DAN MIKROPLANING
▪ Rencana supervisi
▪ Rencana monitoring ▪ Rencana monitoring dan ▪ PJ pelaporan
(cakupan, logistik, KIPI) dan supervisi ▪ Review dan analisa cakupan
rencana mekanisme umpan ▪ Pengalokasian anggaran ▪ Rencana penyampaian hasil
balik untuk monitoring dan analisa kepada stakeholders
▪ Rencana supervisi supervisi
▪ Peran Aktif dan Pertemuan ▪ Orientasi kepada tim
dengan Komda KIPI supervisor
▪ Anggaran monitoring dan ▪ Tim PJ pelaporan cakupan
supervisi dan analisa
Tipe Penilaian
Kuantitatif: Pertanyaan. Validasi hasil penilaian melalui observasi/kunjungan laporan/dokumen
Teknik Penilaian
Input hasil Penilaian: Format Manual dan online Cheklist Kesiapan
Hasil Penilaian
Persiapan dinyatakan selesai, dalam proses atau belum dimulai.
Identifikasi alasan tidak dimulai dan masalah atau gap yang ada serta tentukan rencana tindak lanjut.
Menggunakan cheklist
kesiapan pelaksanaan
Nasional, Provinsi, BIAN untuk menilai Menindaklanjuti hasil
Kab/Kota, dan perkembangan Penilaian Persiapan
Puskesmas persiapan telah Pelaksanaan BIAN
dilakukan di setiap level
•12
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PENILAIAN KESIAPAN TINGKAT KAB/KOTA
•13
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PENILAIAN KESIAPAN TINGKAT PUSKESMAS
•14
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Penggunaan Ceklist Kesiapan
Manual dan Online
•16
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
INSTRUMENT KESIAPAN KAB/KOTA
•17
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
INSTRUMEN KESIAPAN PUSKESMAS
•18
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
DOWNLOAD
INSTRUMEN PENILAIAN KESIAPAN
Readiness Assessment (Penilaian Kesiapan Manual)
https://bit.ly/MateridanInstrumenBIAN
•19
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Rendahnya penilaian Readiness
Assessment bukan berarti daerah tidak
dapat melaksanakan BIAN
•20
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Penyusunan Mikroplanning
Bulan Imunisasi Anak Nasional
◉ Identifikasi kekurangan peralatan rantai dingin ◉ Rencana khusus untuk menjangkau anak-
dan logistik lainnya serta upaya mengatasi jika anak yang tidak datang ke pelayanan
terjadi kekurangan imunisasi karena sedang sakit atau
◉ Penetapan jumlah tempat pelayanan imunisasi bepergian.
yang akan dibuka dan di mana saja lokasinya ◉ Rencana khusus untuk menjangkau anak-
◉ Jumlah tenaga pelaksana imunisasi, supervisor, anak terlantar dan anak usia sekolah yang
tenaga medis untuk penanganan KIPI serta guru tidak bersekolah berkoordinasi dengan
dan kader yang yang masih dibutuhkan dan relawan dan dinas sosial
solusi apa yang akan diambil apabila jumlah yang ◉ Rencana khusus untuk menjangkau anak-
tersedia masih kurang
anak berkebutuhan khusus
◉ Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
◉ Estimasi kebutuhan vaksin dan logistik
pelatihan/sosialisasi bagi petugas kesehatan,
kader dan guru, sosialisasi kepada lintas program lainnya serta rencana pendistribusiannya
dan lintas sektor, komite sekolah, serta ◉ Rencana pengolahan limbah medis
pertemuan koordinasi lainnya
◉ Rencana penanganan dan penatalaksanaan
◉ Rencana waktu pelaksanaan pelayanan kasus KIPI
imunisasi, termasuk tempat pelayanan imunisasi
Halaman
dapat dibuka pada sore hari untuk menjangkau Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Tambahan Campak Rubela
Anak usia:
9-59 bulan,
5 - < 7 thn,
7 - < 12 thn, dan atau
12 - < 15 thn
Identifikasi status imunisasi ORI campak-Rubela
(bila mendapat ORI CR sejak Jan 2022, tidak
diberikan imunisasi tambahan campak-rubela saat
BIAN
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
Hitung kebutuhan vial vaksin OPV, IPV dan
DPT-HB-HIB (IP OPV: 8, IPV: 4 dan DPT-HB-
Hib: 4)
Kebutuhan ADS 0.5 ml = Jumlah Sasaran Campak Rubela + Jumlah Sasaran IPV dan DPT-HB-Hib
+ 1% cadangan
Tentukan wilayah Kerja Prioritas berdasarkan Jumlah sasaran, kejadian KLB, Kumuh/Padat pendudukan, DO, mampu laksana, dll
•39
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Kesimpulan
◉