Anda di halaman 1dari 13

Pemeliharaan Pembangkitan (PLTU atau PLTA)

Transformator Tenaga

Kelompok 11 :

Gerin Prasetio
Mey Munah Siregar
Muhammad Hanan Al Karim
Transformator Tenaga

01 Pengertian 02 Bagian

03 Tujuan Pemeliharaan 04 Pemeliharaan

05 Gangguan dan Akibat


LATAR
BELAKANG
Pembangkit energi listrik adalah salah satu bagian dari
sistem tenaga listrik, pada pembangkit tenaga listrik terdapat
peralatan, mekanikal, dan bangun kerja. Terdapat juga
komponen-komponen utama pembangkit yaitu generator,
turbin, yang berfungsi untuk mengkonversikan energi mekanik
menjadi energi listrik.
Tiga komponen utama dalam pembangkitan energi
listrik, yaitu turbin, generator, dan transformator atau trafo.
Untuk menjaga keandalan kinerja dari komponen pembangkit
tersebut diperlukan adanya kegiatan pemeliharaan peralatan
yang dapat dilakukan secara rutin maupun berkala. Komponen
pembangkit tersebut mempunyai keandalan kerja dan waktu
kerja yang tinggi bila dilakukan pemeliharaan secara teratur.
Apabila terjadi kegagalan atau kerusakan pada salah satu
komponen pembangkit tersebut, maka akan memakan biaya
yang tinggi dan waktu yang lama untuk memperbaikinya.
Transformator Tenaga
PENGERTIAN
• Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik
yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
• Pada dasarnya, transformator tenaga ini mempunyai
keandalan kerja yang tinggi dan umur kerja yang panjang
bila dirawat secara teratur. Untuk itu diperlukan
pemeliharaan atau perawatan yang teratur untuk menjaga
keandalan transformator dan meminimalisir terjadinya
kerusakan dan kegagalan pada transformator.
BAGIAN-BAGIAN

Bagian utama :
• Inti Besi Peralatan Proteksi :
• Kumparan Transformator • Rele bucholtz
• Minyak transformator • Pengaman tekanan lebih
• Bushing • Rele sudden pressure
• Tangki konservator • Rele pengaman tangki

Peralatan Bantu : Peralatan Tambahan :


• Pendingin • Pemadam kebakaran
• Tap changer • Rele differensial
• Alat Pernapasan • Rele over current
• Indikator-indikator • Rele hubung tanah
• Rele thermis
• Arrester
TUJUAN
Menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik
Meningkatkan keandalan dan efisiensi peralatan
Memperpanjang umur peralatan
Mengurangi resiko terjadinya kerusakan dan kegagalan
peralatan
Meningkatkan keamanan peralatan
Mengurangi lama waktu gangguan akibat terjadinya
gangguan.
Menurut jenisnya, maintenance dapat dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu :
• Predictive maintenance
• Preventive maintenance
• Corrective maintenance
PEMELIHARAAN • Breakdown maintenance

Sedangkan yang dibahas disini adalah tentang preventve maintenance


trafo. Berdasarkan Suplemen SE032, menurut kondisi trafo, preventive
maintenance trafo dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Online preventive maintenance


b. Offline Preventive Maintenance
Online preventive maintenance
• Online preventive maintenance yang dilakukan pada
transformator tenaga berupa pangamatan secara visual yang
dapat dilakukan setiap hari atau setiap minggunya dalam
keadaan transformator sedang beroperasi.
• Dalam pemeliharaan ini, pengamatan visual terhadap keadaan
bagian-bagian transformator dengan menggunakan alat
thermograph. Alat ini berupa kamera infra merah yang dapat
mendeteksi suhu di dalam bagian-bagian transformator yang
tidak bisa disentuh karena bagian tersebut bertegangan.
Sehingga bila terdapat kenaikan suhu yang abnormal di dalam
bagian-bagian transformator akan dapat terdeteksi dan dapat Offline maintenance transformator
segera dilakukan pemeriksaan dan tindakan pencegahan. • Offline maintenance transformator adalah
pemeliharaan transformator yang dilakukan pada
saat transformator dalam keadaan offline/mati.
• Hal ini dikarenakan, apabila dilakukan dalam
kondisi online dapat membahayakan orang-orang
atau pekerja yang berada di sekitar trafo dan juga
dapat membahayakan trafo itu sendiri
(menyebabkan kerusakan).
Offline Maintenance Transformator dilaksanakan dengan 3
tahap, yaitu :
Pemeriksaan visual
1. Pengecekan perlengkapan yang dipasang telah sesuai
dengan spesifikasi
2. Pengecekan semua perlengkapan dalam kondisi baik, secara
fisik tidak ada kelainan, misalnya berkarat, pecah
ataupun retak/terkelupas.
3. Pengecekan semua peralatan sesuai dimensinya
Bagian-bagian trafo yang dilakukan pemeriksaan visul antara
lain :
o Pencatatan Nameplate • Pengujian kerja dari alat bantu
o Tangki dan Radiator
o Pengaman Tekanan lebih dan Konservator 1. Rele Bucholtz/Rele Jansen/Sudden Pressure
o Termometer 2. Termometer
o Panel Trafo 3. Pendingin Trafo
o Pondasi 4. Pompa Sirkulasi Minyak

