1. Sejarah paskibra
2. Sejarah bendera merah putih
3. TUB
4. PBB
5. Kepemimpinan
6. Kedisiplinan
7. Keterbukaan
8. Pengertian lambang paskibra
9. Pengertian lambang paskibraka
10. LK
11. Sikap TOP paskibra
1.
1.SEJARAH PEMBENTUKAN PASKIBRA
A. BENDERA PUSAKA
Proklamasi kemerdekaan repulik indonesia dikumandangkan pada hari jum’at,
17 agustus 1945, jam 10.00 pagi, di jln. pegangsaan timur no.56, jakarta setelah
pernyataan kemerdekaan indonesia, untuk pertama secara resmi, bendera
kebangsaan merah putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh
bapak latief hendranigrat. Bendera ini dijahit tangan oleh ibu fatmawati soekarno.
Bendera inilah yang kemudian disebut “bendera pusaka”, bendera pusaka berkibar
siang dan malam ditengah hujan tembakan. Sampai ibu kota repulik indonesia di
pindah ke yogyakarta. Pada tanggal 4 januari 1946, aksi teror yang dilakukan
belanda semakin meningkat pada presiden dan wakil presiden republik indonesia
meninggalkan jakarta menuju yogyakarta dengan menggunakan kereta api .
bendera pusaka dibawa ke yogyakarta dan masukan dalam kopor pribadi presiden
soekarno selanjutnya ibu kota republik indonesia dipindahkan ke yogyakarta.
Tanggal 19 desember 1948, belanda melancarkan agresinya yang ke-dua.
Pada saat istana presiden, gedung agung yogyakarta dikepung oleh Belanda,
Bapak Husein Mutahar di panggil oleh presiden soekarno dan ditugaskan untuk
menyelamatkan Belanda Pusaka menyelamatkan bendera pusaka ini
merupakan salah satu bagian dari sejarah untuk menegakan berkibarnya sang
merah putih dipersada bumi indonesia untuk menyelamatkan bendera pusaka
itu. Agar dapat diselamatkan, bendera pusaka Bapak Husein Mutahar terpaksa
harus memisahkan antara bagian merah dan putihnya. Pada saat
penyelamatan bendera pusaka, terjadi percakapan antara presiden soekarno
dan Bapak Husein Mutahar. Percakapan tersebut dapat dilihat dalam buku
“Bung karno penyambung lidah rakyat karangan Cindy Adams. Berrikut
petikannya: “tindakkanku yang terkhir adalah memanggil mutahar ke kamarku
(presiden soekarno pen). “ Apa yang terjadi terhadap diriku, Aku sendiri tidak
tahu “, kataku Ringkas. “Dengan ini aku memberikan tugas kepadamu untuk
menjaga Bendera kita dengan nyawamu, ini tidak boleh jatuh ke tangan
musuh. Di satu waktu, jika tuhan mengizinkannya engkau mengembalikannya
kepadaku sendiri dan tidak kepada siapapun kecuali kepada orang yang
menantikanku sekira umurku pendek. Andai kata engkau gugur dalam
menyelamatkan Bendera pusaka ini, Percayakanlah tugasmu kepada orang lain
dan dia harus menyerahkannya ke tanganku sebagaimana engkau
mengerjakannya “. Munthahar terdiam. Ia memejamkan matanya dan berdo’a
disekeliling kami Born berjatuhan. Tentara Belanda terus mengalir melalui setiap
jalanan kota. Tanggung jawabnya sungguh berat. Akhirnya, ia memecahkan
kesulitan ini dengan mencabut benang jahitnya yang memisahkan ke-2 belahan
Bendera itu.
Akhirnya dengan bantuan ibu Perna Dinta benang jahitan di antara Bendera
Pusaka yang telah di jahitkan tangan oleh ibu Fatmawati berhasil dipisahkan.
