0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pelayanan kebidanan dan pemantauan pelayanan kesehatan ibu dan anak (PWS KIA) yang bertujuan untuk memantau cakupan dan mutu pelayanan kebidanan secara berkelanjutan di setiap wilayah dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan kesehatan. PWS KIA meliputi pelayanan ibu hamil, bersalin
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pelayanan kebidanan dan pemantauan pelayanan kesehatan ibu dan anak (PWS KIA) yang bertujuan untuk memantau cakupan dan mutu pelayanan kebidanan secara berkelanjutan di setiap wilayah dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan kesehatan. PWS KIA meliputi pelayanan ibu hamil, bersalin
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pelayanan kebidanan dan pemantauan pelayanan kesehatan ibu dan anak (PWS KIA) yang bertujuan untuk memantau cakupan dan mutu pelayanan kebidanan secara berkelanjutan di setiap wilayah dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan kesehatan. PWS KIA meliputi pelayanan ibu hamil, bersalin
pelayanan kebidanan sugiarti A. Manajemen Pelayanan Kebidanan
Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses
pelaksanaan pemberian pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bagi ibu dan anak ,kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider. B. Perencanaan Dalam Manajemen Pelayanan kebidanan Perencanaan dalan manajemen pelayanan kebidanan merupakan bagian dari administrasi kesehatan,yang mana terdiri atas 3 unsur pokok yaitu: 1. Input Semua hal yang diperlukan untuk terselenggaranya suatu pelayanan kesehatan .Unsur masukan yang terpenting adalah tenaga,dana dan sarana . Secara umum di sebutkan apabila tenaga dan sarana kuantitas dan kualitas.tidak sesuai standar yang ditetapkan,serta jika dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan,maka sulitlah diharapkan bermutunya pelayanan kesehatan. 2. Proses Semua tindakan yang dilakukan pada waktu menyelenggarakan pelayanan kesehatan.Tindakan tersebut dapat dibedakan atas dua macam,yakni tindakan medis dan tindakan non medis .secara umum disebutkan apabila kedua tindakan ini tidak sesuai dengan standar yang di tetapkan ,maka sulitlah di harapkan bermutunya pelayanan kesehatan. 3. Output Yaitu yang menunjuk pada penampilan (perfomance) pelayanan kesehatan Penampilan daat di bedakan atas dua macam .Pertama, penampilan aspek medis pelayanan kesehatan .Kedua,penampilan aspek non medis pelayanan kesehatan C. PWS KIA
Defenisi dan kegiatan PWS sama dengan defenisi surveilens,
menurut WHO survelens adalah suatu kegiatan sistematis dan berkesinambungan mulai dari kegiatan mengumpulkan, menganalisis dan menginterprestasikan data yang untuk selanjutnya dijadikan landasan yang esensial dalam membuat rencana, implementasi dan evaluasi suatu kebijakan kesehatan masyarak. Oleh karena itu pelaksanaan survelens oleh kesehatan ibu dan anak adalah dengan melaksanakan PWS KIA yang diharapkan cakupan pelayanan dapat ditingkatkan dengan menjangkau seluruh sasaran disuatu wilayah kerja. Adapun program KIA yang dimaksud meliputi : • a. Pelayanan ibu hamil. • b. Pelayanan ibu bersalin. • c. Pelayanan ibu nifas. • d. Ibu dengan komplikasi kebidanan. • e. Keluarga berencana. • f. Bayi baru lahir. • g. BBL dengan komplikasi. • h. Bayi dan balita. D. KEGIATAN PWS KIA Kegiatan PWS KIA terdiri dari : a) Pengumpulan data. b) Pengolahan data. c) Analisis dan interprestasi data. d) Penyebarluasan informasi ke penyelenggaraan program dan pihak atau instansi terkait. e) Tindak lanjut. E. TUJUAN PWS KIA a) Tujuan umum : Terpantaunya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara terus menerus disetiap wilayah kerja. b) Tujuan khusus : • Memantau pelayanan KIA secara individu melalui kohor. • Memantau kemajuan pelayanan KIA dan cakupan indicator KIA secara teratur (bulanan) dan terus menerus. • Menilai kesenjangan pelayanan KIA terhadap standar pelayanan KIA. • Menilai kesenjangan pencapaian cakupan indicator KIA terhadap target yang ditetapkan. • Menentukan sasaran individu dan wilayah prioritas yang akan ditangani secara intensifberdasarkan besarnya kesenjangan. • Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dan yang potensial untuk digunakan. • Meningkatkan peran lintas sector setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya. • Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan KIA TERIMAKASIH