Anda di halaman 1dari 34

MASSAGE TECHNIQUE

SINDI EKA SETIYA PRANATA, S.PD.,GR.


APA ITU MASASE ???
MASSAGE

MASS = MENEKAN AGE (IMBUHAN


BHS ARAB BHS PRANCIS)

MASSAGE

MASCHESCH=
MERABA MANUS = TANGAN
BHS YAHUDI BHS LATIN
Masase Menurut Para Ahli

 DAUGLASS GRAHAM (1884-1918)


“suatu kelompok prosedur yang biasanya dikerjakan dengan tangan pada
jaringan lunak bagian luar tubuh untuk pengobatan ,pengurangan nyeri dan
kebersihan”
 MILAND E KNAPP
“ Suatu istilah yang digunakan untuk menandai suatu kelompok manipulasi
jaringan tubuh yang terbaik dilakukan dengan tangan untuk mendapatkan
efek pada saraf, sistem otot, dan sirkulasi”
 GETRIDE BEARD (1952)
“ Suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan suatu manipulasi yang
dilakukan dengan tangan yang ditujukan pada jaringan lunak tubuh untuk
tujuan mendapatkan efek baik pada jaringan saraf,otot maupun sirkulasi”
Sejarah Masase

 Massage dikenal sejak zaman SM dibeberapa tempat didunia. Di


Indonesia massage juga sudah dikenal sejak zaman nenek moyang kita,
tetapi perkembangannya tidak begitu pesat, karena biasanya ditularkan
secara turun menurun.
 HENRIK LING ( 1776-1839)
seorang pengajar disekolah gymnastik dinegara Swedia yang mula-
mula mempopulerkan kemudian dikembangkan sebagai pelajaran
dalam kurikulum pendidikan sekolah gimnastik tsb. Massage inilah
yang kemudian berkembangan mendunia dan dikenal sebagai
“SWEDISH MASSAGE”
TEKNIK DASAR MASSAGE

 The effleurage/stroking manipulations


 The petrissage manipulations
 The friction manipulations
 The percussive (tapotement) manipulations
Massage effect

 Efek mekanis
 Efek yg ditimbulkan karena adanya tekanan dalam massage, diantaranya :
1. membantu melancarkan aliran darah
2. membatasi terbentuknya jaringan fibrous
3. memberi efek relaksasi pada otot
 Efek fisiologis
 Membantu meningkatkan proses metabolisme tubuh.
 Pengaruh Massage Terhadap Peredaran Darah dan Lymphe 
memperlancar aliran darah

 Pengaruh Massage Terhadap Kulit  Massage dapat melonggarkan


pelekatan dan menghilangkan penebalan-penebalan kecil yang terjadi pada
jaringan-jaringan di bawah kulit  memperbaiki penyerapan.  Peredaran
darah dan lymphe menjadi lancar kondisi kulit menjadi lebih baik,
Massage sel-sel sebelah luar yang aus mengelupas.  kulit halus dan
elastis serta bersih
 Pengaruh Massage Terhadap Jaringan Otot
Massage mempercepat pengosongan dan pengisian cairan 
memperlancar sirkulasi dan pembebasan sisa-sisa pembakaran,
memperlancar penyajian nutrisi  mempercepat proses pemulihan.
massage  membebaskan perlengketan jaringan

 Pengaruh Massage Terhadap Pekerjaan Syaraf


massage  efek menenangkan
• Effleurage
TEKNIK DASAR
Effleurage • Stroking
MASSAGE²
• Kneading  Effleurage
• Wringing
Petrissage • Picking up
• Skin rolling or muscle rolling
 Petrisage
• Frictions – circular or transverse  Percusion or tappotement
 Vibration
Percussion • Hacking
• Cupping or clapping
or • Beating
Tappotement • Pounding

• Vibrations
Vibration • Shaking
ARTI SECARA SEDERHANA

 Effleurage: dimana tangan melewati permukaan jaringan


 Petrissage: dimana tangan menekan atau mengangkat dan menekan jaringan
 Perkusi atau Tapotement: di mana tangan menyerang/memukul jaringan
 Vibrasi: dimana tangan bergetar atau mengguncang jaringan.
A. THE EFFLEURAGE
AND STROKING
1. EFFLEURAGE
Effleurage*
 Effleurage berasal dari kata Perancis effleurer,
yang berarti "meluncur." Effleurage dianggap
sebagai usapan pemanasan dan meluncur.
 Digunakan dengan berbagai cara.
 Effleurage digunakan untuk menghangatkan
jaringan, untuk mempersiapkan massage yang
lebih dalam, untuk beralih ke usapan lain atau
area lain di tubuh, dan berfungsi sebagai usapan
akhir.
 Effleurage dapat digunakan selama palpasi untuk
mengidentifikasi secara halus otot dan tendon. *bhs Perancis
Aplikasi Effleurage

