0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan6 halaman
Diskusi membahas kasus seorang siswa yang kedapatan membawa hp ke sekolah lalu diminta membuka password hp oleh guru. Kebanyakan peserta tidak setuju karena melanggar privasi dan hukum. Beberapa setuju jika ada tujuan mencegah konten negatif, tetapi tetap harus izin siswa. Kesimpulan, peraturan sekolah harus jelas soal kondisi guru boleh minta hp siswa.
Deskripsi Asli:
bjkjbbhhjo
Judul Asli
Notulensi_Diskusi_Pertemuan_Kesebelas_Privasi dan Hak Privasi
Diskusi membahas kasus seorang siswa yang kedapatan membawa hp ke sekolah lalu diminta membuka password hp oleh guru. Kebanyakan peserta tidak setuju karena melanggar privasi dan hukum. Beberapa setuju jika ada tujuan mencegah konten negatif, tetapi tetap harus izin siswa. Kesimpulan, peraturan sekolah harus jelas soal kondisi guru boleh minta hp siswa.
Diskusi membahas kasus seorang siswa yang kedapatan membawa hp ke sekolah lalu diminta membuka password hp oleh guru. Kebanyakan peserta tidak setuju karena melanggar privasi dan hukum. Beberapa setuju jika ada tujuan mencegah konten negatif, tetapi tetap harus izin siswa. Kesimpulan, peraturan sekolah harus jelas soal kondisi guru boleh minta hp siswa.
Hari, Tanggal : Minggu, 17 September 2022 Waktu Diskusi : 20.20 -
Selesai
Tempat : Zoom Meeting
Moderator : Nur Asyiki Syafitri Notulen : Assyifa Irasuliyah Intang
Privasi dan Hak Privasi
Di suatu sekolah terdapat siswa yang kedapatan membawa hp
setelah itu siswa tersebut dimintai untuk membuka pasword hpnya agar gutu bisa mengakses galery dan chat siswa tersebut, bagaimana tanggapan kamu soal kasus tersebut?
Statement cagen 8 :
1. Rismawati : tidak setuju terkait hal tersebut karena ada dua
poin yaitu yang pertama mengganggu privasi dan yang kedua bisa saja siswa tersebut hp nya dibuka tetapi dengan pengecualian siswa tersebut itu punya masalah misalnya seperti di teror atau hal-hal sebagaianya, tetapi itupun juga harus izin dari siswa yang mempunyai hp tersebut. 2. Astri Arsi Ismail : seharusnya guru tersebut harus memiliki alasan dan tujuan yang jelas untuk alasannya mengapa dia membuka hp siswa tersebut. 3. Ayu Kirani Hasmy : menurut saya privasi itu sangat penting apalagi pada UU pasal 26 ayat 2 selain itu terkait juga dengan hak privasi kita juga harus tau bahwa ada juga yang namanya kewajiban. Ketika suatu sekolah memberikan larangan membawa hp dan berarti jika seorang siswa itu membawa hp kesekolah berarti dia tidak melaksanak kewajibannya. 4. Nurul azmi : tidak setuju terkait hal tersebut apalagi dengan alasan yang tidak jelas. 5. Halimatul wildan : tidak setuju , pada pasal 30 ayat 1 UU ITE disana di sebutkan bahwa setiap orang tanpa hak-hak dan melawan hukum karena dia tanpa di dasari perintah dia itu tidak boleh membuka. Berarti tidak berdasarkan hukum dimana kita tidak boleh membuka seperti komputer atau alat-alat elektronika dimana alat-alat elektronika ini termasuk seperti hp untuk ancamannya sendiri yaitu pidana diatur pasal 46 ayat 1 atau 6 tahun penjara dan denda 600 jt. 6. Muh fachrul islam : kita harus melihat terlebih dahulu apakah sekolah tersebut terdapat aturan yang melarang untuk membawa hp kesekolah dan jika memang siswa tersebut melanggar maka jika siswa tersebut mengecek hp siswa tersebut. 7. Taufik hidayat : tidak setuju, dan menolak hal tersebut karena privasi itu sangat membantu untuk memberikan batasan kepada suatu hal. 8. Setiawan : tidak setuju dengan hal tersebut karena sudah diatur dalam pasal 26 ayat 1 tahun 2016 jadi apapun alasannya harus meminta izin terlebih dahulu kepada murid yang mempunyai hp tersebut. 9. Rizal rahmdani : setuju apabila guru tesebut memriksa hp siswa dengan tujuan untuk menghindari hal-hal atau konten negatif yang ada di dalam hp siswa tersebut, guru memeriksa dari galery atau dokumen lainnya itu sangat tidak setuju apabila guru itu memeriksa lebij dari sekedar membuka galery. 