Anda di halaman 1dari 54

KONSEP ASUHAN

KEPERAWATAN
IBU HAMIL
TAFDHILA
Organ reproduksi wanita
Definisi Kehamilan
 Kehamilan adalah hasil dua pertemuan antara sel
telur dengan spermatozoa (konsepsi) yg diikuti
dgn perubahan fisiologis dan psikologis
 Kehamilan adalah waktu transisi, yaitu masa
antara kehidupan seselum memiliki anak yg
sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan
nanti setelah anak lahir
Diagnosis kehamilan
 Gejala kehamilan diklasifikasikan menjadi 3
yaitu :
 1. Presumsi
 Tanda Subjektif : Amenore, nausea, muntah,
payudara terasa penuh, sering berkemih, merasa
lemas dan letih, BB naik dan perubahan mood
 Tanda Objektif
 Perubahan fisiologis dana anatomi, peningkatan suhu
basal, perubahan kulit (berpigmen, strie), Perubahan
payudara, Pembesaran abdomen dan perubahan pada
rahim dan vagina
2. Kemungkinan kehamilan
Apabila tanda tsb digabung, maka dugaan kuat
adanya kehamilan, ditambah kontraksi dan hasil tes
kehamilan.
 3. Positif hamil
 a. Adanya denyut jantung janin,
 b. adanya gerakan janin
 c. Visualisasi janin dengan alat elektrik
Adaptasi ibu terhadap kehamilan
 1. perubahan Anatomis dan fisiologis kehamilan
 a. Uterus
 Mengalami peningkatan ukuran dan perubahan
bentuk
 Pembesaran uterus pada palpasi tinggi fundus uteri
(TFU) adalah sbb
 Tinggi Fundus Uteri (TFU) :
Tidak hamil/normal
Kehamilan 8 minggu Sebesar telur ayam
Kehamilan 12 minggu Sebesar telur bebek
Kehamilan 16 minggu 3 Jari diatas simpisis
Kehamilan 20 minggu Pertengan simpisis-pusat

Kehamilan 24 minggu 3 Jari dibawah pusat


Kehamilan 28 minggu Setinggi pusat

Kehamilan 32 minggu Pertengahan pusat- processus


xyphoideus
Kehamilan 36 minggu Setinggi processu xyphoideus

Kehamilan 40 minggu 1-2 jari dibawah processus xphoideus


Beberapa hal lain yg terjadi pada uterus
1. Wanita tidak hamil berat uterusnya 70 gr, cavity 10 ml
atau kurang
2. wanita hamil berat uteru 100 gr, cavity 5-20 L atau lebuh
3. Trimester 1, uterus membesar distimulasi estrogen
4. Piscacek’s sign yaitu uterus membesar tidak simestris
fundus dapat diketahui setelah usi 5 bulan
5. Kontraksi braxton hicks, yaitu konstraksi uterus selama
kehamilan tidak bisa diprediksi
6. Peningkatan progresif terjadi pada aliran darah
uteroplasenter, berkisar antara 450-650 ml/menit
7. Uterus membesar memberikan penekan pada organ2
disekitarnya
b. Decidua

 Adalah nama yang diberikan kepada endometrium


selama kehamilan
 Progesteron dan estrogen pada awalnya diproduksi
oleh korpus leteum yeng menyebabkan decidua
menjadi tebal, lebih vaskuler dan lebih kaya di
fundus
 C. Miometrium

 Estrogen berperan penting dalam pertumbuhan otot


didalam uterus
 Pada kehamilan 8 minggu, uters mulai menghasilkan
gelombang kecil dari kontraksi yang dikenal dengan
braxton hicks
 Kontraksi tanpa rasa nyeri
 D. Serviks

 Mengalami pelunakan dan sianosis


 Kelenjar pada servik mengalami profilerasi
 Servik uteri mengalami perubahan karena hormon
estrogen
 Jika korpus uteri mengandung banyak jaringan otot,
maka servik mengandung banyak jaringan ikat
e. Vagina dan perineum
 Estrogen menyebabkan perubahan dilapisan otot
dan efitel vagina
 Lapisan otot-otot sekitar vagina menjadi
hipertropi, sehingga ligamentum sekitar vagina
menjadi lebih elastis
 Vagina aktif mengeluarkan sekret
 Vagina lebih vasikuler, sehingga muncul warna
merah kebiruan (livid)
Beberapa hal yg terjadi pada vagina dan
perineum

