Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODE MEMBACA (THARIQOH QIRO’AH)


Dosen Pengampu :
Muhammad Abdullah S.Pd.I, M.Pd.I

Oleh:
Kelompok 7:
Lilik Rofiqoh
Lilik Rofiqo
Nurul Azizah

KELAS 1E
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Muhammad Abdullah S.Pd.I,
M.Pd.I sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Arab yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Mojokerto, 29 November 2023

Kelompok 7

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode adalah cara yang di dalamnya merupakan alat mencapai suatu tujuan,
makin baik metode itu, maka efektif pula pencapaian tujuan, Untuk menetapkan
lebih dahulu apakah sebuah metode dapat di sebut baik, diperlukan patokan yang
bersumber dari beberapa faktor. Faktor utama yang menentukan adalah tujuan
yang akan di capai. Dengan memiliki pengertian secara umum mengenai sifat
berbagai metode, baik seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode
manakah yang paling serasi untuk situasi dan kondisi pengajaran yang khusus. 1
Metode membaca merupakan salah satu metode yang cukup terkenal dalam
pembelajaran bahasa asing. Metode ini bertujuan untuk mengajarkan kemahiran
membaca bahasa asing.
Oleh karena itu, Profesor Coleman dan kawan-kawan dalam sebuah laporan
yang ditulis pada tahun 1929 menyarankan penggunaan suatu metode dengan satu
tujuan pengajaran yang lebih realistis, yang paling diperlukan oleh para pelajar,
yakni ketrampilan membaca. Metode kemudian yang dinamai “metode membaca”
ini digunakan di sekolah menengah dan perguruan tinggi di seluruh Amerika dan
negara-negara lain di Eropa. Meskipun disebut “ metode membaca ”, tidak berarti
bahwa kegiatan belajar mengajar terbatas pada latihan membaca. Latihan menulis
dan berbicara juga diberikan meskipun dengan porsi yang terbatas. 2 Dan metode
ini bisa di jadikan salah satu solusi kita untuk mempermudah mempelajari bahasa
arab.

B. Rumusan Masalah
1
Winarto surakhmad, Metodologi Pengajaran Nasional, Jemmars, Bandung, 1980, hlm.75

2
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Kinara, 2009), 51-52.
3
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka terdapat beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apa yang di maksud metode membaca thariqoh qori’ah?
b. Apa saja metode yang ada dalam metode thariqoh qori’ah?
c. Apa kekurangan dan kelebihan metode thariqoh qori’ah?
d. Apa saja ciri-ciri metode thariqoh qori’ah?

C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui metode membaca thariqoh qori’ah
b. Untuk mengetahui metode yang ada dalam metode thariqoh qori’ah
c. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan metode thariqoh qori’ah
d. Untuk mengetahui ciri-ciri metode thariqoh qori’ah

BAB II
4
PEMBAHASAN

1. Pengertian Metode Membaca Thariqoh Qiro’ah


Thariqah qiroah adalah metode membaca bahasa Arab yang menekankan pada
kelancaran, ketepatan, dan pemahaman bahasa Arab. Ini adalah pendekatan holistik
yang mencakup semua aspek membaca, termasuk pengucapan, kosa kata, tata bahasa,
dan pemahaman. Metode ini didasarkan pada prinsip kemajuan bertahap, dimulai
dengan penguasaan bunyi dasar dan berlanjut ke teks yang lebih kompleks.
Metode Membaca ini lahir dari pemikiran para ahli pengajaran bahasa asing
pada awal abad 20. Teori ini dipelopori oleh beberapa pendidik Inggris dan Amerika.
(West 1926), yang mengajar bahasa Inggris di India, berpendapat bahwa belajar
membaca secara lancar jauh lebih penting bagi orang India yang belajar bahasa
Inggris dibanding berbicara. West menganjurkan suatu penekanan pada membaca
bukan hanya karena dia menganggap hal itu sebagai ketrampilan yang paling
bermanfaat yang harus diperoleh dalam bahasa asing tetapi juga karena hal itulah
yang paling mudah, ketrampilan dengan nilai tambah yang paling besar pada siswa
pada tahap-tahap awal pembelajaran bahasa. 3
Metode membaca adalah menyajikan materi pelajaran dengan cara lebih
dahulu mengutamakan membaca, yakni guru pertama membacakan topik bacaan, dan
diikuti oleh peserta didik, tapi kadang-kadang guru dapat menunjuk langsung anak
didik untuk membacakan pelajaran tertentu terlebih dahulu, dan yang lain
memperhatikan dan mengikutinya. 4

