Anda di halaman 1dari 22

“GOLONGAN

GOLONGAN VIII A

VIII A”
DISUSUN OLEH :
1. FELIA WULAN SARI (12)
2. INDAH ANITIA SUCI (14)
3. LAILATUL ASRIA (18)
4. ZOLLANDA AMELIYANNISA.F.I.C (38)

KELAS : XII
MIPA 1
SMA NEGERI 1 TAHUN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
1. JENIS-JENIS 2. SEJARAH
A SIH
S AJ L U
A
AP G PE R
YAN KITA
I? ???
J AR
A
3. TEMPAT 4. CARA PEL
KEBERADAAN MEMBUAT

5. SIFAT FISIKA 6. SIFAT KIMIA

7. KEGUNAAN &
MANFAAT 8. KESIMPULAN
JENIS-JENIS
GOLONGAN VIII A

LAMBANG NOMOR MASSA ATOM


NO NAMA
UNSUR ATOM (gr/mol)

1 HELIUM He 2 4,0026
2 NEON Ne 10 20,1797

3 ARGON Ar 18 39,348

4 KRIPTON Kr 32 83,8

5 XENON Xe 54 131,29

6 RADON Ra 86 222
S
E
J
A A. HELIUM

R Pada tahun 1868 Janssen menemukan bukti


keberadaan helium pada saat gerhana matahari total tahun

A 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru di spektrum


sinar matahari. Sehingga,Lockyer dan Frankland
menyarankan pemberian nama helium yang berasal dari

H kata helios yang berarti matahari untuk unsur baru tersebut.


B. NEON S
Penemuan neon terjadi pada tahun 1898, oleh Sir William Ramsay
dan Morris Travers, mereka adalah dua ahli kimia, adalah bekerjasama
untuk meneliti sampel-sampel gas yang diperoleh di atmosfer kedua E
peneliti  mencairkan udara dan kemudian memanaskannya dengan
perlahan, serta memisahkan masing-masing yang menguap dalam
pemanasan tersebut.
J
Ketika dipisahkan akhirnya ditemukan suatu gas baru yang
disebut sebagai neon (berasal dari bahasa Yunani, neos yang berarti
baru). Selanjutnya banyak orang yang meneliti gas ini, Claude berhasil
A
menemukan fungsi gas neon untuk bahan alat-alat penerangan seperti
lampu neon dan lampu papan reklame. Neon dikenal sebagai salah satu
unsur yang inert, tetapi banyak ilmuwan yang berusaha untuk membuat
R
persenyawaan dari neon.
A
H
SEJARAH

C. ARGON
Pada suatu hari di tahun 1894, William Ramsay, seorang ahli kimia dari Inggris mengidentifikasi
suatu zat baru yang terdapat dalam udara. Sebelumnya, ia telah mengetahui bahwa dalam sampel
udaranya terdapat nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Setelah Ramsay memisahkan zat-zat
tersebut dari sampel udara, ia menemukan sisa, yaitu suatu gas yang tidak bereaksi. Lalu iapun
mencoba mereaksikan gas tersebut dengan zat lain, dan ternyata gas itu tetap tidak mau bereaksi.
Karena sifat malas untuk bereaksi yang dimiliki gas itu, maka gas itu diberi nama argon, diambil dari
bahasa Yunani yaitu argos, yang artinya malas.
S
E D. KRIPTON
Kripton Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers

J
dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua.
Pada tahun 1960, disetujui secara internasional bahwa satuan dasar
panjang, meter, harus didefinisikan sebagai garis spektrum merah

A oranye dari 86Kr. Hal ini untuk menggantikan standar meter di Paris,


yang semula didefinisikan sebagai batangan alloy platina-iridium. Pada
bulan Oktober 1983, satuan meter, yang semula diartikan sebagai  satu
R per sepuluh juta dari kuadrat keliling kutub bumi, akhirnya didefinisi
ulang oleh lembaga International bureau of Weights and Measures,

A sebagai panjang yang dilalui cahaya dalam kondisi vakum selama


interval waktu 1/299,792,458 detik.

H
E. XENON S
Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam
residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair. Xenon adalah
anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di atmosfer kita
E
dengan kandungan satu bagian per dua puluh juta bagian
atmosfer. Xenon terdapat dalam atmosfer Mars dengan J
A
kandungan 0.08 ppm. Unsur ini ditemukan dalam bentuk gas,
yang dilepaskan dari mineral mata air tertentu, dan dihasilkan
secara komersial dengan ekstraksi udara cair.

R
A
H
F. RADON
Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst
Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908 William Ramsay dan Robert
Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin nitensberarrti "yang berkilauan";
simbol Nt), mengisolasinya, menentukan kepadatannya dan mereka menemukan bahwa Radon
adalah gas paling berat pada masa itu (dan sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut
Radon.

SEJARAH
TEMPAT
KEBERADAAN

HELIUM-ada
di bintang ada
&0,0005 % ARGON-ada di XENON-
fe r
dari atmosfer 0,93 % dari di atmos
n i nti b umi
bumi atmosfer da
NEON-ada bumi
di 0,0018 %
dari
atmosfer
bumi - ad a di RADON-
P TON umi (1
I
KR sfer b be r ad a p a da
atmo m) dan (0,3 radium yang
pp ars i
r m telah ter ura
sfe
atmo ppm)
1. Pembuatan Helium dari gas alam
CARA MEMBUAT Pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan
cara pendinginan sampai gas alam akan mencair
(sekitar -156˚C) sehingga gas helium dapat terpisah
dari gas alam.
3. Pembuatan Argon
Argon dihasilkan dari penyulingan
bertingkat udara cair karena atmosfer
mengandung 0,94% Argon. Selain itu,
2. Pembuatan Neon argon juga dapat dihasilkan dengan
Neon dapat diperoleh dari udara melalui proses memenaskan udara dan kalsium karbida
distilasi fraksional. Yang pertama dilakukan adalah (Ca) Nitrogen dan oksigen di udara akan
dengan memasukkan udara ke dalam suatu wadah, diikat oleh oleh Ca sehingga pada udara
kemudian mengubah wujud gas tersebut menjadi cair. kita memperoleh argon.
Udara cair kemudian dipanaskan secara perlahan. Gas Ca + -> CaC + C
yang ada dalam bentuk cair tersebut ketika dipanaskan 2Ca + -> 2CaO + 4C
akan kembali lagi ke wujud gas pada temperatur yang
berbeda-beda. Bagian dari gas dalam wujud cair yang
kembali ke wujud gas pada suhu  - 245.92°C adalah
gas neon.
c
4. Pembuatan Kripton
Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan
menghasilkan Kripton difluorida (KrF2) dengan rumus
CARA MEMBUAT
molekul:
Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s)
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan
F2 pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik
atau sinar X. Dari kira-kira selusin senyawaan kripton
yang dikenal, semuanya merupakan garam kompleks
yang diturunkan dari KrF2. Salah satu contoh 6. Pembuatan Radon
pembentukan garam adalah: Radon didapat dari disintergrasi Radium. 
KrF2  +  SbF5   →  KrF+  +  SbF6- 88Ra → 86Rn+2He

5. Pembuatan Xenon
Xenon dapat bereaksi dengan fluor secara langsung dalam tabung nikel pada suhu 400ºC dan tekanan 6
atm menghasilkan Xenon tetrafluorida berupa padatan tidak berwarna dan mudah menguap. Reaksinya :
Xe(g) + 2(g)
c
SIFAT FISIKA

SIFAT Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon


Jari-jari atom ( 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45

Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040


Afinitas elektron (kJ/mol) 48 -120 -96 -96 -77 -
Titik didih (ºC) -267 -246 -186 -152 -107 -62
Titik leleh (ºC) -272 -249 -189 -157 -112 -71
SIFAT KIMIA
A. HELIUM C. ARGON
 Hanya memiliki dua elektron yang dapat B. NEON
 Memiliki kecenderungan untuk tidak  Tidak bereaksi dengan unsur-unsur
berpartisipasi dalam reaksi kimia
 Paling tidak reaktif dari semua unsur. bereaksi. lain untuk membentuk senyawa.
Sifat non-reaktif helium muncul sebagai  Memiliki tingkat kestabilan tinggi  Tidak membentuk senyawa yang
konsekuensinya sebagai gas mulia yang  Konfigurasi elektronnya stabil stabil dalm temperatur ruang
paling ringan.

F. RADON
D. KRIPTON E. XENON Pada suhu dan tekanan ruang, radon
Sukar bereaksi, hanya untuk bereaksi  Pada keadaan standar gas tidak berwarna tetapi apabila
dengan flourin bila disinari atau diberi mulia ,tidak dapat terbakar. didinginkan hingga membeku, radon
loncatan muatan listrik.  Mudah terhidrolisa oleh udara akan berwarna kuning, sedangkan radon
lembab cair berwarna merah jingga.
KEGUNAAN /MANFAAT GAS MULIA

1.) Digunakan sebagai gas 2.) Digunakan untuk menjaga agar hidrogen
pengisi pada airships dan dan Oksigen dalam bahan bakar roket tetap
HELIUM balon udara cair

3.) Sebagai pendingin di reaktor nuklir


NEON
1.)Sebagai bahan
pembuatan lampu-lampu
dan tanda iklan

2.)Sebagai Penangkal
petir

3.) Untuk mengisi


televisi tabung
1.) Pengisi tabung
2.) Sebagai
pemadam kebakaran
pelindung dalam
pembuatan kristal
silikon dan
germanium

ARGON

3.) Sebagai gas inert yang


melindungi dari bunga api
listrik dalam proses
pengelasan
KRIPTON

1.) Pengisi bola lampu blitz 2.) Sebagai lampu pada


pada kamera. mercusuar

3.) Sebagai laser perawatan


pada retina
XENON

1.) Sebagai obat bius 3.) Sebagai bahan


pada pembedahan pembuatan lampu disko
2.) Pembuatan lampu
untuk bakterisida
(pembunuh bakteri)
1.) Dapat
digunakan sebagai RADON
cat untuk angka
jam.

2.) Berperan sebagai


sistem peringatan
gempa

3.) Dapat digunakan


dalam penyelidikan
hidrologi yang mengkaji
interaksi antara air bawah
tanah, anak sungai dan
sungai
KESIMPULAN

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat
tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifatnya yang stabil. Yang tergolong ke
dalam gas kimia yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat
radioaktif (Rn).
Sifat – sifat dari gas mulia yaitu Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah (He ke Rn) semakin besar
karena bertambahnya kulit yang terisi elektron. Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik
inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas elektron unsur-unsur Gas mulia sangat kecil sehingga
hampir mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.
Gas mulia memiliki banyak kegunaan, seperti helium yang dapat digunakan untuk mengisi balon udara dan radon
yang digunakan sebagai sistem peringatan gempa .
Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas
mulia umumnya menggunakan pemisahan secara fisis. Pengecualian adalah radon yang diperoleh dari peluruhan
unsur radium.

Anda mungkin juga menyukai