1. Terjadi peningkatan vaskularitas dan hiperemia


pada kulit dan otot pada perineum dan vulva
2. Jaringan ikat mengalami pelunakan
3. Chadwicksign disebabkan oleh hiperemia
4. Adanya keputihan karena sekresi serviks yg
meningkat sebagai akibat stimulasi estrogen
F. Ovarium
 Pada permulaan kehamilan, masih terdapat korpus
luteum graviditas sampai terbentuk plasenta kira2
16 minggu kehamilan.
 Korpus luteum mengalami regresi pada minggu ke
8
g. Payudara
1. Beberapa minggu awal ada rasa tertekan
2. Papilla mamma (puting susu) akan membesar, lebih
tegak (erektil) dan tampak lebih hitam karena
hiperpigmentasi
3. Pada awal bulan ke-2 terjadi peningkatan ukuran
vena dan vena terlihat di bawah kulit
4. Beberapa bulan kemudian mulai diproduksi
kolostrum
5. Ukuran payudara tidak mempengaruhi jumlah ASI
h. Kulit
 Pada kulit akan muncul strie gravidarum, line
nigra dan choasma gravidarum
2. Peningkatan BB
Massa 10 20 mg/gr 30 mg/gr 40 mg/gr
mg/gr
Fetus 5 300 1500 3500
plasenta 20 170 430 650
Cairan amnion 30 350 750 800

uterus 140 320 600 970


Mammae 45 180 360 405
Plasma darah 100 600 1300 1250
Cairan intestinal 0 30 80 1580
Jarinagan lemak 310 2050 3480 3345
maternal
Total 650 4000 8500 1250
Adaptasi fisiolgis sistem kardiovaskuler pada
kehamilan
 A. Volume darah
 Volume darah total Meningkat sebesar 30-50% & lebih pd
kehamilan multiple
 Absorpsi Fe meningkat
 Perubahan estrogen dan progesteron
 Ekspansi volume darah (plasma ) atau hemodilusi
 B. Curah jantung (cardiac output)

 Curah jantung meningkat sekitar 30-50%


 Curah jantung meningkat cepat pada trimester 1
 Curah jantung lebih besar pada kehamilan multiple
 Saat persalinan curah jantung meningkat sebesar 2 liter
permenit
 Frekuensi denyut jantung meningkat setelah inplantasi
rata-rata 20% yakni 70x/menit menjadi 80x/menit
c. Tekanan darah
 Kehamilan normal tidak berpengaruh pada tekanan
darah
 Namun tekanan diastolic cenderung lebih rendah
pada trimester 1 dan kembali normal pada
trimester ketiga
 Akhir kehamilan sebagian wanita mengalami
odema ditungkai bawah akibat kombinasi efek
progesteron yang melemaskan tonus vasculer
perifer, terhambatnya aliran balik vena dan gaya
gravitasi
4. Adaptasi fisiologis sistem hematologis pada
kehamilan
A. Peningkatan volume darah maternal pada trimester 1,
emningkat cepat pada trimester ke 2 dan mendatar pada
akhir kehamilan
 Manfaat :

1. Memenuhi kebutuhan pembesaran uterus dengan


adanya hipertropi sistem vaskuler
2. Melindungi ibu dan janin dari penurunan venous
return pada posisi supine
3. Melindungi ibu terhadap adanya kehilangan darah
pada persalinan
Lanjutan
 B. Terjadi penurunan Hb dan hematokrit selama
kehamilan
 C. Angka leukosit berkisar 5000-12000/µL, masa
persalianan dan purpuralis awal hingga rata-rata
mencapai 14000- 16000µ/L
 D. Terjadi peningkatan konsetrasi pada hampir
seluruh faktor pembekuan
Pengkajian pada Ibu Hamil

 Terdiri
dari :
1. Riwayat menstruasi
2. Riwayat obstetri
3. Riwayat Kontrasepsi
4. Riwayat penyakit dan operasi
5. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Mentruasi
 Digunakan untuk  Yaitu ; tanggal
menentukan taksiran ditambah tujuh, bulan
persalinan (TP) dikurangi tiga, tahun
 TP ditentukan disesuaikan.
berdasarkan HPHT  Contoh :
 Dengan menggunakan  HPHT 30 Agustus
rumus Neagle 2014 berarti TP 7 Mei
2015
2. Riwayat Obstetri