 Effleurage diaplikasikan dengan tangan datar,


menggunakan permukaan palmar dan jari penuh,
dengan cara meluncur.
 Saat tangan meluncur di atas tubuh, effleurage
sepenuhnya mengikuti kontur tubuh, tetap
berada dalam kontak konstan sepanjang usapan.
 Kedalaman effleurage bisa ringan, sedang, atau
dalam. Effleurage diterapkan di awal massage
untuk meratakan media (massage oil) dengan
kedalaman/tekanan cukup ringan, melesat ke
tekanan yang lebih moderat atau lebih dalam
saat pemanasan jaringan dan massage
berlangsung.
Aplikasi Effleurage

 Effleurage diawali setidaknya tiga kali, dan di akhir


usapan atau bagian tubuh lainnya (untuk memastikan
media cukup menyebar, jaringan dihangatkan, dan
untuk memberikan usapan finishing).
 Arah gerakan ke arah jantung, atau pembuluh darah
vena atau mengikuti arah serabut otot.
Technique

 Pastikan klien itu hangat dan nyaman.


 Ambil posisi berdiri dengan kaki luar ke depan: pastikan Anda dapat
menjangkau semua bagian.
 Ingatlah untuk menekuk lutut depan saat gerakan berlangsung dan
menggunakan berat badan untuk menerapkan tekanan (tekanan
tidak boleh diterapkan melalui lengan dan bahu saja). Jaga
punggung tetap lurus.
 Pastikan tangan Anda hangat, rileks, dan lentur - tangan harus
membentuk dan beradaptasi dengan kontur tubuh.
 Tangan harus bergerak ke arah vena kembali ke jantung, mulai dari
distal ke proksimal.
 Tekanan harus sedikit meningkat pada akhir usapan.
Efek Effleurage

 Effleurage memiliki efek menenangkan saraf.


 Effleurage yang diterapkan dengan kuat mempercepat
aliran darah dan getah bening, dan memperbaiki
drainase jaringan, yang pada gilirannya mengurangi
pembengkakan.
2. Stroking

 Sikap terapis tergantung pada arah gerakan - berjalan berdiri (satu kaki di depan yang lain)
jika bekerja dari atas ke bawah, melangkahlah berdiri (terpisah kaki) jika bekerja dari sisi ke
sisi.
 Tangan harus hangat, rileks, dan lentur.
 Pergelangan tangan harus sangat lentur dan longgar.
 Gerakan dapat dilakukan ke segala arah.
 Tekanan dipilih saat dimulainya stroking dan dipertahankan sepanjang strroking. Tekanan ini
mungkin ringan hingga sedang untuk pijatan yang rileks, atau keras dan berat untuk pijatan
yang kuat.
 Pergerakan harus berirama dengan aliran kontinu.
Stroking

 Tangan terapis bisa diangkat atau tidak diangkat pada akhir


gerakan stroking
 Seluruh permukaan telapak tangan, jari dan ibu jari dapat tetap
bersentuhan dengan bagian tersebut, atau jari-jari hanya dapat
digunakan.
 Tangan biasanya bekerja bergantian, satu tangan memulai stroking
saat yang lain mencapai ujungnya.
 Tangan dapat bekerja dalam arah berlawanan jika bekerja pada
punggung, satu dimulai di sisi kanan, yang lain di sisi kiri, lalu
menyilang ke belakang. Usapan sering dilakukan dari tengkuk leher
ke pangkal tulang belakang, atau melintang melintasi perut,
punggung atau paha.
Efek Stroking

Gerakan menenangkan, dilakukan perlahan dengan tekanan ringan:


 Menenangkan ujung saraf sensorik di kulit, yang mendorong relaksasi
 Menghasilkan kontraksi kapiler superfisial, yang akan mendinginkan suatu
daerah/area
 Menghasilkan perasaan relaksasi yang mendalam, yang dapat menyebabkan
tidur dan membantu insomnia.
Efek Stimulasi Stroking

Dilakukan dengan penuh semangat dengan tekanan:


