Manusia dan kebudayaan memang tidak dapat dipisahkan karena kebudayaan itu lahir dari pemikiran
manusia, meski dengan wujud budaya material yang paling sederhana sekalipun. Secara fisik, otak manusia
juga berkembang secara bertahap. Ketika volume otaknya belum sebesar manusia moderen, Manusia
mampu menghasilkan artefak yang tergolong masih sangat sederhana. Mereka membuat alat-alat berburu
dari batu dengan bentuk yang masih sangat kasar. Perkembangan otak manusia berlangsung dengan cepat
ketika manusia mulai mengenal api.
Otak mereka yang semakin berkembang dengan kemampuan berpikir yang semakin baik, menginisiasi
perubahan model kehidupan dari nomaden menjadi menetap. Hal tersebut telah mendorong lahirnya
sejumblah hasil budaya dengan bentuk yang semakin halus dan tidak hanya terbuat dari batu, tetapi juga
terbuat dari bahan-bahan lainya.
Tujuan perbandingan hasil budaya manusia purba Nusantara dengan manusia purba dunia
adalah untuk membuktikan bahwa adanya sifat
Unversal dari hasil budaya tersebut. Sifat universal itu juga akan memberi pemahaman
kepada kita bahwa manusai purba memiliki asal-usul yang sama kemudian menyebar
dengan karakterisik yang khas ke seluru dunia. Kekhasan tersebut dipengaruhi oleh
perkembangan fisik, kondisi lingkungan, dan kemampuan beradaptasi selain itu,
perbandingan tersebut akan menunjukan kepada kita bahwa manusia adalah mahkluk
social tidak dapat bertahan hidup tanmpa adanya manusia lain. Merka selalu berpindah-
pindah tempat atau tingal menetap bersamaan dalam sebuah kelompok.
1. Sekilas tentang teori
evolusi
Menurut Charles Darwin ( 1809 – 1882 ) Darwin bermaksud menunjjukan bahwa manusia
dan segala makhluk hidup lain terbentuk melalui proses yang panjang selama jutaan tahun
melalu sistem seleksi alam yang disebut proses evolusi.Charles Darwin berpendapat bahwa
manusia dulunya berasal dari kera.Tetapi Teori Charles Darwin ini telah lama menjadi
kontroversi ,karena para penentangnya mengatakan teori ini tidak sesuai dengan pandangan
kitab suci agama – agama. Selain itu, dari sisi keilmuan teori evolusi dianggap tidak dapat
menjelaskan adanya mata rantai yang hilang , yaitu penghubung antara generasi makhluk
berbulu – berekor seperti monyet dan makhluk cerdas homo sapiens.Orang yang meyakini
teori kreasionisme akan mengatakan bahwa kemunculan tiba tiba atau seketika itulah yang
disebut penciptaan oleh Tuhan. Menurut para pendukung teori evolusi , perkembangan
makhluk hidup tahap demi tahap dalam waktu yang sangat panjang itu salah satunya
dibuktikan dengan temuan berbagai fosil manusia purba serta binatang dan tumbuhan
purba di berbagai tempat di bumi.
2, Primata sebagai kerabat terdekat
manusia
Oleh Para ahli biologi , manusia diklasifikasi ke dalam bangsa ordo primata , yaitu kelompok
mamalia atau jenis dari binatang menyusui.Ordo primat ini terbagi lagi dalam dua subsuku bangsa :
a.Prosimia
Merupakan primat yang paling primitif , banyak didapati di wilayah afrika , madagaskar,serta
menyebar sampai ke asia timur dan selatan.
Bentuk tubuhnya kecil
Tampak lebih menyerupai binatang pengerat
Memiliki ekor
Serta berjalan dengan keempat kakinya
Termasuk dalam keluarga lemur , loris , dan tarsier.
b.Antropoidea:
Memiliki tubuh yang lebih besar dan mirip ssekali dengan manusia.
Berjalan dengan empat kaki , tetapi dapat berdiri tegak jika ingin meraih sesuatu dari
pohon.
Selain penampilan yang sangat mirip, kera memiliki organ tubuh, cara hidup, dan bahkan
penyakit yang mirip dengan manusia. Keluarga kera besar dan kecil di antaranya gibbon,
siamang ( kedua banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara), serta orang utang
( banyak di hutan-hutan Pulau Sumatra dan Kalimantan ). Gorila terdapat di daerah
khatulistiwa Afrika dan simpanse tersebut luas juga di wilayah Afrika.
Gambar:Sering Dikira Sama, Ternyata Ini 6
Perbedaan Monyet dan Kera
Terima kasih