KONFLIK
NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST,
M.KES
MENGATASI KONFLIK DAN
PERMASALAHANNYA
A. PENDAHULUAN
Konflik sebetulnya bukan hal baru di manajemen. Kalau
berbicara mengenai masalah Power dan Politik , pasti muncul pula
pembahasan mengenai konflik. Namun era keterbukaan dan
reformasi yang melanda Negara kita tercinta ini rupanya menular
ketingkat organisasi atau perusahaan. Sayangnya , era
keterbukaan lebih banyak ditanggapi dengan perilaku ‘balas
dendam’. Seolah-olah yang dulu tidak boleh , sekarang menjadi
boleh. Akibatnya keterbukaan dan reformasi bukan menghasilkan
gagasan-gagasan yang lebih kreatif , tetapi konflik. Meningkatnya
keberanian berbicara atau keberanian beropini didominasi oleh
pernyataan ketidakpuasan. Sehingga terjadi konflik atau konflik-
konflik yang mungkin selama ini dipendam kini muncul ke
permukaan.
Konflik serikat karyawan dengan manajemen, konflik
perusahaan dengan komunitas sekitarnya, upaya
‘pelengseran’ pimpinan perusahaan. Juga konflik-
konflik laten antar unit kerja dalam perusahaan seperti
konflik antar unit kerja VK dan IGD, unit kerja produksi
dengan unit kerja pemasaran, unit kerja NICU dengan
unit kerja NIFAS, dan konflik lainnya yang muncul
terbuka.
B.PENGERTIAN KONFLIK
1. Konflik adalah adanya kesenjangan atau
ketidaksesuaian diantara berbagai pihak dalam suatu
organisasi dengan organisasi lain (Erni T Sule ; 2012 :
290).
2. Konflik adalah ketidaksepakatan yang terjadi antara
dua atau lebih pihak (N.Murni ;2000;1).
3. Konflik atau permasalahan (M.
Tampubolon :2008 :140).
4. Konflik segala macam interaksi pertentangan atau
antagonistik antara dua atau lebih pihak.
5. Konflik organisasi (organizational conflict) adalah ketidak
sesuaian antara dua atau lebih anggota-angota atau
kelompok-kelompok organisasi yang timbul karena
adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber
daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja atau
karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan
status , tujuan , nilai , atau persepsi.
C. CONTOH KONFLIK