Referensi: Ariani, D. W. (2018). Manajemen Operasi.
Edisi 3. Universitas Terbuka: Tangerang Selatan Pengertian Manajemen Rantai Pasokan
• Rantai pasokan merupakan jaringan kerja yang
mentransformasikan bahan baku ke distribusi produk yang melibatkan baik satu perusahaan atau dengan perusahaan lain
• Struktur proses rantai pasokan meliputi perencanaan,
penyediaan sumber daya, pembuatan, dan penyampaian. Pengertian Manajemen Rantai Pasokan • Konsep manajemen rantai pasokan diadopsi oleh berbagai perusahaan sebagai cara yang penting dalam mencapai keunggulan bersaing di pasar domestik dan pasar global
• Manajemen rantai pasokan merupakan pendekatan
terintegrasi yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian bahan baku dan informasi dari pemasok ke pelanggan akhir Strategi Perusahaan dan Rantai Pasokan • Rantai pasokan menghendaki kolaborasi, kerja sama, dan komunikasi yang baik dan dekat di antara anggota rantai pasokan tersebut secara efektif. • Salah satu tujuan pengelolaan rantai pasokan adalah mewujudkan sinkronisasi dari aliran hulu yaitu penyediaan bahan baku, komponen, dan jasa dengan produksi dan distribusi hilir sehingga dapat mengantisipasi ketidakpastian. • Rantai pasokan terkait dengan pilihan strategi perusahaan Rantai Pasokan pada Penyedia Layanan • Rantai pasokan penyedia layanan atau jasa tidak selalu memberikan produk fisik bagi pelanggan, dan tidak berfokus pada aliran produk fisik (bahan baku atau material, komponen, dan subrakitan) melalui rantai pasokan.
• Dalam perusahaan jasa atau layanan, fokus utamanya
lebih pada sumber daya manusia dan pentingnya layanan pendukung untuk menyediakan layanan. Pengelolaan Rantai Pasokan
• Pengelolaan rantai pasokan memfokuskan pada pengintegrasian
dan pengelolaan aliran produk, jasa atau layanan, dan informasi melalui rantai pasokan untuk membuatnya tanggap terhadap kebutuhan pelanggan dengan biaya total yang lebh rendah
• Pemasok dan pelanggannya harus memiliki tujuan yang sama,
dan harus saling percaya satu sama lain.
• Pemasok dan pelanggan harus berpartisipasi secara aktif dalam
mewujudkan kualitas dan ketepatan waktu Strategi Rantai Pasokan
1. Menggunakan banyak pemasok
2. Menggunakan sedikit pemasok 3. Integrasi vertikal 4. Kerjasama (joint venture) 5. Jaringan kerja Keiretsu 6. Perusahaan maya (virtual company) Teknologi Informasi dalam Rantai Pasokan 1. E-procurement 2. Electronic ordering and funds transfer (EDI) 3. Katalog online (online catalog) 4. Lelang online 5. Barcode, dan 6. Identifikasi frekuensi radio (radio frequency identification atau RFID) Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
Ada 3 indikator kinerja kunci, yaitu perputaran
persediaan, banyaknya hari pasokan persediaan, dan tingkat pengisian. Outsourcing • Outsourcing didefinisikan sebagai kesepakatan kontraktual antar pelanggan dan satu atau lebih pemasok untuk menyediakan pelayanan atau melaksanakan proses yang sekarang ini dihasilkan secara internal • Alih daya merupakan strategi management kreatif • perusahaan melakukan alih daya untuk berbagai kegiatan, seperti pembelian, sistem informasi, pemasaran, keuangan, dan operasional Perencanaan Strategik dan Kompetensi Inti
• Perencanaan strategik dimulai dari menyusun
pernyataan mengenai misi dan penyusunan tujuan • Kompetensi inti merupakan keahlian, bakat, dan kemampuan unik yang dimiliki • Kompetensi inti dapat meliputi pengetahuan khusus, teknologi tau informasi yang dimiliki, dan metode produksi yang unik Sistem Operasional yang Ramping
• Sistem operasional yang ramping (lean operation)
memasok pelanggan dengan tepat terhadap apa yang diinginkan pelanggan dan kapan diinginkan pelanggan tanpa kesalahan melalui perbaikan secara terus-menerus.
• Sistem operasional yang ramping dikendalikan alirannya
dengan sistem tarik (pull system) oleh pesanan pelanggan seperti dalam sistem just-in-time (JIT). Sistem Operasional yang Ramping
• Mendukung kelancaran proses produksi dan
menghemat biaya serta waktu.
• Mendukung tercapainya pengelolaan rantai pasokan
yang baik dan tercapainya tujuan strategik organisasi Terima kasih