Vina Adelia Cahya (14120210171) Siti Nur Aisah (14120210162) Cetri Isra Febrianti (14120210170) Chintia Ayu Jerfatin (14120210160) A. Pengertian Penalaran Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. B. Makna Penalaran Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan indikutif. Penalaran deduktif kadang disebut logika deduktif adalah penalaran yang membangun atau mengevakuasi argument deduktif. Argument dinyatakan deduktif jika kebenaran dan kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisna. Sedangkan Penalaran induktif kadang disebut disebut logika induktif adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum. Contoh Argumen Induktif Contoh Argumen Deduktif 1. Kuda Sumba punya sebuah jantung 1. Setiap mamalia punya sebuah jantung 2. Kuda Australia punya sebuah jantung 2. Semua kuda adalah mamalia
3. Kuda Amerika punya sebuah jantung ❖ Setiap kuda punya sebuah jantung
4. Kuda Inggris punya sebuah jantung
❖ Setiap kuda punya sebuah jantung
C. Prinsip-prinsip Penalaran Prinsip Identitas Prinsip identitas menuntut sifat yang konsisten dalam suatu penalaran jika suatu himpunan beranggotakan sesuatu maka sampai kapan pun tetap himpunan tersebut beranggotakan sesuatu tersebut. Prinsip Nonkontradiksi
Prinsip nonkontradiksi memperkuat prinsip
identitas, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya. Prinsip Ekslusi Tertii
Prinsip ketiga ini memperkuat prinsip identitas dan
prinsip nonkontradiksi, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya, dan jika ada kontradiksi maka tidak ada sesuatu di antaranya sehingga hanyalah salah satu yang diterima D. Penalaran Logis Berpikir adalah serangkaian proses mental yang meliputi mengingat- ingat kembali sesuatu hal, berkhayal, menghitung dalam kepala, menghubungkan beberapa pengertian, menciptakan sesuatu konsep atau mengira-ngira berbagai kemungkinan. Penalaran adalah proses akal budi manusia yang berusaha tiba pada suatu keterangan lain yang telah diketahui dan keterangan yang baru dari sesuatu atau beberapa keterangan lain yang telahdiketahui dan keterangan yang baru itu mestilah merupakan urutan kelanjutan dari sesuatu atau beberapa keterangan semula itu. E. Kesahihan Kesahan atau validitas perbincangan deduktif atau jenis jenis penyimpulan berupa kenyataan atau keadaan sifat yang betul menurut bentuknya sebagai pengertian Niskala, yaitu bahwa kesimpulan secara logis dikandung pangkal pikir yang bersangkutan dan sebagai kemestian mengikuti dan diturunkan dari pangkal pikirnya.Logika berlaku untuk semua bidang ilmu dan filsafat, maka penyimpulanya harus merupakan prinsip yang umum dan menyangkut bentuknya saja yang kemudian dapat diisi dengan keterangan apa saja F. Keputusan Keputusan adalah suatu sikap manusia untuk mengakui atau memungkiri kesatuan atau hubungan antara dua hal, dan dalam konteks kenyataannya yaitu benar atau salah. Sehingga keputusan itu merupakan pernyataan yang dapat dibenarkan, dibuktikan disangsikan, dibantah. Keputusan terdiri atas unsur- unsur,yaitu: 1. Subjek 2. Predikat, dan 3. Kata penghubung (pernyataan yang mengakui atau memungkinkan hubungan antara subjek dan predikat). G. Luas Predikat Keputusan disebut universal, partikular dan singular apabila subjeknya universal, partikular, dan singular titik bagaimanakah luas predikat? Terdapat ketentuan berikut ini: 1. Dalam keputusan positif, seluruh isi predikat diterapkan pada isi subjek titik seluruh luas subjek dimasukkan dalam luas predikat misalnya: kera adalah binatang. 2. Dalam keputusan negatif isi predikat tidak diterapkan dalam subjek. Seluruh luas subjek tidak dimasukkan dalam luas predikat, misalnya: anjing bukan ayam. H . Penalaran, Pembalikan dan Oposisi Penalaran Eduksi Eduksi merupakan penyimpulan langsung dari suatu proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang sama. Penalaran eduksi ini secara sederhana ada tiga jenis, yaitu konversi, inversi, dan kontraposisi. Proposisi yang sebagai pangkal pikirnya adalah tujuh jenis proposisi berhimpunan yang merupakan penjabaran dari empat jenis proposisi kategorik. Pembalikan Pembalikan adalah proses pergantian tempat antara subjek dan predikat tanpa mengurangi kebenaran suatu keputusan. Oposisi Oposisi merupakan pertentangan antara dua pernyataan atas dasar pengolahan term yang sama. Oposisi dlam logika dibedakan atas dua jenis, yaitu oposisi satu term atau oposisi sederhana atau juga disebut dengan oposisi simpel, dan opo sisi dua term atau oposisi kompleks