Anda di halaman 1dari 3

Tanggapan

Tindakan kontroversial di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, yang terjadi pada bulan Agustus 2023, ketika
seorang guru Bahasa Inggris bernama Rr Endang memotong rambut sejumlah siswi kelas IX karena
mereka tidak mengenakan ciput saat mengenakan kerudung, telah menimbulkan perhatian dan
kecaman dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal, Kepala Bidang Advokasi
dan Kampanye LBH Surabaya Habibus Salihin, serta Ketua Tanfiziah PBNU Nasyirul Falah Amru alias Gus
Falah. Mereka menegaskan bahwa tindakan ini dianggap intimidatif dan bentuk kekerasan, serta tidak
dibenarkan dalam pendidikan. Kepala Sekolah SMPN 1 Sukodadi, Harto, telah mengklarifikasi insiden
tersebut dan menyatakan bahwa guru Rr Endang telah memberikan permohonan maaf kepada para wali
murid, yang diklaim telah menerimanya. Selain itu, sekolah juga akan menghadirkan seorang psikolog
atau psikiater untuk membantu siswi-siswi yang mungkin mengalami trauma akibat insiden ini. Insiden
ini mencerminkan pentingnya pendekatan yang lebih persuasif dan kesantunan dalam pendidikan, serta
perlunya penanganan yang tepat dari berbagai pihak untuk memastikan keadilan dan perlindungan hak
asasi manusia bagi semua individu yang terlibat dalam peristiwa ini.
Analisis 5W 1H

1. Who (Siapa):

- Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Sukodadi bernama Rr Endang.

- Anggota DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal.

- Kepala Bidang Advokasi dan Kampanye LBH Surabaya Habibus Salihin.

- Ketua Tanfiziah PBNU Nasyirul Falah Amru alias Gus Falah.

- Kepala Sekolah SMPN 1 Sukodadi, Harto.

- Siswi-siswi kelas IX yang menjadi korban pemotongan rambut.

2. What (Apa):

- Terjadinya insiden pemotongan rambut siswi-siswi kelas IX oleh guru Rr Endang karena mereka tidak
mengenakan ciput saat mengenakan kerudung.

- Reaksi dan kecaman terhadap tindakan tersebut dari berbagai pihak, serta upaya klarifikasi dan
permohonan maaf yang diberikan oleh guru Rr Endang.

3. When (Kapan):

- Insiden ini terjadi pada bulan Agustus 2023.

- Reaksi dan pernyataan dari berbagai pihak diberikan setelah insiden tersebut terjadi.

4. Where (Di mana):

- Insiden terjadi di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan.

- Reaksi dan pernyataan dari berbagai pihak dilakukan di berbagai lokasi, termasuk Surabaya.

5. Why (Mengapa):

- Insiden terjadi karena siswi-siswi kelas IX tidak mengenakan ciput saat mengenakan kerudung, yang
kemudian dianggap sebagai pelanggaran oleh guru Rr Endang.

- Reaksi dari berbagai pihak adalah sebagai respons terhadap tindakan ini, yang dianggap sebagai
intimidasi dan kekerasan dalam konteks pendidikan.

6. How (Bagaimana):

- Guru Rr Endang memberikan peringatan sebelumnya terkait penggunaan ciput oleh siswinya.
- Kepala Sekolah SMPN 1 Sukodadi, Harto, melakukan klarifikasi insiden dan menyatakan bahwa guru
Rr Endang telah meminta maaf kepada para wali murid.

- Sekolah juga berencana untuk membawa seorang psikolog atau psikiater untuk membantu siswi-siswi
yang mungkin mengalami trauma akibat insiden ini.

Anda mungkin juga menyukai