Anda di halaman 1dari 11

Mengenal Metode

Al-baghdadiyah
Regina Septiana 1831511013
Metode Al baghdady adalah metode tersusun
(tarkibiyah). Maksudnya suatu metode yang tersusun
secara berurutan dan merupakan sebuah proses ulang
atau lebih dikenal dengan sebutan metode alif, ba’, ta’.
Metode ini adalah metode yang paling lama muncul
dan metode pertama yang berkembang di Indonesia.
Metode ini dipercayai berasal dari Baghdad,
ibu Negara Iraq dan diperkenalkan di
Indonesia seiring dengan kedatangan saudagar
dari Arab dan India yang singgah di
Kepulauan Indonesia.
Menurut Thoha menjelaskan kaedah ini
sudah bermula dari pemerintahan khalifah
Bani Abbasiyah dan di Indonesia kaedah
tersebut telah diperkenalkan pada awal
tahun 1930-an sebelum kemerdekaan.
Cara mengajarkannya dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf
hijaiyah, kemudian tanda-tanda bacanya dengan dieja/diurai secara
pelan. Setelah menguasai barulah diajarkan membaca QS. al-
Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al-ikhlas, dan seterusnya. Setelah selesai
Juz 'Amma, maka dimulai membaca Al-Qur'an pada mushaf,
dimulai juz pertama sampai tamat.
Metode Al Baghdadi ini memiliki ciri
khas yakni langsung memperkenalkan
seluruh huruf-huruf, dan saat huruf-
huruf tersebut diberi tanda baca vocal
(fathah, kasroh, dlommah- suku kata
tersebut dieja mempergunakan istilah
aslinya.
Praktik Pembelajaran Metode Al-Baghdadiyah

‫ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر زس ش‬
‫صضطظعغفقكلمن‬
‫و ھ ال ء ي‬
‫َذ ِذ ُذ َن ِن ُن‬

‫ان‬
‫ان بَيْ َن بَ ٌ‬
‫بَ َ‬
cara pembelajaran dengan metode al-baghdadi
1. Hafalan
Para siswa diharuskan untuk menghafal terhadap materi yang sudahdipelajari pada setiap kali pertemuan.
Setelah itu pada pertemuan yang berikutnya para siswa menyetorkannya di depan kelas dan disimak
olehseorang guru.
2. Mengeja
Setiap kali pertemuan seorang guru menulis materi dipapan tulis. Lalumembacakannya dengan mengeja, siswa
menirukan sehingga terjalin komunikasi
3. Modul
Para siswa diberi modul untuk dipelajari dan dibaca atau bahkan menulisterhadap materi yang sudah dipelajari
4. Tidak Variatif
Pada metode ini tidak disusun menjadi beberapa jilid buku, melainkanhanya 1 jilid buku saja
5. Pemberian Contoh
Seorang ustadz atau ustadzah dalam memberikan bimbingan, terlebihdahulu memberikan contoh kemudian
santri mengikutinya, sehingga santritidak diperlukan bersikap aktif. (Syuaeb Kurdi dan Abdul aziz, 2012; 90)
Kelebihan metode Al-
baghdadiyah
1) Siswa akan mudah dalam belajar karena sebelum diberi materi
siswasudah hafal huruf-huruf hijaiyah.
2)Siswa yang lancar akan cepat melanjutkan pada materi selanjutnyakarena
tidak menunggu orang lain.
3) Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif
4) Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi
5) Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah
6) Keterampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tariktersendiri
Kekurangan metode Al-baghdadiyah

1) Membutuhkan waktu yang lama karena harus


menghafal huruf hijaiyahdan harus dieja.
2) Siswa kurang aktif karena harus mengikuti guru
dalam membaca.
3) Kurang Variatif karena menggunakan satu jilid saja.
4) Qa'idah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui,
karena sudah mengalami beberapa modifikasi kecil.
5) Penyajian materi terkesan menjemukan.
6) Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat
menyulitkan pengalamansiswa.

Anda mungkin juga menyukai