Anda di halaman 1dari 4

1.

MASJID RAYA MAKASSAR

a. History
Masjid ini dibangun pada tahun 1948 dan selesai pada tahun 1949. Masjid
ini mengalami renovasi dari tahun 1999 hingga tahun 2005. Pertama kali
dirancang oleh arsitek Mohammad Soebardjo setelah memenangi sayembara
yang digelar panitia pembangunan masjid raya. Masjid ini dapat menampung
hingga 10.000 jamaah.

Saat pertama kali dibangun, lanjut Said, Masjid Raya Makassar hanya terdiri
dari satu lantai, yang mana panitia pembangunannya berjumlah 28 orang dan
dipimpin ulama asal Sumatera Barat, H. Mukhtar Luthfi. Seorang warga
Belanda ternyata juga turut terlibat sebagai panitia pembangunan masjid saat
itu.
Masjid Raya Makassar, dibangun di atas lahan lapangan sepak bola Exelsior
Makassar seluas 13.912 meter persegi yang dihibahkan untuk pembangunan
masjid tersebut. Bangunan awal Masjid Raya Makassar dirancang oleh M
Soebardjo dan dibangun pada tanggal 25 Mei 1949. Dana awal
pembangunan masjid hanya Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah) yang
diprakarsai K H Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone tahun
1947 dengan menunjuk ketua panitia KH Muchtar Lutfi, dua tahun kemudian
diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta rupiah pada tahun 1949.

Masjid raya kebanggaan muslim Makassar ini menjadi tempat


dilaksanakannya untuk pertama kali perhelatan Musabaqah Tilawatil
Quran (MTQ) pada tahun pada 1955 silam. Presiden pertama RI,
Ir. Soekarno pernah singgah dan melaksanakan sholat Jumat di masjid ini
pada tahun 1957. Sedangkan mantan Presiden Soeharto juga berkunjung dan
sholat Jumat di masjid perjuangan ini pada tahun 1967.
Masjid Raya Makassar dirombak total dari bentuk aslinya pada Februari 1999.
Saat itu, Ketika Jusuf Kalla melontarkan ide perombakan besar-besaran
masjid tersebut, muncul reaksi dengan tudingan sebagai kapitalis murni,
dengan tuduhan akan mendirikan plaza di atas lokasi bekas bangunan masjid
itu. Namun, seiring dengan perkembangan dan kemajuan pembangunan
masjid sejak peletakan batu pertama oleh Gubernur HZB Palaguna 9 Oktober
1999, maka Jusuf Kalla sebagai pebisnis membuktikan tekadnya untuk
memperbarui bangunan dan model masjid tersebut.

b. Pendekatan
Arsitektur mesjid raya makassar mencerminkan gaya arsitektur modern
setelah dipugar. mesjid raya makassar terletak di jalan mesjid raya makassar.
Gaya arsitekturnya cukup menarik, indah dan bersih. Itulah sebabnya mesjid
ini selalu ramai didatangi oleh masyarakat kota makassar untuk melakukan
shalat berjamaah.
c. Tipologo
Desain lengkungan pertama kali dipopulerkan pada masa Yunani dan
Romawi, yang kemudian mendorong para arsitektur muslim untuk
memasukan unsur tersebut ke dalam desain mereka. Mulai dari lengkungan
berbentuk tapal kuda, lengkungan melintang, lengkungan meruncing, hingga
lengkungan multi-foil. Di masukannya lengkungan sebagai motif arsitektur
Islam merupakan hal yang sangat baik dalam segi fungsional dan dekoratif.
Selain itu, lengkungan menunjukan kejayaan muslim dalam bidang geometri
dan hukum keseimbangan statis, yang menggambarkan di mana kekuatan
yang diberikan pada setiap objek tersebut adalah seimbang. Lengkungan
juga melambangkan bentuk bulat dari alam semesta bagi para mualaf. (Much
affan,
2. Masjid Amirul Mukmin (Masjid terapung)

a. Sejarah
Masjid terapung ini dibangun tahun 2009 dan menjadi kebanggaan masyarat
Makassar. Di Tahun 2012 barulah masjid apung ini diresmikan oleh Wakil
Presiden yang menjabat saat itu yaitu H.M Jusuf Kalla. Pada saat itu Jusuf
Kalla juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia. Mengusung desain
modern yang didominasi dengan warna abu abu dan juga putih membuat
masjid mungil ini begitu manis berdiri di pinggir pantai Losari yang tersohor di
makassar.

b. Pendekatan
Masjid terapung yang memadukan konsep islami dan modern konteporer ini
berdiri di atas laut yang menjadi ikon Makassar, Sulawesi Selatan. Sehingga
banyak orang yang datang selain untuk wisata religi juga untuk mengambil
foto yang bagus. Pemandangan yang disuguhkan memang mempesona
apalagi ketika matahari tenggelam. Banyak muda mudi yang menyusuri
masjid ini untuk mencari spot foto menarik kemudian diunggah ke instagram
atau media sosial lainnya.

c. Tipologi
Mesjid ini memiliki warna dominan putih, abu-abu, serta warna biru untuk
bagian kubahnya dan terdapat dua buah menara yang berdiri tegak di sisi-sisi
masjid ini. Arsitektur bagian dalam mesjid juga mempesona. Mesjid ini juga
dilengkapi dengan 99 tiang yang katanya lambang dari Asmaul Husna

Anda mungkin juga menyukai