Setelah Bendera menjadi dua masing-masing bagian itu, Merah dan Putih
dimasukkan pada dasar dua
tas milik bapak Husein Muthahar, selanjutnya pada kedua tas tersebut, dimasukan
, seluruh pakaian dan kelengkapan miliknya.Bendera pusaka dipisah menjadi dua
karena bapak Muthahar berfikir bahwa apa bila bendera pusaka Merah Putih di
pisahkan, tidak dapat disebut Bendera , karena hanya berupa dua carik kain Merah
dan Putih hal ini untuk menghindari penyitaan dari pihak Belanda.
Setelah Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta di anggap
dan di asingkan, kemudian bapak Husein Munthahar dan beberapa staf
kepresidenan ditangkap dan diangkut dengan pesawat dakota. Ternyata,
mereka dibawa ke Semarang dan ditahan disana pada saat menjadi tahanan
kota bapak Husein Muthahar berhasil melarikan diri dengan naik kapal laut
menuju jakarta. Di Jakarta beliau menginap dirumah Sutan Syahir selanjutnya,
beliau kost di jln. Pegangsaan Timur no.34, dirumah bapak R. Said
Sukanto. Tjokrodiatmodjo (Kapolri I). Selama di Jakarta, bapak Husein
Muthahar selalu mencari informasi bagaimana caranya agar dapat segera
menyerahkan Bendera Pusaka kepada Presiden Soekarno.
Sekitar pertengahan bulan Juni 1948, pada pagi hari, bapak Husein Mutahar
menerima pemberitahuan dari bapak Soedjono yang tinggal di Oranye Boulevard
(sekarang jln. Di ponegoro) Jakarta si pemberitahuan itu adalah bahwa ada surat
pribadi dari presiden Soekarno yang ditunjukkan keada bapak Husein Mutahar.
Pada sore harinya, surat itu di ambil oleh beliau dan ternyata memang benar
berasal dari Presiden Soekarno pribadi yang pokok isinya adalah perintah Presiden
Soekarno kepada bapak Husein Mutahar supaya menyerahkan bendera pusaka
yang dibawanya kepada bapak Soedjono agar Bedera Pusaka tersebut dapat
dibawa dan diserahkan kepada Presiden Soekarno di bangka (muntok).
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti
suci. Merah melambangkan tubun utama dalam masakan Indonesia, terutama di
pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji
yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu
warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara
selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa
bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa
kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah
yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unn utama dalam masakan
Indonesia, terutama di pulau Jawa.
Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang
digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna
merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan
kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur
yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan
dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang
tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang
ditanam di gua garba.
TUB (Tata Upacara Bendera) & Sejarah Upacara
Tata : mengatur,
menata, menyusun
Upa : rangkaian
Cara : tindakan,
gerakan
1. Merangkaikan suatu tindakan atau gerakan dengan susunan secara baik dan
benar.
2. Tindakan atau gerakan yang dirangkaikan serta ditata dengan tertib dan
disiplin
Jadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerakan yang dirangkaikan dan
ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah
pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran
peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa
lain.
SEJARAH
DASAR HUKUM
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. UU No. 2
tahun
1989
tentang
Sistem
Pendidika
n Nasional
4. Inpres No. 14 tahun 1981 ( 1 Desember 1981 ) tentang Urutan Upacara
Bendera
1. Pembina Upacara
2. Pemimpin Upacara
3. Pengatur Upacara
4. Pembawa Upacara
PETUGAS UPACARA
PERLENGKAPAN UPACARA
Tiang Bendera
o Minimal 5 meter maksimal 17 meter
o Perbandingan bendera dengan tiang 1 : 7
o Ukuran yang ideal untuk sekolah tingkat SMP 7 – 8 meter.SMA 12-14
m
Tali Bendera
o Diusahakan tali yang digunakan adalah tali layar ( tali kalimetal )dan
bukan tali plastik Dan tali harus berwarna putih
Naskah-naskah
o Intinya naskah harus terlihat selalu bersih
Pancasila
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Naskah Do’a
.
PERATURAN BARIS-BERBARIS (PBB)
Peraturan Baris-Berbaris merupakan suatu bgian yang menjadi ciri khas dari
organisasi pasukan pengibar bendera(PASKIBRA). Peraturan baris-berbaris
mengatur setiap gerakan yang dilakukan seseorang atau kelompok dalam
barisan yang disahkan melalui surat keputusan panglima Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia. Nomor:SKEP/611/x/1985.
