Anda di halaman 1dari 247

RINGKASAN IPA

KELAS 8 SEMESTER 2
Sistem Pernapasan
Manusia
 Pernapasan atau Respirasi  pertukaran gas antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
 Pernapasan ada 2: Yaitu eksternal & internal
 Pernapasan eksternal (pernapasan luar) 
pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi
antara udara dalam gelembung paru-paru dengan
darah dalam kapiler.
 Pernapasan internal (pernapasan dalam) 
pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah
dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.
 Hasil utama pernapasan adalah energi.
Alat Pernapasan Manusia
• Rongga hidung
• Faring (tekak), tekak berfungsi membuka dan menutup saluran
pernafasan
• Laring (pangkal tenggorokan)
• Trakea (batang tenggorokan)
• Bronkus (cabang tenggorokan)
• Pulmo (paru-paru).
Rongga Hidung
• Merupakan jalan masuk oksigen untuk pernapasan
• Udara yang masuk ke hidung akan mengalami tiga
proses, yaitu penyaringan, penghangatan, dan
pengaturan kelembapan.
• Udara dan debu akan disaring dengan bulu hidung
dan juga lendIr yang ada di hidung
Faring
• Bentuknya seperti tabung corong, fungsi: jalann
untuk udara dan makanan.
• Faring merupakan persimpangan antara rongga
hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan
rongga mulut ke kerongkongan (saluran
pencernaan).
Laring (Pangkal Tenggorokan)
• Terdapat pita suara dan epiglotis (katup pangkal
tenggorokan)
• Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi
laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam
tenggorokan.
• Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan
membuka sehingga udara masuk ke dalam laring
kemudian menuju tenggorokan
Trakea (Batang Tenggorokan)
 Bentuknya seperti pipa di bagian leher dan rongga dada.
panjang -+10 cm
 Tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos. Dinding
bagian dalam trakea berlapis sel epitel berambut getar
(silia) dan selaput lendir.
 Silia berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran-
kotoran atau debu-debu yang masuk bersama udara.
 Trakea bercabang dua, yang satu menuju paru-paru
kanan, dan yang lain menuju paru-paru kanan.
Bronkus (cabang tenggorokan)
• Berjumlah sepasang: Kanan dan kiri
• Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit,
dan mendatar daripada yang ke arah kanan.
• Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus.
(Bronkus kanan 3 bronkiolus) (brokus kiri 2
bronkiolus)
Pulmo (paru-paru)
 Terletak di dalam rongga dada bagian atas.
 Diselimuti selaput paru-paru (pleura)
 Berjumlah dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-
paru kiri.
 Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus)
gelambir atas, kanan dan bawah
 Paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir
atas dan gelambir bawah.
 Kapasitas maks paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter.
Alat
Pernapasan
Manusia
Pernapasan Dada
 Mekanisme inspirasi
pernapasan dada sebagai
berikut:
 Otot antar tulang rusuk
berkontraksi
 tulang rusuk terangkat
 paru-paru mengembang
 Tekanan udara dalam paru-
paru menjadi lebih kecil
dibandingkan tekanan udara
luar
 udara luar masuk ke paru-paru.
Pernapasan Dada
 Mekanisme ekspirasi
pernapasan dada adalah
sebagai berikut:
 Otot antar tulang rusuk
relaksasi
 tulang rusuk menurun
 paru-paru menyusut
 tekanan udara dalam paru-
paru lebih besar
dibandingkan dengan
tekanan udara luar
 udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan Perut
 Mekanisme inspirasi
pernapasan perut sebagai
berikut:
Sekat rongga dada
(diafragma) berkontraksi
 posisi dari melengkung
menjadi mendatar 
paru-paru mengembang
 tekanan udara dalam
paru-paru lebih kecil
dibandingkan tekanan
udara luar  udara
masuk
Pernapasan Perut
 Mekanisme ekspirasi
pernapasan perut sebagai
berikut:
Otot diafraghma relaksasi 
posisi dari mendatar kembali
melengkung  paru-paru
mengempis  tekanan
udara di paru-paru lebih
besar dibandingkan tekanan
udara luar  udara keluar
dari paru-paru.
Penyakit Pada Sistem Pernapasan
• Asma = saluran udara • Faringitis = radang pada
menyempit tenggorokan/faring
• Bronkitis = radang akibat • TBC = bakteri yang
infeksi virus menyerang paru2
• Influenza = infeksi virus pada • Emfisema
paru2 • Kanker Paru-paru = kanker
• Flu Burung = flu yang terjadi pada paru2
pada ungags sakit • Pneumonia = Infeksi yang
• Flu Babi = flu dari hewan menimbulkan peradangan
pada kantung udara di salah
babi satu atau kedua paru-paru,
• Asbestosis yang dapat berisi cairan.
HUKUM
PASCA
L
HUKUM PASCAL

Hukum Pascal adalah Gaya yang bekerja pada suatu


zat cair dalam ruang tertutup, tekanannya diteruskan
oleh zat cair itu kesegala arah sama besar.

 
PENERAPAN HUKUM PASCAL
1.Dongkrak hidrolik
(untuk mengangkat mobil)

2. Jembatan Angkat
(mengangkat mobil seluruhnya)

3. Kempa hidrolik )
Contoh soal
• • Dit : F 2 = ………….. ?
Sebuah pompa hidrolik mempunyai luas
• Jawab :
penampang tabung kecil = 5 cm² dan diberi gaya
F1 = F2
sebesar 30 N. Berapakah besar gaya yang A1 A2

dihasilkan, bila luas penampang tabung besar = 15 30 N = F2


5 cm² 15 cm²
cm² ? (F 2) x (5 cm²) = (30 N) x (15cm² )
Penyelesaian: F2 = 450 N cm²
5 cm²
Diket :
= 90 N
F1= 30 N
A 2 = 15 cm²
A 1= 5 cm²

F 2 = ……?
Contoh soal
Diketahui :
• Perhatikan gambar A1 =
F1 =
berikut. A2 =
Ditanya : F2 = ?
Jawab :
F1 = F2
A1 A2

Tentukan besarnya F2
Latihan soal
1. Sebuah pompa hidrolik mempunyai luas 3. Perhatikan gambar !
penampang kecil = 8 cm² dan diberi gaya sebesar
24 N. Berapa luas penampang besar, bila gaya yang
dihasilkan = 120 N ?

2. Perhatikan gambar di bawah ini ! Dari data yang tertera pada gambar,
kita dapat memperoleh gaya F2
sebesar ….
F1= 60 N
A 2 = 45 cm²
A 1= 15 cm²

F 2 = ……?
HUKUM
ARCHIMEDES
D. HUKUM ARCHIMEDES
Hukum archimides : Suatu benda yang di celupkan
kedalam zat cair baik sebagian atau seluruhnya akan
mendapat gaya keatas yang besarnya sama dengan berat
zat cair yang dipindahkan(didesak) oleh benda tersebut.

TENGGELAM TERAPUNG MELAYANG

Jadi suatu benda Sebuah benda Jadi suatu benda


bisa tengelam terapung dalam melayang dalam
dalam zat cair, suatu zat cair, zat cair, apabila
apabila berat jenis apabila berat jenis berat jenis zat
benda tersebut benda tersebut tersebt sama
lebih besar dari lebih kecil dari denganberat jenis
pada berat jenis berat jenis zat zat cair.
zat cair cair.
Besar gaya ke atas yang dialami
benda dalam zat cair
Fa = wbu – wbc
Fa = ρ.g.Vtercelup
Fa = gaya ke atas (N)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = konstanta gravitasi (m/s2)
Vtercelup = volume benda yang tercelup (m3)
Wbu = berat benda di udara
Wbc = berat benda di zat cair
Contoh Soal
1. Sebuah perahu Diketahui : V tercelup =
terapung di atas air ρ=
dengan bagian bawah g=

tercelup sebanyak 3 m3. Ditanya : Fa = ?


Jika diketahui massa Jawab : Fa = ρ.g.Vtercelup
jenis air 1.000 kg/m3
dan percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2,
berapakah gaya ke ats
yang diberikan air
terhadap perahu ?
2. Sebuah benda
Diketahui :
terapung di atas air
karena mendapat
gaya ke atas sebesar
4000 N. Jika
diketahui massa jenis
air 1000 kg/m3 dan
percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2,
berapakah volume
benda yang tercelup?
Benda mengapung
• Benda akan mengapung apabila:
• Berat Jenis Benda < Berat Jenis Zat Cair (S benda < S
zat cair )
• Massa jenis benda < Massa jenis zat cair (ρ benda < ρ
zat cair)
• Gaya ke atas > berat benda

S benda 4 000 N/m3

S zat cair 10 000 N/m3


Benda melayang
• Benda akan melayang apabila:
• Berat Jenis Benda = Berat Jenis Zat Cair (S benda
= S zat cair )
• Massa jenis benda = Massa jenis zat cair (ρ benda
= ρ zat cair)
• Gaya ke atas = berat benda

S zat cair 10 000 N/m3

S benda10 000 N/m3


Benda tenggelam
• Benda akan tenggelam apabila:
• Berat Jenis Benda > Berat Jenis Zat Cair (S benda
> S zat cair )
• Massa jenis benda > Massa jenis zat cair (ρ benda
> ρ zat cair)
• Gaya ke atas < berat benda

S zat cair 10000 N/m3

S benda 15 000N/m3
Contoh soal
Sebuah benda mempunyai
volume 0.2 m3 dan beratnya Diketahui ; V = 0,2 m3
400 newton W= 400 newton
Dimasukan kedalam zat cair S air= 10 000 N/m3
yang berat jenisnya 10 Ditanya : Peristiwa benda saat dimasuk
000N/m3 kan dalam air.
Apakah Jawab : S benda= W benda/V benda
Peristiwa yang teradi : = 400 N/0,2m3
mengapung,melayang, atau = 2000 N/m3
tenggelam. Berat jenis benda lebih kecil
dari berat jenis air ,
maka peristiwa yang terjadi
Benda terapung
Penerapan hukum archimedes
TEKANAN HIDROSTATIS
Tekanan Hidrostatis

• Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi didalam air.

• Tekanan ini terjadi karena adanya berat air dan kedalaman yang
membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
Besarnya tekanan P

P = ρ.g.h
• dimana
•P adalah tekanan
• ρ(rho) adalah massa jenis cairan ( kg/m3 )
•g adalah gravitasi (10 m/s2)
•h adalah kedalaman cairan ( meter )
Diketahui:
h = 75 cm=0,75 m
ρ (rho)= 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya :
P (tekanan pada
dasar aquarium )
Jawab :....
P=ρxgxh
= 1000 kg/m3 x 10m/s2 x 0,75 m
= 7 500 N/m2
atau 7 500 pa ( pascal )
Soal latihan
Kapal selam berada pada kedalaman 300 meter dibawah
permukaan air laut massa jenis air laut 1200 kg/m3,
bila percepatan grafitasi 10m/s2 berapakah tekanan hidrostatis
yang terjadi pada kapal selam tersebut…………

3 600 000 Newton/m2 360 000 Newton/m2

2000000 Newton/m2 36 000 Newton/m2


. Tekanan hidrostatis zat cair 8000 Newton/m2
bila massa jenis zat cair 1000 kg/m3,
dan percepatan grafitasi 10 m/s2,
maka kedalaman zat cair tersebut adalah…..

