan obat
warfarin.
c) Meningkatkan risiko timbulnya kondisi serius akibat tekanan
dalam otak meningkat, jika digunakan bersama doxycycline,
minocycline, oxytetracycline, dan tetracycline.
d) Meningkatkan risiko gangguan hati, jika digunakan dengan obat
simvastatin.
e) Menyebabkan kadar vitamin A berlebih dalam darah,.jika
digunakan bersama dengan retinoid, tretinoin, dan isotretinoin.
f) Menurunkan efektivitas vitamin A, jika digunakan bersama
dengan cholestyramine, colestipol, dan sevelamer.
Efek Samping dan Bahaya Vitamin A,
apabila dikonsumsi dengan takaran yang sesuai,
vitamin A tidak akan membahayakan. Namun jika
dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka
panjang, kelebihan vitamin A dapat menyebabkan
beberapa efek samping berikut:
a) Diare.Kehilangan nafsu makan.Sakit
perut.Muntah.
b) Kulit dan bibir yang kering atau pecah-pecah.
c) Mengantuk dan kelelahan.
d) Lemas.Uring-uringan.
e) Rambut rontok.
f) Sakit kepala.
g) Demam.
h) Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di
malam hari.
i) Pandangan kabur.
VITAMIN D
Merupakan salah satu mikronutrien yang bersifat larut dalam lemak yang
berperan dalam metabolisme kalsium dan fosfat, homeostasis kalsium,
kesehatan vaskuler, diferensiasi dan proliferasi sel.
Sumber vitamin D
1. Sumber endogen merupakan sumber dominan yaitu vitamin D yang
disintesis ketika sinar ultraviolet B (UVB) dari sinar matahari mengenai
lapisan epidermis dan dermis kulit. Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang mengandung sinar UVB pada kulit akan
mengawali sintesis vitamin D ketika panas tubuh mengubah previtamin D
yaitu 7 dehidrokolesterol yang tersebar di seluruh tubuh menjadi bentuk akhir
yang lebih aktif. Vitamin D yang berasal dari dalam tubuh akan berada di
kapiler kulit lebih lama dibandingkan dengan vitamin D yang berasal dari
makanan dan suplemen. Terpapar sinar matahari 5-30 menit setiap 2-3 kali
perminggu sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh.
Waktu yang baik untuk berjemur di bawah sinar matahari yaitu mulai pukul
11.00-14.00 ketika sinar UVB memuncak dan relatif
stabil yakni 1-2 MED/jam. Ketika sinar UVB memuncak waktu untuk
berjemur dapat semakin singkat.
2. Sumber eksogen yaitu berasal
dari makanan yang dikonsumsi dan
suplemen vitamin D, namun sumber
yang berasal dari makanan saja tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan
vitamin D dalam tubuh.
Vitamin D yang berasal dari makanan
dapat dibedakan menjadi tiga, yakni
yang berasal dari sumber asli, ASI, dan
suplemen. Sumber vitamin D yang
berasal dari sumber asli di antaranya
ikan salmon, ikan makarel, ikan tuna,
minyak hati ikan cod, jamur, dan
kuning telur.
Selain itu terdapat makanan-makanan
yang difortifikasi dengan vitamin D
untuk meningkatkan asupan vitamin D
lebih adekuat lagi yaitu seperti
mentega, sereal, susu, jus jeruk, keju,
dan makanan bayi.
Dapatkah Vitamin D dijadikan solusi untuk wabah covid-19?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memiliki kadar vitamin D
yang sehat, dan mengonsumsi suplemen vitamin D dapat membantu
menjaga sistem kekebalan tubuh. Hal inilah yang membuat tubuh
tetap sehat dan terlindungi dari penyakit, termasuk penyakit
pernapasan pada umumnya.Menurut studi dari National Institutes of
Health (NIH), “The immunological implication of the new vitamin D
metabolism”, Vitamin D memiliki sifat antiinflamasi dan
imunoregulasi. Keduanya sangat penting untuk aktivasi pertahanan
sistem kekebalan tubuhTak hanya itu, vitamin D juga bisa
meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan, termasuk sel-T dan makrofag,
yang melindungi tubuh kamu dari patogen. Vitamin D amat penting
untuk fungsi sistem kekebalan tubuh. Itulah sebabnya kadar vitamin
D yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan kerentanan
terhadap infeksi dan penyakit.Namun sampai saat ini belum
ditemukan pengobatan untuk menyembuhkan covid-19. Di samping
itu, tak ada penelitian juga yang meneliti efek suplemen vitamin D
atau kekurangan vitamin D, pada risiko tertular virus corona. Akan
tetapi, beberapa penelitian mengatakan, kekurangan vitamin D dapat
merusak fungsi kekebalan tubuh. Bahkan, meningkatkan risiko
terserang penyakit pernapasan.
