Anda di halaman 1dari 8

Konsep kebutuhan

aktualisasi diri

Disusun oleh :
Nama : Tara selvi
Prodi : DIII Keperawatan
Nim : 144011926062
1. Pengertian kebutuhan aktualisasi diri
 Kebutuhan aktualisasi diri dapat didefenisikan
sebagai perkembangan yang paling tinggi
dari semua bakat, pemenuhan semua kualitas
dan kapasitas, sesuai dengan potensi
seseorang atau dengan kata lain aktualisasi
diri merupakan kebutuhan psikologis untuk
menumbuhkan, mengembangkan dan
menggunakan kemampuannya untuk menjadi
diri sendiri sesuai dengan kemampuannya.
 Menurut Golstein yang dikutip leh hall & lindzey
(1993), mengatakan bahwa meskipun aktualisasi
diri merupakan suatu gejala yang universal, namun
tujuan tujuan spesifik yang diperjuangkan
berbeda dari satu orang dengan yang lain. Hal ini
disebabkan karena setian orang mempunyai
potensi-potensi yang berlainan, yang membentuk
tujuan-tujuan serta yang memberi arah
pertumbuhan indivualnya. Lingkungan dan
kebudayaan yang berbeda juga akan berpengaruh
terhadap penyesuaian diri individu dalam
mendapatkan sumber-sumber untuk pertumbuhan.
2. Daya dorong untuk aktualisasi diri
 Masllow mengatakan daya penggerak yang
mendorong seseorang untuk mencapai
aktualisasi diri disebut dorongan karena
pertumbuhan atau memotivasi “meta” berarti
sesudah atau melampaui dan memotivation
berarti bergerak melampaui ide tradisional
tentang dorongan
3. Ciri-ciri orang yang mengaktualisasi
diri
a. Mengamati realitas secara efisien orang-orang yang
mengaktualisasi diri mengamati objek-objek dan orang-
orang disekitarnya secara objektif sebaliknya orang-orang
yang teraktualisasi dirinya memiliki mengamatan yang jauh
diatas rata-rata dalam hal menilai orang-orang.karena
persepsinya yang tajam dan objektif maka orang-orang
yang mengaktualisasikan diri lebih tegas dan memiliki
pengertian yang lebih jelas tentang yang benar dan yang
salah
b. Penerimaan umum diatas kodrat orang lain dan diri sendiri
orang-orang mengaktualisasikan diri mampu menerima diri
sendiri baik kelebihan-kelebihan maupun kelemahan-
kelemahan mereka tanpa keluhan atau kesusahan
.
c. Spontanitas, kesederhanaan dan kewajaran
dalam bertingkah laku mereka langsung
terbuka tanpa kepura-puraan, tetapi dapat
memperlihatkan emosi-emosi mereka dengan
jujur.
d. Fokus pada masalah-masalah diluar diri mereka
mereka membaktikan hidupnya pada
pekerjaan , tugas, kewajiban atau panggilan
tertentu yang mereka anggap penting.
e. Kebutuhan akan privasi dan independensi
orang-orang mengaktualisasikan diri sangat
mandiri namun sekaligus menyukai orang lain
mereka memiliki “kemerdekaan psikologis “
yaitu mampu mengambil keputusan-
keputusan mereka sendiri, sekalipun
bertantangan dengan pendapat khalayak.
Terimakasih
"Kesuksesan adalah hasil dari kesempurnaan, kerja keras,
belajar dari pengalaman, loyalitas, dan kegigihan." -
Colin Powell

Anda mungkin juga menyukai