80 cm 8 meter

80 meter 800 cm
BAB
10

SISTEM EKSKRESI
PADA MANUSIA

Sumber : shutterstock.com
PETA KONSEP
SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Kita pasti pernah berkeringat. Keringat


merupakan salah satu sisa aktivitas
metabolisme yang bila tidak dikeluarkan
akan meracuni tubuh. Zat-zat sisa
dikeluarkan melalui organ-organ tertentu.

Apa saja organ-organ tersebut? Bagaimana


cara organ-organ tersebut mengeluarkan zat-
zat sisa? Bagaimana jika terjadi kerusakan
pada organ-organ tersebut?

Sumber : pixabay.com/skeeze
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 Proses metabolisme menghasilkan energi dan zat berguna bagi tubuh.


Selain itu, dihasilkan juga zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh.
 Zat sisa tersebut bersifat racun dan dapat membahayakan tubuh,
karenanya harus dikeluarkan dari tubuh.
 Proses pengeluaran zat sisa tersebut disebut Ekskresi.
 Organ-orang yang berperan dalam proses ekskresi meliputi, kulit,
ginjal, paru-paru, dan hati.
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 KULIT

Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh zat sisa
metabolism dikeluarkan dalam bentuk keringat.

Kulit terdiri atas 3 lapisan, yaitu:

Lapisan kulit ari (epidermis)

Lapisan kulit jangat (dermis)

Jaringan bawah kulit (subkutan)


ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 KULIT
Kulit ari (epidermis)
Kulit ari terdiri atas tiga lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk (stratum korneum)
b. Lapisan granula (stratum granulosum)
c. Stratum germinativum

 Lapisan tanduk merupakan jaringan mati yang terdiri atas banyak lapi sel pipih. Berfungsi untuk
melindungi sel-sel di dalamnya dan mencegah masuknya kuman penyakit
 Lapisan granula terdiri dari sel bergranula yang kelamaan akan mati dan terdorong keatas
menjadi bagian dari lapisan tanduk. Berfungsi untuk melindungi kulit dari sengatan sinar
matahari
 Stratum germinativum mengandung sel-sel baru yang akan terdorong ke atas enjadi bagian
lapisan granula
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 KULIT
Kulit jangat (dermis)
Kulit jangat terletak di bawah lapisan kulit ari. Terdapat pembuluh darah, kelenjar
keringat (glandula sudorifera), kelenjar minyak (glandula sebassea) dan kantong rambut
dan ujung—ujung saraf indra peraba.
Ujung-ujung saraf indra meliputi,
a. Ujung saraf peraba dingin (Korpuskula Krausse)
b. Ujung saraf peraba panas (Korpuskula Ruffini)
c. Ujung saraf peraba tekanan (Korpuskula Paccini)
d. Ujung saraf peraba sentuhan (Korpuskula Maissner
e. Ujung saraf peraba nyeri
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 KULIT
Kulit jangat (dermis)
 Kelenjar minyak (glandula sebasea), berfungsi menghasilkan minyak (sebum) untuk
meminyaki rambut agar tidak kering.
 Di bawah kantong rambut terdapat pembuluh kapiler yang mengangkut sari makanan ke
akar rambut, sehingga rambut terus tumbuh.
 Di dekat akar rambut terdapat otot rambut yang berfungsi untuk kontraksi rambut
sebagai respons terhadap rangsang dari lingkungan.
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 KULIT
Kulit jangat (dermis)
 Kelenjar keringat (glandula sudorifera) berbentuk pipa terpilin, memanjang dari
epidermis masuk ke bagian dermis.
 Kelenjar keringat dikelilingi pembuluh darah dan saraf. Dari pembuluh dari
tersebut, kelenjar keringat menyerap cairan jaringan, meliputi air, larutan garam,
dan urea.
 Cairan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat. Pengeluarannya dipengaruhi
oleh, cuaca, aktivitas, makanan, dan minuman.
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 KULIT
Kulit jangat (dermis)
Jaringan Bawah Kulit (SubKutan)

Pada jaringan bawah kulit, terdapat


jaringan lemak atau adiposa.
Jaringan ini berfungsi untuk
menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan dan menjaga
suhu tubuh agar tetap hangat.
Sumber: Dokumen penerbit
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 PARU-PARU
Zat yang dikeluarkan oleh paru-paru
adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air
(H2O) yang dihasilkan dari proses
pernapasan
Jadi, fungsi paru-paru adalah
mengeluarkan karbon dioksida dan uap
air yang sudah tidak digunakan lagi oleh
tubuh
Sumber: pixabay.com/ClkerFreeVectorImages
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL

Berbentuk seperti kacang merah. Panjang


sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih 170 g,
letaknya di dalam rongga perut, berjumlah
dua, dan berwarna merah keunguan.

Sumber: dokumen penerbit

Zat sisa metabolisme dikeluarkan dalam


Bentuk ginjal dan posisinya
bentuk air seni (urine). Kandungan urin dalam tubuh manusia
yaitu, air, urea, dan garam mineral.
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL
Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal
(pelvis).

(a) Irisan melintang struktur dalam ginjal dan (b) struktur nefron
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL
Badan Malpighi
Ginjal
Kapsula
Korteks Nefron Glomerulus
Bowman

Medula Lengkung Henle


Tubulus Kontortus
Tubulus
Pelvis Proksimal
Tubulus Kontortus Distal

Tubulus Kontortus
Kolektivus
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL

Ginjal berperan sebagai alat ekskresi dengan cara menyaring darah dan zat-zat sisa
yang terdapat dalam darah dapat dikeluarkan dalam bentuk air seni (urine).

Penyaringan darah sehingga berbentuk urin meliputi tiga tahapan, yaitu:

 Penyaringan (filtrasi)

 Penyerapan kembali (reabsorpsi)

 Pengumpulan (augmentasi)
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL Darah yang mengandung sisa metabolism


masuk ke arteri ginjal
Penyaringan (filtrasi)

 Proses filtrasi dapat dilihat pada bagan


Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri
disamping. ginjal lalu masuk ke bada Malpighi
 Membran glomerulus dan kapsula
bowman bersifat permeabel terhadap air
dan zat terlarut berukuran kecil. Oleh Plasma darah dan zat terlarut disaring oleh
glomerulus
karena itu, molekul-molekul besar dapat
tersaring.

 Urine primer masih mengandung air, Hasil filtrasi: Urine primer


glukosa, asam amino, dan garam mineral.
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL Urine primer


Penyerapan kembali (reabsorpsi)
Urine sekunder mengandung air, Masuk dalam Tubulus Kontortus Proksimal,
garam, urea, dan pigmen empedu untuk reabsorpsi zat-zat yang masih berguna
yang memberi warna dan bau pada
urin.
Zat berguna seperti gula, vitamin, asam amino,
ion, air kembali ke pembuluh darah

Hasil Reabsorpsi: Urin Sekunder


ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL
Urine Sekunder
Pengumpulan (augmentasi)
 Urine kemudian disalurkan
melalui tubulus kolektivus ke
rongga ginjal. Masuk dalam Tubulus Konturtus Distal,lalu
ditambah zat sisa lain seperti asam urat,
 Dari rongga ginjal, urine menuju ion hydrogen dan kreatin
ke kandung kemih melalui saluran
ginjal (ureter).

Hasil Augmentasi: Urine


ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL Urin dikumpulkan dalam Tubulus Kontortus


Distal. Lalu masuk ke kandung kemih melalui
Proses Pengeluaran Urine ureter

 Pengeluaran urine berkaitan dengan Jika kandung kemih penuh maka dinding
pengeluaran keringat yang juga kandung kemih tertekan
dipengaruhi cuaca.
 Urin yang dikeluarkan ginjal, sebagian Otot kandung kemih meregang dan timbul rasa
besar (95%) terdiri atas air dan zat ingin buang air kecil
terlarut seperti, urea, asam urat,
amonia, garam, warna empedu, dan
zat yang berlebihan dalam darah Urine keluar melalui saluran kencing (uretra)
(vitamin, obat, dan hormon).
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 GINJAL
Proses Pengeluaran Urine
 Jika urine mengandung protein, berarti terjadi gangguan atau kerusakan glomerulus.

 Jika urine mengandung gula, dapat disebabkan oleh

 Kerusakan pada tubulus ginjal


 Kadar gula yang tinggi sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap kembali semua gula
yang ada pada filtrat glomerulus → diabetes mellitus, diabetes insipidus.
 Fungsi ginjal: menyaring darah, mengeluarkan sisa metabolisme, membuang zat-zat yang
berbahaya bagi tubuh, dan mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah.
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 HATI
 Hati merupakan kelenjar tebesar dalam tubuh, terletak dalam rongga perut
sebelah kanan di bawah diafragma.
 Pada orang dewasa normal beratnya kurang dari lebih 2kg dan berwarna
merah.
 Hati menghasilkan empedu, yang memiliki ciri sebagai berikut.
a. Cairan kehijauan
b. Rasanya pahit
c. pH netral
d. Mengandung kolestrol
e. Mengandung garam empedu
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 HATI
 Empedu yang dihasilkan akan ditampung di dalam
kantong empedu dan berfungsi mengemulsikan
lemak pada proses pencernaan.
 Zat warna empedu disebut, bilirubin dan biliverdin.
 Zat warna tersebut diubah menjadi urobilin oleh
bakteri usus dan memberi warna pada feses dan
urine.

Sumber: shutterstock.com

Letak hati manusia dalam


tubuh
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

 HATI

Fungsi hati adalah sebagai berikut.