Pengertian baris berbatis adalah suatu latihan fisik yang diperlukan menanamkan
rasa disiplin, mempetebal semangat dan rasa kebangsaan, patriotisme serta
tanggung jawab yang tinggi bagi para siswa sehingga diperoleh sikap
lahir(ketegapan, kelincahan, ketrampilan, disiplin, keikhlasan, berkorban, kesetiaan
dan persatuan) yang diharapkan serta menanamkan kebiasaan dalam tata cara
hidup suatu organisasi massyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya
perwatakan tertentu.
1. Maksud umum adalah suatu latihan awal bela negara dan dapat
membedakan hak dan kewajiban.
Tujuan dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegas dan tangkas,
rasa persatuan,disiplin sehingga dengan senantiasa dapat mengutamakan
kepentingan indvidu, dan secara tidak langsung juga menanamkan rasa
tanggung jawab.
- Rasa persatuan ialah rasa senasib sepenanggungan serta ada ikatan batin
yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
ABA-ABA
Macam-macam aba-aba :
1. Aba-aba petunjuk
2. Aba-aba peringatan
3. Aba-aba pelaksanaan
Aba- aba petunjuk dipergunakan jika perlu, untuk menegaskan maksud dari aba-
aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
- Untuk perhatian.
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
- Lencang kanan
- Istirahat di tempat
- Hormat
Contoh:
- Gerak
- Jalan
- Mulai
- Hormat = aba-aba
- Gerak
peringatan = aba-aba pelaksanaan
Contoh:
- Jalan ditempat = gerak
- Siap = gerak
- Horm = gerak
Contoh:
- Maju = jalan
contoh :
- Hitung = mulai
GERAKAN DASAR
Gerakan dasar adalah gerakan pokok dalam suatu barisan yang merupakan inti
dari seluruh kegiatan baris-berbaris .
- Sikap sempurna
- Sikap istirahat
- Periksa kerapihan
- Lencang kanan/kiri
- Lencang depan
- ½ lencang kanan/kiri
- Hadap kanan/kiri
- Balik kanan
- Jalan ditempat
GERAKAN PERORANGAN
Pelaksanaanya :badan/tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat dan telapak kaki
membentuk sudut 450, lutut lurus, paha dirapatkan berat badan dibagi atas dua
kaki, lengan rapat pada bagian badan dan dirapatkan pada paha lurus dengan
jahitan celana /rok, pergelangan lurus dijari-jari tangan menggenggam tidak
terpaksa dan punggung ibu jari menghadap kedepan, leher lurus, dagu ditarik
sedikit kebelakang, mulut ditutup, mata memandang lurus lurus mendatar
kedepan pada satu titik (pada bagian belakang leher teman yang ada
didepannya) dan bernafas sewajarnya.
b. Sikap istirahat
c. Periksa kerapihan
d. Lencang kanan/kiri
Contoh:
- Kalau bersyaf tiga, maka bagi mereka yang berada di syaf tengah dan
belakang kecuali pejuru, setelah meluruskan kedepan dengan pandangan mata,
ikut pula muka memalingkan kesamping kanan/kiri dengan tidak mengangkat
tangan.
Penjuru pada saf tengah belakang mengambil antara kedepan sepanjang satu
lengan di tambah dua kepal dan setelah lurus menurunkan tangan.
Setelah masing-masing dirinya berdiri lurus dalam barisan, maka semua berdiri
ditempatnya dan kepala tetap di palingkan ke kanan/kira.
1. ing ngarso sung tuladho, yang berarti berada di depan sebagai pemimipin
dan panutan bagi bawahanya
2. ing madya mangun karso, yang berarti berada di tengah dan dapat
membangun kemauan bawahanya
3. Tut wuri handayani, berada di belakang yang dapat mendorong bawahanya
dengan motivasi agar dapat berusaha lagi dan maju
1. Teori keturunan
2. Teori kejiwaan.
3. Teori ekologis
Di tinjau dari sejarah, pemimpin atau kepemimpinan lahirsejak nenek moyang, sejak
terjadinya hubungan kerja sama atau usaha bersama dengan manusia yang satu
dengan manusia yang lain mancapai tujuan bersama yang tealh ditetapkan.jadi
kepemimpinan lahir bersama-sama timbulnya beradaban manusia.
a. Sifat matahari(surya)Yaitu:
2. Tipe Demokratis
3. Tipe semuanya.
4. Tipe Militeristis.
5. Tipe Paternalistik
6. Tipe karismatis.
Disiplin adalah hal yang mutlak dalam kegiatannya sebagai siswa (anggota
PASKIBRA) atau dalam kehidupan sehari – hari, karena tanpa disiplin yang kuat
akan merusak sendi keidupan sebagai siswa (di Paskibra) yang akan
membahayakan citra dirinya, sekolah, dan organisasi Paskibra.
DISIPLIN itu mutlak untuk :
1.Menepati semua aturan siswa (Paskibra) dan semua tugas yang harus dijalankan,
juga hal yang kecil dengan tertib dan sempurna.
2. Menegakkan kehidupan siswa (Paskibra) yang teratur dalam hal yang kecil.
PENGERTIAN
6.Mengatur kewajiban dan larangan bagi siswa (anggota Paskibra) yang apabila
tidak ditaati atau dilanggar akan dikenakan sanksi.
7.Tanggung jawab dan sikap seseorang dalam menyadari apa yang seharusnya dia
lakukan.
TUJUAN
18.Yang didasarkan pada tujuan negara dan masyarakat yang terangkum dalam
kata DEMOKRASI PANCASILA yiatu pengakuan dan penghargaan terhadap
kehormatan dan hak setiap individu.
Disiplin bukan merupakan hukuman, ikatan yang mengekang atau paksanaan yang
harus dituruti. Disiplin harus diartikan sebagai sesuatu yang positif yang timbul dan
tumbuh dari penentuan pada diri pribadi secara sadar.
Dalam mengikuti gerak disiplin ini kita harus juga melihat situasi, kondisi, toleransi,
pendapat dan jangkauan serta lingkungan yang sedang kita hadapi. Jadi sebagai
siswa (anggota Paskibra) yang berdisiplin juga harus tahu dimana dia menerapkan
disiplin.
Segala yang disebut disiplin pada dasarnya sikap seorang pemimpin atau seseorang
yang mempunyai jiwa pemimpin, yaitu bagaimana ia mengikuti atau mengerjakan
sesuatu dengan disiplin.
FAKTOR PENDORONG
Perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman, dan ganjaran serta lain – lain
untuk berdisiplin.
Kepribadian adalah pola tingkah laku yang tetap yang diperlihatkan seseorang dalam
berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
a.Suatu disiplin yang efektif harus didasarkan pada pengarahan diri secara
maksimal. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif dan tanggung jawab yang besar
untuk menjalankan disiplin.
c.Disiplin yang efektif akan membantu pemuda untuk mengenal lebih baik sebagai
individu yang unik dan mandiri.
Kesamaan akan menjadikan sesuatu menjadi lebih mudah tetapiiiii sangat
bertentangan dengan Demokrasi Pancasila.
d.Disiplin yang efektif akan membangun konsep diri sebagai pemuda yakni sebagai
individu yang bermartabat dan perlu dihormati. Sehingga sebagai seorang
pemimpin yang ingin menanamkan disiplin pada seseorang harus memulainya
dengan kesan yang konstruktif atas hasil dan perilaku yang diperlihatkan
e. Disiplin yang efektif akan meningkatkan kesiapan individu untuk pengarahan diri.
g.Disiplin yang efektif pada dasarnya menetap agar orang tidak perlu melakukan
penyesuaian terhadap perubahan disiplin.
h. Disiplin yang efektif jarang menggunakan hukuman sebagai cara untuk menakut
– nakuti.