 Menstimulasi ujung saraf sensorik, yang melawan perasaan letargi dan kelelahan
menghasilkan pelebaran kapiler superfisial, yang meningkatkan sirkulasi ke kulit,
memberikan eritema
 Menstimulasi kelenjar sebasea untuk mengeluarkan lebih banyak sebum, yang
menjaga kulit tetap lembut dan lentur, dan kelenjar keringat menghasilkan lebih
banyak keringat
 Menstimulasi gerakan peristaltik dan gerakan umum dari usus besar. Gunakan
deep digital stroking dari perut ke arah usus besar.
B.THE PETRISSAGE
1. Kneading
(memijat/menekan)
Massage yang dilakukan dengan tekanan ke jaringan
melalui permukaan palmar tangan dan jari-jari.
Gerakan memutar, meremas dengan permukaan telapak
tangan.
Type : palmar kneading, fingering kneading, thumb
kneading
2. Wringing
 Wringing (meremas) adalah manipulasi
di mana jaringan diangkat jauh dari
tulang, mendorong dan meremas dari
sisi ke sisi saat tangan bergerak naik
dan turun.
 Tidak digunakan pada otot yang over-
stretch dan otot dalam kondisi yang tidak
baik.
Wringing technic
3. Picking-Up

 Picking-up (mengambil) adalah manipulasi di mana jaringan


diangkat jauh dari tulang, diperas dan dilepaskan. Ini dapat
dilakukan dengan satu tangan atau dengan kedua tangan.
 Tidak boleh digunakan pada otot yang diregangkan atau otot
dalam kondisi tidak baik
Picking-Up technic
4. Skin Rolling-Muscle Rolling
 Skin-rolling
Manipulasi ini menekan dan menggulung kulit dan
jaringan subkutan melawan tulang di bawahnya.
 Hanya dapat dilakukan di mana ada kerangka tulang
di bawahnya untuk bekerja melawan.
 Ini sangat efektif ketika digunakan melintang di
punggung, di atas tulang rusuk atau di seluruh
anggota badan.
 Muscle-rolling
Manipulasi ini mengangkat otot menjauh dari tulang
dan memindahkannya dari sisi ke sisi dengan cara
goyang.
5. Friction
 Circular Friction adalah gerakan melingkar kecil
yang dilakukan oleh jari-jari atau jempol.
 Transverse Friction adalah gerakan melintang ke
belakang dan ke depan yang dilakukan di ligamen
atau sendi.
THE PERCUSSION (TAPPOTEMENT)
GROUP
1. Hacking
 Manipulasi ini menggunakan batas ulnar tangan dan jari
kelingking, jari manis dan tengah untuk
menyerang/memukul jaringan dengan cara ringan,
cepat, dan tepat. Lengan bawah harus bergantian
pronasi dan supinasi untuk memungkinkan jari-jari
untuk menyerang bagian tersebut. Dilakukan secara
bergantian.
2. Cupping
 Cupping (juga dikenal sebagai tepukan)
dilakukan menggunakan tangan yang
ditangkupkan untuk memukul bagian tubuh
secara bergantian. Gerakannya ringan dan
cepat, menghasilkan suara hampa.
3. Beating
 Ini adalah gerakan perkusi yang lebih berat yang berguna
pada area jaringan adiposa yang sangat besar, terutama
di atas gluteal dan paha.
 Manipulasi dilakukan dengan memukul area dengan
kepalan longgar. Bagian belakang jari-jari dan tumit
tangan menyentuh bagian itu ketika tangan bergantian
menjatuhkan diri ke area tersebut.
4. Pounding
 Pounding adalah gerakan perkusi yang berat, yang
dilakukan oleh perbatasan ulnaris (sisi jari kelingking)
dari kepalan yang terkepal. Sisi tangan menyerang
bagian itu secara bergantian.
THE VIBRATION GROUP
 Manipulasi ini dapat dilakukan dengan satu tangan 1. SHAKING
menggenggam dan mengguncang otot sementara yang lain
mendukung bagian tersebut. Ini juga dapat dilakukan dengan
kedua tangan bekerja bersama, mendorong masuk dan
keluar dalam aksi gemetar. Ini sangat efektif dilakukan di
dada untuk melonggarkan sekresi dan lendir di paru-paru.
2. Vibration

 Manipulasi ini biasanya dilakukan dengan satu tangan.


Namun, pada area yang luas, kedua tangan dapat
digunakan. Tangan diletakkan di atas area dan
digetarkan entah ke atas dan ke bawah atau dari sisi ke
sisi. Aksi ini menghasilkan getaran di jaringan di
bawahnya.
SELESAI

BOJONEGOEO WANI PRESATASI

Anda mungkin juga menyukai