10. Syabania hasana muhammad : ada dua poin yang diatur disini yang pertama yaitu aturan larangan membawa hp disekolah berarti siswa tersebut melanggar peraturan, dan poin kedua yaitu berdasarkan peraturan yang sudah ditetapkan yan berlaku maka wajar saja jika guru mengambil dan mengecek isi hp siswa tersebut karena untuk memastikan tidak adanya hal-hal yang seharusnya berada di hp tersebut. 11. Firdaus : tidak setuju dengan kasus tersebut karena guru mengutak atik isi hp siswa tersebut. 12. Muh adam rifqi : tidak setuju terkait hal tersebut karena terdapat di UU bahwa setiap warga negara itu berhak untuk melindungi data-data pribadi mereka dan juga guru tidak mempunyai hak sama sekali untuk memeriksa hp siswa meskipun sudah ditetapkan aturan di sekolah bahwa dilakukan larangan membawa hp ke sekolah. 13. Rahmadani : tidak setuju kareana yang berhak memeriksa hp siswa tersebut adalah orangtuanya sendiri dan jika mendapatkan izin dari orang tersebut dan mendapatkan hal- hal yang tidak senonoh seharusnya sikap guru ini tidak seperti mengumbar aibnya siswa tersebut agar dijadikan bahan bullyan. 14. Muh achmal : bisa saja seorang guru membuka hp siswatapi harus mendapatkan izin dari siswa tersebut. 15. Cindy febriani : tidak setuju jika membuka hp siswa yang diambil karena melanggar privasi kecuali memang jika bisa dilakukan pengecekan tetapi harus izin dengan siswa tersebut. 16. Fitriani asri : tidak setuju terkait hal tersebut, karena melaggar privasi dari siswa yang memiliki hp tersebut. 17. Icsa alif algifari : sangat setuju dengan hal tersebut karena guru merupakan wali dari siswa apabila berada disekolah. 18. Himaz dur izza : tidak setuju karena melanggar hak privasi dan juga bertentangan dengan UU. Namun Sah-sah saja jika guru tersebut membuka hp siswa karena siswa tersebut melanggar aturan yang ditetapkan oleh sekolah. 19. Andi ummum : tidak setuju jika dilakukan pengecekan hp pada siswa dan sebaiknya hp siswa tersebut di berikan ke guru BK tapi tidak memeriksa data-data maupun isi dari hp tersebut. 20. Noor asyraq : sudah menjadi konsekuensi bagi siswa yang harus diterima karena sudah melanggar aturan-aturan sekolah yang mengatakan bahwa dilarang untuk membawa hp kesekolah . 21. Atika nur utami : tidak setuju karena itu mengganggu ranah privasi dari siswa tersebut. 22. Dita wulan bahari : tidak sopan jika seorang guru memeriksa hp murid nya tanpa adanya persetujuan dari siswa tersebut karena setiap orang mempunyai hak dan privasi masing- masing hal ini juga sudah di jelaskan pada pasal 30 ayat 1 UU ITE yang mengatakan melawan hukum jika melihat hp orang lain tanpa izin bisa menyebabkan orang tersebut diberikan sanksi. 23. Aqilah zalsabilla marzuki : tidak setuju karena guru tersebut melanggar privasi seorang siswa. 24. Ishak : (memberi kesimpulan dari diskusi para cagen 8) pada kasus ini kuncinya ada di peraturan karena walau antara guru atau siswa sepakat mana yang lebih penting tapi mereka harus sepakat pada peraturan. Dalam peraturan harus jelas pada kondisi apa guru bisa meminta hp maupun mengecek hp siswadan yang paling punya otoritas untuk itu adalah guru BK karena dalam konseling ada kode etik atau menjaga kerahasiaan dan guru konseling paling paham soal itu dan seharusnya disini masalah selesai karean privasi siswa masih tetap terjaga oleh guru konseling.
Yang berpendapat dan hadir diskusi (28 Orang) :
1. Muhammad Adam Rifqi
2. Assyifa Irasuliyah Intang 3. Andi Muhammad Ismail 4. Andi Ummum 5. Aqilah Zalsabilla Marzuki 6. Ayu Kirani Hasmi 7. Dita Wulan Bahari 8. Himas dur izza 9. Muhammad acqmal 10. Noor Asyraq 11. Nur asyiki safitri 12. Setiawan 13. Rizal rahmadani 14. Firdaus 15. Rismawati 16. Rahmadani 17. Syabania Hasana Muhammad 18. Taufik Hidayat 19. Halimahtul Wildan 20. Astri Arsi Ismail 21. Cindy Febriyanti 22. Atikah Nur Utami 23. Icsa Alif Algifari 24. Nurul Azmi 25. Muh. Fachrul Islam 26. Fitriani Asri 27. Nur Fitrah Azizah 28. ishak
Izin : 2 orang 1. Laila Hidayati 2. Nur Wahid Ashari