VOC Sejarah Indonesia kelas XI Sejarah Kesultanan Mataram Islam Ki Ageng Pemanahan Kesultanan Mataram : Kerajaan Islam di Pulau Jawa, berdiri pada abad ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Selo (Kakek) dan Ki Ageng Pemanahan (cucu) (keturunan penguasa Majapahit) Asal-usul tanah Mataram : • Tanah Mataram di bawah Kesultanan Pajang, diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya tahun 1556 dari Sultan Hadiwijaya (Kesultanan Pajang) Joko Tingkir / Sultan Hadiwijaya • Kerajaan Mataram terletak di Kota Gede, sebelah tenggara Kota Yogyakarta Hubungan Mataram dan VOC • Pada mulanya hubungan Mataram dan VOC berjalan baik, VOC diperbolehkan mendirikan kantor dagang di wilayah Mataram tanpa membayar Pajak.
• VOC ingin memonopoli perdagangan
dengan menyerang Jepara, Mataram tidak setuju kemudian Sultan Agung bertekat menyerang VOC di Batavia. Latar Belakang Penyerangan Sultan Agung ke Batavia
1. VOC ingin memonopoli perdagangan
2. VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka, 3. VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram 4. Keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.
Ilustrasi Penyerangan rakyat Mataram di Benteng
VOC (Batavia) Sultan Agung Hanyakrakusuma • Raja Mataram yang paling gigih menyerang VOC di Batavia adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma. • Perlawanan rakyat Mataram saat dipimpin oleh Sultan Agung untuk menyerang VOC di Batavia terjadi dua kali, meskipun kedua-duanya belum memperoleh keberhasilan. Perlawanan pertama 1628 Marunda Cilincing, Jakarta Utara • Perlawanan pertama Mataram-VOC di Batavia berlangsung pada Agustus 1628, dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso. • Jumlah pasukan 1.000 pasukan menyerang kota Batavia • Jarak yang sangat jauh dari Mataram sampai ke Batavia menyebabkan pasukan Mataram kelelahan dan persediaan bahan makanan mulai menipis. • Serangan ke Batavia : Sebagian pasukan Mataram menyerang melalui perairan laut Batavia dan sebagian lagi mendarat dan bermukim di Marunda untuk membangun benteng darurat yang terbuat dari bambu yang dianyam. Lanjutan…. • Namun, benteng darurat milik pasukan Mataram di Marunda banyak dibakar VOC • Kemudian, datanglah pasukan bantuan dari Mataram yang dipimpin oleh (Suro Agul-Agul, Dipati Uposonto, Dipati Mandururejo, dan Dipati Ukur) mulai bergerak menyerang kota • Tetapi mendapat kesulitan karena tembakan serangan balik yang dilakukan oleh VOC. Serangan Pertama : Taktik membendung Sungai Ciliwung Sungai Ciliwung jaman dahulu
• Upaya yang dilakukan pasukan Mataram berikutnya adalah
membendung Sungai Ciliwung agar penghuni benteng (Belanda) kekurangan air. Strategi ini berhasil, bangsa Belanda banyak kekurangan air dan terjangkit wabah penyakit malaria dan kolera yang sangat membahayakan jiwa manusia. • Tetapi karena kondisi pasukan Mataram yang kelelahan dan terserang penyakit memaksa pasukan Mataram mengundurkan diri sehingga perlawanan rakyat Mataram saat itu mengalami Sungai Ciliwung hari ini kegagalan. • Tumenggung Baureksa sendiri gugur dalam pertempuran itu. dengan demikian serangan pasukan Sultan Agung pada tahun 1628 itu belum berhasil. Perlawanan Kedua • perlawanan ini dipimpin oleh Dipati Puger dan Dipati Purbaya. • Mataram tetap menyerbu Batavia dan berhasil menghancurkan benteng Hollandia. • Penyerbuan berikutnya dilanjutkan ke benteng Bommel tetapi belum berhasil karena pasukan Mataram sudah mulai kelelahan dan kekurangan bahan makanan. Jan Pieterszoon Coen • Perlawanan pasukan Mataram yang kedua terpaksa • meninggal ketika Mataram mengalami kegagalan. menyerang benteng • meninggal karena penyakit Kolera yang melanda Batavia Benteng Hollandia dahulu
Benteng Hollandia • Benteng Hollandia sekarang ini letaknya di sekitar Jl Lodan (Kampung Bandan) - Jl Pinangsia Timur, tidak jauh dari pusat pertokoan Glodok
• 90 ribu pasukan menyerang Benteng Hollandia Benteng Hollandia hari ini
Penyebab Mataram gagal melawan VOC 1. Kalah persenjataan 2. Kekurangan persediaan makanan, karena lumbung- lumbung persediaan makanan yang dipersiapkan di Tegal, Cirebon, dan Kerawang telah dimusnahkan oleh VOC 3. Jarak Mataram - Batavia terlalu jauh. 4. Datanglah musim penghujan, sehingga taktik Sultan Agung untuk membendung sungai Ciliwung gagal. 5. Terjangkitnya wabah penyakit yang menyerang prajurit Mataram 6. Diketahuinya Informasi perlawanan yang kedua oleh VOC