Faktor lingkungan
Temperatur udara
Kelembaban udara
Radiasi
Pergerakan udara (aliran, kecepatan angin)
Faktor psikologi
Faktor adaptive behaviour
Scope building atau sistem
6
a. membuat dinding lapis (berongga) yang diberi ventilasi pada
rongganya.b. menempatkan ruang - ruang service (tangga, toilet, pantry, gudang, dsb.) pada sisi-sisi jatuhnya radiasi matahari la
(sisi timur dan barat)c. memberi ventilasi pada ruang antara atap dan langit -langit (pada bangunan rendah) agartidak terjadi aku
panas pada ruang tersebut. Seandainya tidak, panas yang terkumpulpada ruang ini akan ditransmisikan kebawah, ke dalam ruang
bawahnya. Ventilasi atap inisangat berarti untuk pencapaian suhu ruang yang rendah.
4. Memaksimalkan pelepasan panas dalam bangunan.
Hal ini dapat dilakukan dengan pemecahan rancangan arsitektur yang memungkinkanterjadinya aliran udara silang secara maksi
dalam bangunan. Alirang udara sangatberpengaruh dalam menciptaka
n ‘efek
dingin
’ pada tubuh manusia, sehingga sangat membantu
pencapaian kenyamanan termal.
5. Rancangan Kota Tropis
Dengan karakter iklim yang berbeda, setiap tempat di dunia seharusnya memiliki rancangankota yang berbeda disesuaikan denga
kondisi iklim setempat. Hal ini dimaksudkan untukmengantisipasi kebutuhan manusia terhadap kenyamanan fisik, terutama keny
termal.Suhu udara, radiasi matahari, serta kelembaban yang tinggi perlu di atasi karena tidakdiharapkan bagi pencapaian kenyam
termal manusia tropis.
Adalah kondisi dimana manusia merasa tidak terganggu
dengan kondisi sekeliling yang diterima oleh indra
penglihatannya. Pada umumnya terkait intensitas cahaya yang
ada di sekitarnya