Anda di halaman 1dari 18

KEPATUHAN PENGGUNAAN

OBAT ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS DAN RUMAH


SAKIT

ANDI SAKTI SALAM


FADEL MUHAMMAD DAUD
HUSNUL HASANAH

KELOMPOK 1 :
MUH. AMMAR HARITSAH
MUH. YUSUF ALMUNAWAR
PUTRI RAMADHANI
SANI IRYANI WUATEN
SARMIA
WANDA WAHDANIYAH
SUHARTINA
ANTIBIOTIK
Antibiotik =
Antikuman =
Antibakteri Segolongan senyawa,baik alami maupun sintetik, yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu
proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam
prosesinfeksi oleh bakteri.
Prinsip Dasar Penggunaan Antibiotik Rasional
1. Tepat indikasi
2. Tepat penderita
3. Tepat pemilihan jenis antibiotika
4. Tepat dosis
5. Efek samping minimal
6. Bila di perlukan : kombinasi yang tepat
KUMA
N
Makhluk hidup berukuran kecil yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang dan hanya
bisa dilihat dengan mikroskop
Kuman berbentuk bulatan bulatan dimana
bulatan bagian dalam disebut inti dan bagian
luar sebagai pelindungnya.
BAGAIMANA ANTIBIOTIK BEKERJA?

Bersifat  Bersifat menghancurkan kuman


 contoh : rifampicin dan amoxicicillin
Bakterisidal

Bersifat  Bekerja menghambat pertumbuhan


Bakteriosta kuman.
tik  contoh: eritromicin dan kloramfenikol.
KAPAN ANTIBIOTIK
DIPERLUKAN?
Tubuh kita punya sistem Sel darah putih akan
Kuman masuk pertahanan tubuh, contohnya sel melawan untuk
darah putih untuk melawan kuman menghancurkan
penyebab penyakit kuman tersebut

Kuman Mati Nutrisi Baik

Kuman tidak
Perlu antibiotik mati sehingga Nutrisi Buruk
terjadi infeksi
Bagaimana Antibiotik Bekerja?
 Menghambat sintetis dinding sel kuman
Contoh: Amoxicillin dan ceftriaxone.

 Mengganggu membran sel kuman


Contoh: polomiksin.

 Menghambat sintetis protein dan asam nukleat


Contoh: Amikasin, tetrasiklin.

 Mengganggu metabolisme sel kuman


Contoh: cotrimoxazole.
DIMANA TEMPAT KERJA ANTIBIOTIK??

Dinding Sel Protein sel


Golongan: Golongan:
Sefalosporin, penisilin. Linkomisin, tetrasiklin
dan aminoglikosida

Asam nukleat
Membran sel
(inti sel)
Golongan:
Golongan:
Amfoterisin, kolistin,
Asam nalidiksat,
imidazol, nistatin dan
rifampicin, sulfonamida
polimiks
dan trimetoprin
Pedoman penggunaan antibiotik di Puskesmas dan Rumah
Sakit

 Penggunaan antibiotika untuk pengobatan empiris maksimal 48 –


72 jam, setelah itu evaluasi kembali data penunjang, kondisi klinis
pasien untuk menentukan terapi definitif.
 Penggunaan antibiotika profilaktis harus memperhatikan beberapa
prinsip:
 pilih antibiotika yang efektif terhadap patogen yang kemungkinan
akan dihadapi
 Berikan antibiotika dengan toksisitas rendah
 Berikan secara tunggal dengan dosis penuh secara iv 30 – 60 menit
sebelum pembedahan
 Rute pemberian oral seharusnya menjadi pilihan pertama untuk
terapi infeksi. Tetapi jika infeksi sedang sampai berat dapat
dipertimbangkan penggunaan antibiotik parenteral

 Pemberian antibiotik empiris selain mempertimbangkan kondisi


klinis pasien sebaiknya mempertimbangkan pola kuman yang ada
di rumah sakit tersebut

 Pertimbangan untuk mengganti antibiotik parenteral ke antibiotik


oral dengan mempertimbangkan kondisi kondisi pasien.
Antibiotik Yang Paling Sering Digunakan di Puskesmas dan
Rumah Sakit

Amoxicili
Ceftriaxone
n

Cefadroxyl

Cefotaxime Cefixime
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK
Aturan Pakai:
1. Bila aturan pakainya 3 kali sehari, maka harus dikonsumsi setiap
8 jam, jika aturan pakainya 2 kali sehari, maka dikonsumsi
setiap 12 jam.
2. Harus dikonsumsi tepat waktu/teratur.
3. Harus dikonsumsi sampai habis. Walau gejala penyakitnya sudah
hilang, biasanya antibiotik harus dikonsumsi 3-5 hari.
4. Bila lupa, konsumsilah saat teringat. Tapi jika sudah mendekati
waktu selanjutnya, langsung dikonsumsi, namun jatah
selanjutnya jangan dikonsumsi lagi.
5. Dikonsumsi sebelum makan, namun jika timbul rasa tidak
nyaman diperut, minumlah satu jam setelah makan.
6. Konsumsilah sesuai dengan aturan yang dianjurkan
dokter/apoteker.
Yang Perlu Diperhatikan
Aturan Pakai:

Jika tidak sesuai


aturan pakai

Resistensi
antibiotik
RESISTENSI ANTIBIOTIK

 Resistensi = Kebal
 Resistensi Antibiotik adalah kekebalan kuman
terhadap antibiotik
 Jika kuman sudah resisten, maka pengobatan
antibiotik yang sudah tidak akan mampu
membunuh kuman, sehingga diperlukan obat
lain yang lebih efektif ( berbeda struktur
kimianya) daripada antibiotik sebelumnya.
KENAPA PENGOBATAN
ANTIBIOTIK BISA GAGAL?

• Obat palsu Non standard


• Obat kadaluarsa
Jika obat yang sudah melewati tanggal kadaluarsa tetap digunakan, maka
dikhawatirkan jika tidak memberikan efek terapi yang diinginkan. Perhatikan
bentuk, warna dan bau obat.
• Salah aturan pakai
Jika aturan pakai tidak teratur, maka pengobatan bisa
gagal.
• Salah dosis
Jika suatu obat dosisnya ditambah atau dikurangi sehingga tidak efektif atau
bisa toksik.
EFEK SAMPING ANTIBIOTIK

Efek Samping yang dapat timbul, antara lain:


 Mual
 Muntah
 Diare
 Alergi
Efek samping diatas bersifat individual

Jika alergi terhadap antibiotik tertentu, maka penggunaan


antibiotik HARUS DIHENTIKAN. Konsultasikan kedokter.
APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN SEBAGAI PASIEN?

1. Berikan informasi yang lengkap tentang keluhan


sakit kepada dokter.
2. Pahami dengan benar aturan pakai obat yang
diberikan.
3. Tanyakan tentang obat yang diberikan kepada
dokter atau apoteker.
4. Beritahukan kondisi jika sedang hamil atau
menyusui dan penyakit lain yang pernah diderita.
5. Beritahu tentang obat yang sedang dikonsumsi
jika ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai