Anda di halaman 1dari 9

JENIS JENIS SOSIALISASI 1

1. MENURUT BENTUK SOSIALISASI


1. Sosialisasi Primer, sosialisasi pada
tahap awal kehidupan seseorang
sebagai manusia. Sosialisasi primer
dipelajari dalam keluarga.

2. Sosialisasi Sekunder, proses


berikutnya yang memperkenalkan
individu kedalam lingkungan diluar
keluarganya, seperti sekolah,
lingkungan bermain, dan lingkungan
kerja.

Tipe
Home
Sosialisasi
BENTUK-BENTUK SOSIALISASI SEKUNDER

• Proses Desosialisasi, adalah seseorang yang mengalami


“pencabutan” diri yang dimilikinya.
• Proses Resosialisasi, seseorang diberi suatu diri yang
baru.
• Antisipatory Sosialisasi, adalah bagaimana
mempersiapkan seseorang untuk peranan yang baru.
3

2. MENURUT TIPE SOSIALISASI


1. Formal, sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-
lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang
berlaku dalam Negara, seperti pendidikan di sekolah
dan pendidikan militer

2. Informal, sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat


atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan,
seperti pergaulan sesama teman, sahabat, anggota
klub, dan kelompok-kelompok sosial di dalamnya.

Pola
Home
Sosialisasi
3. MENURUT POLA SOSIALISASI 4

1. Sosialisasi Represif, menekankan pada penggunaan hukuman


terhadap kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah
penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan
imbalan. Penekanan pada kepatuhan anak pada orang tua.
Penekanan pada komunikasi yang bersifat satu arah, nonverbal
dan berisi perintah, penekanan sosialisasi pada keinginan
orangtua.

2. Sosialisasi Partisipatoris (participatory sosialization)


merupakan pola dengan ciri pemberian imbalan ketika anak
berperilaku baik. Hukuman dan imbalan bersifat simbolik.
Penekanan pada interaksi dan komunikasi dua arah.

Home Kepribadian
POLA-POLA SOSIALISASI

• Sosialisasi pola Represif, lebih menekankan pada penggunaan hukuman


terhadap kesalahan. Cirinya: penekanan pada penggunaan materi dalam
hukuman dan imbalan, penekanan kepatuhan anak terhadap orang tua,
penekanan pada komunikasi yang bersifat satu arah (nonverbal dan berisi
perintah), penekanan pada keinginan orang tua dan keluarga.
• Sosialisasi pola Partisipatori, pola yang di dalamnya anak diberi imbalan
ketika berperilaku baik. Cirinya: Hukuman dan imbalan bersifat simbolis,
anak diberi kebebasan, diletakkan pada interaksi, komunikasi bersifat
lisan, anak sebagai pusat sosialisasi dan kebutuhan anak dianggap penting.
1. Sosialisasi Represif

a. Menghukum perilaku yang keliru


b. Hukuman/imbalan material
c. Kepatuhan anak
Ciri-cirinya d. Komunikasi satu arah sebagai
perintah
e. Komunikasi nonverbal
f. Keluarga merupakan significant order
g. Sosialisasi berpusat pada orangtua
2. Sosialisasi Partisipatory

a. Imbalan bagi perilaku baik


b. Hukuman/imbalan simbolis
c. Otonomi anak
Apa Cirinya? d. Komunkasi dua arah / timbal balik
sebagai interaksi
e. Komunikasi verbal
f. Sosialisasi berpusat pada anak
g. Keluarga merupakan generalized order
KONSEP-KONSEP PENTING

• Significant other (Mead) adalah orang-orang penting dengan


siapa orang berinteraksi dalam proses sosialisasi.
• Generalized others, peranan-peranan semua orang lain
dalam masyarakat dengan siapa seseorang berinteraksi.
• Agen Sosialisasi adalah fihak yang melaksanakan
sosialisasi.
• Internalisasi adalah proses pembatinan (proses peresapan
nilai, norma dan sebagainya ke dalam ingatan, perasaan dan
batinnya).
Terimakasih
Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai