Anda di halaman 1dari 15

ANTIBODI

Nunung Sri Mulyani


antibodi

 protein yang dapat ditemukan pada darah atau


kelenjar tubuh dan digunakan oleh sistem
kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan
menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan
virus.

 Antibodi diproduksi oleh tipe sel darah yang


disebut sel B.
 Antibodi adalah molekul immunoglobulin yang
bereaksi dengan antigen spesifik yang menginduksi
sintesisnya dan dengan molekul yang sama;
digolongkan menurut cara kerja seperti agglutinin,
bakteriolisin, hemolisin, opsonin, atau presipitin.

 Antibodi disintesis oleh limfosit B yang telah


diaktifkan dengan pengikatan antigen pada reseptor
permukaan sel. Antibodi biasanya disingkat
penulisaanya menjadi Ab.
 Antibodi terdiri dari sekelompok protein serum globuler yang disebut
sebagai immunoglobulin (Ig).

 Sebuah molekul antibody umumnya mempunyai dua tempat


pengikatan antigen yang identik dan spesifik untuk epitop
(determinan antigenik) yang menyebabkan produksi antibody
tersebut.

 Masing-masing molekul antibody terriri atas empat rantai polipeptida,


yaitu dua rantai berat (heavy chain) yang identik dan dan dua rantai
ringan (light chain) yang identik, yang dihubungkan oleh jembatan
disulfida untuk membentuk suatu molekul berbentuk Y
Lima Macam Zat Anti

Berdasarkan aktivitas biologisnya, antibodi dibagi menjadi:


1. Imunoglobulin G ( Ig G) disebut juga rantai – γ (gamma)

 Immunoglobulin yang paling banyak di dalam tubuh,


dihasilkan dalam jumlah besar ketika tubuh terpajan ulang ke
antigen yang sama.

 Ia memberikan proteksi utama pada bayi terhadap infeksi


selama beberapa minggu setelah lahir karena IgG mampu
menembus jaringan plasenta.

 IgG yang dikeluarkan melalui cairan kolostrum dapat
menembus mukosa usus bayi dan menambah daya kekebalan.

 IgG lebih mudah menyebar ke dalam celah-celah


ekstravaskuler dan mempunyai peranan utama menetralisis
toksin kuman dan melekat pada kuman sebagai persiapan
fagosistosis serta memicu kerja system komplemen.

 Dikenal 4 subklas yang disebut IgG1, IgG2, IgG3 dan IgG4.


Perbedaannya terletak pada rantai berat (H) yang disebut 1, 2,
3 dan 4.
2. Imunoglobulin A ( Ig A) disebut
juga rantai –α (alpha)
 IgA dihasilkan paling banyak dalam bentuk dimer
yang tahan terhadap proteolisis berkat kombinasi
dengan suatu zat protein khusus, disebut secretory
component, oleh sel-sel dalam membrane mukosa.

 Imunoglobin yang dikeluarkan secara selektif di


dalam sekresi air ludah, keringat, air mata, lendir
hidung, kolostrum, sekresi saluran pernapasan dan
sekresi saluran pencernaan.
 IgA yang keluar dengan sekret juga diproduksi secara
lokal oleh sel plasma. Kehadirannya dalam kolostrum
(air susu pertama keluar yang menyusui) membantu
melindungi bayi dari infeksi gastrointestinal.

 Fungsi utama IgA adalah untuk mencegah perlautan


virus dan bakteri ke permukaan epitel. Fungsi IgA
setelah bergabung dengan antigen pada
mikroorganisme mungkin dalam pencegahan
melekatnya mikroorganisme pada sel mukosa.
3. Imunoglobulin M ( Ig M)
disebut juga rantai –µ (mu)
 IgM adalah antibody pertama yang bersirkulasi sebagai
respons terhadap pemaparan awal ke suatu antigen.

 Konsentrasinya dalam darah menurun secara cepat.

 Hal ini secara diagnostic bermanfaat karena kehadiran IgM


umumnya mengindikasikan adanya infeksi baru oleh pathogen
yang menyebabkan pembentukannya.

 IgM terdiri dari lima monomer yang tersusun dalam struktur


pentamer.
 IgM berfungsi sebagai reseptor permukaan sel B
untuk tempat antigen melekat dan disekresikan
dalam tahap-tahap awal respons sel plasma.

 IgM sangat efisien untuk reaksi aglutinasi dan


reaksi sitolitik, dan karena timbulnya cepat
setelah infeksi dan tetap tinggal dalam darah
maka IgM merupakan daya tahan tubuh penting
pada bakterimia.
4. Imunoglobulin D ( Ig D) disebut
juga rantai –δ (delta)
 Imunoglobulin ini tidak mengaktifkan system
komplemen dan tidak dapat menembus plasenta.

 IgD terutama ditemukan pada permukaan sel B,


yang kemungkinan berfungsi sebagai suatu
reseptor antigen yang diperlukan untuk memulai
diferensiasi sel-sel B menjadi plasma dan sel B
memori.
5. Imunoglobulin E ( Ig E) disebut
juga rantai –ε (epsilon)
 Dihasilkan pada saat respon alergi seperti asma dan biduran.

 Di dalam serum, konsentrasinya sangat rendah, tetapi kadarnya akan


naik jika terkena infeksi parasit tertentu, terutama yang disebabkan
oleh cacing.

 IgE berukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan molekul IgG


dan hanya mewakili sebagian kecil dari total antibodi dalam darah.

 Daerah ekor berikatan dengan reseptor pada sel mast dan basofil dan,
ketika dipicu oleh antigen, menyebabkan sel-sel itu membebaskan
histamine dan zat kimia lain yang menyebabkan reaksi alerg

Anda mungkin juga menyukai