 Salah satu alat ekskresi
 Tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen
 Tempat pembentukan dan pembongkaran protein
 Tempat pembongkaran sel darah merah
 Pembentukan dan pengeluaran cairan empedu
 Menetralkan obat dan racun
 Tempat pembuatan Vit. A dari provitamin A Kerjakan Uji Kompetensi 10.2
halaman 288
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

CONTOH SOAL
Jelaskan fungsi hati sebagai alat ekskresi.
Penyelesaian:
Hati mengeluarkan empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak dalam
proses pencernaan makanan. Hati juga mengeluarkan urea ke dalam
ginjal yang merupakan sisa-sisa pencernaan protein.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Anuria Glikosuria Albuminuria


• Kegagalan ginjal • Ditemukan glukosa • Ditemukannya protein
menghasilkan urin dalam urin. Hal albumin dalam urin
yang dapat tersebut karena yang dapat disebabkan
disebabkan karena terjadi kerusakan karena luka pada
kurangnya tekanan pada badan membran glomerulus
untuk melakukan malpighi. karena penyakit,
filtrasi atau terjadi kenaikan tekanan darah,
radang glomerulus. dan iritasi pada sel-sel
ginjal oleh zat seperti
racun, bakteri, atau
logam berat.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Hematuria Bilirubinaria Batu Ginjal


• Ditemukannya • Kondisi saat • Kelainan berupa adanya
keberadaan sel-sel konsentrasi bilirubin benda keras yang
darah merah dalam dalam urine ditemukan dalam saluran
urine. Penyebabnya melebihi batas ginjal, pelvis, dan saluran
karena radang organ- normal. Disebabkan urin. Disebabkan karena
organ sistem urine karena pengaruh konsentrasi garam-garam
karena penyakit atau penguraian mineral yang berlebihan,
iritasi. hemoglobin yang penurunan jumlah air,
berlebihan dalam kebasaan dan keasaman
darah. urin yang abnormal, atau
aktivitas kelenjar tiroid yang
berlebihan.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Nefritis Glomerulus Pielonefritis Sistitis


• Radang ginjal yang • Merupakan radang • Penyakit radang
melibatkan glomerulus. pelvis, medula, dan kandung kemih yang
Disebabkan karena reaksi korteks karena bakteri. melibatkan lapisan
alergi terhadap racun dari Penyakit ini mukosa dan
bakteri Streptococcus. menyebabkan submukosa.
kerusakan nefron dan Disebabkan karena
korpuskulum renalis. infeksi bakteri, zar
kimia, atau luka
mekanis.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Nefrosis Polisistik Gagal Ginjal


• Kondisi bocornya • Disebabkan oleh • Disebabkan oleh
membran glomerulus. kerusakan saluran kondisi yang
Akibat kebocoran ginjal yang merusak menggangu fungsi
tersebut sebagian nefron dan ginjal seperti, nefritis,
besar protein menghasilkan kista trauma ginjal, tumor
berpindah dari darah mirip dilatasi ginjal. Gagal ginjal
ke urin. Karenanya air sepanjang saluran. dapat menyebabkan
dan natrium kematian dalam waktu
menumpuk dalam 1 sampai 2 minggu.
tubuh menyebabkan
pembengkakan.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Kulit Paru-paru
• Mandi dua kali sehari • Berolahraga
menggunakan sabun • Olah napas
• Menggunakan handuk bersih • Menghindari merokok,
• Menggunakan losion asap rokok, asap
• Mengonsumsi air putih yang pabrik, asap
cukup kendaraan bermotor
• Makan makanan bergizi • Cukup istirahat
• berolahraga • Mengonsumsi
• Istirahat yang cukup makanan bergizi
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Ginjal Hati
• Tidak menahan kencing • Bekerja dan
• Tidak duduk terlalu berolahrga tidak
lama berlebihan
• Tidak mengonsumsi
minuma beralkohol dan
pemicu stamina
• Minum air putih yang
cukup
• Makan makanan
bergizi. Kerjakan latihan pada buku IPA
Terpadu SMP kelas VIII jilid 2 (Tim Abdi
Guru) halaman 296
GELOMBANG BUNYI
A. Karakteristik gelombang bunyi
• Bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam
perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya
(gelombang longitudinal).
• Bunyi yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.
• Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan
gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah
melalui medium baik padat, cair maupun gas. Sumber
getar tersebut dapat berasal dari dawai, pipa organa,
bahkan ombak di pantai.
Syarat terdengarnya bunyi
Pendengaran Manusia
Susunan Telinga
• Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, saluran
telinga, dan gendang telinga (membrana timpani).
• Telinga bagian tengah berbentuk rongga berisi udara
yang di dalamnya terdapat tiga tulang pendengaran.
Ketiga tulang pendengaran tersebut adalah tulang
martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang
sanggurdi (stapes).
• Pada telinga bagian dalam terdapat tingkap jorong,
rumah siput, dan tingkap bundar.
Proses Pendengaran
Medium Perambatan Bunyi
• Ketika suatu benda bergetar, benda itu mentransfer energinya ke
molekul-molekul udara (atau gas lain di sekitarnya). Molekul yang
menerima energi itu mulai bergetar bersamaan dengan mulai
bergetarnya benda.
• Getaran itu akan membuat gendang telinga bergetar. Getaran
gendang telinga diteruskan ke otak sehingga kita dapat mendengar
bunyinya.
• Bunyi merambat sangat cepat pada benda padat dibandingkan pada
cairan dan gas. Di dalam cairan, bunyi merambat lebih cepat daripada
di dalam gas.
 Medium Rambat Bunyi

 Udara (Gas)
Bunyi yang sampai ke telinga kita pada umumnya melalui medium udara. Dalam rambatan
bunyi ini, molekul udara tidak ikut berpindah. Bunyi ini merambat dalam gelombang
longitudinal

 Zat Cair
Saat menyelam dalam air, kita dapat mendengar bunyi dari batu yang dijatuhkan ke air
tersebut. Cepat rambat bunyi pada zat cair lebih besar dibandingkan dengan cepat rambat
bunyi pada gas karena jarak antarmolekul zat cair lebih dekat dibandingkan dengan jarak
antarmolekul gas

 Zat Padat
Seseorang yang mendekatkan telinganya ke tanah dapat mendengar bunyi yang diakibatkan
getaran truk yang melintas
Bunyi dapat merambat melalui medium atau materi
benda padat, cair, dan gas. Apakah bunyi dapat
merambat melalui ruang hampa (vakum)?
Dari percobaan di ruang hampa
seperti pada pada gambar di samping
dapat dibuktikan bahwa:
Bunyi tidak dapat merambat melalui
ruang hampa atau vakum.
Medium atau materi diperlukan
untuk perambatan bunyi.
Macam-macam bunyi
Nada
Bunyi yang frekuensinya teratur dan enak di dengar
Misal : bunyi alat musik, gamelan, nyanyian
Desah
Bunyi yang frekuensinya tidak teratur tetapi masih enak di dengar
Misal; bunyi aliran angin, sungai, air terjun
Dentum
Bunyi desah yang sangat kuat dan tidak enak di dengar
Misal : bunyi bom, petasan, ledakan
Perbedaan antara Kerasnya Bunyi
dan Tingginya Bunyi
 Kuat Bunyi

Kuat bunyi tergantung pada :


 besarnya amplitudo (Makin besar amplitudo, makin kuat bunyi itu).
 Juga tergantung pada jarak antara sumber bunyi dengan pendengar.

 Tinggi Bunyi dan Warna Bunyi

 Tinggi bunyi adalah tinggi rendahnya bunyi yang keluar


 Tinggi rendah bunyi tergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi. (Makin besar
frekuensi sumber bunyi, makin tinggi pula bunyi yang dapat kita dengar)
 Warna bunyi adalah bunyi yang sebenarnya memiliki frekuensi sama namun
terdengar berbeda(dapat terjadi pada manusia yang bersama menyanyi dan alat
musik)
 Warna bunyi disebabkan karena alat/organ pita suara yang bergetar berbeda. Pada
manusia terbukti saat pria dan wanita menyanyi bersama. Pada alat musik nada do
pada piano berbeda dengan nada do pada organ
Bunyi berdasarkan frekuensinya
dibedakan menjadi 3 macam yaitu
• Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang
bisa mendengar bunyi infrasonik adalah jangkrik, anjing, kucing, tikus.
• Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20
kHz. atau bunyi yang dapat didengar manusia.
• Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebih dari 20 kHz. makhluk yang
dapat mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba, kelelawar, anjing.
Pemanfaatan Ultrasonik

 Menghancurkan tumor atau batu ginjal


 USG(Ultrasonografi) digunakan untuk mempelajari dalam
bagian tubuh yang tidak boleh kena sinar X yang berbahaya
 Untuk deteksi dan komunikasi (Sonar) di bidang teknologi
kelautan
 Memeriksa bagian dalam tubuh
 Kacamata orang buta
 Memeriksa kerusakan logam
 Membunuh nyamuk penyebab demam berdarah
Sifat-sifat Gelombang Bunyi
• dapat dipantulkan (refleksi),
• dibiaskan (refraksi),
• dipadukan (interferensi),
• dilenturkan (difraksi) dan
• dapat diresonansikan. 
Cepat rambat gelombang bunyi
Karena bunyi merupakan gelombang  maka bunyi mempunyai cepat
rambat yang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
• Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat
susunan partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat,
sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
• Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka
semakin cepat bunyi merambat..
Cepat rambat bunyi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan  :
atau
Contoh soal :
1. 5 sekon setelah melihat cahaya, kita baru mendengar ledakan bom.
Jika cepat rambat cahaya itu adalah 320 m/s berapakah jarak
pengamat dengan tempat terjadinya ledakan bom?
• Pembahasan :
Diketahui : t = 5 s ; v = 320 m/s
Ditanya : Berapa S ?
Jawab : v = S/t  S = v.t = 5s x 320 m/s = 1600 m
2. Bunyi berfrekuensi 720 Hz merambat di udara.
Setelah 20 detik bunyi itu menempuh jarak 6,48 km.
Berapa panjang gelombang bunyi itu ?

Pembahasan :
Diketahui : f = 720Hz ; t=20s ; S= 6,48 km = 6480 m
Ditanya : Berapa λ ?
Jawab : v=f. λ  λ = v/f dicari dulu v nya
v = S/t = 6480 m/20s = 324 m/s
jadi λ= v/f = 324/720 =
Pemantulan Bunyi
 Hukum Pemantulan Bunyi

Hukum Pemantulan Bunyi :


- Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal (n) terletak pada satu bidang
datar.
- Sudut datang sama dengan sudut pemantul ( i = r )

Hukum pemantulan bunyi


Macam-macam Bunyi Pantul
1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang
dapat memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan
antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu
jauh (kurang dari 10 meter)
2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir
bersamaan dengan bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak
antara 25 sampai 30 meter.
Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop,
studio radio dan televisi, dan gedung konser musik dindingnya
dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol,
kapas, gelas, karet, atau besi.
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 30 meter.
 Manfaat Pemantulan Bunyi

Menghitung kedalaman laut


Osilator yang digetarkan akan menghasilkan getaran
ultrasonik. Getaran ultrasonik ini diarahkan ke dasar
laut. Sesampaui di dasar laut, getaran ini akan
dipantulkan oleh dasar laut. Pantulannya ini akan
diterima oleh hidrofon. Sebuah alat pencatat akan
mencatan selang waktu antara getaran dikirim dan
getaran pantul yang diterima. Jika kelajuan rambat
bunyi di air laut diketahui, maka kedalaman laut akan
bisa dihitung.
Survei Geofisika
Dengan alat yang canggih ahli geologi dan ahli
geokimia dapat mengenali daerah yang berpotensi
untuk pengeboran minyak. Pemantulan dan
pembiasan gelombang bunyi yang merambat melalui
bumi secara terperinci mengungkapkan struktur dan
hubungan antar berbagai lapiasan di bawah
permukaan bumi
Mengukur Kedalaman Laut

