Disusun Oleh :
1. Nadiyah Nur Azizah 2017403108
2. Ristiya Mula Haniyah 2017403098
3. Fernanda Anindya 2017403124
4. Inhatul Laela 2017403109
5. Vebri Widia Ningsih 2017403139
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita segala nikmat
baik itu nikmat, iman dan ihsan sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan sya’faat nya kelak di hari akhir. Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Al Machfudat Wa Ta’limuha dengan dosen pengampu bapak Abdal
Chaqil Harimi, M. Pd. I. Dalam makalah ini pemakalah akan membahas mengenai
Mahfudzat tentang metode.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
Metode Secara harfia yang berarti “cara”. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), metode berarti cara yang terprosedur digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Oleh
sebab itu seorang guru harus mempunyai kearifan dan kreatifitas dalam
menyampaikan materi ajar. sebelum mengajar, guru merancang terlebih dahulu
secara prosedural metode pembelajaran yang akan diajarkan, agar siswa dapat
memahami secara jelas materi tersebut.
2
Setiap guru harus memilih metode yang paling tepat untuk digunakan dalam
mengajar, sebab dalam menyampaikan materi ajar agar melihat terlebih dahulu
situasi dan tujuan dalam pembelajaran tersebut, sehingga metode yang digunakan
lebih dari satu metode pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang guru harus bisa
menguasai metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode
Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang
tersusun secara sistematis (urutannya logis). “Pembelajaran merupakan proses
interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas
dengan menggunakan berbagai sumber belajar sebagai bahan kajian”.
1
Deddy Yusuf Aditya, “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Resitasi Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa”, Jurnal SAP. Vol. 1 No.2 (Desember 2016).
4
B. Pengertian Mahfudzat
Mahfudzat secara bahasa ialah kalimat yang diingat hal itu karena sesuai
dengan pesan-pesan yang penuh kebijakan yang harus diingat dan dipelajari. Dalam
bahasa Indonesia ada berbagai istilah yang digunakan seperti peribahasa, ungkapan,
kata-kata bijak.
C. Pengertian Ilmu
Ibnu `Arabi menjelaskan bahwa ilmu memiliki beberapa makna yang
berbeda sehingga terjadilah perbedaan defenisi dan hukum seperti lafal `alim dan
ulama. Berdasarkan hal ini maka berbedalah pendapat ulama dalam memahami Hadis
ini bergantung kepada kecenderungannya. Para mutakallim menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu kalâm dengan argument bahwa ilmu ini
adalah pendahuluan bagi segalanya karena ia berkenaan dengan ilmu tauhid yang
merupakan dasar dan pondasi agama.
2
Sugirma, Sugirma, “Konsep Mujahadah Li Thalabil ‘Ilmi dalam Kitab Mahfudzot”, Al-
Tadabbur: Jurnal Kajian Sosial, Peradaban dan Agama. Vol. 6 No.2 (Desember 2020).
5
Kaum faqîh menyatakan bahwa ilmu di sini adalah ilmu fiqih karena ia
berkenaan dengan ilmu halal dan haram karena makna inilah yang dapat difahami
secara spontan ketika kita berbicara mengenai syari`at. Begitu juga halnya jika latar
belalakang keilmuannya tafsir maupun Hadis. Seorang ahli nahwu juga tentunya akan
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu bahasa Arab
karena syari`at diperoleh dari Alquran dan Hadist yang menggunakan bahasa Arab.
Oleh sebab itu wajib hukumnya menguasai ilmu bahasa Arab.
Jadi jelasnya ilmu di sini adalah seluruh ilmu yang terkait dengan ilmu-
ilmu syari`at agama Islam baik itu bahasa, Hadist, tafsir, akidah, fiqih, tasauf dan
seterusnya. (Al-Manawi, 1994: 352). Al-Baihaiqi juga meriwayatkan hadis
kewajiban menuntut ilmu ini dari Anas ra dengan perubahan lafal pada matan
mengganti kata fariᶁah dengan kata wajib.
3
علَى ُك ِل ُم ْس ِلم
َ ٌاجب ُ َطل
ِ ب ال ِع ِلم َو َ
3
Zulfahmi Lubis, Kewajiban Belajar ٢٠١٦ ديسمبر- يوليو،٢ السنة السالسة العدد: حياء العربية
6
Sebagaimana imam Râgib membagi ilmu dari sisi lain ilmu dibagi menjadi
dua macam: teori dan praktis. Ilmu teoritis adalah ilmu yang menuntut lebih dari
sekedar mengetahuinya, jika ia mengetahuinya maka telah sempurnalah ilmunya.
Seperti ilmu mengenai berbagai yang ada di alam ini.
Ilmu praktis: adalah ilmu yang tidak sempurna kecuali jika diamalkan
seperti ibadah, akhlak dan seterusnya. Ulama lain membagi ilmu menjadi dua: ilmu
logika dan sam`i. ilmu logika adalah ilmu yang diperoleh melalui logika dan
percobaan. Ilmu sam`i: ilmu yang diperoleh melalui kenabian dan wahyu
Al-Manâwî dalam bukunya at-Taufiq bahwa ilmu adalah keyakinan yang
mutlak tetap yang sesuai dengan kenyataan. Dalam hal defenisi ilmu tidak ada
perbedaan antara Islam dan Barat bahwa ia merupakan kebenaran yang sesuai
dengan realitas. Namun titik perbedaannya mengenai sumber ilmu yang
diakui.Dimana Barat hanya mengenai yang berisifat empiris dan tidak mengakui
wahyu.
Ilmu dalam agama Islam adalah pengetahuan akan kebenaran yang didasari
atas argument yang kuat dan dapat dipastikan (qaţ`i). Oleh sebab itu al-Quran
adalah hujjah yang qaţ`i begitu juga Hadis yang mutawâtir dan şahîh.Maka
keduanya tergolong kepada ilmu bahkan menjadi sumber dan neraca ilmu dalam
agama Islam.Karena dalam Islam kebenaran yang mutlak hanya bersumber dari
Allah Swt.
فإذا وصل إلى القلب طهره من ظلم المعاصي,اخالق الحسن كاانور والضوء
7
Artinya : “Akhlak itu bagaikan sinar dan cahaya, ketika sampai ke hati ia
meneranginya dari kegelapan maksiat.”
4
آدب املرء خري من ذهبه
Artinya : “Adab seseorang lebih berharga daripada emas yang
dimilkinya”
5
إذا فرغت امور دنياك فانصب في عباد ربك
4
Misbahuddin Nur, Kata-Kata Mutiara (Pustaka Al-Fatah, Desember 2011).
5
Khazanah “Menjadi Pribadi Yang Seimbang” https://chanelmuslim.com/khazanah/menjadi-
pribadi-yang-seimbang diakses pada tanggal 24 Februari 2023.
8
Artinya : “Jika kau telah menyelesaikan urusan duniamu, maka segera
sibukkanlah dirimu untuk ibadah kepada Tuhanmu”
6
من اراد الدنيا فعليه بالعلم ومن اراد اآلخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم
Artinya : “Barang siapa yang menginginkan dunia maka harus disertai
dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat maka harus diserta
dengan ilmu Barangsiapa yang mengingnkan keduanya, maka harus
disertai dengan ilmu (al-hadits)”
6
Sugirma, “Konsep Mujahadah Li Thalabil ‘Ilmi dalam Kitab Mahfudzot”, Al-Tadabbur: Jurnal
Kajian Sosial, Peradaban dan Agama. Vol. 6 No.2 (Desember 2020).
9
manusia, seperti firman-Nya dalam surat Al Mujaadilah ayat 11 yang
berbunyi:
7
Zaini, Landasan Pendidikan, (Yogyakarta: Mistaq Pustaka, 2011), hal. 14
10
dalam kehidupan, karena pendidikan dapat mengubah diri manusia dari
yang tidak mengerti menjadi tahu dan paham. Kesadaran kita sebagai warga
negara yang memiliki tanggung jawab terhadap berlangsungnya kehidupan
berbangsa dan bernegara seyogyanya selalu memiliki jiwa militan untuk
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang termuat dalam UUD 1945,
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.8 pada pasal 31 tentang pendidikan
terutama ayat 1 yang berbunyi “setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan” , serta UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (SISDIKNAS) BAB II pasal 3 yang berbunyi:
9
واعراضها ميسورا،إن الدنيا إذا صلحت كان إسعادها موفورا
Artinya : “Sesungguhnya jika dunia menjadi baik, maka kebahagiaan di
dalamnya menjadi berlimpah dan perhiasannya menjadi mudah di dapat”
8
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD’45), (Surabaya: Apollo:
tt), hal. 2
9
Siti Latifah Mubashiroh, “Menjadi Makhluk Yang Disukai Allah untuk Meraih Sukses Dunia dan
Akhirat” https://islamic-economics.uii.ac.id/menjadi-makhluk-yang-disukai-allah-untuk-meraih-
sukses-dunia-akhirat/ diakses pada tanggal 05 Oktober 2018.
11
bila kebutuhan manusia tidak tercukupi. Oleh sebab itu, pemenuhan
kebutuhan duniawi merupakan sebuah kewajiban. Akan tetapi, pemenuhan
kebutuhan dunia untuk mencapai sukses itu dapat dijalankan bersamaan
dengan menggapai kesuksesan akhirat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Mubashiroh, S.L. (2018). “Menjadi Makhluk Yang Disukai Allah untuk Meraih
Sukses Dunia dan Akhirat” https://islamic-economics.uii.ac.id/menjadi-
makhluk-yang-disukai-allah-untuk-meraih-sukses-dunia-akhirat/
Sugirma. (2020). Konsep Mujahadah Li Thalabil ‘Ilmi dalam Kitab Mahfudzot. Al-
Tadabbur: Jurnal Kajian Sosial, Peradaban dan Agama. Vol. 6 No.2.
13