Disiplin mengarahkan seseorang pada keterkatian pada pribadi, masyarakat dan negara yang
terdapat dalam Demokrasi Pancasila yaitu keserasian antara kepentingan pribadi dengan
kepentingan di luar kita, kepentingan masyarakat dan negara.
Disiplin Sosial adalah perwujudan dari adanya disiplin pribadi yang berkembang
melalui kewajiban pribadi dalam
1. Individu
Disiplin tugas mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan oleh atasan atau
kepala sekolah.
Tujuan yang hendak dicapai dengan mematuhi disiplin pribadi, sosial, dan nasional adalah
untuk mencapai sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu.
Program yang telah ditentukan dengan mematuhi disiplin tugas dan disiplin nasional
maka tujuan yang hendak dicapai itu akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Instruksi : perintah dari atasan yang tidak boleh ditunda dan harus segera dilaksanakan.
Pribadi : Perintah yang datang dari hati nurani dengan suatu kerelaan untuk
melakukan disiplin
PELAKSANAAN
Hanya ada satu cara untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu dengan
menjadikannya “KEBIASAAN”, Kebiasaan itu terbentuk oleh latihan. Jadi percuma
bila kita mau disiplin tenpa pernah latihan.
Dengan kata lain bisa berdisiplin karena kita telah biasa, dan kebiasaann ini
dibentuk dari latihan.
Contoh disiplin :
Tunggu perintah
INGAT !!!
Kritik adalah suatu instrumen untuk instropeksi diri terhadap apa yang telah kita
lakukan yang selanjutnya untuk perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai
mahasiswa saya selalu menerima saran, kritik, dan pendapat dari dosen, senior
(kakak kelas), maupun teman sejawat. Namun demikian kritikan yang dilontarkan
biasanya saya dengarkan terlebih dahulu baru saya kaji kebenarannya dari
kritikan tersebut secara objektif. Bagi saya kritik bukanlah sesuatu yang
menakutkan atau membuat saya menjadi rendah diri, justru kritikan tersebut dapat
menjadi motivasi untuk memperbaiki diri atas kekurangannya.
Di samping itu apabila ada kritikan yang sekiranya perlu pertimbangan atau
pemikiran, saya akan mencari masukan dari orang lain yang saya anggap dapat
memberi masukan dan jalan keluar. Sekiranya ada kritikan yang tidak dapat saya
terima saya akan menjawab kritikan tersebut dengan rasa hormat dan santun.
Naskah Acara
MAKNA LAMBANG ANGGOTA PASKIBRAKA
•Bentuk perisai bermakna “Siap bela negara” termasuk bangsa dan tanah air
Indonesia, warna hitam bermakna teguh dan percaya diri.
•Bendera Merah Putih yang sedang berkibar adalah bendera kebangsaan dan
utama Indonesia yang harus dijunjung tinggi seluruh bangsa Indonesia
termasuk generasi mudanya, termasuk Paskibraka.
•Garis Horizon atau 3 (tiga) garis menunjukan ada Paskibraka di 3 (tiga) tingkat,
yaitu Nasional, provinsi, dan Kabupaten / Kotamadya.
•Warna kuning berarti kebanggaan, keteladanan dalam hal perilaku dan sikap setiap
anggota Paskibraka.
Lambang berupa bunga teratai yang tumbuh dari lumpur (tanah) dan
berkembang di atas air, hal ini bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah
pemuda dan pemudi yang tumbuh dari bawah (orang biasa) dari tanah air
yang sedang berkembang dan membangun.
Bunga teratai berdaun bunga 3 (tiga) helai tumbuh ke atas (mahkota
bunga), bermakna belajar, bekerja, dan berbakti.
Bunga teratai berkelopak 3 (tiga) helai mendatar bermakna aktif, disiplin,
dan gembira.
Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antar
sesama generasi muda Indonesia yang ada di berbagai pelosok penjuru (16
penjuru arah mata angin) tanah air.