Keterangan :
S = kedalaman laut (m)
t = waktu yang dibutuhkan (s)
V = kecepatan gelombang bunyi (m/s)
Contoh soal :
• Dalam penelitian kedalaman laut, frekuensi osilator diterima oleh
hidrofon setelah selang waktu 0,4 sekon. Jika cepat rambat bunyi di
air laut 1400 m/s, berapakah kedalaman laut?
Pembahasan :
Diketahui : t = 0,4 s ; v= 1400 m/s
Ditanya : berapa kedalaman laut =S?
Jawab : S = v.t/2 = 1400. 0,4/2 = 280 m
Resonansi Bunyi
Ketika ada suara petir seringkali kaca jendela di rumah ikut bergetar.
Mengapa hal ini terjadi ? bergetarnya kaca jendela ketika terdengar
suara petir terjadinya karena adanya peristiwa resonansi bunyi. nah
apa itu resonansi ? untuk memahami konsep resonansi simak uraian
berikut !
Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda akibat
benda lain yang bergetar karena keduanya memiliki frekuensi yang
sama.
Resonansi bunyi pada kolom udara dimanfaatkan untuk
menghasilkan bunyi pada alat musik. Alat- alat musik memiliki
lubang udara sehingga terjadi resonansi udara dan menghasilkan
suara yang merdu.
Jika kalian ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang resonansi,
maka kalian bisa menyaksikan video”bermain musik yang unik dan
sederhana” di https://youtu.be/N7xMbbflhlU
BUNYI
 Resonansi
 Manfaat dan Kerugian Resonansi

Manfaat resonansi:
Resonansi dapat memperkuat bunyi asli. Contoh: suara kita terdengar
lebih nyaring karena sekitar selaput suara kita ada udara, suara
kentongan terdengar nyaring karena ada rongga udara

Kerugian resonansi:
Karena resonansi bunyi bom yang keras dapat meruntuhkan gedung
atau kaca jendela pecah
Resonansi kolom udara
Garputala dibunyikan diatas
kolom udara. Apakah selalu terjadi
resonansi sehingga bunyi keras ?
Akan ber-resonansi sehingga
terdengar bunyi keras bila panjang
kolom udara = seperempat dari
panjang gelombang bunyi
Jadi panjang kolom udara bisa
dicari dengan rumus :
Ket :
L = panjang kolom udara
  λ = panjang gel0mbang
Contoh soal :
• Pada percobaan tabung resonansi, tinggi kolom udara dalam
tabung pada saat sumber bunyi beresonansi pertama adalah 0,19
meter. Panjang gelombang sumber bunyi adalah ….
Pembahasan :
Diketahui : L = 0,19 m
Ditanya : Berapa λ ?
Jawab : L = 1/4 λ  λ = 4L = 4 x 0,19 = 0,76 m
Latihan soal:
Kerjakan latihan soal ini di g.form classroom !
(sebaiknya kamu jawab dulu soal-soal di bawah ini di
bukumu sebelum mengerjakannya di g.form classroom)
1. Sebutkan 3 syarat terdengarnya bunyi !
2. Jelaskan proses terdengarnya bunyi oleh telinga!
3. Apakah bunyi dapat merambat di ruang hampa?
Mengapa?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nada, desah, dan
dentum !
5. Jelaskan 3 macam bunyi berdasarkam frekuensinya!
6. Jelaskan perbedaan gaung dan gema!
Lanjutan soal latihan…..
7. Cepat rambat bunyi di udara 300 m/s. Jika bunyi petir terdengar 2 sekon setelah terlihat kilat,
tentukan jarak petir dan pengamat !
8. Resonansi pertama terjadi pada tinggi kolom udara 24 cm. Frekuensi garputala yang dipakai
dalam percobaan adalah 400 Hz. Cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah…
9. Sebuah bunyi memiliki panjang gelombang 2 m. Jika frekuensi bunyi tersebut 150 Hz,
tentukan cepat rambatnya !
10. Kedalaman laut di suatu tempat adalah 210 m. Cepat rambat bunyi di air laut 140 m/s.
Getaran yang dikirimkan oleh kapal ke dasar laut akan diterima pantulannya dalam waktu….s

11.
getaran
Tujuan pembelajaran
 Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-
hari

 Mengukur perioda dan frekuensi suatu getaran


A. Gejala Getaran
Misalnya:
 getaran pada sinar gitar saat dipetik,
 getaran beduk saat dipukul,
 getaran pada pita suara,
 getaran pada bandul yang diayun,
 getaran pada mistar yang ditarik
 getaran pada Ayunan mainan
 getaran pada ayunan Kora-kora
 getaran pada ayunan Bandul jam dinding
 getaran pada Ayunan sirkus
 dll.
Pengertian Getaran :
Getaran adalah gerak bolak-balik dari suatu
benda melalui titik keseimbangan
Perhatikan gambar !
Satu getaran penuh pada ayunan
bandul adalah gerak bolak balik ke
kiri ke kanan dari :
1-2-3-2-1 atau
2-3-2-1-2 atau
3-2-1-2-3
2 adalah titik keseimbangan
Lanjutan Pengertian Getaran
• Perhatikan gambar di bawah ini !
• Satu getaran penuh pada getaran pegas adalah gerak bolak balik
keatas ke bawah dari :
• P – Q – P – R – P atau
• Q – P – R – P – Q atau
• R–P–Q–P–R
• P adalah titik keseimbangan

Amplitudo
• adalah simpangan terbesar dihitung dari kedudukan
seimbang
• Perhatikan gambar
amplitudo pada
gambar di samping
adalah jarak dari:
2 – 1 dan 2 – 3
• Perhatikan gambar
• Amplitudo pada getaran pegas di bawah ini
• adalah jarak dari :
• P – Q dan P – R
Periode getaran
• 
Contoh soal
• Bandul digantung pada tali seperti gambar. Bandul ditarik dari 2 ke 1.
Setelah dilepas dari 1, bandul bergerak ke 3 dan
kembali ke 1 secara berulang-
ulang. Gerak bandul 1-3-1-2
memerlukan waktu 2 sekon.
Perioda ayunan bandul adalah ...
A. 0,8 s C. 0,625 s
B. 1,6 s D. 2,5 s
Pembahasan :
• Perhatikan gambar pada soal !
• Diketahui :
• Gerak bandul 1-3-1-2 ini menunjukkan jumlah getaran dari 1-3-1 = 1
getaran dan dari 1-2 = ¼ getaran jadi  n = 1 ¼ getaran = 5/4 getaran
• memerlukan waktu 2 sekon  t = 2 s
• Ditanya : berapa perioda ayunan = T ?
• Jawab : T = t/n = 2/5/4 = 2 x 4/5 = 8/5 = 1,6 s
Pembahasan :
secara ringkas dapat ditulis :
• 
Contoh soal 2 :
• 2. Perhatikan gambar !
• Sebuah pegas tergantung ditarik dan bergerak seperti gambar.
• Gerak bandul dari P-Q-P-R diperlukan waktu 1
sekon. Hitunglah perioda ayunan tersebut ….
Pembahasan :
• Diketahui :
• Gerak bandul dari P-Q-P-R  n = ¾ getaran
• waktu 1 sekon  t = 1 s
• Ditanya : Berapa periode getaran = T ?
• Jawab : T = t/n = 1/¾ = 1 x 4/3 = 4/3 s
Frekuensi getaran
• mmmmm 
Contoh soal 1:
• Perhatikan gambar di bawah ini!
• Jika dalam waktu yang diperlukan oleh
bandul untuk bergerak dari 1 ke 2, 2 ke 3,
3 ke 2, dan kembali ke 1 sama dengan
0,2 detik, berapakah frekuensi geratan
bandul ?
Pembahasan :
• Diketahui :
bandul untuk bergerak dari 1 ke 2, 2 ke 3,
3 ke 2, dan kembali ke 1  n = 1 getaran
sama dengan 0,2 detik  t = 0,2 s
Ditanya : berapakah frekuensi geratan
bandul = f ?
Jawab :
f = n/t = 1/0,2 = 1/ 2/10 = 1 x 10/2 = 10/2 = 5 Hz
pembahasan : secara ringkas
• 
Contoh soal 2 :
Pembahasan :
• Diketahui :
• dalam 3 s  t = 3 s
• terjadi 12kali gerakan pegas dari A-B-C-B-A  n = 12
• Ditanya : frekuensi getarannya = f?
• Jawab :
• f= n/t = 12/3 = 4 Hz
• 
Hubungan periode dan frekuensi getaran
-Antara periode dan frekuensi getaran mempunyai
hubungan sebagai berikut:

f = frekuensi getaran (Hz)


T = periode getaran (s)
latihan Soal :
• 1. Perhatikan gambar ayunan berikut
Jika gerak bandul dari 1-2-3 memerlukan
waktu 2 s, periode ayunan bandul tersebut
adalah: 2/4 – 2/2/4 =2x4/2 =4s

• 2. Sebuah pegas tergantung ditarik dan bergerak seperti gambar.


• Gerak bandul dari P ke Q ke R diperlukan
waktu 1,25 sekon. Frekuensi ayunan
tersebut = ¾:1,25 = 0,6s
• 3. Sebuah pompa air tanah bisa menampung 1 ember air
setelah tuas pompa air dipompakan 5 kali. Jika seseorang
memompa 3 ember air dalam 5 menit tanpa henti,
berapakah periode gerakan tuas pompa tersebut ?
• = 1 ember = 5 pompaan, 3 ember = 15 pompaan
• T = 5X60/15 = 20 Periode
4 Perhatikan ayunan pegas berikut!

1 2 3

Jika gerak A ke B memerlukan waktu 0,5 s


dan jarak A ke B 6 cm, period dan
amplitud pegas tersebut adalah ....
T = Waktu/Jumlah getaran
A T = 0,5/1/2 = 0,5/2/1 = 1 Periode
c Ampitudo = Amplitudo = ½ A - B
Amplitudo = ½ x 6 = 3 cm
B
5. Seorang siswa mengamati dan mencatat data hasil percobaan
ayunan tali seperti gambar.

Ketika bandul dilepas dari X bandul bergerak bolak-balik dari X ke


Z dan kembali ke X secara
berulang. Jika gerak bandul dari X ke Z diperlukan waktu 0,3 s
untuk melakukan 30 ayunan penuh diperlukan waktu:
0,3 = x – z. x – z – x = 0,3 x 2 = 0,6
0,6 x 30 = 18 detik
18 detik
GELOMBANG

127
Pengertian Gelombang
Perhatikan lingkaran-lingkaran air pada
gambar di samping.
Lingkaran-lingkaran air itu adalah
gelombang.
Usikan atau getaran akibat kaki yang
dimasukkan ke kolam adalah getaran yang
merambat.
Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat.
Dalam perambatannya gelombang membawa energi
Contoh gelombang antara lain :
-Gelombang bunyi,
-gelombang pada air yang beriak,
-gelombang cahaya matahari yang menyinari bumi.
-Dll coba kamu sebutkan contoh yang lainnya
Jenis-jenis gelombang
Berdasarkan medium (zat perantara) gelombang dibagi 2 :
• 1. Gelombang Mekanik,  2. Gelombang
yaitu gelombang yang elektromagnet, yaitu
membutuhkan zat gelombang yang tidak
perantara/medium dalam membutuhkan zat
perambatannya perantara/medium dalam
• Medium perantara berupa perambatannya.
zat padat, cair, dan gas. Contoh :
• Contoh : gelombang gelombangcahaya,Gelom
bunyi, gelombang air, bang radio, Gelombang
gelombang pada tali/slinki radar, Sinar X (rontgen)
129
Jenis-jenis gelombang mekanik
1. Gelombang transversal
• Yaitu bentuk gelombang yang arah merambatnya
tegak lurus dengan arah getarannya

130
Ciri-ciri gelombang transversal

131
Satu panjang gelombang = λ , yaitu :
a. Jarak bukit ke lembah (a – e atau e - i )
b. Jarak lembah ke bukit (c – g )
c. Jarak puncak ke puncak bukit terdekat (b-f)
d. Jarak dasar lembah ke dasar lembah terdekat (d-
H)
Pada gambar, jarak a – c = panjang ½ gelombang = ½ λ
Jarak a – b = panjang ¼ gelombang = ¼ λ

132
λ
amplitudo

• Satu gelombang penuh

133
2. Gelombang longitudinal
• adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan
arah getarannya.
• Getaran pada gelombang longitudinal berupa rapatan
dan renggangan pada medium gelombangnya

134
Ciri-ciri gelombang longitidinal

• Gelombang longitudinal terdiri dari rapatan dan renggangan


• 1 panjang gelombang (λ) terdiri atas 1 rapatan dan 1 renggangan

135
Besaran-besaran gelombang
 Amplitudo Gelombang (A)
merupakan simpangan gelombang yang paling jauh.
amplitudo hanya terjadi pada gelombang transversal
 Panjang Gelombang (λ).
adalah panjang satu siklus gelombang. Satuannya meter
dan biasa dilambangkan dengan huruf Yunani, lambda (λ).
 Frekuensi Gelombang (f)
adalah banyak gelombang yang terjadi dalam waktu satu
sekon
f = n/t f = 1/T
 Periode Gelombang (T)
adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
gelombang
T = t/n T = 1/f
 
Contoh soal :
1. Perhatikan gelombang di bawah ini!

