Anda di halaman 1dari 17

bersama itu indah

Dasar hukum

Sesungguhnya Allah mencintai orang yang


berperang di jalan-Nya dalam barisan yang
teratur, mereka seakan-akan bangunan
yang tersusun kokoh.
( As-shaf : 4 )

Kebaikan yang tidak tersusun rapi akan


mudah dikalahkan oleh kejahatan yang
tersusun rapi
“ Dan Hendaklah ada segolongan diantara
kamu yang menyeru pada kebajikan
menganjurkan kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang mungkar, dan
itulah golongan orang yang beruntung”
(Q.S: Ali Imran : 3:104)

kaidah ushul fiqh: “Sesuatu


kewajiban yang tidak sempurna
pelaksanaannya kecuali dengannya,
maka ia adalah wajib.”

Dasar hukum
sekapur pinang

kita terlanjur tahu bahwa beramal jama’i itu begitu indah,


karena ia di balut rasa keimanan dan ukhuwah.
Maka kalaulah hari ini kita kuat untuk memikul setiap
amanah, itu adalah karena amal jama’i yang telah
menjadi ciri kita.

Seberapa hebat dan kuatnya kita, tetap tidak bisa


melakukan segalanya sendirian ( zoon politicon )
Amal Jama’i

kegiatan yang merupakan produk suatu


keputusan jamaah yang selaras dengan
manhaj (sistem) yang telah ditentukan
bersama, untuk mencapai tujuan tertentu.
 Sekelompok manusia

 Bekerjasama untuk
meyelesaikan suatu tujuan
bersama yang cukup berarti

 Setiap anggotanya
menyumbang peran

 Peran berbeda-beda namun


saling melengkapi

 Anggotanya saling bergantung


dan bertanggung jawab secara
bersama untuk mencapai sinergi
1. Aktivitas bersumber dari keputusan
bersama
2. Dorongan dan motif yang sama pd setiap
individu
3. Organisasi mempunyai AD/ART
4. Aktivitas dengan dasar dan strategi yg telah
digariskan
5. Seluruh tindakan bertujuan mencapai cita-
cita yg telah ditetapkan
Urgensi Amala Jamai
1. Meningkatkan produktivitas
- Tantangan Dakwah Cukup besar
- Butuh wajihah yang banyak ( Syiar- Syiasi- Ilmi-)
- Butuh SDM yang banyak
- Butuh sinergisitas antar wajihah
2. Meningkatkan moral anggota
Eks : Moral para Qobilu Tanfidz ( akan terjaga ) karena tetap ada kontrol
jamaah
3.Menekan Cost
( Untuk menjalankan roda dakwah butuh dana besar )
4. Meningkatkan kualitas
1. Kesepakatan/aturan
2. Kepemimpinan
3. Kata’atan
4. Keikhlasan
5. Strategi
6. Kecepatan
7. kejelian
Add1. kesepakatan / aturan

Berdasarkan hasil musyawarah


Tidak otoriter
Berjalan di garis
Add 2. Kepemimpinan

Mengontrol
Memotivasi
Mengarahkan
add 3. keta’atan

Ta’ati lah Allah dan ta’atilah Rasul


dan ulil amri di antara kamu
( QS : An Nisa’ : 59 )
Add 4. Keikhlasan…

Belajar dari khalid bin Walid


Tidak peduli saat harus memimpin atau dipimpin
Menjadi komandan atau prajurit
:: Belajarlah dari akar
add 5. strategi

Kisah HIJRAH Rasulullah


- Ali bin Abi Thalib
- Abdullah bin abu bakar : intel di mekah
- Amir bin Hurairah : domba, susu, hilangkan jejak
- Asma’ binti Abu Bakar
Add 6. Kecepatan

seluruh tugas selesai dengan cepat


Ruhul istijabah
Tidak menunda-nunda
Hikmah ber amal jama’i

Beramal dengan Sunnah Nabi


Mendatangkan pertolongan Allah
Meringankan kerja dakwah
Menggentarkan musuh Allah
Mempercepat tercapainya tujuan
Menutup kekurangan manusia
Memperoleh ganjaran yang berlipat ganda
Dapat memelihara keaslian da’wah
Mendorong kerendah hatian, menghindari
kesombongan.
Penutup

Muhammad SAW
Umar bin Khatab
Khalid bin Walid
Shalahuddin Al Ayyubi

Kalau ingin mengulang kejayaan masa lalu, maka tidak ada


yang harus dilakukan selain mencontoh habis apa-apa
yang telah dilakukan generasi awal

Anda mungkin juga menyukai