Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan(PMT) Lokal Bagi Ibu Hamil dan Balita
Tahun 2024
Pembagian Peran pada Penyelenggaraan PMT
Lokal
KABUPATEN PUSKESMAS
• Berkoordinasi dengan • Berkoordinasi dengan Dinkes
Puskesmas • Perencanaan, Persiapan,
• Sosialisasi Pelaksanaan, termasuk pembekalan
• Monitoring tim pelaksana
• Evaluasi • Pendampingan kepada kader
• Pencatatan dan pelaporan
• Monev
Pemberian MT
Lokal
POSYANDU DESA
Kunjungan Rumah/ • Berkoordinasi dengan Puskesmas • Berkoordinasi dengan
Konseling Gizi Puskesmas
• Pendataan sasaran
• Deteksi gangguan tumbuh kembang • MMD
Keluarga melakukan praktik di rumah: • Pendataan sasaran PMT Lokal • Dukungan untuk kelancaran
PMBA yang tepat dan aneka ragam • Edukasi kesehatan dan gizi dan keberhasilan kegiatan
makan, kebersihan diri dan lingkungan, • Pencatatan dan pelaporan PMT lokal
memantau pertumbuhan dan kesehatan • Melakukan pemantauan
balita
2
Tahapan Penyelenggaraan PMT
Lokal
Persiapan dan Pencatatan dan
Perencanaan Monev 4 Pelaporan
1 2 Pelaksanaan 3
Verifikasi dan Penetapan Data Penyusunan Siklus Menu sesuai standar Penyusunan Kerangka Acuan
Sasaran Penerima Dilakukan oleh Seksi Kesga Gizi Dinkes Pelaksanaan Kegiatan
MT Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan), Tahap
Puskesmas berkoordinasi dengan Pelaksanaan, Keluaran yang diharapkan,
desa/kelurahan dan melakukan verifikasi Anggaran/pembiayaan, Waktu Pelaksanaan
terkait data sasaran penerima MT kegiatan, dan lampiran
berdasarkan wilayah kerja
4
2 Tahap
Persiapan
Sosialisasi kegiatan Pembekalan sumber daya terlibat
Sebelum pelaksanaan kegiatan PMT lokal, tim pelaksana Setelah melakukan sosialisasi kegiatan PMT berbahan
melakukan sosialisasi dan advokasi kepada stake holder pangan lokal selanjutnya tim pelaksana melakukan
terkait misalnya pemerintahan desa/kelurahan, tokoh orientasi kepada sumber daya yang terlibat (misalnya
masyarakat, kader, dan sasaran penerima. perangkat desa, kader, tenaga kesehatan di wilayah desa).
Hal penting yang perlu disampaikan saat pelaksanaan Hal yang perlu diorientasikan antara lain:
sosialisasi dan advokasi antara lain: Rencana kegiatan pelaksanaan PMT berbahan pangan
Rencana kegiatan pelaksanaan PMT berbahan pangan lokal
lokal (waktu, tempat, sumber daya, dll) Tugas dan fungsi sumber daya yang terlibat (pembagian
Tujuan pelaksanaan kegiatan PMT berbahan pangan lokal tugas)
Sasaran kegiatan Mekanisme pelaksanaan PMT berbahan pangan lokal
Mekanisme pelaksanaan, dll Prinsip dan cara pengolahan makanan tambahan
Siklus menu
Cara distribusi
Pelaksanaan edukasi
Pencatatan dan pelaporan, dll
5
2
Tahap Pelaksanaan
Pembelian Bahan Makanan: Hal-hal yang perlu • Memilih bahan makanan basah
diperhatikan yang segar, tidak berbau, tidak
Siklus Menu busuk
6
3
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berjenjang dari
tingkat Puskesmas, Kabupaten/Kota, Provinsi dan tingkat Pusat
Aspek monitoring dan evaluasi
Monitoring / Pemantauan
Pemantauan dilakukan terhadap data keluaran antara Indikator Keterangan
lain input, proses, output, outcome dan impact. Input Penetapan tim pelaksana, pelaksanaan orientasi kader,
Mekanisme pemantauan sebagai berikut: penyusunan siklus menu, penetapan data sasaran
Pendampingan dan pemantauan dilakukan secara
berjenjang dan berkesinambungan. Proses Kesesuaian MT lokal yang diberikan dengan siklus menu,
Jika ada masalah segera melakukan koordinasi dan penerapan keamanan pangan, kesesuaian waktu distribusi,
ketepatan sasaran
tindakan perbaikan
Output • Cakupan ibu hamil KEK mengonsumsi MT lokal
• % Ibu hamil KEK dengan peningkatan BB sesuai
Evaluasi usia kehamilan
• Cakupan balita T, Balita BB kurang, Balita gizi
Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan kurang mengonsumsi MT lokal
kegiatan PMT bagi ibu hamil dan balita yang dapat • % Balita T, % Balita BB kurang, % Balita gizi kurang
dilihat dari aspek input, proses, output, outcome dan yang mengalami peningkatan BB Adekuat
impact dari pelaksanaan kegiatan. Hal-hal yang perlu
dievaluasi:
Impact • % Ibu hamil dengan BBL tidak <2500 gram
Kapan Monev dilakukan Siapa yang melakukan Monev • % Balita BB kurang dengan perbaikan status
harian Tim pelaksana (puskesmas) gizi berdasarkan indikator BB/U
mingguan Pengelola program di Dinkes • % Balita gizi kurang dengan perbaikan status
bulanan gizi berdasarkan indikator BB/PB atau BB/TB
48
Hal-hal yang perlu dicatat dan dilaporkan sebagai berikut:
Hasil awal penimbangan BB dan pengukuran PB atau TB,
LiLA,
perhitungan IMT pra hamil atau IMT trimester 1 serta hasil
pemeriksaan
kadar Hb (Status anemia) pada sasaran:
‒Catat pada formulir pemantauan, Buku KIA dan laporkan secara
elektronik melalui Sigizi Terpadu pada menu Pemantauan PMT.