60 m

• Bila gelombang merambat dalam waktu 1 sekon


tentukan cepat rambatnya

138
Pembasanan :
Diketahui :
banyak gelombang  n = 6
jarah tempuh gelombang  S = 60 m
waktu tempuh  t = 1 s
Ditanya : berapa cepat rambat gelombang = v ?
Jawab :
6 λ = 60 m  λ = 60/6 = 10 m
f = n/t  f = 6/1s = 6 Hz
T = t/n  T= 1s/6 = 1/6 s
v = λ.f = 10m x 6 Hz = 60 m/s atau
v = λ/T = 10 : 1/6 = 10 x6/1 = 60 m/s
jadi untuk mencari cepat rambar gelombang bisa menggunakan rumus
v = λ.f atau v = λ/T

139
2. Selama 2 menit, sebuah
gelombang merambat
sebanyak 360 kali.
Berapakah frekuensi dan
perioda gelombang tersebut?
Pembasanan :
Diketahui :
banyak gelombang  n = 360
waktu tempuh  t = 2 menit = 2x60s = 120 s
Ditanya : berapa f dan T ?
Jawab :

f = n/t  f = 360/120s = 3 Hz
T = 1/f  T= 1/3 s

141
3. Frekuensi suatu gelombang
300 Hz, mempunyai panjang
gelombang 10 m. Berpakah
cepat rambat gelombang ini?
Diketahui : f = 300 Hz
λ = 10 m
Ditanya : V
Jawab :
V = λ.f
= 10 m . 300 Hz
= 3.000 m/s
Jadi cepat rambat gelombang
tersebut 3.000 m/s
3. Perhatikan gambar di bawah ini !
tentukanlah cepat rambat gelombang

144
Pembasanan :
Diketahui :
dari gambar diketahui banyak gelombang  n = 3
jarah tempuh gelombang  S = 120 cm
waktu tempuh  t = 6 s
Ditanya : berapa cepat rambat gelombang = v ?
Jawab :
3 λ = 120 cm  λ = 120/3 = 40 cm = 0,4 m
f = n/t  f = 3/6s = 1/2 Hz
T = t/n  T= 6s/3 = 2s
v = λ.f = 0,4m x 1/2 Hz = 0,2 m/s atau
v = λ/T = 0,4m : 2s = 0,2 m/s
jadi untuk mencari cepat rambar gelombang bisa menggunakan rumus
v = λ.f atau v = λ/T

145
Kompetensi Dasar :

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya


dengan berbagai bentuk cermin dan lensa
Cahaya
dan Alat Optik

A. Sifat-Sifat Cahaya
B. Cermin dan
Lensa
C. Alat-Alat Optik
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yaitu
gelombang yang tidak memerlukan medium untuk
merambat.

Cahaya merambat dengan sangat cepat, yaitu dengan


kecepatan 3 × 108 m/s, artinya dalam waktu satu sekon
cahaya dapat menempuh jarak 300.000.000 m atau
300.000 km.
Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut
sumber cahaya dan setiap benda yang tidak dapat
memancarkan cahaya disebut benda gelap. Benda-
benda yang termasuk benda gelap dapat digolongkan
sebagai berikut.

a. Benda tembus cahaya


b. Benda tak tembus cahaya
Sifat-sifat cahaya
1. merambat lurus
2. dapat dipantulkan
3. Pembiasan
4. Dispersi
 1. Cahaya merambat lurus
contoh : cahaya matahari yang masuk
melalui jendela.
Bayang-bayang merupakan suatu daerah
gelap yang terbentuk pada saat sebuah
benda menghalangi cahaya yang mengenai
suatu permukaan.
Bayangan dapat dibedakan menjadi dua jenis.
a. Bayangan umbra, yaitu bayangan yang benar-
benar gelap dengan kata lain bayangan yang
tidak mendapat cahaya sama sekali.
b. Bayangan penumbra, yaitu bayangan yang
tidak terlalu gelap dengan kata lain bayangan
yang masih mendapatkan cahaya.
penumbra

umbra
2. Pemantulan cahaya
Hukum Pemantulan

Sinar datang

Sudut datang
Garis normal
Siudut pantul

Sinar pantul

1. Sinar datang, sinar pantul dan garis


normal terletak pada bidang datar
2. Sudut datang = sudut pantul
1. Pemantulan Teratur
Cermin mempunyai permukaan halus.
Semua sinar yang mencapai permukaan
cermin datang dengan sudut yang sama
sehingga sinar itu juga dipantulkan pada
Sudut yang sama.
2. Pemantulan baur
permukaan dinding tidak halus, tiap-tiap
sinar mencapai permukaan tersebut dengan
sudut berbeda. Tiap tiap sinar masih
mematuhi hukum pemantulan. Sehingga,
tiap-tiap sinar tersebut dipantulkan pada
sudut yang berbeda. Jadi cahaya yang
dipantulkan itu dihamburkan ke segala arah.
Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
• Diskusikan sifat-sifat bayangan pada cermin datar !
Bagaimana jumlah bayangan yang dibentuk
oleh dua cermin datar?
Jika terdapat dua buah cermin datar yang
membentuk sudut α , maka banyaknya
bayangan yang dibentuk dirumuskan
oleh persamaan sebagai berikut.

Keterangan:
n = banyaknya bayangan yang
dibentuk
α = sudut antara dua cermin
Contoh soal :
Dua cermin diatur sehingga membentuk sudut
60°.Berapa jumlah bayangan yang terbentuk jika di
antara dua cermin diletakkan satu buah benda?
Jawab:
Diketahui : α =
Ditanya : n = ?
Jawab ;

n=
Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung
* Sifat cermin cekung

Cermin cekung bersifat konvergen (mengumpulkan berkas sinar/cahaya)


Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung
* Bagian-bagian cermin cekung

R III R II RI R IV
• Pada cermin cekung terdapat tiga sinar istimewa
yaitu sebagai berikut.
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui titik fokus.
2) Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan
sejajar sumbu utama.
3) Sinar datang melalui pusat kelengkungan akan
dipantul-kan kembali melalui titik pusat kelengkungan
cermin
Jalannya sinar istimewa pada cermin cekung
Lukisan bayangan pada cermin cekung
Lukisan bayangan pada cermin cekung
Lukisan bayangan pada cermin cekung
Rumus Cermin Cekung
• Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus cermin cekung
dirumuskan :

f = jarak titik api ( fokus ) cermin ( m ; cm )


So = jarak benda ( m ; cm )
Si = jarak bayangan ( m ; cm )
• Perbesaran bayangan pada cermin cekung dirumuskan :

M = perbesaran bayangan ( ... kali )


ho = tinggi benda (cm )
hi = tinggi bayangan (cm )
Petunjuk penggunaan rumus pada cermin cekung :
- Nilai “ f “ dan “ R “, selalu positip (+), karena pusat kelengkungan berada di depan cermin
1. Sebuah cermin cekung mempunyai jarak fokus 50
cm. Sebuah benda diletakkan pada jarak 40 cm di
depan cermin. Hitunglah :
a) jarak bayangan yang dibentuk oleh cermin !
b) perbesaran bayangan yang terjadi pada cermin !
Jawab :
Diketahui : f = 50 cm So = 40 cm
Ditanya : a) Si b) M
Jawab :  1/Si = 1/f – 1/So =
2. Lilin terletak didepan cermin dengan jarak fokus
20cm seperti gambar berikut

Perbesaran dan sifat bayangan yang terbentuk


adalah ....
Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung
* Sifat cermin cembung

Cermin cekung bersifat divergen (menyebarkan berkas sinar/cahaya)


Sinar-sinar istimewa cermin cembung
1) Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan
seolah-olah dari titik fokus.
2) Sinar yang datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.
3) Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan akan
dipantulkan kembali dari pusat.
Lukisan bayangan pada cermin cembung
• Lukisan bayangan pada cermin cembung hanya ada 1
(satu), yaitu benda di ruang IV, sehingga bayangan
terbentuk di ruang I dengan sifat: maya, tegak,
diperkecil, di ruang I.
• Contoh soal :
• Sebuah pensil terletak pada jarak 10 cm di depan
cermin cembung yang berjari-jari 30 cm. Tentukan
jarak bayangan yang dibentuk cermin cembung
PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA CEKUNG DAN
LENSA CEMBUNG
• Selain bisa dipantulkan
salah satu sifat lain cahaya
adalah bisa dibiaskan.
Pembiasan cahaya bisa
diartikan pembelokan
cahaya.
Dalam kehidupan sehari-
hari kita sering melihat
fenomena yang berkaitan
dengan pembiasan cahaya
A. Pengertian Pembiasan

Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat


cahaya saat melewati bidang batas dua medium bening
yang berbeda indeks biasnya.
Pembiasan cahaya terjadi akibat cahaya melewati dua
medium yang berbeda kerapatan optiknya. 
Sinar bias akan mendekati garis normal ketika
sinar datang dari medium kurang rapat (udara) ke
medium lebih rapat (kaca). Sinar bias akan menjauhi garis
normal ketika cahaya merambat dari medium lebih rapat
(kaca) ke medium kurangrapat (udara).
Syarat-syarat Pembiasan

1. Cahaya melalui dua medium yang berbeda


kerapatan optiknya
2. Cahaya datang tidak tegak lurus terhadap bidang
batas ( sudut datang lebih kecil dari 90 derajat )
B. HUKUM PEMBIASAN CAHAYA

Terjadinya pembiasan tersebut telah dibuktikan oleh seorang ahli


matematika dan perbintangan Belanda pada tahun 1621 bernama
Willebrord Snell. Kesimpulan hasil percobaannya dirumuskan dan
dikenal dengan Hukum Snellius.
Hukum Snellius menyatakan sebagai berikut:
• Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu
bidang datar.
• Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju
medium yang lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis
normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju
medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi garis
normal.
a

(a) Cahaya datang dari medium


rapat(kaca) ke kurang rapat (udara)
dan
b (b) cahaya datang dari medium kurang
rapat(udara) ke rapat(kaca)

(a) Cahaya datang dari medium kurang rapat


(udara) ke medium rapat (air) dan
(b) cahaya datang dari medium rapat (air)
ke medium kurang rapat (udara)
C. INDEKS BIAS

Berkas cahaya yang melewati dua medium yang


berbeda menyebabkan cahaya berbelok. Di dalam medium
yang lebih rapat, kecepatan cahaya lebih kecil dibandingkan
pada medium yang kurang rapat. Akibatnya, cahaya
membelok. Perbandingan laju cahaya dari dua medium
tersebut disebut indeks bias dan diberi simbol (n)
Contoh indeks bias
PEMBIASAN PADA LENSA CEMBUNG

Lensa cembung dinamakan pula lensa konvergen karena lensa


cembung memfokuskan (mengumpulkan) berkas sinar sejajar
yang diterimanya. Disini kita hanya akan membahas lensa
yang kedua permukaannya cembung (bikonveks).

Karena lensa cembung seperti ini memiliki dua buah


permukaan lengkung, maka lensa cembung memiliki dua jari-
jari kelengkungan dan dua titik fokus. Seperti halnya pada
cermin, jari-jari kelengkungan lensa adalah dua kali jarak
fokusnya (R=2F). Untuk lensa cembung, jari-jari kelengkungan
(R) dan titik fokus (f) bertanda positif (+), sehingga lensa
cembung sering dinamakan lensa positif.
Lensa Cembung

 Ciri fisik: ketebalan lensa paling besar berada


dipusatnya
 Bersifat konvergen yaitu mengumpulkan berkas
sinar kemudian difokuskan ke satu titik

Bentuk-bentuk lensa cembung (a) bikonveks


(b) plan konveks (c) konkaf konveks

Berkas cahaya yang keluar dari lensa cembung


Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cembung

1) Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan


melalui titik focus F1 di belakang lensa

2) Sinar datang melalui titik focus F2 dibiaskan


sejajar dengan sumbu utama

3) Sinar datang melalui titik pusat optik (O)


akan diteruskan, tidak dibiaskan
Aturan Ruang Pada Lensa

Aturan ruang pada lensa akan membantu kita


untuk menentukan posisi bayangan dan sifat
bayangan.
1. Ruang Benda + Ruang Bayangan = 5
2. Menentukan sifat Nyata(+)/Maya(-) :
a) Depan lensa  benda nyata, bayangan maya
b) Belakang lensa  benda maya, bayangan nyata
3. Menentukan tegak/terbalik :
a) Tegak  jika ruangan benda/bayangan 1 atau 4
b) Terbalik  jika ruangan benda/bayangan 2 atau 3
4. Menentukan diperkecil/diperbesar :
a) Diperkecil  jika ruang bayangan < ruang benda  0 < M <
1
b) Diperbesar  jika ruang bayangan > ruang benda  M > 1
Pembentukan bayangan pada lensa cembung
a)  Jarak benda lebih besar 2F2 (Ruang Benda 3)
Jarak benda lebih besar 2F2, dengan menggunakan sinar
istimewa lensa cembung yaitu nomor 1 dan nomor 3,
diperoleh bayangan yang bersifat : nyata (di belakang lensa),
terbalik (di Ruang bayangan 2), , diperkecil (Ruang bayangan <
Ruang benda) , dan letak bayangannya di antara F1 dan 2F1(di
Ruang bayangan 2)
b)  Benda diletakkan di antara 2F2 dan F2 (Ruang benda 2)
Benda diletakkan di antara 2F2 dan F2. Dengan menggunakan
sinar istimewa lensa cembung yaitu nomor 1 dan nomor 3,
diperoleh bayangan yang bersifat : nyata (di belakang lensa),
terbalik (di ruang bayangan 3), diperbesar ( ruang benda <
ruang bayangan) , dan letak bayangannya di luar 2F1 (di Ruang
bayangan 3)

benda

bayangan
c)   Benda diletakkan di titik F2
Benda diletakkan di F2 objek. Dengan menggunakan sinar
istimewa lensa cembung yaitu nomor 1 dan nomor 3,
diperoleh bayangan yang bersifat maya di tak hingga
d)  Benda diletakkan di antara F2 objek dan pusat lensa (Ruang
benda 1)
Benda diletakkan di antara F2 dan pusat lensa. Dengan
menggunakan sinar istimewa lensa cembung yaitu nomor 1 dan
nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat : maya (di depan
lensa), tegak (di ruang bayangan 4), diperbesar(ruang benda <
ruang bayangan ), dan terletak di depan lensa
Manfaat Pada Lensa Cembung (positif) :
*Sebagai kaca pembesar
*Sebagai lensa objektif dan okuler 
pada teropong
*Sebagai lensa objektif pada 
mikroskop
*Sebagai kacamata rabun dekat
Untuk lebih jelas lagi silakan dilihat video pembelajaran
berikut tentang melukis bayangan pada lensa
cembung :
https://youtu.be/3uoS-Q0_1ec
PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG

Lensa cekung dinamakan pula lensa divergen karena lensa cekung


menyebarkan berkas sinar sejajar yang diterimanya.
Disini pun kita hanya akan membahas lensa yang kedua
permukaannya cekung (bikonkaf). Lensa cekung seperti ini memiliki
dua buah permukaan lengkung, sehingga Lensa cekung memiliki
dua jari-jari kelengkungan dan dua titik fokus.
Pada lensa cekung, jari-jari kelengkungan (R) dan titik fokus (F)
bertanda negatif (-), sehingga lensa cekung sering dinamakan lensa
negatif.
Untuk menentukan bayangan oleh lensa cekung diperlukan
sekurang-kurangnya dua berkas sinar utama. Bayangan yang
dibentuk oleh lensa cekung merupakan perpotongan perpanjangan
sinar-sinar bias, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa
cekung selalu bersifat maya.  
Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar atau divergen
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik focus F1

2. Sinar datang  yang melalui titik  pusat lensa  ( 0 )  tidak


mengalami pembiasan.
3. Sinar datang  yang seolah-olah  menuju titik focus,
dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung

a)  Jarak benda lebih besar 2F2


Jarak benda lebih besar dari 2F2, dengan menggunakan sinar
istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh
bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak
bayangannya di depan lensa.
b) Jarak Benda di antara 2F2 dan F2
Jarak benda di antara 2F2 dan F2, dengan menggunakan sinar
istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh
bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak
bayangannya di depan lensa
c)  Benda diletakkan di antara F dan pusat lensa
Benda diletakkan di antara F dan pusat lensa, dengan
menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan
nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak,
diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa
Manfaat lensa cekung
Contoh penggunaan Pada Lensa Cekung (negatif) :
*Sebagai kacamata rabun jauh 
*Sebagai lensa okuler pada mikroskop 
Untuk lebih jelas lagi silakan dilihat video
pembelajaran berikut tentang melukis bayangan
pada lensa cekung :
https://youtu.be/I_TPQwIKLTA
RUMUS LENSA

KETERANGAN
f = jarak titik fokus lensa
s = jarak benda
s' = jarak bayangan
P = kuat lensa( dioptri)
M = perbesaran
Ho= tinggi benda
Hi = tinggi bayangan
Catatan :
Untuk lensa cekung , f bernilai (-)
Untuk lensa cembung, f bernilai (+)
Untuk benda nyata, So bernilai (+)
Jika S1 bernilai (+), bayangan bersifat nyata
Jika S1 bernilai (-), bayangan bersifat maya
Pelajari contoh-contoh soal pada video
pembelajaran berikut:
https://youtu.be/PGJb9FnpbCg untuk lensa cembung
IPA - KELOMPOK 1
Aisyah Lintang N.S.M.
Annisa Sari Nafwa
Azarine Lathifah S.
Damar Fikri M.
Elang Antaresta
Fath Ur-Razaq Y.
Fathia Sasy Aanindita
Haikal M. Royyan
Hasna Aila Rahmah

JANTUNG
Jantung adalah organ tubuh yang terdiri dari kumpulan otot
yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Bahasa latin dari
jantung adalah "cor". Bentuk jantung lebih kurang mirip seperti
kepalan tangan orang dewasa yang terbalik. Organ ini merupakan
organ utama yang berperan dalam sistem kardiovaskular. Ukuran
jantung kira-kira sebesar kepalan tangan orang dewasa atau
memiliki panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tebal 6 cm, dengan berat
sekitar 300 gram.

Jantung memiliki 4 ruang yaitu 2 buah sebelah atas yang


terdiri atas serambi kiri dan serambi kanan dan dua ruang
sebelah bawah yang terdiri atas bilik kiri dan bilik kanan.
Serambi memiliki dinding yang lebih tipis dan tidak berotot
karena tugasnya hanya sebagai ruangan penerima darah.

Nama lain dari serambi kanan adalah atrium dexter. Serambi


kanan berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang
dibawa oleh pembuluh darah.

Nama lain dari serambi kiri ialah antrium sinister. serambi


kiri memiliki fungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru
dan mengalirkannya ke bilik kiri.
Nama lain bilik kanan : ventrikel dexter
Tugas : memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
Cara kerja : memompa darah kotor ke paru-paru agar karbon
dioksida dapat ditukar dengan oksigen melalui
proses pernapasan.

Nama lain bilik kiri : ventrikel sinister


Tugas : Memompa darah yang mengandung banyak O2
menuju seluruh tubuh
Cara kerja : memompa darah bersih (kaya oksigen dan sedikit
karbon dioksida) ke seluruh tubuh yang masuk lewat
aorta.
Darah kotor dari pembuluh vena masuk ke serambi
kanan. Lalu darah dipompa menuju bilik kanan melewati katup
tricuspid, darah ini kemudian di pompa lagi dari bilik kanan ke
paru-paru melalui katup pulmonalis dan berjalan melalui arteri
pulmonalis. Lalu darah yang sudah bersih diterima oleh
serambi kiri melalui pembuluh balik atau vena. Darah ini
kemudian dipompa ke bilik kiri melalui katup mitral, darah
yang ada di bilik kiri akhirnya di pompa atau di edarkan ke
seluruh tubuh.
Saraf parasimpati : Saraf simpati : Psikis : keadaan
menghambat merangsang dan terkejut\takut
kontraksi (denyut) mempercepat denyut mempercepat
jantung. jantung. denyut jantung.

FAKTOR – FAKTOR MEMENGARUHI


KERJA JANTUNG

Fisik : semakin berat CO2 & O2 di udara : Otot²/hormone : obat


banyak O2 perlambat efedrin & hormone
kerja fisik, semakin
denyut jantung, banyak adrenalin / noradranalin
cepat denyut CO2 percepat denyut mempercepat denyut
jantung. jantung jantung
Pembuluh
Darah
PELAJARAN IPA – KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2
1 Hayyan Ahmad A.G. 6 Mudarris Izza Setiadi

2 Hirzi Prabu S. 7 M. Farrel Radzynski A.

3 Irsyad Fadil R. 8 M. Ghazi Alfisyahri L.

4 Izzat Khalil Yassin 9 M. Ihsan Fadilah P.

5 M. Fabian Ananta N.
PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah adalah bagian dari


sistem peredaran darah yang berperan
sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia.