Rantai persaudaraan ini tanpa memandang asal suku, agama, status sosial,
dan golongan, akan membentuk jalinan mata rantai persaudaraan yang
kokoh dan kuat. Sehingga mampu menangkal bentuk pengaruh dari luar dan
memperkuat ketahanan nasional, melalui jiwa dan semangat persatuan dan
kesatuan yang telah tertanam dalam dada setiap anggota Paskibraka.
ATRIBUT PASKIBRA
1. EVOLET
2. LH (Lencana Harian)
3. LK (Lencana Kepemimpinan)
-warna hijau (Perintis Pemuda) diperoleh setiap anggota Paskibra yang pernah
tergabung dalam Paskibraka baik tingkat kabupaten atau provinsi. Sedangkan
anggota yang tidak berkesempatan menjadi Paskibraka dapat memperoleh LK
hijau setelah lulus sekolah (SMA/sederajat) 2 tahun dan aktif dalam kepengurusan.
-warna merah (Pemuka Pemuda) diperoleh setiap anggota Paskibra yang pernah
tergabung dalam Paskibraka tingkat nasional, telah mengikuti latihan kepemimpinan
mula, Madya dan utama atau telah mengikuti pelatihan selama kurang lebih minimal
150 jam, ditandai dengan adanya sertifikat atau aktif dalam kepengurusan minimal 1
periode kepengurusan . Dan sebelumnya telah memperoleh Lencana
kepemimpinan Perintis Pemuda.
-warna kuning (Pelatih Pemuda) diperoleh setiap anggota Paskibra atau PPI yang
pernah mengikuti kegiatan pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) dan telah
berjasa terhadap PPI serta dinyatakan layak untuk mendapatkan LK tersebut.
Serta sebelumnya telah memperoleh Lencana kepemimpinan Pemuka Pemuda.
-warna ungu (Pembina Pemuda) diperoleh setiap anggota Paskibra atau PPI yang
pernah mengikuti kegiatan pertukaran Pemuda antar negara (PPAN) Dan pelatihan
kepemimpinan Pembina Pemuda tingkat nasional. Dan telah berjasa terhadap PPI
serta dinyatakan layak untuk mendapatkan LK tersebut. dan sebelumnya telah
memperoleh Lencana kepemimpinan pelatih Pemuda.
Pemakaian LK berada diatas kantong kiri baju PDH. jarak penempatannya 2
Jari dari tepi kanan atas kantong kiri dan satu jari dari tepi bawah di atas
kantong.
4. Papan Nama
Pemakaian papan nama berada di atas kantong kanan baju PDH jaraknya
Dua Jari dari tepi kiri atas kantong kanan dan satu jari dari tepi bawah di atas
kantong.
5. Wing
Wing dikenakan di kantong kiri baju PDH yang diletakkan di tengah-
tengah kantong.
7. Garuda
Garuda pada atribut baju PDH dikenakan di dasi hitam, pemakaiannya harus
sejajar dengan kantong kiri dan kanan baju PDH. Sedangkan untuk pemakaian
dasi hitam tidak boleh melewati sabuk Paskibra.
8. Sabuk Paskibra
Dipakai di pinggang dengan baju dimasukkan dan harus terlihat
lambang paskibra yang ada pada sabuk Paskibra.
PENGERTIAN
Sikap adalah tingkah laku, perbuatan, keadaan seseorang dalam suatu
keadaan atau kondisi tertentu/ suasana.
Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bertingkah
laku. SIKAP = KEJIWAAN PASKIBRA
Kebanyakan sikap sering diartikan sebagai adat istiadat, tata krama tetapi
sering juga bertentangan dengan adat istiadat dan tata krama tersebut.
Sikap di PASKIBRA lebih mengutamakan atau menonjolkan sikap fleksibel atau
fleksibelitas atau segi estetika lain, jadi estetika dan keindahanlah yang
menjadi memegang peranan penting.
TUJUAN
WUJUD SIKAP
Rambut rapi bersih, pakaian rapi bersih, sepatu bersih, perhiasan sederhana,
bermake-up tipis (tidak menor), tidak merokok, murah senyum, menghargai
suasana, badan tegap, tangkas, teliti, dan sigap.
Sikap duduk
Sikap berdiri
Sikap berjalan