- Memberikan informasi mengenai


kehamilan sebelumnya.
- Menentukan kemungkinan masalah
pada kehamilan saat ini
lanjutan
 1.  4. Jenis anastesi dan
Gravida, para-
abortus, dan anak hidup kesulitan persalinan
(GPAH)  5. komplikasi maternal
 2. BB bayi waktu lahir ( DM, Hipertensi dll)
dan usia gestasi  6. komplikasi pada bayi
 3. Pengalaman  7. Riwayat masa nifas
persalinan, jenis sebelumnya
persalinan, tempat
persalinan dan penolong
persalinan
3. Riwayat kontrasepsi

- Riwayat kontrasepsi harus didapatkan pada


kunjungan pertama
- Penggunaan kontrasepsi oral sebbelum kelahiran
dan berlanjut saat kehamilan yang tidak
diketahui dapat berakibat buruk pada
pembentukan organ seksual janin
Kondisi kronis
seperti
hipertensi, DM,
ginjal dll

4. Riwayat penyakit &


Operasi
5. Riwayat Kesehatan
 a. Usia, ras dan latar  e. Infeksi sebelumnya,
belakang etnik seperti hepatitis,
(berhubungan dgn klp penyakit sek dan TB
risiko tinggi)
 f. Riwayat dan
 b. Penyakit pada masa
kanak-kanak dan
perawatan anemia
imunisasi  g. Fungsi vesika
 c. Penyakit kronis urinaria dan bowel
 d.Penyakit sebelumnya,
prosedur operasi dan
cedera (pelvis, panggul)
Lanjutan
 h. Jumlah konsumsi  k. Alergi dan sensitif
kafein setiap hari, dengan obat
seperti kopi, teh, coklat  l. Pekerjaan yang
dan minuman ringan berhubungan dengan
lainnya resiko penyakit
 i. Merokok ( jumlah
batang/hari)
 j. Kontak dengan
hewan peliharaan
6. Riwayat Kesehatan Keluarga

Memberikan informasi tentang kesehatan


keluarga, termasuk penyakit kronis seperti DM &
jantung, infeksi seperti TB dan hepatitis
7. Riwayat Kes Pasangan

- Untuk menentukan kemungkinan masalah


kesehatan yg berhub dgn masalah genetik,
penyakit kronis dan infeksi
- Penggunaan obat-obatan seperti kokain dan
alkohol
- Rokok yang digunakan ayah
- Golongan darah dan tipe rhesus ayah penting
jika ibu dgn Rh negatif dan kemungkinan
inkompabilitas darah dapat terjadi
PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL
 Diperlukan untuk mendeteksi masalah fisik yang
dapat memengaruhi kehamilan, sebagai berikut :
 1. Tanda-tanda vital
 A. Tekanan darah

Sebaiknya TD diukur pada posisi duduk dengan


lengan sejajar posisi jantung.
 B. Nadi

- Nadi diperiksa untuk menentukan masalah


sirkulasi tungkai, nadi seharusnya sama kuat
dan teratur
lanjutan
 - Nadi diperiksa selama satu menit penuh untuk
menentukan keteraturan detak jantung
 - Frekuensi nadi normalnya 60-90 kali/permenit
 - Takikardi bisa terjadi pada keadaan cemas,
hipertiroid dan infeksi
c. Pernafasan
 Frekuensi pernafasan selama hamil berkisterjadi
karena infeksi antara 16-24 kali/permenit
 Takipnea terjadi karena infeksi pernafasan atau
penyakit jantung
 Suara nafas harus sama bilateral
 Ekspansi paru simetris
 Lapangan paru bebas dari suara nafas abdominal
Lanjut TTV
d. Suhu
Suhu tubuh normal selama kehamilan adalah
36,2°C -37,6ºC, peningkatan suhu menandakan terjadi
infeksi dan membutuhkan perawatan medis
2. Sistem Kardiovakuler
A. Bendungan vena
 - Pemeriksaan sistem kardiovaskuler adalah
observasi terhadap bendungan vena yg bisa
berkembang menjadi varises
 - Bendungan vena biasanya terjadi pada tungkai,
vulva dan rektum
 B. Edema

