Anda di halaman 1dari 9

Anisah Desmalia

Putri
IX.7

BAB 4
Keberagaman
Masyarakat Indonesia
dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
1. Menganalisis Pengaruh Keberagaman Masyarakat
Pertemuan ke-3 Indonesia terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
dengan Cermat.

Dalam kehidupan masyarakat, keberagaman ini belum


sepenuhnya menjadi kekuatan, tapi menjadi pemicu terjadinya
perselisihan dalam masyarakat.
Dampak positif yang ditimbulkan di antaranya :
a. Terciptanya integritas nasional;
b. Menjadi sarana untuk memajukan pergaulan
antarsuku, agama, budaya, dan golongan;
c. Dapat memperkaya khanazah bangsa.
Di samping itu, dampak negatifnya :
a. Terjadi konflik dalam masyarakat;
b. Muncul sikap primodialisme, yaitu pandangan yang berpegang
teguh pada hal yang dibawa sejak kecil baik tradisi, adat istiadat,
kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan
pertamanya;
c. Muncul sikap etnorisme, yaitu menganggap suku bangasanya lebih
unggul dibanding suku lainnya;
d. Fanatisme yang berlebihan, yaitu paham berpegang teguh secara
berlebihan dengan keyakinan sendiri sehingga menganggap
salah keyakinan lain.
2. Menganalisis Bentuk
Konflik yang muncul
akibat 1) Konflik antarsuku, yaitu
Keberagaman pertentangan satu
Masyarakat suku dengan suku lainnya.
Indonesia dengan
Kritis. 2) Konflik antaragama antara
kelompok yang
memiliki keyakinan berbeda.

3) Konflik antarras, pertentangan ras satu dengan ras


lainnya.
4) Konflik antargolongan, pertentangan antara
kelompok masyarakat atas dasar pekerjaan, partai
politik, asal daerah, dan sebagainya
t) Tidak adanya persamaan antarkelompok,
3. Menentukan Gejala yang Menunjukkanseperti perbedaan tujuan, cara
Adanya Konflik Sosial dalam melakukan sesuatu.
2) Norma-norma sosial tidak berfungsi
Masyarakat. dengan baik sebagai alat pencapai
tujuan.
3) Adanya pertentangan norma masyarakat
sehingga menimbulkan kebingungan.
4) Sanksi terhadap pelanggar atas norma
tidak tegas atau lemah.
5) Tindakan masyarakat tidak lagi sesuai
dengan norma berlaku.
6) Terjadi proses disosiatif, mengarah pada
persaingan tidak sehat, tindakan
kontroversial, dan pertentangan konflik.
4. Menentukan Penyebab
Terjadinya
Konflik Sosial
1) Gejala menguatnya etnorisme kelompok, yaitu suatu
kelompok yang merasa lebih baik, paling benar, paling
hebat sehingga mengukur kelompok lain dengan nilai dan
norma kelompok nya sendiri.
2) Stereotip terhadap suatu kelompok, anggapan terhadap
suatu kelompok bersifat tidak baik.
3) Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis
4) Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang
kurang harmonis.
5) Menganalisis akibat yang ditimbulka oleh
terjadinya konflik sosial dengan kritis.

1) Perpecahan dalam masyarakat


2) Kerugian harta benda dan korban manusia
3) Kehancuran nilai norma sosial
4) Perubahan kepribadian
6) Menganalisis Upaya yang Dapat Dilakukan dalam
Mencegah Terjadinya Konflik yang Bersifat SARA
Dapat dilakukan secara preventif artinya upaya untuk
mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah
terjadi dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja
sama, latihan bersama, dan sebagainya.
Selanjutnya cara repsesif upaya mengatasi masalah
pada saat atau setelah terjadi seperti penangkapan,
pembubaran paksa, dan sebagainya. Cara ini
bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah
yang terjadi.
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai