Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA LANGSIA

NURASIAH
202001114
DEFINISI LANSIA

• Lansia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri/mengganti died dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
• Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindari. Walaupun proses penuaan benar adanya dan
merupakan sesuatu yang normal, tetapi pada kenyataannya proses ini menjadi beban bagi
orang lain dibadingkan dengan proses lain yang terjadi. Perawat yang akan merawat lansia
harus mengerti sesuatu tentang aspek penuaan yang normal dan tidak normal.
ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI
PERUBAHAN FUNGSI LANSIA

• Masalah tersebut dapat berupa emosi tidak labil, mudah tersinggung, gampang merasa
dilecehkan, kecewa, tidak bahagia, perasaan kehilangan, dan tidak berguna.
• Aspek psikologis ini lebih menonjol daripada aspek materiil dalam kehidupan seorang lansia. Pada
umumnya, lansia mengharapkan: panjang umur, semangat hidup, tetap berperan sosial, dihormati,
mempertahankan hak dan hartanya, tetap berwibawa, kematian dalam ketenangan dan diterima di
sisi-Nya, dan masuk surga.
• Aspek ekonomi berkaitan dengan status sosial dan prestise. Dalam masyarakat sebagai
seorang pensiunan, perubahan pendapatan karena hidupnya tergantung dari tunjangan
pensiunan. Kondisi-kondisi khas yang berupa penurunan kemampuan ini akan memunculkan
gejala umum pada individu lanjut usia, yaitu “perasaan takut menjadi tua.”
MASALAH KESEHATAN LANSIA

• Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk juga dalam masalah kesehatan yang dibahas pada
pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu ilmu
yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia, meliputi aspek fisiologis, psikologis, sosial,
kultural, ekonomi dan lain-lain (Depkes.RI, 1992:6)
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
PADA LANSIA

1. Pengkajian
• Identitas
• Riwayat
• Orientasi
• Daya ingat
• Bahasa
• Data demografi
2. Diagnosa Keperawatan dan intervensi keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan dan intervensi keperawatan
Gangguan pola tidur berhubungan dengan ansietas
• Intervensi :
a. Jangan menganjurkan klien untuk tidur siang apabila berakibat efek negative terhadap tidur pada malam hari.
b. Evaluasi efek obat klien yang mengganggu tidur.
c. Tentukan kebiasaan dan rutinitas waktu tidur malam dengan kebiasaan klien (member susu hangat).
d. Berikan lingkungan yang nyaman untuk meningkatkan tidur.
Risiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis daan kognitif
• Intervensi :
a. Kaji derajat gangguan kemampuan, tingkah laku impulsive dan penurunan persepsi visual. Bantu keluarga
mengidentifkasi risiko terjadinya bahaya yang mungkin timbul.
b. Hilangkan sumber bahaya lingkungan.
c. Alihkan perhatian saat perilaku teragitasi atau berbahaya, seperti memanjat
d. pagar tempat tidur.
e. Gunakan pakaian sesuai dengan lingkungan fisik atau kebutuhan klien.
f. Kaji efek samping obat, tanda keracuna (tanda ekstrapiramidal, hipotensi ortostatik, gangguan penglihatan, gangguan
gastrointestinal).
KESIMPULAN

• Perawat yang bekerja dengan lansia yang memiliki gangguan kejiwaan harus
menggabungkan keterampilan keperawatan jiwa dengan pengetahuan gangguan
fisiologis, proses penuaan yang normal, dan sosiokultural pada lansia dan keluarganya.
Sebagai pemberi pelayanan perawatan primer, perawat jiwa lansia harus pandai
dalam mengkaji kognitif, afektif, fungsional, fisik, dan status perilaku. Perencanaan
dan intervensi keperawatan mungkin diberikan kepada pasien dan keluarganya atau
pemberi pelayanan lain.

Anda mungkin juga menyukai