Masjid raya sumatra barat

Utilitas : digunakan oleh Masyarakat sebagai tempat ibadah (masjid)

Firmitas : masjid ini ditopang oelh 631 tiang pancang dengan pondasi poer atau foot plat berdiameter
1.7 meter pada kedalaman 7.7 meter. Dengan kondisi tipografi yang masih dalam keaadaan rawa,
kedalaman setiap pondasi tidak dipatok karena menyesuaikan titik jenuh tanah.
Vemustas : keindahan arsitektur masjid ini terletak pada dinding luar bangunan masjid yang dihiasi
dengan kaligrafi dan ukiran minang. Ukiran ini yang menghiasi bangunan masjid raya itu menggambarkan
kisah peletakan batu hajar aswad di mekkah menggunakan sebuah kain yang dibawa oleh empat orang
perwakilan suku ditiap sudutnya.
Point of interest : masjid ini mengusung budaya minang yaitu bentuk atapnya mirip dengan rumah
gadang juga memiliki corak ukiran Minangkabau di dinding dindingnya
Prinsip skala : skala bangunan besar. Masjid ini memiliki luas sekitar 4.430 meter persegi

Keseimbangan : Bangunan ini berbentuk gonjong dan bentuk di setiap sudutnya simetris berbentuk
simetris

bagian atap masjid tidak terdapat kubah melainkan atap berbentuk gonjong, Masjid ini
memiliki nama lain yaitu Masjid Mahligai Minang

ukiran pada dinding luar masjid didominasi warna coklat, putih dan emas