5
Kerangka Dasar
Penyusunan dan
Penyajian Laporan
Keuangan PSAK
6
KDP2LK - PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
7
KDP2LK - TUJUAN LAPORAN KEUANGAN)
8
KDP2LK - ASUMSI
PSAK
Basis akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada
saat terjadinya (bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan).
Kelangsungan usaha, mengasumsikan bahwa entitas akan
melanjutkan usahanya di masa depan.
Dapat dipahami, Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai agar
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Dapat dibandingkan, untuk dapat menganalisis trend kinerja entitas
dan melihat posisi entitas dalam lingkungan usaha, pemakai perlu
memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode dan
membandingkannya dengan entitas lain
11
KDP2LK – KONSTRAIN
12
UNSUR LAPORAN KEUANGAN
14
PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
15
PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di
masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan
jumlahnya dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa
depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan
yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan
dapat diukur dengan andal. 16
PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Transaksi syariah komersial dapat berupa Transaksi syariah non komersial dapat berupa
pemberian pinjaman atau talangan (qardh),
investasi untuk mendapatkan bagi hasil,
penghimpunan dan penyaluran dana sosial, seperti
jual beli barang, untuk mendapatkan laba zakat, infaq, sedekah, wakaf dan hibah.
atau pemberian jasa dengan imbalan.
Investor
Masya sekarang
&
rakat Investor
potensial
Pemberi
Pemer Dana
intah qardh
Pemakai
Pelan laporan
Pemilik
Dana syirkah
Keuangan
ggan syariah
temporer
Pemasok Pemilik
&
Mitra usaha Dana
lainnya Pembayar
titipan
karya Pengawa &
Penerima
wan s zakat
syariah
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan paragraf 30 KDPPLKS dinyatakan bahwa tujuan laporan keuangan menurut KDPPLKS adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
ASUMSI DASAR
Dasar Akrual
Dengan dasar akrual, pengaruh transaksi dan
peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan
diungkapkan dalam catatan akuntansi dan
dilaporkan dlm lap keuangan.
Kelangsungan usaha
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar
asumsi kelangsungan usaha entitas syariah
dan akan melanjutkan usaha di masa
depan.
KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN SYARIAH
Karakteristik kualitatif pokok
UNSUR- UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Unsur – unsur laporan keuangan
entitas syariah berdasarkan
karakteristiknya
(KDPPLKS paragraf 68)
Diantara berbagai laporan tersebut, laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi merupakan dua laporan keuangan
utama.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Laporan posisi keuangan atau neraca menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya (KDPPLKS paragraf 69).
Format umum neraca bank syariah dengan mengacu pada lampiran PSAK no 101 tentang penyajian laporan keuangan
syariah yang diterbitkan IAI th 2007.
Format umum laporan laba rugi mengacu pada Penyajian laporan keuangan syariah dan KDPPLKS yang diterbitkan IAI
Tahun 2007.
Pengakuan beban
Diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi
masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset telah terjadi.
PENGUKURAN UNSUR – UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan
dalam neraca dan laporan laba rugi.
Dasar pengukuran yang umum digunakan entitas syariah dalam penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis.
akan tetapi dalam kondisi tertentu dasar ini dapat dikombinasikan dengan dasar pengukuran yang lain.
Untuk memenuhi kriteria relevansi suatu informasi, entitas syariah dapat merevaluasi aset, kewajiban dan dana syirkah
temporer secara periodik dengan syarat harus terjamin keandalannya.
PERBEDAAN POSTULAT
No. Postulat/Prinsip Akuntansi Konvensional Akuntansi Islam
1. Entitas Pemisahan antara Bisnis dan Pemilik Entitas didasarkan pada pembagian laba,
perusahaan tidak memiliki kewajiban
terpisah
2. Going Concern Bisnis terus beroperasi sampai Kelangsungan usaha tergantung pada
tercapai tujuan dan semua aset kontrak persetujuan antara pihak yang
terjual terlibat dalam kegiatan bagi hasil
3. Periode Akuntansi tidak dapat menunggu Tahun Hijriyah untuk perhitungan zakat
sampai akhir kehidupan perusahaan terkecuali untuk sektor pertanian
untuk mengukur sukses perusahaan berdasarkan musim panen
4. Unit Pengukuran Nilai Moneter Kuantitas atau harga pasar untuk ternak,
barang pertanian dan emas untuk
memenuhi kewajiban zakat
No. Postulat/Prinsip Akuntansi Konvensional Akuntansi Islam
5. Pengungkapan Untuk tujuan pengambilan keputusan Untuk menunjukkan pemenuhan
Penuh kewajiban kepada Allah, sosial dan
individu
6. Objektivitas Kepercayaan terhadap pengukuran Kesadaran bahwa kita memenuhi semua
yaitu bebas dari bias subjektif kewajiban keuangan dan non keuangan
untuk keridhaan Allah
7. Materialitas Berkaitan dengan kepentingannya Berkaitan dengan pengukuran yang adil
informasi terhadap pengambilan dan pemenuhan kewajiban kepada Allah,
keputusan sosial dan individu
8. Konsistensi Catat dan laporkan secara konsisten Mencatat dan melaporkan secara
sesuai GAAP konsisten berdasarkan prinsip syariah
9. Konservatisme Memilih teknik akuntansi yang Memilih teknik akuntansi yang paling
paling memberikan pengaruh kecil menguntungkan masyarakat misalnya
terhadap pemilik memilih angka yang lebih besar untuk
pembayaran zakat
KONSEP TEORITIS
• Menyangkut kepemilikan atau control entity akuntansi yang akan dilaporkan, teori yang ada sebagai berikut:
1. The Proprietory Theory
2. The Entity Theory
3. The Fund Theory
4. Enterprise Theory
5. Residual Equity Theory
6. Commander Theory
7. The Investor Theory
PRINSIP AKUNTANSI
• Peraturan yang dijabarkan dari tujuan laporan keuangan atau konsep teoritis akuntansi yang
menjadi dasar dalam pengembangan teknik akuntansi. Beberapa prinsip dasar akuntansi:
• The Cost Principle
• The Revenue Principle
• The Matching Principle
• The Disclosure Principle
• The Conservatism Principle
• The Materiality Principle
• The Uniformity dan Comparability Principle
KRITIK TERHADAP AKUNTANSI
KONVENSIONAL