VITAMIN E
Alfa tokoferol atau vitamin E adalah jenis vitamin yang berfungsi untuk memelihara
kesehatan kulit, kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan otak. Vitamin E
alami terdapat pada makanan sehari-hari. Sumber vitamin E utama dari makanan
sehari-hari adalah dari minyak nabati, seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan
minyak kelapa. Selain itu, vitamin E dapat diperoleh dalam jumlah kecil dari sayur dan
buah, seperti brokoli, bayam, dan kacang-kacangan.Pada umumnya, kebutuhan
vitamin E seseorang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut
dengan cukup. Namun beberapa orang dapat mengalami kekurangan vitamin E, baik
akibat malnutrisi atau gangguan penyerapan vitamin E. Sebagian besar tanda
kekurangan vitamin E tidak begitu jelas, sehingga banyak orang yang tidak menyadari
bahwa tubuhnya kekurangan vitamin ini.Suplemen vitamin E dapat dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhan hariannya. Suplemen vitamin E tersedia dalam bentuk tablet
dengan kandungan vitamin E 200 IU atau 400 IU. Seseorang yang menderita penyakit
yang membutuhkan tambahan vitamin E dapat memenuhi kebutuhannya dengan
mengonsumsi suplemen vitamin E. Dosis suplemen vitamin E akan ditentukan sesuai
dengan kondisi yang dialami. Vitamin E jarang menyebabkan efek samping terutama
jika dikonsumsi dalam dosis yang sesuai. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan,
vitamin E dapat menyebabkan:Diare, mual,kram perut,sakit kepala,tubuh menjadi
lemah,ruamkulit,gangguan pada penglihatan.
VITAMIN K

Defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir disebabkan oleh berbagai faktor antara lain
rendahnya cadangan vitamin K pada saat lahir, prematuritas, kadar vitamin K yang
rendah dalam air susu ibu, terlambatnya kolonisasi bakteri usus yang disebabkan oleh
terlambatnya pemberian makanan, ASI eksklusif, diare berat dan pemberian antibiotik.
Untuk sumber-sumber dari vitamin k ini sendiri dapat ditemui pada sumber-sumber
berikut:
a) Sayur Kale
Sayur kale termasuk makanan yang mengandung vitamin k yang tinggi. Dalam
100gram sajian kale, terkandung 817 mcg vitamin k atau sanggup memenuhi kebutuhan
vitamin k harian hingga 681%.
b) Sayur Bayam
Sayur bayam juga termasuk bahan makanan yang mengandung vitamin K tinggi.
Dalam 100 gram bayam mentah, terkandung 483 mcg vitamin K atau sanggup
mencukupi kebutuhan vitamin K harian hingga 402%.
c) Brokoli
Brokoli merupakan yang baik. Dalam 100 gram sajian brokoli, terkandung 141 mcg
vitamin K atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin K harian hingga 118%.
d) Hati Sapi
Hati sapi termasuk makanan yang mengandung vitamin K tinggi.
Dalam 1 slice daging sapi, terkandung kurang lebih 72 mcg
vitamin K atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin K harian
hingga 60%. Sementara, dalam 100 gram hati sapi, terkandung
106 mcg yang merupakan 88% jumlah kebutuhan vitamin K
harian.
e) Daging Ayam
Tak hanya menjadi sumber protein, daging ayam juga termasuk
bahan makanan yang mengandung vitamin K tinggi. Dalam 100
gram daging ayam, terkandung 60 mcg vitamin K yang
merupakan 50% jumlah kebutuhan vitamin K harian.
f) Kacang Hijau
Sajian kacang hijau sangat baik dikonsumsi karena mengandung
banyak nutrisi, termasuk vitamin K. Dalam 100 gram sajian
kacang hijau, terkandung sekitar 48 mcg vitamin K yang
merupakan 40% jumlah kebutuhan vitamin K harian.
g) Kiwi
Tak hanya kaya akan vitamin C, kiwi termasuk buah yang juga
menandung vitamin K tinggi. Dalam 1 buah kiwi, dapat
terkandung 28 mcg vitamin K yang merupakan 23% jumlah
kebutuhan vitamin K harian.
h) Alpukat
Tak hanya kiwi, aplukat juga ternyata menjadi buah yang mengandung banyak
vitamin k. Dalam setengah buah alpukat atau setara 100 gram bahan, dapat
terkandung 21 mcg vitamin k yang merupakan 18% jumlah kebutuhan vitamin k
harian.
i) Keju
Keju layak dianggap sebagai makanan yang mengandung vitamin K tinggi karena
dalam 100 gramnya, dapat mengandung 59-87 mcg vitamin K atau sanggup
mencukupi kebutuhan vitamin K harian hingga 49-87%.
j) Buah Prune
Prune adalah buah kering yang bisa menjadi bahan makanan sumber vitamin K.
Dalam 5 buah prune saja, terkandung 28 mcg vitamin K atau sanggup mencukupi
kebutuhan vitamin K harian hingga 24%.
Apakah vitamin K bisa dijadikan solusi dalam menghadapi covid-19 ini?
Jawabannya adalah bisa. Beberapa peneliti dari Belanda meyakini bahwa vitamin k
dapat membantu seseorang melawan virus covid-19. Kebanyakan pasien meninggal
dikarenakan kekurangan vitamin k. Covid-19 ini bisa menyebabkan pembekuan
darah dan mengarah pada degradasi serat elastis paru-paru dan vitamin k adalah
kunci untuk memproduksi protein yang mengatur pembekuan darah dan bisa
melindungi paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai