Anda di halaman 1dari 8

NADZARIYAH AL-TARJAMAH DAN TATBIQ AL-TARJAMAH

Makalah Ini di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Metode Terjemah

Dosen Pengampu:

Khoirun Nisa’,SS.,M.Pd

Disusun Oleh:

1.Indah Triyuniar Zanhari ( 202212701021274)


2.Ely Safitri (202212701021272)

PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Ta`ala yang mana dengan limpahan rahmat, hidayah,
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Nadzariyah al-
tarjamah dan Tatbiq al-tarjamah” dengan baik.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psiko-Sosio Linguistik ,
yang diberikan oleh Dosen Khoirun Nisa.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan inspirasi dalam proses penyusunn makalah ini. Semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca serta dapat menjadi awal yang
melatarbelakangi para pembaca untuk mendalami teori perkembagan manusia. Kami juga
menyadari tentu makalah kami tentu memiliki keterbatasan dan kekurangan, maka dari itu
kami sangat berharap adanya saran dan dan kritik guna memeprbaiki kekurangan dan
kesalahan dari makalah ini.

Lamongan,2 oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A.Pengertian Nadzriyah al-wihdah dan Tatbiq......................................................................2
B.Sistem Atau metode Nadzriyah al-wihdah dan Tatbiq......................................................2
BAB III PENUTUP................................................................................................................... 5
A. Kesimpulan .................................................................................................................. .5
B. Saran .............................................................................................................................5
C. Daftar Pustaka.............................................................................................................. 6

BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Penguasaan teori terjemah sangatlah penting dan dibutuhkan oleh para mahasiswa yang
berkutik di bidang bahasa, sastra dan penerjemahan. Terjemah sendiri adalah proses
pemindahan kata dari bahasa sumber ke bahasa sasaran untuk mengetahui maknanya.Hakikat
menterjemahkan juga adalah proses memahamkan bukan hanya sekedar menerjemahkan tapi
tidak paham terhadap makna. Proses menerjemahkan dilakukan agar membuat pembaca
paham dan mengetahui isi kandungan terhadap suatu kata, kalimat ataupun teks.Peranan
terjemahan menjadi begitu penting untuk memahami ungkapan perasaan dan pikiran
seseorang dan pikiran seseorang atau suatu bangsa. Dari terjemahan seseorang atau bangsa
lain, di samping mendapat isi (informasi) dalam ungkapan bahasa itu, juga mendapat
informasi ragam bahasa yang dipakai dalam ungkapan itu. Pengetahuan isi (informasi) yang
ada dalam ungkapan dan ragam bahasa yang dipakai dalam menuangkan informasi itu akan
menjadi sangat bermanfaat dan berharga bagi peradaban, kemajuan bangsa dan khazanah
bahasa (ilmu pengetahuan).

B.Rumusan Masalah

1) Apakah Pengertian Nadzariyah al-wihdah dan Thatbiq?


2) Bagaimana metode terjemah Nadzariyah da Thatbiq?

C.Tujuan Penulisan

1) Mengetahui Pengertian Nadzariyah dan Thatbiq


2) Memahami Apa saja sistem atau metode terjemah Nadzriyah al-wihdah dan
Tathbiq

BAB II

PEMBAHASAN
A.Pengertian Nadzariyah dan Thatbiq

Nadzariyah alwihdah merupakan sistim pengajaran khusus dalam pengajara bahasa arab yang
timbul dari gagasan mantan menteri Agama republic Indonesia Prof. Dr. H. Mukti Ali dan
dikenal dengan all in one system. Gagasan ini tampaknya hendak menunjukkan kedudukan
pengajaran pada proporsi sebenarnya, karena menghendaki pengajaran bahasa Arab sebagai
suatu system, dalam arti materi-materi pelajaran bahasa arab tidak diajarkan secara terpisah-
pisah, tetapi diajarkan dengan materi yang masing- masing mencakup berbagai subsistem
bahasa arab yang saling berkaitan sehingga akhrnya tercermin bahwa bahasa arab adalah
suatu system yang hanya dapat dikuasai melalui pembinaan pada semua sub-sistem yang ada.

Nadzariyah alwihdah adalah system pengajaran yang memandang bahwa bahasa arab sebagai
kesatuan bukan cabang-cabang yang terpisah-pisah dan materi pengajaran diajarkan dalam
satu waktu. Menurut Imam Bawani Nadzariyah alwihdah adalah system pengajaran yang
memandang bahasa Arab sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Dari
pengertian nadzariyah alwihdah di atas dapat diketahui bahwa system pengajaran bahasa arab
yang dilakukan secara sempurna, atau merupakan pendekatan dalam pengajaran bahasa arab
secara integrative atau menyeluruh tanoa ada pemisahan dari masing-masing bahagiannya,
sehingga kemampuan menyimak, berbicara dan menulis merupakan satu kesatuan yang
saling melengkapi.

Kata Tathbiq berasal dari bahasa arab Tho-ba-qa yang berarti pelaksanaan atau penerapan.

B.Sistem atau Metode terjemah Nadzariyah dan Tatbhiq

1.Nadzariyah alwihdah yaitu pengajaran bahasa Arab yang didasarkan pada bahasa
sebagai suatu kesatuan yang utuh, tidak terbagi atas beberapa cabang- cabang dari iolmu
bahasa Arab. Pelaksanaan pengajaran dengan pendekatan ini dimulai dengan mengambil satu
bahan yang menjadi topic dalam satu mutalaah, selanjutnya menjadi bahan muhadtasah,
nahwu, syaraf, dan seterusnya.

Pertama kalinya seorang guru memulai dengan memberoi pengalaman bahasa Arab kepada
siswa apakah dengan cara mendengarkan kalimat bahasa Arab dengan menggunakan alat
bantu, atau guru sendiri yang mengucapkan langsung kalimat-kalimat tersebut. Hal ini
berguna untuk m,embuat siswa familiar akan tata bunyi bahasa Arab

Membaca merupakan salah satu kunci utama mengajarkan seseorang berbicara. Maka latihan
membaca tidak boldeh lepas dari pemamtauan guru karena bagaimanapun seorang siswa
yang mempelajari bahasa Arab tujuan akhirnya adalah mengenathui ilmu-ilmu agama Islam
yang dapat terpenuhi jika siswa mampu membaca bahasa Arab. Dengan membiasakan siswa
mendengar istilah-istilah baru dan membuat ta’bir-ta’bir yang baik akan mempengaruhi
kemampuan membaca siswa.
Selanjutnya siswa dilatih mengekspresikan isi hatinya atau apa terlintas dalam bnenaknya
dalam bentuk bahasa tulisan.Kemudian dilatih menerjemahkan kalimat bahasa Indonesia ke
dalam bahasa Arab, kemudian menilai sebuah topic untuk menyusun karamngan sederhana.

1994: 11- 12.

2.Metode Al- Tathbiq

Suatu strategi pengembangan dengan cara memberikan pengalaman belajar melalui perbuatan
melihat dan mendengar diikuti dengan meniru pekerjaan yang di demonstrasikan. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, yang berhubungan dengan sesuatu
proses tentang hal- hal yang berhubungan dengan sesuatu, proses mengerjakan atau
menggunakannya, komponen- komponen dengan membentuk sesuatu, membandingkan suatu
cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu (Kastolani,
2014: 194).

Metode Al- Tathbiq merupakan metode dimana pendidik mempraktekan langsung tentang
materi yang sedang dibahas. Dengan begitu peserta didik melihat secara langsung apa yang
diperagakan oleh guru. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan metode pembelajaran dengan
mempraktekan secara langsung tata cara wudhu dan tayamum.
BAB III

PENUTUPAN

A.Kesimpulan

Nadzariyah alwihdah merupakan sistim pengajaran khusus dalam pengajara bahasa


arab yang timbul dari gagasan mantan menteri Agama republic Indonesia Prof. Dr. H. Mukti
Ali dan dikenal dengan all in one system. Gagasan ini tampaknya hendak menunjukkan
kedudukan pengajaran pada proporsi sebenarnya, karena menghendaki pengajaran bahasa
Arab sebagai suatu system, dalam arti materi-materi pelajaran bahasa arab tidak diajarkan
secara terpisah- pisah, tetapi diajarkan dengan materi yang masing- masing mencakup
berbagai subsistem bahasa arab yang saling berkaitan sehingga akhrnya tercermin bahwa
bahasa arab adalah suatu system yang hanya dapat dikuasai melalui pembinaan pada semua
sub-sistem yang ada.

B.Saran

Demikianlah yang dapat kami sajikan.Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari
kesempurnaan.Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita.Aamiin

DAFTAR PUSTAKA
https://ulfiyaturrohmah96.wordpress.com/2018/11/08/the-journey-begins/

Anda mungkin juga menyukai