Perannya antara lain; mengedarkan darah


ke seluruh bagian tubuh manusia,
mengedarkan sel-sel darah, nutrisi, dan
oksigen ke jaringan tubuh, serta
mengangkut karbondioksida untuk
dikeluarkan dari tubuh
MACAM-MACAM
PEMBULUH DARAH

Berdasarkan alirannya,
terbagi menjadi 2
yaitu:

Pembuluh Rambut Pembuluh


(Kapiler) Pembuluh Nadi
balik
( arteri)
(Vena)
Pembuluh Nadi
(Arteri)
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh
darah berotot yang memompa darah dari jantung
ke seluruh tubuh.
Arteri
Fungsi pembuluh darah Nadi/Arteri:
pulmonaris
mengantarkan
membawa
darah yang mengandung Oksigen dari jantung ke
darah
seluruh tubuh.
mengandung Arteri koroner membawa darah ke
CO2 dari jantung, agar otot jantung dapat
jantung ke memompa darah ke seluruh tubuh.
Arteriol = Pembuluh nadi terkecil yang berhubungan
paru-paru
dengan pembuluh kapiler
Aorta = Pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang
keluar dari ventrikel / bilik kiri yang membawa banyak
yang asalnya dari seluruh
Pembuluh darah Balik/Vena tubuh dibagian atas menuju
ke jantung.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang
membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak • Vena Kava Interior, berfungsi
mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak
dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. membawa darah yang
Pembuluh vena memiliki dinding yang tipis, tidak berasal dari tubuh bagian
elastis, dan memiliki katup di sepanjang bawah menuju ke atrium
pembuluhnya.
bagian kanan jantung.

• Vena superfisial. Vena jenis


ini, terletak dekat dengan
permukaan kulit.
Fungsi pembuluh darah Balik/Vena :
membawa
• Vena pulmonal. Vena ini
darah kembali menuju jantung, setelah
dialirkan ke seluruh tubuh. Itulah bertugas untuk membawa
mengapa pembuluh ini juga sering darah yang kaya oksigen, dari
disebut dengan nama 'pembuluh balik'. paru-paru ke jantung.
Pembuluh Kapiler Kapiler terdiri dari tiga jenis,
yaitu :

Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah terkecil Kapiler Kontinu (somatik)


di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang
menghubungkan arteriola dan venula
ditemukan pada kebanyakan
organ  jaringan seperti pada otot,
Pembuluh kapiler disebut juga paru, sistem saraf pusat, kulit,
dengan pembuluh pertukaran. Ini karena pembuluh ini jaringan ikat, dan kelenjar
bisa dilewati darah bersih yang memungkinkan eksokrin.
pertukaran air, oksigen, karbon dioksida,
serta nutrien dan zat kimia sampah
antara darah dan jaringan di sekitarnya. Kapiler bertingkap (kapiler
bertingkap)
Kapiler ini dijumpai pada jaringan
tempat berlangsungnya
pertukaran zat secara cepat antara
jaringan dan darah

Kapiler sinusoidal
Gambar Jantung dan Pembuluh Darah
Pada Manusia
PERBEDAAN ARTERI DAN
VENA
PPT IPA Kelompok “Darah”

Anggota Kelompok :

1. Muhammad Pramodya Abhiyaksa 5. Muzain Arfa Akbar


2. Muhammad Raakaan Muzakki 6. Nabil Fatih Halim
3. Muhammaad Rafli Shabri 7. Nadhira Kaysa Putri Fadliardi
4. Muhammad Tsaqib Adha 8. Najma Sekar Ramadhani
Darah
Darah merupakan suatu jaringan yang tersusun dari bermacam-macam sel dan
cairan. Darah tersusun dari komponen cair yang disebut plasma darah (55%) dan
komponen padat, yaitu sel darah dan keping darah (45%). Susunan atau komposisi
darah dapat mencerminkan kesehatan seseorang.

FUNGSI DARAH :
1. Mengatur suhu tubuh.
2. Mengangkut bahan-bahan metabolisme, seperti oksigen dan zat-zat makanan serta
sisa metabolism.
3. Membunuh kuman atau kekebalan.
4. Mengedarkan hormon dan enzim.
5. Mempertahankan pH tubuh.
6. Menutup luka.

SUSUNAN KOMPONEN DARAH.


Darah tersusun dari komponen cair yang disebut dengan plasma darah (55%) dan komponen padat, yaitu sel darah dan
keping darah (45%).
1. Plasma Darah (Komponen Cair Darah)
Plasma darah mengandung 90% air, protein, dan senyawa organik lainnya, serta garam anorganik terutama NaCl. Plasma
darah berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik darah, membawa zat-zat makanan, sisa metabolisme, hasil ekskresi, dan
beberapa gas.
2. Komponen Padat Darah
Komponen padat darah terdiri atas sel-sel darah [meliputi sel darah merah (eritrosit) dan
sel darah putih (leukosit)] dan keping darah (trombosit).

ERITROSIT
Eritrosit adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi mengikat
oksigen yang diperlukan untuk oksidasi jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam
hewan bertulang belakang. Terdapat kira-kira 5 juta sel darah merah per mm³.
Jumlah sel darah merah yang normal pada pria adalah 5-6 juta sel per mikroliter
darah, sedangkan pada wanita adalah 4-5 juta sel per mikroliter darah.
Jumlah normal sel darah putih berkisar antara 4.500 hingga 10.000 sel per
mikroliter darah. Kelainan pada sel darah merah dapat berupa kurangnya sel darah
merah (anemia) atau kelebihan sel darah merah (polisitemia). Kondisi anemia dapat
disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah kekurangan zat besi, kekurangan
vitamin B12, kekurangan asam folat, dan gangguan pada sumsum tulang (anemia
aplastik).
KARAKTERISTIK ERI
TROSIT
•Eritrosit tidak mem
osit itu se nd ir i sebagai berikut •Bentuk eritrosit bul
punyai inti sel.
fungsi dari eritr n k es e lu r uh bagian tubuh at pipih dan cekung
pada kedua
ok sige sisinya (bikonkaf).
1.Mengantarkan d io ksida ke paru-paru
a n ka r bo n •Tersusun dari prot
2.Mengantark •Berwarna merah.
ein dan hemoglobin.
•Dibentuk di sumsum
tulang.
•Eritrosit bersifat el
astis.
Leokosit

Sel darah putih atau leukosit adalah sel yang membentuk komponen darah.
Leukosit tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebid, dan dapat
menembus dinding kapiler/diapedesis. Adapun jenis-jenis leukosit yaitu neutrofil,
eosinofil, dan basofil.

KARAKTERISTIK LEUKOSIT
• Jumlah sel darah putih yaitu sekitar 6-9 ribu butir/mm3
• Sel darah putih tidak berwarna
• Memiliki inti sel/ nukleus
• Memiliki banyak bentuk atau bentuknya tidak beraturan
• Bisa berubah bentuk
• Dapat bertaham hidup sekitar 12-13 hari
• Sel darah putih dibuat di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar
getah bening
• Bergerak secara ameboid (seperti amoeba)
• Dapat menembus dinding pembuluh darah

Fungsi-Fungsi Leukosit
• Melacak dan melawan mikroorganisme atau molekul asing
• Meningkatkan respon imun tubuh
• Mencegah infeksi pada luka
TROMBOSIT

Trombosit merupakan sel-sel berbentuk oval kecil yang dibuat di sumsum


tulang. Trombosit berfungsi membantu dalam proses pembekuan darah. Trombosit
berperan penting saat terjadi luka atau kebocoran pada pembuluh darah. Saat
pembuluh darah pecah, maka trombosit akan berkumpul pada daerah tersebut dan
membantu menutup kebocoran tersebut.
Jumlah trombosit normal dalam tubuh manusia yaitu sekitar 150.000 –
400.000 trombosit per mikro-liter darah. Keadaan dimana seseorang memiliki jumlah
trombosit di bawah 150.000 atau disebut Trombositopenia, sedangkan jika jumlah
trombosit lebih tinggi dari 400.000 disebut Trombositosis.Trombositopenia adalah
keadaan jumlah trombosit dibawah normal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh
pendarahan kronis melalui pembuluh darah dan kapiler, kerusakan trombosit,
kurangnya trombosit karena kelainan genetis, anemia pernisiosa, terapi obat, dan
terapi radiasi.

t eris tik T r o mb osit :


Karak rinti,mudah pec ah da n ti da k berwarna
e
1. sel nya tdk b
k teratur
2. bentuknya td - 3 0 0 .000/mm3
2 0 0 .0 0 0
3. jumlahnya a n g lebih 8 hari
h idu p k u r
4. bertahan os es pe mb ekuan darah
m p r
5. berperan dala ko s it ma upun eritrosit
a ri le u
6. Lebih kecil d
Perbandingan Darah
Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) merupakan
pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium klinis untuk
memantau perjalanan penyakit. Pemeriksaan ini
menggunakan metode Westergreen dengan waktu
pembacaan 1 jam dan posisi tegak lurus.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat maka
muncul metode baru pemeriksaan laju endap darah
dengan alat otomatis bernama VesMatic Easy yang
mempunyai kelebihan yaitu, waktu pembacaan hanya 20
menit dengan kemiringan 18˚ yang sebanding dengan 1
jam metode Westergreen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang bermakna antara metode
Westergreen dan VesMatic Easy pada pemeriksaan nilai LED. Sebanyak 30 sampel diperiksa nilai laju
endap darahnya dengan menggunakan metode Westergreen dan VesMatic Easy dengan satuan mm/jam.

Data diolah dengan uji normalitas menunjukan data yang diperoleh terdistribusi normal, kemudian
dilakukan uji paired sample t test di SPSS menunjukan rata-rata hasil nilai LED 47,67 untuk metode
Westergreen dan VesMatic Easy menunjukan rata-rata hasil rnilai LED 48,30. Kemudian dengan nilai
kepercayaan 95% nilai t adalah 0,448 > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang
bermakna antara metode Westergreen dengan VesMatic Easy.
Proses Pembekuan darah
Pada saat terjadi luka pada permukaan
tubuh, komponen darah, yaitu trombosit
akan segera berkumpul mengerumuni bagian
yang terluka dan akan menggumpal sehingga
dapat menyumbat dan menutupi luka.
Di dalam plasma darah terdapat
trombosit Apabila terjadi luka dan darah
keluar, trombosit akan bersentuhan dengan
permukaan luka yang kasar, akan pecah dan
mengeluarkan tromboplastin/trombokinase.
Trombokinase bersama-sama ion Ca++ akan
mengubah protrombin menjadi trombin.