4 Pencatatan dan
pelaporan
Tim Pelaksana mencatat hasil kegiatan PMT melalui formulir
pemantauan PMT (formulir harian, mingguan, bulanan)
Tim Pelaksana mencatat dan melihat isian kartu kontrol konsumsi
PMT oleh sasaran sebagai self-monitoring dan tindak lanjutnya
misalnya menanyakan apakah sasaran menyukai makanan
tambahan yang diberikan, ada tidaknya keluhan setelah
mengonsumsi, serta memberikan edukasi.
Tim Pelaksana melaporkan hasil kegiatan PMT mulai dari tingkat
Puskesmas, lalu dilaporkan Dinkes Kab/Kota, Dinkes Provinsi, dan
Pusat secara berjenjang
12
Mekanisme Drop
Out
Sasaran kegiatan PMT lokal dapat gagal/drop out jika sasaran penerima PMT lokal
tidak secara penuh mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
14
Monev Harian: Kartu Kontrol Konsumsi Makanan Tambahan (MT) Lokal dan Pencatatan Kondisi Kesehatan Harian Balita
15
Monev Harian: Kartu Kontrol Konsumsi Makanan Tambahan (MT) Lokal dan Pencatatan Kondisi Kesehatan Harian Ibu hamil
16
Monev Mingguan: Pemantauan Berat Badan dan Panjang Badan/Tinggi Badan Balita
17
Monev Bulanan: Pemantauan Berat Badan Ibu hamil dan Usia Kehamilannya
18
Formulir Pemantauan
Bulanan Pelaksanaan
PMT oleh Dinas
Kesehatan Kab/Kota
19
Formulir
Pemantauan
Bulanan
Pelaksanaan PMT
kepada Sasaran
Ibu Hamil
20
Formulir
Pemantauan
Bulanan
Pelaksanaan PMT
kepada Sasaran
Balita
21
Pembiayaan
Sumber pembiayaan kegiatan PMT berbahan pangan lokal
berasal dari BOK Puskesmas.
Komponen pembiayaan disesuaikan dengan aturan yang berlaku.
Pada prinsipnya tidak diperkenankan adanya duplikasi anggaran.
Pembiayaan
dan
Administrasi
Administrasi
Ketentuan administrasi dan pelaporannya mengacu pada
peraturan yang dikeluarkan sehubungan dengan sumber
pendanaan yang digunakan untuk penyelenggaraan
kegiatan.
Sebagai pertanggungjawaban administrasi kegiatan harus
disusun laporan yang dilengkapi dengan dokumentasi
pelaksanaan kegiatan (foto, video, dll).
22
Belanja bahan pangan Upah/jasa
(minimal) memasak
80% 15
Komponen
Pembiayaan
disesuaikan dengan
jumlah sasaran dan
frekuensi kegiatan
%
disesuaikan dengan
jumlah sasaran dan
frekuensi kegiatan
Manajemen (maksimal)
5%
Apabila pada saat
pelaksanaan kegiatan, jumlah
sasaran tidak mencapai target
maka ada pengembalian dana
dari unit cost
per Puskesmas
23
Pertanggung Jawaban
1. Laporan Keuangan
a) Pembelian bahan pangan : kwitansi, nota pembelian, dan bukti setor pajak
(sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku).
b) Jasa penyelenggaraan makanan : tanda terima uang jasa penyelenggaraan dan daftar
hadir tim pelaksana PMT masing-masing Desa.
c) Manajemen : kwitansi dan nota pembelian ATK, materai, fotokopi.
24
Contoh Tanda Terima Uang Jasa Memasak
Contoh Kwitansi dan Nota
Pembelian Bahan Daftar Pembayaran Jasa Penyelenggaran Makanan
Makanan Puskesmas : … … … … … … …
Kab/Kota : … … … … … … …
Pembayaran bulan : … … … … … … …
Jumlah
Nama Tanda
No Desa diterima
Pemasak Tangan
(Rp)
… … … … … … … … .,
Mengetahui, 2023 membayar,
Yang
Kepala Puskesmas, Bendahara Puskesmas…
Manajemen Penyelenggaraan
PMT
Dapat digunakan untuk :
1. Pembelian ATK untuk SPJ
2. Fotocopy untuk form R/R dll
26
Laporan Pelaksanaan Kegiatan PMT
lokal
Laporan Pelaksanaan PMT Lokal, diketahui oleh Kepala Puskesmas dan melampirkan
dokumentasi kegiatan
DOKUMENTASI FOTO
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS PANGAN
LOKAL UNTUK (SASARAN) LOKASI PUSKESMAS….........
TAHUN ANGGARAN 2024
1 A Foto Kegiatan
2 B Foto Kegiatan
3 C Foto Kegiatan
4 D Foto Kegiatan
27