2. Macam-macam Metode Membaca Thariqoh Qiro’ah

3
M. Abdul Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan
Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), 30-31.

4
Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab (Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada, 1997), 162-163
5
1. Membaca nyaring (al-Qira’ah al-Jahriyyah)
Membaca Nyaring adalah membaca dengan melafalkan atau menyuarakan
simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang dibaca. Metode
membaca ini lebih cocok diberikan kepada pelajar tingkat pemula. Tujuan
utamanya adalah agar para pelajar mampu melafalkan bacaan dengan baik sesuai
dengan bunyi dalam bahasa Arab.
2. Membaca diam / membaca dalam hati (al-Qira’ah al-Shamitah)
Membaca diam atau bisa di sebut membaca dalam hati adalah membaca
dengan tidak melafalkan simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang
dibaca, melainkan hanya mengandalkan kecermatan eksplorasi visual. Atau bisa
dikatakan membaca tanpa mengeluarkan ujaran, tetapi cukup di dalam hati.
Tujuan membaca dalam hati adalah penguasaan isi bacaan, atau memperoleh
informasi sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan dalam waktu yang cepat.
Membaca dalam hati lebih efektif dalam memahami isi bacaan jika dibandingkan
dengan membaca nyaring. 5
3. Membaca pemahaman
Membaca yang dilakukan agar tercipta suatu pemahaman terhadap isi yang
terkandung dalam bacaan. Dalam membaca pemahaman, seseorang siswa harus
mampu menangkap pokok-pokok pikiran yang lebih tajam sehingga setelah selesai
membaca, ia benar-benar memahami makna dan tujuan bacaan.
4. Membaca kritis
Kegiatan membaca yang menuntut pembaca mampu mengerti, memahami,
kemudian mengemukakan suatu pertanyaan apa dan bagaimana pokok pikiran
yang terkandung dalam suatu bacaan. Membaca kritis penuh dengan penilaian dan
kesimpulan.

5. Membaca ide

5
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset,
2011), 144-148
6
Membaca ide merupakan kegiatan membaca yang bertujuan mencari,
mendapatkan, dan memanfaatkan ide-ide yang terkandung di dalam bacaan. 6
3. Ciri-ciri Metode Membaca Thariqoh Qiro’ah
Metode membaca thariqoh qiroah memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat
ditemukan dalam berbagai sumber. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari
metode membaca thariqoh qiroah:
1) Penggunaan metode langsung: Metode membaca thariqoh qiroah sering
menggunakan pendekatan langsung dalam pembelajarannya. Pendekatan
langsung ini melibatkan siswa dalam membaca secara langsung dan aktif,
tanpa melalui terjemahan atau transliterasi.
2) Fokus pada kemampuan membaca huruf hijaiyah: Metode membaca thariqoh
qiroah sering berfokus pada pengembangan kemampuan membaca huruf
hijaiyah Hal ini penting dalam mempelajari bacaan Al-Quran dan memahami
teks-teks berbahasa Arab.
3) Pembelajaran melalui dialog: Metode membaca thariqoh qiroah sering
melibatkan siswa dalam berbagai dialog dan interaksi Para siswa diajak untuk
membaca secara bergantian dan berlatih menggunakan bacaan dalam konteks
dialog
4) Mengembangkan kecakapan menulis dan mengarang: Metode membaca
thariqoh qiroah juga bertujuan untuk mengembangkan kecakapan menulis dan
mengarang dalam bahasa Arab Dengan mempelajari metode ini, siswa
diharapkan dapat menghasilkan tulisan dan karangan dalam bahasa Arab
dengan lancar dan fasih.
5) Penggunaan metode eklektik: Metode membaca thariqoh qiroah dapat
menggunakan pendekatan eklektik, yaitu menggabungkan berbagai metode
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa Guru memiliki kebebasan
untuk memilih metode yang paling efektif dalam pembelajaran membaca
thariqoh qiroah.

