Anda di halaman 1dari 16

Role model dalam asuhan kebidanan,

manajemen dalam asuhan kebidanan


pengukuran kualitas dan mutu pelayanan

SRI WAHYUNI
Role model dalam asuhan
kebidanan
 Konsep

Penopang sebuah teori yang menjelaskan tentang suatu teori yang dapat diuji
melalui observasi atau penelitian,
 Model

Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan sesuatu.


 Kebidanan

Merupakan ilmu yang terbentuk dari berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan
pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu sosial,
ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu manajemen
untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa prakonsepsi, konsepsi,
masa hamil, ibu bersalin, post partum, bayi baru lahir. Pelayanan tersebut meliputi
pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak, melaksanakan konseling dan
pendidikan terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
 Konsep Role Model
Model dalam teori kebidanan indonesia mengadopsi dari
beberapa model negara dengan berdasarkan dari beberapa teori
yang sudah ada disamping dari teori & model yang bersumber
dari masyarakat. Model asuhan kebidanan didasarkan pada
kenyataan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan episode
yang normal dalam siklus kehidupan wanita. Model kebidanan
ini dapat dijadikan tolak ukur bagi bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan pada klien sehingga akan terbina suatu
hubungan saling percaya dalam pelaksanaan
 Layanan kebidanan dpaat dibedakan meliputi:
 Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang diberikan
sepenuhnya atas tanggung jawab bidan 
 Layanan kolaborasi yaitu layanan yang dilakukan oleh bidan
sebagai anggota tim secara bersama-sama dengan profesi lain
dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan. 
 Layanan rujukan yaitu pengalihan tanggung jawab layanan
oleh bidan kepada sistem layanan yang lebih tinggi atau yang
lebih kompeten ataupun pengambil-alihan tanggung jawab
layanan atau menerima rujukan dari penolong persalinan
lainnya.
 peranan atau role (Bruce J. Cohen, 1992: 25) juga
memiliki beberapa bagian, yaitu:
 Peranan nyata
 Peranan yang dianjurkan
 Konflik peranan
 Kesenjangan Peranan
 Kegagalan Peran
 Model peranan
 Rangkaian atau lingkup peranan
MANAJEMEN KEBIDANAN

 Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses


berfikir logis sistematis. Oleh karena itu manajemen
kebidanan merupakan alur fikir bagi seorang bidan
dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani
kasus yang menjad tanggung jawabnya. Manajemen
kebidanan adalah metode dan pendekatan pemecahan
masakah kesehatan ibu dan anak yang khsus dilakukan
oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
kepada individu, keluarga dan masyarakat Menurut
Depkes RI, 2005
 Dalam melaksanakan tugasnya pada pelayanan kebidanan,
seorang bidan melakukan pendekatan dengan metode pemecahan
masalah yang dikenal dengan manajemen kebidanan. Manajemen
kebidanan untuk mengaplikasikan pendekatan itu, adalah :
 Identifikasi dan analisis masalah yang mencakup pengumpulan
data subjektif dan objektif dan analisis dari data yang
dikumpul/dicatat.
 Perumusan (diagnosis) masalah
 Penyusunan rencana tindakan berdasarkan hasil perumusan
 Pelaksanaan
 Evaluasi
 PRINSIP MANAJEMEN KEBIDANAN
 Secara sistematis mengumpulkan data dan memperbaharui data yang lengkap dan relevan dengan
melakukan pengajian yang komprehensif terhadap kesehatan setiap klien,termasuk mengupulkan riwayat
kesehatan dan pemeriksa fisik.
 Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosa berdasarkan interprestasi data dasar.
 Mengindentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan dalam menyelesaikan masalah dan merumuskan
tujuan asuhan kesehatan bersama klen.
 Memberi informasi dan support sehingga klien dapat membuat keputusan dan bertanggungjawab
terhadap kesehatannya.
 Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien.
 Secara pribadi bertanggungjawab terthadap implementasi rencana individual.
 Melakukan konsultasi,perencanaan dan melaksanakan manajemen dengan berkolaborasi dan merujuk
klien untuk mendapatkan asuhan selanjutnya.
 Merencanakan manajemen   terhadap komplikasi tertentu,dalam situasi darurat dan bila ada
penyimpangan dari keadaan normal.
 Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian asuhan kesehatan dan merevisi rencana asuhan
sesuai dengan kebutuhan.
 SASARAN MANAJEMEN KEBIDANAN
 Seperti  yang telah dikemukakan di atas bahwa permasalahan kesehatan ibu dan
anak yang ditangani oleh  bidan mutlak menggunakan metode dan pendekatan
manajemen kebidanan. Sesuai dengan lingkup dan tanggungjawab bidang maka
sasaran manajemen kebidanan ditunjukan kepada baik individu ibu dan anak,
keluarga maupun kelompok masyarakat.
 Individu sebagai sasaran didalam asuhan kebidanan disebut klien.yang dimaksud
klien di sini ialah setiap individu yang dilayani oleh bidan baik itu sehat
maupun sakit.klien yang sakit disebut pasien.upaya menyehatkan dan
meningkatkan status kesehatan keluarga akan lebih efektip bila dlakukan melalui
ibu baik didalam keluarga maupun didalam kelompok masyarakat.didalam
pelaksanaan manajemen kebidanan,bidan memandang keluarga dan kelompok
masyarakat sebagai kumpulan individi-individuyang berada di dalam suatu
ikatan sosial dimana ibu memegang peran sentral.
 PERAN BIDAN
 Dalam melaksanakan profesinya seorang bidan
memiliki peran yang spesifik yaitu sebagai
pelaksana, sebagai pengelola, sebagai pendidik,
dan sebagai peneliti/investigator
 Peran bidan sebagai pelaksana bidan memberikan
asuhan kebidanan dengan menggunakan
manajemen kebidanan secara langsung pada klien
berdasarkan standar.
 Tugas bidan
 tugas mandiri
 Tugas kolaborasi
 Tugas rujukan
Pengukuran kualitas dan mutu pelayanan

 Pengertian
Mutu pelayanan kesehatan adalah penampilan yang pantas
dan sesuai (yang berhibungan dengan standar standar )
dan suatu intervenssi yag dikerahui aman, yang dapat
memebrikan hasil kepada masyarakat (Amirudin,2007)
 Menurut beberapa ahli seperti yang dikutip azwar
(2010:55) :
 Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang
sedang diamati
 Mutu adalah sifat yang dimili suatu program
 Faktor yang digunakan konsumen untuk mengukur
kualitas jasa adalah outcome, process dan image jasa
tersebut. Menurut Gronross sebagaimana dikutip
Muninjaya (2011:8-9) digambarkan menjadi 6 unsur:
• Professionalism and skill
• Attitudes and behavior
• Accessibility and flexibility
 Reliability and trustworthiness
• Recovery
 Reputation and credibility
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
 Pengertian indicator adalah pengukuran tida
langsung terhadap suatu peristiwa, atau kondisi,
berat badan bayi umumnya adalah indicator, status
nutrisi dari bayi tersebut. Indicator adalah variable
yang yang mengindikasi atau menunjukkan
 Indikator mutu pelayanan kesehatan terdiri dari
berbagai macam :
 Indikator persyaratan minimal
• Indikator penampilan minimal
 Indikator mutu pelayanan kebidanan yang bisa
dilaksanakan sesuai kenyataan yang dibutuhkan
dilapangan salah satunya yaitu kinerja bidan .
 secara garis besar ada 5 kegiatan utama bidan :
 Merumuskan tanggung jawab dan tugas yang garus dicapai oleh
bidan
 Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang hatrus dicpai
dalam kurun wwatu tertentu.
 Melaukan monitoring, koreksi, memfasilitasi serta memberikan
kesempatan untuk perbbaikan
 Menilai prestasi bidan dengan cara membaningkn prestasi actual
dengan standar.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai