DEFINISI
z
Winanda nathania (a-1)
2110115220001
geomorfologi dan lingkungan
A.zPENGERTIAN DAN PROSES TERJADINYA BENTUKLAHAN
FLUVIAL
Pengertian
Bentuklahan fluvial disebabkan karena proses fluvial akibat proses air
yang mengalir baik yang memusat dan atau aliran permukaan (Raharjo,
2013). Morfologi fluvial dipengaruhi oleh rezim aliran, hasil sedimen dan
karakteristik lembah (Ibisate, Ollero, & Elena, 2011). Proses fluvial oleh
aliran sungai terjadi karena adanya aktivitas erosi, transportasi dan
sedimentasi yang saling berkaitan (Charlton, 2008). (Miardini, 2019)
Bentuklahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik fisika,
maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk
permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang
merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang
tidak terkonsentrasi ( sheet water). proses fluviatil akan menghasilkan
suatu bentang alam yang khas sebagai akibat tingkah laku air yang
mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena
proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air
permukaan
z A. PENGERTIAN DAN PROSES TERJADINYA BENTUKLAHAN
FLUVIAL
1. Air tanah
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah, dapat berupa air lapisan, yang
mengisi ruang ruang pada agregat tanah,atau air celah yang mengisi retakan-retakan
tanah/batuan. Proses terjadinya air tanah adalah air yang ada dipermukaan (baik dari
air hujan, singai, maupun danau/cekungan) yang terinfiltrasi kedalam tanah, setelah
mencapai horizon tanah sebagian mengalir secara lateral menyusuri pelapisan horizon
tanah (interflow/subsurface flow), sebagian yang lain akan tinggal didalam masa tanah
sebagai moisture continent, dan sisanya mengalir kebawah secara vertikal
(percolation), yang selanjutnya air ini menjadi air tanah
z B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA BENTUK
LAHAN FLUVIAL
Mata Air adalah tempat keluarnya air tanah di permukaan tanah,terdapat 5 jenis mata
air adalah :
Mata Air Lapisan, terdapat pada lapisan batuan perangkap antara lapisan
impermiabel.
Mata Air Celah, terdapat pada batuan jenuh yang tersingkap.
Mata Air Sesar, terdapat pada lapisan tembus air yang menyesar sungkup terhadap
batuan inpermiabel.
Mata Air Bendung, terdapat pada lapisan tembus air yang terbendung oleh kisaran
tektonik atau vulkanik.
Mata Air Kompleks Batuan Jenuh Air, terjadi karena membanjirnya kompleks batuan.
z B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA BENTUK
LAHAN FLUVIAL
3. Sungai
Sungai dibagi menjadi;
Sungai adalah massa air yang secara alami mengalir pada a. Sungai Permanen, yaitu sungai yang mengalir
suatu lembah, sedang lembah adalah bentuk permukaan sepanjang tahun, karena pasokan airnya tetap.
bumi yang negatif (cekung),sebagaihasil pengikisan air
mengalir yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam. b. Sungai Intermitten, yaitu sungai yang mengalir
Sungai memiliki ciri-ciri yaitu:
secara periodik. Sungai ini dibedakan menjadi dua
1.Mengalir menuju tempat yang lebih rendah berdasarkan sumber airnya, yaitu: Spring Fed
Intermittent River dan Surface Fed Intermittent
2.Aliran airnya tidak tetap ,kadang-kadang lambat, kadang-
kadang cepat(deras) River.
sungai besar yang berstadia dewasa atau tua. Secara alami, proses yang disebabkan
oleh kerja sungai yang mempunyai aktivitas yang erat hubungannya yaitu erosi,
z
b). Bentuk bentangalam hasil
residu (Residual forms)
2. Teluk Swanage
Daerah di sekitar Swanage terdiri dari
kumpulan hard rock dan soft rock. Batuan
lunak terbuat dari tanah liat dan pasir, dan
batuan keras adalah kapur dan batu kapur.
Saat proses erosi berlangsung, tanah liat
terkikis lebih cepat daripada batu kapur dan
kapur. Ini membentuk tanjung dan teluk,
menciptakan Swanage Bay dan dua tanjung -
Ballard Point dan Durlston Head.
Click icon to add picture
z
b). Bentuk bentangalam hasil
residu (Residual forms)
z
b). Bentuk bentangalam hasil
residu (Residual forms)
4. Pantai Chesil
2. Spit
adalah hamparan pasir atau sirap yang menjorok ke laut dari
daratan. Spit terjadi apabila terjadi perubahan bentuk bentang
alam atau adanya muara sungai.
Beginilah cara spit terbentuk:
1. Sedimen dibawa oleh longshore drift
2. Ketika terjadi perubahan bentuk garis pantai, maka terjadilah
pengendapan. Sebuah punggungan tipis panjang material
disimpan. Ini adalah spit.
3. Ujung yang bengkok dapat terbentuk jika ada perubahan arah
angin.
4. Ombak tidak dapat melewati spit, oleh karena itu air di
belakang spit sangat terlindung. Lumpur diendapkan di sini
untuk membentuk rawa-rawa garam atau dataran lumpur
Click icon to add picture