Protombin adalah senyawa globulin yang larut dalam plasma darah. Protrombin dibuat di
dalam hati dengan bantuan vitamin K.
Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang akan menghalangi keluarnya sel-sel
darah hingga terjadi pembekuan darah dalam waktu ± 5 menit.
Golongan Darah
Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian
darah dari suatu kelompok berdasarkan ada
atau tidak adanya zat antigen warisan pada
permukaan membran sel darah merah.
Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan
jenis karbohidrat dan protein pada permukaan
membran sel darah merah tersebut. Dua jenis
penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh)..

Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain


antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah
dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi
transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok,
dan kematian
Sistem Penggolongan Darah ABO
Sistem golongan darah ABO ini ditemukan oleh
Karl Landsteiner pada tahun 1901. Sistem golongan
darah ABO digunakan untuk menunjukkan adanya
salah satu, keduanya, atau tidak satu pun dari
antigen A dan B dalam eritrosit. Pada sistem ABO,
golongan darahnya ditentukan oleh aglutinogen dan
aglutinin.
Baik Aglutinogen maupun aglutinin Aglutinogen adalah jenis protein yang dapat
terbagi menjadi 2 jenis. Aglutinogen menggumpal (aglutinasi) dan terdapat pada
terbagi menjadi aglutinogen A dan eritrosit, sedangkan aglutinin adalah jenis serum
aglutinogen B, sedangkan aglutinin antibodi yang dapat menggumpalkan aglutinogen.
terbagi menjadi α dan β. Aglutinin terdapat pada plasma darah.
Aglutinin α menggumpalkan
aglutinogen A dan aglutinin β
menggumpalkan B. Supaya lebih
jelas, yuk simak tabel di bawah
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA
SISTEM TRANSPORTASI MANUSIA
KELOMPOK 4 :
Nasywa Faizah Azzahrah Syifa Nadya
Novita Salwa Wifda Ghanis Ergadia
Putri ‘Atikah Sari Zaky Islam Al-Hafidz
Rizkia Haniya Yustin
Zhafarina Idzni Kamiilah
Keracunan Karbon Dioksida
Keracunan Karbon Dioksida merupakan salah satu penyakit system transportasi manusia.
Penyebab dari penyakit ini adalah karena adanya gas CO2 yang berlebihan di udara. Ketika
seseorang terpapar atau menghirup gas karbon monoksida, kemampuan darah untuk
mengikat oksigen akan berkurang. Hal ini karena gas CO2 lebih mudah terikat dengan
hemoglobin dan kemudian membentuk carboxyhaemoglobin (COHb). Maka, akibatnya oksigen
yang diedarkan ke seluruh tubuh berkurang. Gejala umum saat keracunan CO2 ialah, kita akan
merasakan sakit kepala, pusing, mual dan muntah, rasa Lelah, dll. Cara mencegahnya yaitu
dengan menghindari tempat-tempat yang menjadi sumber CO2.

Polisitemia
Polisitemia merupakan kondisi saat eritrosit melebihi normal sehingga
darah menjadi kental. Kondisi ini dapat menaikkan viskositas darah,
menurunkan kecepatan aliran darah, dan menyumbat kapiler. Gejala umum
dari polisitemia ialah sakit kepala, mudah merasa Lelah, mimisan/memar,
pusing,dll. Cara mencegahnya yaitu dengan tidak merokok, menghindari
tempat bertekanan rendah yaitu gunung, menggunakan baju yang dapat
Anemia
Anemia merupakan kondisi dimana tubuh kekurangn hemoglobin. Anemia
terjadi karena kehilangan darah, kekurangan produksi eritrosit, eritrosit memiliki
kadar hemoglobin yang rendah, atau hemoglobin abnormal. Penderita anemia akan
merasa kurang tenaga dan sangat lelah, tampak pucat, serta bernapas dengan cepat
dan pendek. Anemia yang disebabkan oleh kekurangan eritrosit dapat di sebabkan
oleh kelainan atau kekurangan sumsum tulang merah dan kekurangan nutrisi.

Beberapa jenis Anemia:


1. Anemia pendarahan, disebabkan oleh banyak kehilangan darah. Seseorang kehilangan banyak darah akibat
kecelakaan atau luka tusuk. Hal ini dapat diatasi oleh tranfusi darah.
2. Anemia nutrisional, disebabkan oleh kekurangn zat besi sehingga eritrosit yang di produksi sedikit atau eritrosit
mengandung sedikit hemoglobin. Jenis Anemia ini disebabkan oleh kekurangan asupan makanan yang
mengandung zat besi. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi yang
tinggi atau mengonsumsi suplemen zat besi.
3. Anemia pernisiosa, berkaitan dengan kekurangan vitamin B12 atau kurangnya penyerapan vitamin B12.
Daging, ayam, dan ikan mengandung vitamin B12 sehingga Anemia pernisiosa jarang dialami oleh orang yang
rutin mengonsumsi bahan makanan tersebut.
4. Anemia sel sabit (sickle-sell anemia), disebabkan oleh faktor genetis. Pada penderita penyakit tersebut
hemoglobin berbentuk tidak normal (seperti bulan sabit) dan eritrosit yang di produksi rapuh dan mudah pecah.
Leukimia Hemofilia
Kelainan pada sel darah putih
(Leukosit) yang menyebabkan Kelainan yang menyebabkan darah
membelah nya sel darah putih secara sulit untuk membeku, disebabkan
tak terkendali, sehingga sel darah karena tubuh kekurangan kadar
putih didalam tubuh pun melebihi protein yang berperan dalam
batas normal nya proses pembekuan darah.
Leukimia dapat mengganggu produksi
eritrosit (sel darah merah) dan
trombosit (keping darah).

Faktor Leukimia : Faktor Penyebab Hemofilia ialah factor


generik, infeksi virus, dll. genetik/keturunan.
Sedangkan, gejalanya Gejala dari Hemofilia ialah darah sukar
tubuh menggigil, mimisan, membeku jika terluka, kulit mudah memar, dll.
dll. Cara mencegahnya Cara mencegah Hemofilia ialah berhati-hati
menghindari kebiasaan saat melakukan suatu hal untuk menghindari
merokok, dan hindari pendarahan, dan tidak meminum obat
paparan bahan kimia. sembarangan
sito p en i a
Trombo
Trombositopenia adalah keadaan jumlah trombosit di bawah normal. Kondisi ini dapat di
sebabkan oleh pendarahan kronis melalui pembuluh darah dan kapiler, kerusakan trombosit,
kurangnya trombosit karena kelainan genetis, Anemia pernisiosa, terapi obat, dan terapi radiasi.
Gejala nya yaitu memar-memar pada tubuh, mudah Lelah, bitnik-bitnik pada
tubuh, dll. Cara mencegahnya yaitu menjauhi aktivitas yang memicu cidera dan
luka, menghindari minuman keras, dll.

rosis d a n A r te r io sk le rosis
Atheroskle
Atherosklerosis merupakan penimbunan lemak pada arteri,
sedangkan Arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur
(kalsium) di dinding arteri
Dua penyakit ini disebabkan oleh Hipertensi dan Koresterol
tinggi.
Gejalanya yaitu sesak napas, mudah Lelah, berkeringat dan
mual. Cara mencegahnya yaitu kurangi makanan yang
mengandung lemak jenuh, hindari asap rokok, dan hindari
minuman beralkohol.
Gejala Hipertensi
n a n D a r a h
e k
T ns i a
1.
2.
Sakit kepala
Nyeri dada Hip e r t e Ti ng g i
3. Sesak napas
4. Gangguan Hipertensi terjadi jika tekanan systole darah lebih tinggi dari
penglihatan 105 mmHg dan tekanan diastole darah tinggi dari 90 mmHg.
5. Dll. Pada penderita hipertensi, otot jantung bekerja lebih keras
Cara yang akhirnya membesar ,khususnya bilik kiri.
1. Mencegah
Menerapkan diet Kondisi ini dapat mengakibatkan stroke (pendarahan
sehat otak),pendarahan pembuluh ginjal,pecahnya pembuluh
2. Kurangi asupan kapiler jantung,dan pecahnya pembuluh datah retina yang
kafein menyebabkan pengelihatan tampak kabur.
3. Berhenti merokok
4. Aktif bergerak Penyebab Tekanan Darah
5. Mengelola stress Tinggi yaitu obesitas, dan
6. Dll. mengonsumsi
makanan/minuman berkafein.
R e n d ah
Tekana n D a ra h )
i p ot e nsi
Gejala Hipotensi
1. Jantung berdebar
(H
Hipotensi terjadi jika systole darah kencang
kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah 2. Lemas
80 mmHg.Pada penderita hipotensi,otot jantung 3. Mual
bekerja dengan lemah yang akhirnya 4. Pusing
mengerut dan dapat mengakibatkan 5. Pandangan buram
lemah jantung, stroke karena otak 6. Dll.
kekurangan pasokan oksigen dan Cara Mencegah
tubuh lemah. 1. Hindari minum
Pemicu Hipotensi ialah :
alkohol
• Faktor kehamilan
2. Meningkatkan
• Dehidrasi
asupan cairan
• Kehilangan darah
3. Meningkatkan
• Infeksi berat
asupan natrium
• Masalah jantung
4. Dll.
• Masalah Endokrin
V a r i se s
Varises merupakan pelebaran vena akibat katup vena tidak berfungsi
dengan baik, sehingga menghambat aliran darah ke jantung. Kondisi
tubuh demikian, tekanan besar pada vena tubuh bagian bawah (Kaki).
Akibatnya darah mengumpul di saluran vena kaki, lama kelamaan katup
vena melemah dan dinding vena melebar serta kendur sehingga aliran
darah keVarises
Pemicu jantung tidak
yaitu : lancar.
1. Duduk terlalu lama 5. Merokok
2. Kebiasaan memakai high heels 6. Faktor kehamilan
3. Faktor keturunan 7. Kebiasaan pangku kaki
saat duduk Cara Mencegah Varises :
4. Obesitas 1. Menjaga berat badan tetap ideal
2. Mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah
garam
3. Olahraga dengan rutin
Jantung
Diperkirakan 1 dari 5 orang berusia 60 tahun mendapat serangan
jantung. Beberapa penelitian menunjukkan faktor-faktor
penyebab serangan jantung adalah kolesterol tinggi, Hipertensi,
merokok, kegemukan, tidak berolah raga, diabetes melitus, dan
kelainan genetis. Sedangkan, factor penyebab utamanya ialah pola
hidup terburu-terburu dalam melakukan sesuatu dan pola makan
yang kurang baik. Cara Mencegah Penyakit Jantung
Gejala Penyakit
• Berolahraga dengan rutin
Jantung •
• Nyeri dada Menghindari makanan berlemak jenuh
• Nyeri leher dan tenggorokkan tinggi
• • Selalu optimis dan berpikir positif
Sesak napas
• Mual
• Dll.
Cara Mencegah Kelainan Sistem Peredarahan Manusia
Berikut beberapa cara dan solusi
untuk mecegah penyakit sistem
peredarahan manusia :
■ Berolahraga secara rutin dan teratur
■ Menghindari makanan berlemak jenuh tinggi
■ Berhenti makan sebelum kenyang
■ Selalu optimis dan berpikir positif
■ Menjaga keseimbangan antara bekerja dan
istirahat

Anda mungkin juga menyukai