• Pemeriksaan Tahanan Pentanahan


 Pengujian karakteristik
1. Pengukuran tahan isolasi Sistem pentanahan pada transformator adalah salah satu bagian
yang sering terkena arus gangguan, tentu saja karena memang
2. Pengujian Tahanan DC Transformator
fungsinya sebagai penerus arus lebih. Oleh karenanya perlu dilakukan
3. Tangent Delta Test pengecekan apakah ada yang kendor dan nilai tahanan tanahnya
berubah. Kencangkan kembali apabila kendor dan kembalikan nilai
4. Ratio Test tahanannya sesuai dengan standar.
5. Pengujian Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo
6. Pemeliharaan Bushing
7. Pemeliharaan OLTC
Macam-Macam Gangguan dan Akibat
Gangguan Luar (External Fault)
1. Beban lebih (over load) pembebanan yang melampaui
kapasitasnya menyebabkan panas yang berlebih dan
menyebabkan kenaikan suhu dan akibatnya adalah
memperpendek umur transformator (life time), merusak
isolasi dan matrial belitan.
2. Hubung singkat disisi luar (eksternal short circuit)
merupakan kejadian hubung singkat antar fasa atau fasa
dengan tanah diluar daerah pengaman transformator
dapat merusak bagian-bagian trasformator akibat arus
hubung singkat.
Gangguan Dalam (Eksternal Fault)
1. Gangguan listrik (elektrical fault)
o Gangguan hubung singkat fasa ke fasa atau fasa ke tanah pada
terminal belitan tegangan tinggi atu rendah.
o Gangguan singkat fasa ke fasa atau fasa ke tanah pada belitan
tegangan tinggi atau rendah.
o Hubung singkat antara gulungan belitan tegangan tinggi atau
rendah.
o Hubung singkat pada belitan tertier atau hubung singkat diantara
gulungan belitan tertier
2. Gangguan awal
o Kendornya baut-baut atau ring pada terminal konduktor
o Gangguan pada inti besi akibat kerusakan laminasi isolasi yang menimbulkan bunga api dibawah
minyak.
o Gangguan sistem pendingin atau kerusakan pada pompa sirkulasi, kipas pendingin dan bagian-bagian
dari sistem pendingin lainnya yang menyebabkan kenaikan suhu meskipun transformator beroprasi
dibawah beban penuh.
o Adanya kemungkinan pengentalan minyak atau tersumbatnya pada bagian-bagian tertentu yang dapat
mengakibatkan pemanasan setempat pada bagian belitan.
o Gangguan atau tidak fungsinya bagian-bagian makanik dari tap perubah beban (load tap changer)akibat
pemasangan yang kurang sempurna (los contact, getaran dan sebagainya).
o Kebocoran minyak dari bagian oplosan, prapat packing dan sebagainya.
o Gangguan pada bushing akibat adanya kontaminasi, keretakan, penuaan dan sebagainya.

Gangguan Petir

Gelombang surja yang diakibatkan sambaran petir atau surja dapat mempengaruhi tegangan sistem tenaga
listrik, hal ini sedapat mungkin dihindari. Untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh surja
hubung dengan menggunakan penangkal surja dapat dilakukan dengan arrester.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai