Anda di halaman 1dari 10

ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

MASJID RAYA SUMATERA BARAT ( MASJID MAHLIGAI MINANG)

OLEH: YUDI WAHYUDI


NIM: B1D 160006
DOSEN: SUSANTO ST. MT.
MASJID IKON PROVINSI SUMATERA BARAT

• Jika berkunjung ke kota


padang, sumatera barat,
singgahlah sebentar ke
masjid yang menjadi ikon
kota padang ini.
LOKASI MASJID

Berlokasi di jalan khatib


sulaiman, Alai parak kopi, padang
utara, Masjid raya padang mulai
dibangun pada 21 Desember 2007.
Masjid ini dibangun di atas lahan
seluas 40 ribu meter persegi dengan
luas bangunan mencapai 18 ribu
meter persegi.
PEMBANGUNAN

Pada Tahun 2011 Wakil Gubernur Sumatera


Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan biaya
pembangunan Masjid Raya Sumbar sejak
peletakan batu pertama hingga delapan tahap
pengerjaan sudah menghabiskan Rp 253,251
miliar. "Proses pembangunan hingga saat ini
sudah dilaksanakan sebanyak delapan tahap,
dimana tujuh tahap dibiayai melalui Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
hingga saat ini, pembangunan telah
menghabiskan hingga Rp. 500 Miliar.
KONSTRUKSI

Konstruksi masjid terdiri dari tiga lantai. Ruang utama


yang dipergunakan sebagai ruang salat terletak di lantai
dua, terhubung dengan teras yang melandai ke jalan.
Denah masjid berbentuk persegi yang melancip di
keempat penjurunya.
Konstruksi rangka atap menggunakan pipa baja. Gaya
vertikal beban atap didistribusikan oleh empat kolom
beton miring setinggi 47 meter dan dua balok beton
lengkung yang mempertemukan kolom beton miring secara
diagonal. Setiap kolom miring ditancapkan ke dalam tanah
dengan kedalaman 21 meter, memiliki pondasi tiang bor
sebanyak 24 titik dengan diameter 80 centimeter. 
ARSITEKTUR

Arsitektur Masjid Raya Sumatera


Barat memakai rancangan yanng
dikerjakan oleh arsitek Rizal
Muslimin, pemenang sayembara
desain yang diikuti oleh 323 arsitek
dari berbagai negara pada 2007.
Dari ratusan peserta, 71 desain
masuk sebagai nominasi dan
diseleksi oleh tim juri yang diketuai
oleh sastrawan Wisran Hadi.
DESAIN KHAS RUMAH ADAT PADANG

Bagian atap (kubah) pada masjid


ini sangat ikonik, atap masjid ini
terlihat seperti gonjong rumah
gadang, atap dari masjid ini
mengikuti bentuk pola rumah gadang
yang berpola segitiga ke bawah dan
kembang ke atas, yang artinya
berpegangan ke pada bumi dan ujung
atapnya menyerupai tanduk kerbau.
ORNAMEN YANG KHAS

Kemudian bentuk
ukiran kayu yang terdapat
pada bagian dinding-
dinding atap (passade)
yang mengambil bentuk
ukiran seperti halnya
pada rumah gadang.
ARTI & KESIMPULAN

Masjid Raya Sumatera Barat Mahligai Minang

Terinspirasi dari 3 symbol: Mata Air, Bulan


sabut, dan Rumah Gadang.
Masjid raya Sumatera Barat menampilkan
arsitektur modern yang tak identic dengan kubah.
Atap bangunan menggambarkan bentuk
bentangan kain yang digunakan untuk mengusung
batu Hajar Aswad. Ketika 4 kabilah suku Quraisy
di Mekkah berselisih pendapat mengenai siapa
yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad ke
tempat semula setelah Renovasi Kakbah. Nabi
Muhammad SAW memutuskan meletakkan batu
Hajar Aswad di atas selembar kain sehingga dapat
diusung bersama oleh perwakilan setiap kabilah
dengan memegang masing-masing sudut kain.

Arsitek: Rizal Muslimin


Sumber

• ^ "Masjid Raya Sumbar Alternatif Tempat Shalat Id". ANTARA. 14 Agustus 2012. Diakses tanggal 21 Desember 2014.
• ^ "Melihat Efektivitas Pengajian di Masjid Raya Sumbar". Harian Haluan. 21 Maret 2012. Diakses tanggal 21 Desember2014.
• ^ "Pembangunan Masjid Raya Sumbar Dikebut". Padang Ekspres. 16 Juli 2012. Diakses tanggal 21 Desember 2014.
• ^ "DPRD Akan Panggil BNPB terkait 500 M Dana Hibah Arab Saudi". 2 Agustus 2010.
• ^ "Rp 400 M Bantuan Gempa Arab Saudi Peruntukannya Ditentukan Bappenas". Republika. 12 Juni 2010.
• ^ "Arab Saudi akan Bantu Korban Gempa 50 Juta Dolar". Republika. 7 Oktober 2009.

Anda mungkin juga menyukai