Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KINERJA

KEUANGAN: MODEL DAN


PEMBAHASANNYA
71201048 Rika Cahya
71201049 Rizki Ramadhan Syaputra Harahap
71201050 Rudyanto Wiharjo Seger

DOSEN :
Dr. Erliany Syaodih, M.Pd

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS


ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA BANDUNG
1.KINERJA KEUANGAN merupakan suatu gambaran kondisi keuangan perusahaan
pada suatu periode tertentu yang menyangkut aspek
DEFENISI penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya
diukur dengan indicator kecukupan modal, likuiditas, dan
profitabilitas

Untuk menilai kinerja Analisis Rasio Keuangan


keuangan suatu
Analisis Kesehatan Keuangan Perusahaan
perusahaan dapat
digunakan dapat Analisis Du Pont
digunakan berbagai
macam alat analisis, Analisis Horizontal dan Vertikal
antara lain:
Analisis Sumber Dana
B. Pengukuran Kinerja adalah menilai hasil kerja suatu organisasi
public. Penilaian hasil kerja tersebut untuk
melihat apakah hasil yang dicapai oleh suatu
organisasi publik telah sesuai dengan visi dan
misi yang telah ditetapkan oleh organisasi
publik tersebut.

Mewujudkan pertanggung jawaban


publik dan memperbaiki 2. RASIO
komunikasi kelembagaan.
KEUANGAN
merupakan laporan yang menyederhanakan informasi yang
menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos
yang lainnya. Melalui dilakukannya penyederhanaan tersebut,
Tujuan maka akan lebih mudah atau dapat menilai secara cepat
Pengukuran hubungan antara pos dengan pos yang lainnya dan juga dapat
Kinerja membandingkannya dengan rasio lain.
Membantu memperbaiki
Pengalokasian sumber kinerja agar kegiatan
daya dan pembuatan terfokus pada tujuan
keputusan. dansasaran program unit
kerja.
BERIKUT MACAM-MACAM RASIO
KEUANGAN:
A. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan kemampuan ketersediaan kas atau aset lancar


untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya
1.Rasio Kas 2.Rasio Lancar
Kas dan Setara kas x 100%
Rasio Kas =
Kewajiban Jangka Pendek Aset Lancar x 100%
Rasio Lancar = Kewajiban Jangka
Pendek

B. Rasio Produktivitas
1.Periode Penagihan Hutang 2.Perputaran Aset Tetap
Periode Piutang Usaha x 360 Perputaran Pendapatan Operasional
x 100% = x 100%
Penagihan = Aset Tetap Aset
Hutang Pendapatan Usaha
C. Rasio Profabilitas D. Rasio Keuangan Lainnya
Imbalan Atas Aset (Return On Assets)  Rasio Pendapatan PNBP atas
Surplus atau Defisit sebelum pos biaya operasional
Keuntungan atau kerugian + Biaya = Pendapatan x Biaya Operasional -
POBO Biaya Penyusutan 100%
ROA = Penyusutan - P. Investasi x 100%
Total Aset Tetap

I
E. Rasio Aktivitas
mbalan Ekuisitas (Return On Equity) Perputaran Persediaan
Surplus atau Defisit sebelum pos
Perputaran = Total Persediaan x 365 Total
Keuntungan atau kerugian Pendapatan BLU x 100%
= x 100% Persediaan
RO
E Ekuitas

F. Rasio Subsidi Biaya Pasien


= Jumlah Subsidi 1 Tahun
Rasio x Total Pendapatan 100
BLU
DAFTAR PUSTAKA
• Akbar, A., Diana, N., & Afifudin, A. (2021). Analisis kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah
penerapan E-Commerce studi pada perusahaan sub sector retail trade dalam index saham syariah Indonesia
(ISSI) di bursa efek Indonesia. Journal E-JRA 10(03), 23-32.
• Aji, A.P., & Tjahjono, H.K. (2016). Pemahaman implementasi rencana strategi bisnis Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Petanahan. Jurnal Medicoeti olegal dan Manajemen Rumah Sakit, 2(1), 176-181.
• Anisa. (2016). Rasio profavilitas dan aktivitas pada PT Kimia Fatma Tbk di bursa efek Indonesia. Jurnal
Unhas. Disadur online melalui repository.unhas.ac.id.
• Fahmi, I. (2011). Analisa Laporan Keuangan Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta.
• Lupiyoadi. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
2013.
• Munawir. (2008). Analisis Informasi Keuangan Edisi Pertama Cetakan Kedua.
• Yogyakarta: Liberty

Anda mungkin juga menyukai