 Edema pada tungkai merupakan refleksi dari


pengisisan darah pada ektremitas akibat perpindahan
cairan intravaskuler ke ruang intertisial
 Penekanan dgn ibu jari menyebabkan terjadinya
bebas tekanan yg disebut pitting edema
 Edema pada tangan & wajah merupakan tanda
hipertensi pada kehamilan
3. Sistem Muskuloskeletal
A. Postur B. Tinggi dan BB
 Perubahan postur bisa  Untuk menentukan
terjadi selama kenaikan BB selama
kehamilan kehamilan
 Mengakibatkan  BB sebelum konsepsi
regangan otot kurang dari 45 kg &
punggung dan tungkai TB kurang dari 150 cm
beresiko melahirkan
bayi prematur & BB
lahir rendah
Lanjutan
 BB sebelum konsepsi C. Pengukuran pelvis
lebih dari 90 kg dapat  Diperiksa pada awal
menyebabkan diabetes kehamilan untuk
pada kehamilan, menentukan
persalinan SC & diameternya yg
infeksi post portum berguna untuk
persalinan pervaginam
Lanj. Sistem Muloskeletal
D. Abdomen  4. Sistem neurologi
 Kontur, ukuran dan tonus  Pemeriksaan refleks
otot abdomen perlu dikaji tendon sebaiknya
 Tinggi fundus diukur dilakukan karena
 Kandung kemih harus hiperrefleksi
dikosongkan sebelum menandakan adanya
pemeriksaan komplikasi kehamilan
 Pengukuran metode Mc.
Donal dgn posisi ibu
berbaring
5. Sistem Integument
 Anemis jaundice  Strie
menandakan adanya  Penampang kuku
gangguan pada hepar, berwarna merah
 Lesi menandakan pengisian
 Hiperpigmentasi seprti kapiler baik
cloasma gravidarum
 Linea nigra
6. Sistem endokrin

Pada trimester kedua kelenjar


tiroid membesar, tetapi bila terjadi
pembesaran yg berlebihan
menandakan adanya hipertiroid
7. Sistem Gastroinstertinal
 A. Mulut
 - Membram mukosa berwarna merah muda dan
lembut
 - bibir bebas ulserasi
 - gusi berwarna kemerahan
 - gigi terawat baik
 -Penyakit periodontal menyebabkan infeksi yg
memicu terjadinya persalinan prematur
 - Edema akibat efek peningkatan estrogen yg
menyebabkan hiperplasia
Lanj. Sistem gastrointestinal
 B. Usus
 Bising usus bisa berkurang karena efek progesteron
pada otot polos, sehingga menyebabkan konstipasi
 Peningkatan bising usus bisa terjadi bila ibu hamil
menderita diare
8. Sistem
urinarius
Lanj. Sistem Urinarius
 Urine diperiksa untuk  B. Glukosa, apabila
mendeteksi adanya dalam jumlah besar maka
infeksi saluran kemih dan pemeriksaan gula darah
zat yang ada dalam harus dilakukan
urine :  C. Keton, ditemukan dlm
 A. Protein, jika ada urine jika melakukan
dalam urine, aktivitas berat atau
menandakan adanya pemasukan cairan dan
kontaminasi sekret makanan yg tidak adekuat
vagina, penyakit ginjal
serta hipertensi pd
kehamilan
9. Sistem reproduksi
D. Bakteri

 A. Payudara
 - Ukuran payudara
Peningkatan bakteri  - kesimetrisan
dalam urine berkaitan
dengan infeksi saluran
 - Kondisi puting
kemih  - pengeluaran kolostrum
Lanj. Sistem reproduksi

b. Organ repr. Luar


- Kulit
- membram mukosa c. Organ repr. Dalam
perineum Serviks berwarna merah
- Vulva kebiruan pada ibu hamil
- Anus disebut tanda chandwik
- Jaringan parut pada
perineum
Pemeriksaan Penunjang
 pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan pada
ibu hamil :
 1) Urinalis Pemeriksaan urinalis dilakukan setiap kali
pemeriksaan untuk mengetahui adanya abnormalitas.
 2) Pemeriksaan darah Pemeriksaan darah tersebut
diperlukan untuk mengetahui golongan darah ibu
apabila di perlukan transfusidarah saat persalinan
 3) Ultrasnografi (USG) Adalah suatu pemeriksaan yang
menggunakan gelombang ultrasonik untuk
mendapatkan gambaran dari janin, plasenta dan uterus.
Lanj. Pemeriksaan penunjang
 Sedangkan pada kasus plasenta previa,
pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
adalah: pemeriksaan USG untuk dagnosis pasti,
yaitu menentukan letak plasenta dan pemeriksaan
darah seperti hemoglobin dan hematokrit.

Anda mungkin juga menyukai