6
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab (Jogjakarta: DIVA PRESS, 2012),
114-119
7
4. Kekurangan dan Kelebihan Metode Baca Thariqoh Qori’ah
Metode membaca thariqoh qiroah memiliki kelebihan dan kekurangan yang
perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang
dapat ditemukan dalam berbagai sumber
1. Kelebihan Metode Membaca Thariqoh Qiroah:
1) Mengembangkan kemampuan membaca huruf hijaiyah: Metode membaca
thariqoh qiroah fokus pada pengembangan kemampuan membaca huruf
hijaiyah, yang merupakan dasar penting dalam mempelajari bacaan Al-
Quran.
2) Mengembangkan keluwesan lidah: Metode ini dapat membantu dalam
membentuk keluwesan lidah dalam membaca ayat Al-Quran.
3) Mengembangkan kecakapan menulis dan mengarang: Metode membaca
thariqoh qiroah juga bertujuan untuk mengembangkan kecakapan menulis
dan mengarang dalam bahasa Arab, sehingga siswa dapat menghasilkan
tulisan dan karangan dalam bahasa Arab dengan lancar dan fasih.
4) Penggunaan metode eklektik: Metode membaca thariqoh qiroah dapat
menggunakan pendekatan eklektik, yang memungkinkan guru untuk
memilih metode yang paling efektif dalam pembelajaran membaca
thariqoh qiroah.
2. Kekurangan Metode Membaca Thariqoh Qiroah:
1) Keterbatasan dalam pemahaman makna: Metode membaca thariqoh
qiroah sering kali fokus pada aspek teknis membaca, seperti
pengembangan kemampuan membaca huruf hijaiyah, sehingga
pemahaman makna teks mungkin tidak menjadi fokus utama.
2) Keterbatasan dalam pengembangan keterampilan lain: Metode ini
mungkin tidak memberikan penekanan yang sama pada pengembangan
keterampilan lain, seperti mendengarkan, berbicara, dan menulis dalam
bahasa Arab.
3) Ketergantungan pada pendekatan langsung: Metode membaca thariqoh
qiroah sering menggunakan pendekatan langsung dalam
8
pembelajarannya, yang mungkin tidak cocok untuk semua siswa atau
situasi pembelajaran
4) Karena kosa kata yang dikenalkan hanya yang berkaitan dengan bacaan,
maka para siswa lemah dalam memahami teks yang berbeda.

BAB III
PENUTUP
9
1. KESIMPULAN
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
metode membaca thariqoh qiro’ah adalah metode pembelajaran yang fokus pada
kelancaran, ketepatan, pemahaman, pengembangan kemampuan membaca huruf
hijaiyah dan membaca ayat al-qur’an dengan baik dan benar. Metode ini
didasarkan pada prinsip kemajuan bertahap, dimulai dengan penguasaan bunyi
dasar dan berlanjut ke teks yang lebih kompleks.

DAFTAR PUSTAKA

10
Winarto surakhmad, Metodologi Pengajaran Nasional, Jemmars, Bandung, 1980,

Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Kinara,


2009),

M. Abdul Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode, Strategi,


Materi, dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008)

Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa
Arab (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1997)

Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya Offset, 2011)

Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab (Jogjakarta: DIVA
PRESS, 2012)

11

Anda mungkin juga menyukai