2.bab 3 - Kegagalan-Dielektrik Cair.
2.bab 3 - Kegagalan-Dielektrik Cair.
Gbr.3.2 Teori gelembung gas pada kegagalan isolasi cair
Karena pengaruh medan yang kuat diantara elektroda
gelembung- gelembung udara yang ada dalarn cairan
tersebut akan berubah menjadi memanjang searah dengan
medan (Iihat gambar3.2). Hal ini disebabkan karena
gclernbung-gelembung tersebut berusaha membuat energi
potensialnya minirnum.Gelembung-gclembung yang
memanjang tersebut kemudian akan
saling menyambung dan membentuk jembatan yang
akhimya akan mengawali terjadinya kegagal~n. Kekuatan
gagal medan gelernbung adalah :
Kegagalan karena Butiran cair lain
Jika suatu zat isolasi cair mengandung sebuah bola cair
dari jenis cairan lain, maka dapat terjadi kegagalan
akibat ketakstabilan bola cair tersebut dalam medan
iistrik. Medan ini akan mernpunyai pengaruh kepada
bentuk bola cair.
Bola cair yang dikenai medan listrik E akan berubah
bentuk menjadi
sferoida '( . Iihat gambar 3.3) dengan medan didalamnya
sebesar E2. Maka
hubungan antara kedua medan dinyatakan oleh :
Gambar 3.3 Perubahan jari-jari pada bola cair
E2 = &1E
&1- (& - &2 )G
Dimana G = 1 {}'COSh-1r._1 )
y2-1 (y2 -1)
Dimana : R1 = Jari – jari panjang sferoida
R2 = Jari – iari pendek
&1 = permitivitas zat isolasi cair
&2 = permitivitas bola cair
Kuat rnedan listrik dalam zat isolasi cair dapat dihitung, yaitu sebesar :
Dimana :
H = 2yl/3 (2y - 1 - l/y2)
R = 3/4n volume sferoida
cr = gaya tegang permukaan
untuk bola cair yang menghantar Iistrik maka £2/ є1 = 00 dan persamaan
menjadi
Tabel 3.1 memberikan nilai H dan GH untuk berbagai nilai y. Dari tabel
ini dapat dilihat bahwa nilai maksimum untuk GH adalah 0,45856 untuk
y = 1,85.
Karena itu medan kritis dimana bola cair menjadi
tidak stabil adalah:
Tabel 3.1 Parameter H dan G
Ek = 487,7 V/cm
Dimana
r = jari-jari butiran
E = gradien tegangan
Secara khusus, persamaan ( 4 – 15 ) dapat ditulis sebagai :
Tb =
Eb = kekuatan gagal untuk waktu penerapan tekanan listrik
singkat
EO= sarna untuk waktu lama
G = faktor kekasaran (asperity)
= 3 untuk kekasaran berbentuk setengah bola
N = konsentrasi butiran
Ŋ = kekentalan (viscosity)
R = jari-jari butiran
C = konsatanta
untuk waktu penerapan tegangan yang lama, persamaan
(4-9) berubah menjadi : 3,10)
(g2 _ 1) r3 E0 = 2KT di mana KT = energi termal
bila r = 3, yaitu bila kekasarannya berbentuk setengah
bola, maka persarnaan (4- 20) menjadi:
r3 EJ= KT
yang rnenunjukkan bahwa kegagalan waktu lama
sebanding dengan r-⅔
Soal-soal
1. Jelaskan fcnomena dari konduksi elektrikal pad a zat
cair 1 Apa perbedaan
dengan yang terjadi pad a gas?
2. Faktor apa· yang rnernpengaruhi konduksi pada
dialketrik air mum] dan
dialektrik air campuran ?